Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Edi Setiawan Hertanto
Abstrak :
ABSTRAK
Pemimpin adalah sosok yang penting dalam organisasi termasuk dalam Polri.Performa kerja yang baik tentunya sangat diperlukan oleh seorang pemimpin.Berdasarkan penelitian Luthans, Youssef, dan Avolio (2007) baik psychologicalCapital (PsyCap) maupun burnout berhubungan dengan performa kerja seseorang.Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara Psycapdan burnout pada anggota Polri yang sedang mengikuti pendidikan di PTIK. Hasilpenelitian menunjukkan terdapat korelasi negatif dan signifikan antara PsyCap dNburnout (r= -0.193 /?<0.01). Analisis hubungan yang lain menunjukkan bahwadiantara dimensi PsyCap, hanya dimensi optimism yang berkorelasi negatif dansignifikan dengan burnout (r= -0.291 /?<0.01). Optimism juga berkorelasi dengansetiap dimensi dari burnout. Dimensi self ejficacy berhubungan negatif dansignifikan dengan kelelahan emosi (r= -0.193, p<0.01) dan dimensi resiliencyberhubungan dengan kelelahan emosi (r= -0.208,/?<0.01). Hasil perhitungan laintidak menunjukkan hubungan yang signifikan.
ABSTRACT
Leader is an important person in organization, including in INP. Good workperformace is needed by leader. Based on Luthans, Youssef and Avolio (2007)research, psychological capital and bumout are each correlated with workperformance. This research examine the relationship between PsyCap and bumoutin INP who attending academic course in PTIK. The result shows negative andsignificant correlation between PsyCap and bumout (r= -0.193 /?<0.01). Othercorrelation analysis show that among PsyCap dimension and bumout, onlyoptimism which have negative and significant correlation (r= -0.291 p<0.01).Optimism and every dimension of burnout are correlated significant. Self efficacydimension and emotional exhaustion correlated negative and significant (r= -0.193, />0.01), resiliency and emotional exhaustion correlated negative andsignificant (r= -0.208, />0.01). Other measurement did not show any significantcorrelation.
2010
S3569
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldia Thirzady Hedissa
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2010
S3549
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ivy Carolyne
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah Psychological Capital (PsyCap) memoderasi hubungan antara ketidakamanan pekerjaan dan kinerja yang dihasilkan oleh karyawan perusahaan Start-up di Jakarta. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 106 partisipan dari perusahaan Start-up yang berbeda. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan Job Insecurity Scale (2010), Task Performance Scale (2017), dan Psychological Capital Questionnaire (2007). Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS dan PROCESS MACRO Hayes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PsyCap memoderasi hubungan antara ketidakamanan pekerjaan dan kinerja yang dihasilkan oleh karyawan perusahaan Start-up di Jakarta.
This study aimed to examine whether Psychological Capital (PsyCap) moderates the relationship between job insecurity and performance on Start-up employees in Jakarta. The participants in this study were 106 participants from different Start-up companies. The instruments in this study were Job Insecurity Scale (2010), Task Performance Scale (2017), and Psychological Capital Questionnaire (2007). Data analysis was carried out using the SPSS and PROCESS MACRO Hayes program. The results of this study indicated that PsyCap moderated the relationship between job insecurity and performance.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Missiliana Riasnugrahani
Abstrak :
ABSTRAK
Berdasarkan Perspektif Career Construction Theory (CCT), penelitian ini menunjukkan bahwa fleksibilitas kognitif, PsyCap, reka-karya, terkait dengan penemuan panggilan. Penelitian ini terdiri dari dua studi. Pada studi satu, penelitian terhadap 304 karyawan ditemukan bahwa model adaptasi CCT dapat menjelaskan proses penemuan panggilan pada karyawan. Karyawan yang memiliki kapasitas adaptif yaitu fleksibilitas kognitif dan PsyCap yang tinggi, akan lebih proaktif untuk mengubah batasan-batasan pekerjaannya, sehingga merasakan pekerjaan sebagai panggilan dalam hidupnya. Selanjutnya dalam studi dua diukur pengaruh otonomi kerja terhadap respon beradaptasi individu, serta kualitas hubungan atasan dan bawahan dalam peningkatan kinerja karyawan. Penelitian terhadap 461 karyawan menunjukkan bahwa panggilan tidak hanya merupakan hasil penemuan pribadi tapi juga hasil interaksi dengan kondisi organisasi. Organisasi yang memberikan kebebasan untuk menjadwalkan pekerjaan dan menentukan prosedur pelaksanaannya akan mendorong karyawan untuk proaktif mengubah aktivitas pekerjaannya menjadi lebih sesuai dengan minat dan kebutuhannya, sehingga dapat menemukan panggilan. Selain itu karyawan yang sudah menemukan panggilan akan dapat menampilkan kinerja yang baik, jika kualitas hubungan atasan-bawahan baik, yaitu adanya dukungan instrumental dan dukungan emosional yang tinggi, serta umpan balik yang konstruktif. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa ketiga tipe reka-karya saling berinteraksi. Penelitian lanjutan dapat mempertimbangkan faktor iklim organisasi dan faktor internal karyawan yang memengaruhi penemuan panggilan.
ABSTRACT
Based on career construction theory (CCT), this study aimed to describe mechanisms of discerning work as a calling, along with the organizational factors that influence it. We do so by measuring the individual adaptation process which includes adaptive readiness, adaptability resources, adapting responses and adaptation results. This process is represented respectively by cognitive flexibility, PsyCap, job crafting, and calling. The first study from 304 employees indicated that CCT can explain the process of finding a calling in employees. Calling is a beliefs that individuals gains as a result of continuous evaluation and adaptation processes at work. Employees who have cognitive flexibility, and high PsyCap, will be more proactive to change the limits of their work, and get a new meaning in their work. Moreover, the second study from 461 hospital employees, demonstrates that organizations can help employees to find calling in their jobs by giving them the freedom to schedule jobs and determine the procedures for their implementation. The organization also plays a role in encouraging employees with a calling to have a good performance, by establishing a high leader-member exchange. The leader can provide high instrumental and emotional support, as well as providing constructive feedback. The study also found interactions of job crafting's types, namely how they promoted each other.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
D2666
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library