Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Seeley, Ivor H. (Ivor Hugh)
London: Macmillan, 1992
624 SEE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mutohar Sudiro
Jakarta: Badan Penerbit Pekerjaan Umum Departemen Pekerjaan Umum RI, 1989
351.86 MUT p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Schodek, Daniel L.
Cambridge, UK: MIT Press, 1988
624.097 3 SCH l (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Siambaton, Ernita
Abstrak :
Departemen Pekerjaan Umum, merupakan departemen yang menghasilkan banyak proyek penting yang berskala nasional dan bersifat monumental yang ditujukan bagi kepentingan masyarakat banyak seperti jembatan, jalan raya, irigasi, dsb. Oleh sebab itu departemen ini menghasilkan banyak arsip penting yang harus dikelola dengan baik guna menunjang pelaksanaan kegiatannya sehari-hari. Selain itu departemen ini juga menghasilkan banyak arsip penting yang memiliki makna sejarah dan memiliki nilai berkelanjutan bagi bangsa. Tentu saja untuk dapat mengelola arsip tersebut dengan baik dibutuhkan arsiparis yang memiliki motivasi kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) memperoleh gambaran tentang motivasi kerja arsiparis, (2) faktor-faktor motivasi kerja yang ada pada departemen tersebut, (3) upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan motivasi kerja arsiparis dan kendala yang dihadapi dalam meningkatkan motivasi kerja arsiparis. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah arsiparis pada Departemen Pekerjaan Umum yang seluruhnya berjumlah 35 orang. Arsiparis yang dipilih menjadi informan sebanyak 7 orang dipilih secara purposif mewakili arsiparis tingkat terampil dan ahli,senior dan junior, wanita dan pria dan arsiparis yang bekerja pada pusat arsip. Arsiparis yang bekerja di pusat arsip juga dipilih sebagai informan untuk mendapatkan gambaran motivasi mereka dalam bekerja di pusat arsip. Penelitian dilakukan dengan melaksanakan wawancara dengan para informan yang telah dipilih dengan menggunakan wawancara sistem terbuka, melakukan pengamatan terhadap kondisi kerja secara fisik dan mental serta melakukan kajian terhadap dokumen yang relevan dengan tema yang dipilih. Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa hal sebagai berikut: (1) Arsiparis yang memiliki motivasi menjadi arsiparis karena memang menyukai pekerjaan sebagai arsiparis (motivasi internal), bekerja lebih serius bila dibandingkan dengan arsiparis yang memilih menjadi arsiparis karena faktor eksternal (motivasi eksternal), (2) Motivasi kerja arsiparis tingkat ahli lebih baik bila dibandingkan dengan arsiparis tingkat terampil, (3) Motivasi kerja arsiparis yang Baru diangkat (arsiparis junior) lebih baik dibandingkan dengan motivasi kerja arsiparis yang sudah lama masa kerjanya (arsiparis senior), (4) Motivasi kerja arsiparis wanita lebih baik dibandingkan dengan arsiparis pria, (5) Arsiparis yang bekerja di pusat arsip kurang memiliki semangat kerja akibat kurangnya dukungan terhadap pusat arsip dan kurang memadainya fasilitas dan perlengkapan kerja, (6) Motivasi kerja yang bersifat intrinsik masih dirasakan kurang memadai, terutama dalam hal kurangnya penghargaan dan pengakuan terhadap pekerjaan dan prestasi, (7) rendahnya penghasilan (faktor ekstrinsik) dan kurangnya pengakuan dan penghargaan (faktor intrinsik) merupakan faktor penghambat motivasi mereka dalam bekerja, (8) Upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan motivasi kerja para arsiparis mengalami kendala keterbatasan dana dan kurangnya dukungan serta perhatian dari lembaga/pimpinan. Untuk meningkatkan motivasi kerja arsiparis, penulis memberikan saran sebagai berikut: (1) Pimpinan di bidang kearsipan diharapkan untuk lebih kreatif dalam meyediakan pekerjaan yang lebih beragam bagi para arsiparis dan mendorong mereka untuk melakukan kreativitas dalam pekerjaaannya. (2) Peningkatan pengawasan dengan menegakkan disiplin dan sanksi, (3) Pemberian penghargaan kepada arsiparis yang telah bekerja dengan baik, (4) Sosialisasi jabatan fungsional arsiparis yang dilakukan setiap tahunnya perlu dilanjutkan dan ditingkatkan kualitas pelaksanaannya.
Public Works Department is one of the most important institutions in Indonesia and this department have built so many important and monumental projects for public uses such as some giant bridges, streets, dams and irrigations, etc. Therefore Public Works Department creates so many important archives which should be managed well to support its daily activities. This department also creates so many archives that have historical and continuing values. To manage the archives well, this department need to have archivists who have strong motivation at the workplace. The objective of this research was to find out (1) the description of the archivists motivation at the workplace, (2) intrinsic factors and extrinsic factors, (3) management's efforts to improve their motivation at the workplace and the obstacles to improve their motivation at the workplace. Hopefully, the results of this research can be used as a guide to improve the archivists motivation at the workplace, especially at The Public Work Department. This research can be defined as a study case that using qualitative approach. The population in this research was all functional archivists in the Public Works Department, and the sample was taken by using purposive sampling based on stratification according to rank , seniority, and gender. Archivists work in records center also taken to be the respondents to find out the description of their motivation at the workplace in records center. Data collected by using open interview technique, doing observation on working conditions mentally and physically and studying the documents relevant to the topics. The results of this research indicated that: (I) the archivists who have internal motivation work more seriously than the archivists who have external motivation, (2) the junior archivists work more seriously than senior archivists, (3) the archivists who have higher rank work more seriously than they are in the lower rank, (4) the female archivists work more seriously than the male archivists, (5) the archivists who work in records center have less enthusiasm for work because of lack of appreciation and recognition and lack of facilities at their workplace, (6) lack of salary (extrinsic factors), lack of appreciation and recognition (intrinsic factors) did not support them to work effectively and efficiently, (7) efforts to improve the work motivation faced with lack of operating funds and lack of recognition and appreciation of the institution and the management. Based on the results, there are some recommendations to improve the archivists motivation at workplace: (1) the management should be more creatively providing various job for the archivists and motivate them to be more creative in work, (2) improve the supervision by maintaining discipline and punishment, (3) give appreciation to the archivists who have good performance, and (4) improve the quality of socialization functional job archivists.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T15374
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Los Angeles :
R 624 PUB g
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Hizkia Hendri Kadarwanto
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan dari pemeliharaan dan perawatan bangunan adalah untuk membuat fungsi, struktur, dan estetika bangunan tetap terjaga sesuai dengan kondisi awal. Studi kasus yang diteliti adalah Gedung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan bangunan hijau gedung pemerintahan komponen ruang luar (lansekap) dan tata grha. Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini ialah komponen lansekap dan tata grha yang rusak sehingga tidak mencapai standar kinerja ruang luar (lansekap) dan tata grha dan tidak bisa digunakan. Hal ini berdampak pada 4 persyaratan keandalam bangunan tidak tercapai (kenyamanan, keselamatan, kesehatan, dan kemudahan) serta biaya operasional pemeliharaan meningkat. Masalah tersebut disebabkan karena sistem pemeliharaan komponen ruang luar dan tata grha tidak efektif mulai dari peraturan pemeliharaan yang belum lengkap pada manajemen pemeliharaan gedung, sampai manajemen data bangunan yang belum berbasis digital. Metode penelitian yang digunakan adalah survei, tinjauan literatur, dan studi kasus. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah membuktikan bahwa pekerjaan pemeliharaan dan perawatan gedung hijau menggunakan sistem informasi website berbasis Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 24 Tahun 2008 dapat meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan gedung hijau bangunan pemerintahan komponen ruang luar (lansekap) dan tata grha.
ABSTRACT
The purpose of building maintenance is to make the function, structure, and aesthetics of the building maintained in accordance with the initial conditions. The case study was the Ministry of Public Works and Housing Building. The purpose of this study is to improve maintenance performance landscape and housekeeping componentas of states green buildings. The problem raised in this study is that the landscape and housekeeping components are damaged so that they do not reach the standard of landscape and housekeeping performance and cannot be used. This has an impact on 4 building interior requirements not being achieved (comfort, safety, health and convenience) and also maintenance operational costs. The problem is caused by the ineffective system of maintaining landscape and housekeeping. The research methods used are surveys, literature reviews, and case studies. The expected result of this study is to prove that the maintenance work of green buildings using Minister of Public Works Regulation No. 24 2008-based website can improve maintenance performance landscape and housekeeping componentas of government green buildings.
2019
T55161
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Aini Utami
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah probity audit diperlukan dalam mengawal proses pengadaan barang/jasa pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan apakah probity audit yang dilaksanakan telah berjalan secara optimal. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif. Dilakukan analisis terhadap sepuluh paket yang telah dilakukan probity audit selama tahun 2011-2014 dan sepuluh paket yang tidak dilakukan probity audit dalam periode yang sama. Dilakukan juga analisis terhadap pelaksanaan probity audit yang telah dilaksanakan oleh Kementerian PUPR. Hasil dari penelitian ini adalah probity audit diperlukan dan probity audit terbukti dapat memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan pada ketentuan dan mampu mencegah pelanggaran peraturan. Probity audit yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR belum berjalan optimal karena pelaksanaannya belum sesuai dengan Perka BPKP Nomor: PER-362/K/D4/2012 ......The aim of this research is to analyze whether probity audit urgently needed within procurement process at Ministry of Public Works and Housing and investigate the implementation towards its effectiveness. By using qualitative method, analysis was carried out as based on ten probity audit work during the 2011 and 2014 as well as ten packages without probity audit which were taken in the same period. This research also analyze the implementation of the probity audit which has been conducted at that period. The results indicates that probity audit is urgently needed by Ministry of Public Works and Public Housing as quality assurance to prevent fraud and minimalize risks on procurement process. Secondly, the result concludes that the probity audit were not well executed as mandated by Perka BPKP Number: PER-362/K/D4/2012.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denisa Athallia
Abstrak :
Urbanisasi yang pesat terus meningkatkan jumlah permukiman kumuh, memperburuk kemiskinan dan menyebabkan kurangnya akses terhadap air, sanitasi, dan infrastruktur dasar lainnya. Proyek Slum Upgrading Nasional di Indonesia atau Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur dasar di kawasan kumuh, namun dampaknya terhadap kemiskinan belum pernah dievaluasi. Penelitian ini menilai apakah KOTAKU 2017-2020 mempengaruhi angka kemiskinan di daerah sasaran dengan menggunakan metode kuasi-experiment. Hasil estimasi Regression Discontinuity in Time (RDiT) tidak sesuai untuk interpretasi, namun Difference-in-Differences (DiD) memperkirakan penurunan angka kemiskinan sebesar 11,3% setelah KOTAKU diterapkan. ......Rapid urbanization continues to increase the number of slums, exacerbating poverty and leading to inadequate access to water, sanitation, and other basic infrastructure. Indonesia’s National Slum Upgrading Project or City Without Slums (KOTAKU) is a program aimed to improve basic infrastructure in slum areas, however, its impact on poverty is yet to be evaluated. This study assessed whether KOTAKU 2017-2020 affected the poverty rate in targeted regions using quasi-experimental methods. The Regression Discontinuity in Time (RDiT) estimation was unsuitable for interpretation, however, Difference-in-Differences (DiD) estimated an 11.3% reduction in the poverty rate after KOTAKU was implemented.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>