Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Sinergi Pustaka Indonesia, 2009
910SINP031
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Farina Fitri
"Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi virus akut yang disebabkan oleh virus dengue, angka kesakitan demam berdarah dengue terus meningkat setiap tahunnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran epidemiologi kejadian demam berdarah dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nya. Variabel yang diukur adalah kepadatan penduduk, curah hujan, suhu udara, kelembaban udara, penyelidikan epidemiologi dan fogging focus. Studi ini merupakan studi ekologi/ studi korelasi untuk melihat kekuatan hubungan antara variabel independen dan dependen. Hasil analisis multivariat menggunakan multiple regresi linear, studi ini menggunakan data sekunder  tahun 2022. Hasil analisis multivariat menunjukkan curah hujan merupakan faktor dominan kejadian demam berdarah dengue p value < 0.05. Terdapat hubungan bermakna kuat dengan arah positif antara curah hujan dengan kejadian demam berdarah dengue. Terdapat hubungan yang rendah dan arah negatif antara kelembaban udara dengan kejadian Demam berdarah dengue. Terdapat korelasi/hubungan yang sedang  dan signifikan antara kecepatan angin, penyelidikan epidemiologi dan fogging focus dengan kejadian DBD. Faktor yang dominan berhubungan dengan kejadian demam berdarah dengue  antara lain variabel curah hujan dengan p-value=0,000, variabel kepadatan penduduk dengan p-value=0,024, variabel kelembaban udaran dengan p-value= 0.004 dan variabel kecepatan angin dengan p value = 0.000.

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an acute viral infectious disease caused by the dengue virus, the morbidity rate of dengue hemorrhagic fever continues to increase every year. The purpose of this research is to find out the epidemiological picture of dengue fever and to find out the factors that influence it. The variables measured were population density, rainfall, air temperature, air humidity, epidemiological investigations and fogging focus. This study is an ecological study/correlation study to see the strength of the relationship between the independent and dependent variables. The results of multivariate analysis using multiple linear regression, this study uses secondary data in 2022. The results of multivariate analysis show that rainfall is the dominant factor in the incidence of dengue hemorrhagic fever p value <0.05. There is a significant positive relationship between rainfall and the incidence of dengue hemorrhagic fever. There is a low relationship and a negative direction between air humidity and the incidence of dengue hemorrhagic fever. There is a moderate and significant correlation/relationship between wind speed, epidemiological investigations and fogging focus with the incidence of DHF. The dominant factors associated with the incidence of dengue hemorrhagic fever include rainfall with a p-value = 0.000, population density with a p-value = 0.024, air humidity with a p-value = 0.004 and wind speed with a p-value = 0.000."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Kurniawan
"Skripsi ini membahas tentang perubahan administrasi di daerah Bengkulu yang sebelumnya merupakan sebuah keresidenan hingga menjadi provinsi. Penelitian yang dilakukan guna mengetahui proses terbentuknya Provinsi Bengkulu dengan menggunakan metode penelitian sejarah. Data penelitian ini menggunakan sumber primer maupun sumber sekunder yang didapatkan melalui studi pustaka diberbagai perpustakaan, seperti Perpustakaan Universitas Indonesia, Perpustakaan Nasional RI, dan perpustakaan lain yang penulis kunjungi. Keadaan Daerah Bengkulu pada perkembangannya dari masa kolonial hingga kedaulatan Republik Indonesia yang sangat memprihatinkan mendorong tokoh masyarakat untuk menjadikan daerah Bengkulu berotonomi penuh. Perkembangan Administrasi Keresidenan Bengkulu menjadi sebuah provinsi merupakan dinamika perubahan sosial politik dan ekonomi. Keresidenan Bengkulu yang sudah dari zaman kolonial tetap eksis hingga masa kemerdekaan Republik Indonesia. Masa Kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1945 menggambarkan ketertinggalan daerah bengkulu dari segala bidang dibandingkan dengan daerah lain, hal ini menjadikan faktor utama tokoh masyarakat Bengkulu untuk menjadikan Keresidenan Bengkulu sebagai provinsi yang berotonomi penuh. Pada tahun 1967 perjuangan yang dilakukan oleh tokoh masyarakat membuahkan hasil dengan dikeluarkannnya UU No. 9 tahun 1967 dan diangkatnya M. Ali Amin Sebagai Gubernur Pertama Bengkulu Pada tahun 1968.

This thesis explores administrative transformation of Bengkulu from a residency into an autonomous province. Historical research method is conducted in pursuance of understanding the transformation process. Primary and secondary data source required for this research are gathered from literature studies from various libraries such as Perpustakaan Universitas Indonesia, Perpustakaan Nasional RI, and others. The afflictive condition of Bengkulu, on its development from colonialization era to independency of Republik Indonesia, was the sole cause that prompted local social figures to start manifesting Bengkulu as a fully autonomous region. Administrative development of Bengkulu Residency into a province was a social politics and economics dynamics change. Bengkulu Residency had maintained its existence steadily from colonialization era to independency of Republik Indonesia. Independency declaration of Republik Indonesia period in 1945 portrayed the underdeveloped condition of Bengkulu compared to other regions, which was the main factor of local social figures to transform Bengkulu into a fully autonomous region. On 1967, the endeavor of local social figures came into realization as UU No. 9 tahun 1967 was declared, followed with the appointment of M. Ali Amin as the first governor of Bengkulu in 1968."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yansyah Nawawi
"Tujuan diterbitkannya Buku Profil Kesehatan Kabupaten/Kota adalah tersedianya data informasi yang tepat, akurat dan sesuai kebutuhan dalam rangka meningkatkan kemampuan manajemen kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pemanfaatan Profil Kesehatan Kabupaten/ Kota oleh Pejabat Struktural pada Dinas Kesehatan Kabupatenl Kota di Propinsi Bengkulu, dan hubungan antara karakteristik individu Pejabat Struktural dan karakteristik organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan pemanfaatan Profil Kesehatan Kabupaten Kota di Propinsi Bengkulu.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan cross sectional deskriptif dengan pendekatan kuantitatif Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan sebagai responder adalah 92 orang Pejabat Struktural Eselon IV dan Eselon V Dinas Kesehatan Kabupatenl Kota pada 4 kabupaten/kota yang ada di Propinsi Bengkulu. Pengolahan dan analisis data baik analisis univariat, bivariat maupun multivariat menggunakan Program SPSS versi 9.0. Analisa bivariat dilakukan dengan analisa Korelasi "Pearson" dan Koefisien "Kendal Tau". Sedangkan analisa multivariat menggunakan analisa Regresi Berganda dengan metode "Backward".
Hasil analisa bivariat menunjukkan bahwa dari 9 variabel bebas yang dipelajari, 7 variabel mempunyai hubungan bermakna (p<0,05) dengan pemanfaatan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota sebagai variabel terikat. Ketujuh variabel tersebut adalah tingkat pendidikan (r= 0,358), jabatan (1-0,351), persepsi (r---0,490), kebiasaan bekerja (r=0,514), kebutuhan data/ informasi (r),571), ketersediaan data/informasi pada program/unit kerja (r=0,259) dan kemudahan akses (r=0,466). Hasil analisa multivariat menunjukkan 4 variabel sebagai prediktor pemanfaatan Profil Kesehatan Kabupaten/ Kota, yaitu, jabatan ( B=1,391), tingkat pendidikan (B=0,253), persepsi (B=0,181) dan kebutuhan data/informasi (B= 0,253).
Dalam rangka peningkatan pemanfaatan Profil Kesehatan kabupaten/Kota perlu diupayakan beberapa hal yaitu peningkatan kualitas data/ informasi melalui peningkatan kinerja tim penyusun, pendistribusian buku Profil Kesehatan sampai ketingkat pejabat eselon V dan pemenuhan persyaratan minimal tingkat pendidikan pejabat struktural.
Daftar bacaan : 33 (1983-2000)

Analysis of Health District Profile Utilization by Structural Personnel at Health District Offices in Bengkulu Province, 2000
Health Profile of District aim to provide data or information which are accurate, en time and appropriate to needs of improving health management capability providing health programme effectively and efficiently.
This Study has objectives to describe the reports utilization by structural personel and to determine correlation between invidual characteristics and organization characteristics with the utilization Health Profile report of Health District Offices in Bengkulu Province.
This study used Cross Sectional design. Data Collection used questionnaire with 92 respondents of "eselon IV and V" at District Health Offices. Data is analyzed using univariate; bivariate and multivariate analysis with SPSS Software version 9.0. For bivariate analysis Pearson Correlation and Kendal Tau was used. As for multivariate, multiple regression with backward method was used.
Bivariate analysis show that from 9 independent variables, 7 of them have significant correlation with Health Profile Reports of District utilization. Those variables are educational level, job position, perception, work customary, data or information need, data or information availability in program and easy accessibility to Health Profile Reports of District.
Multivariate analysis result shows that independent variables are predictors for the reports utilization. The variables are educational level, job position, perception and data or information need.
To increase Health District Profile utilization, several efforts below should be conducted :
- to increase data/information quality through increasing teamwork performance, - to distribute Health Profile Book to "eselon V personels"
- to fullf ll minimum education level for structural personels.
References : 33 (1983-2000)"
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T5154
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fina Leonita
"Kelompok Pemilih muda merupakan kelompok yang terus mengalami kenaikan jumlah sejak Indonesia memasuki masa reformasi. Kondisi ini membuat kelompok pemilih muda menjadi kelompok yang strategis dalam pemilihan umum, sehingga menarik untuk dilihat hubungan antara wakil dan konstituen pemilih muda. Studi ini meneliti mengenai strategi politik Mohammad Saleh sebagai anggota legislatif DPR RI daerah pemilihan Provinsi Bengkulu 2019–2024 dalam mengelola konstituen pemilih muda. Sebagai wakil yang bukan berasal dari kelompok umur pemuda, peneliti ingin melihat bagaimana strategi politik yang Mohammad Saleh lakukan untuk memaksimalkan alokasi dana untuk kegiatan yang menyasar kegiatan konstituen pemilih muda. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan Teori Politik Pork barrel Susan Stokes (2013) dan Konsep Gaya Presentasi Wakil Richard Fenno (2003) untuk menjelaskan strategi politik Mohammad Saleh dalam mengelola konstituen pemilih muda. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data primer melalui wawancara mendalam dan pengumpulan data sekunder observasi lapangan, artikel berita, dan dokumen resmi kenegaraan. Riset ini menemukan bahwa kegiatan kepemudaan yang dilakukan oleh Mohammad Saleh untuk mengelola hubungan wakil dan konstituen dapat terjadi karena penempatan Mohammad Saleh pada Komisi VIII yang memiliki mitra kementerian dengan program-program yang menargetkan konstituen kelompok pemuda. Hal tersebut akhirnya mempengaruhi gaya presentasi wakil di daerah pemilihan dengan cara presentasi melayani distrik dan berorientasi pada isu pemuda. Selain itu, peneliti juga mengidentifikasi masalah yang muncul saat Mohammad Saleh mengelola hubungan wakil dengan konstituen pemilih muda yaitu tidak dapat berfokus pada semua kelompok pemilih muda di Provinsi Bengkulu, hambatan untuk melakukan pendidikan politik oleh wakil, dan tidak ada jaminan loyalitas dari kelompok pemilih muda kepada Mohammad Saleh.

The group of young voters has continued to experience an increase in numbers since Indonesia entered the reform period. This condition makes young voters a strategic group in general elections, so seeing the relationship between representatives and young voters' constituencies is interesting. This study examines the political strategy of Mohammad Saleh as a member of the DPR RI legislature for the electoral district of Bengkulu Province 2019–2024 in managing young voter constituencies. As a representative not from the youth age group, the researcher wants to see how the political strategy Mohammad Saleh is implementing is to maximize the allocation of funds for activities targeting the activities of young voter constituents. In this study, researchers used Susan Stokes' Pork barrel Political Theory (2013) and Richard Fenno's Representative Presentation Style Concept (2003) to explain Mohammad Saleh's political strategy for managing young voter constituencies. Researchers used qualitative research methods with primary data collection techniques through in-depth interviews and secondary data collection from field observations, news articles, and official state documents. This research found that the youth activities carried out by Mohammad Saleh to manage representative and constituent relations could occur due to the placement of Mohammad Saleh on Commission VIII, which has a ministry partner with programs targeting youth group constituencies. This ultimately influenced the representative's presentation style in the constituency by serving to district and oriented toward youth issues. In addition, the researcher also identified problems that arose when Mohammad Saleh managed representative relations with young voter constituents, namely not being able to focus on all groups of young voters in Bengkulu Province, obstacles to carrying out political education by representatives, and there was no guarantee of loyalty from young voter groups to Mohamad Saleh."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Geo Sahid Akbar Mardani
"Pulau Enggano yang memiliki keterbatasan di bidang pelayanan medis dan penggunaan lahan memerlukan fasilitas yang mampu menunjang dan mengingkatan pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan membandingkan kelayakan ekonomi dan waktu pembangunan rumah sakit terapung dengan metode konversi barge second-hand dan pembuatan desain lambung baru rumah sakit terapung sebagai gagasan pengingkatan taraf kesehatan penduduk Pulau Enggano. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang cukup signifikan dari sisi cost dan lama pengerjaan antara konversi barge second-hand menjadi rumah sakit terapung jika dibandingkan dengan pembangunan rumah sakit terapung menggunakan desain lambung baru. Untuk memenuhi beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2014, penulis menyarankan agar sebaiknya perancangan rumah sakit terapung untuk Pulau Enggano menggunakan desain lambung baru.

Enggano Island has limitations in the term of medical services and land use and requires a facility that can support and improve health conditions for the native. This study aims to analyze and compare the economic and time feasibility of floting hospital as an idea to increase the health care for the people of Enggano Island that apply conversion to a second hand barge and floating hospital that uses a newly designed hull. This research conducts a quantitative method with a descriptive design. The results shows that there was a significant difference in the cost and time consumed between the conversion of second hand barge to floating hospital when compared with a newly designed hull. To fulfill many requirements from the Regulation of the Minister of Health of Republic Indonesia No. 24 year 2014, author suggest that the design that should be used with the newly designed hull floating hospital."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library