Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Muhammad Ghazali, aurhor
"Peningkatan pembangunan infrastruktur yang cukup signifikan berbanding lurus dengan peningkatan angka kecelakaan di sektor konstruksi sehingga menjadikannya salah satu sektor yang paling rawan kecelakaan dibandingkan sektor lainnya. Artinya, audit keselamatan konstruksi yang ada belum efektif dalam mencegah kecelakaan. Biasanya, audit hanya dilakukan pada tahap konstruksi dan jarang dilakukan pada tahap desain. Menurut teori Szymberski, tindakan yang dilakukan pada tahap desain lebih berpengaruh signifikan terhadap terjadinya kecelakaan dibandingkan tindakan yang dilakukan pada tahap konstruksi. Untuk itu diperlukan model audit keselamatan konstruksi yang terintegrasi tahap perancangan dan pembangunan. Penelitian ini mengusulkan penerapan metode Business Process Model and Notation (BPMN) sebagai kerangka kerja untuk visualisasi dan strukturisasi proses audit. Melalui analisis literatur dan studi lapangan, proses kritis dalam audit keselamatan konstruksi direpresentasikan dalam diagram BPMN. Pengembangan model ini diharapkan dapat memberikan panduan yang jelas untuk meningkatkan komunikasi dan kolaborasi stakeholder, sehingga audit keselamatan konstruksi dapat efektif dalam mitigasi risiko kecelakaan konstruksi.
The significant increase in infrastructure development is directly proportional to the increase in the number of accidents in the construction sector, making it one of the most accident-prone sectors compared to other sectors. This means that existing construction safety audits have not been effective in preventing accidents. Usually, audits are only conducted at the construction stage and rarely at the design stage. According to Szymberski's theory, actions taken at the design stage have a more significant effect on the occurrence of accidents than actions taken at the construction stage. Therefore, a construction safety audit model that integrates the design and construction stages is needed. This research proposes the application of the Business Process Model and Notation (BPMN) method as a framework for visualizing and structuring the audit process. Through literature analysis and field study, the critical processes in construction safety audit are represented in BPMN diagram. The development of this model is expected to provide clear guidance to improve stakeholder communication and collaboration, so that construction safety audits can be effective in mitigating construction accident risks."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Shafira Medina
"Performa pembangunan proyek konstruksi di Jakarta berkembang sangat pesat dilihat dari kebutuhan hunian yang tinggi serta ketersediaan lahan yang semakin terbatas, sehingga gedung bertingkat tinggi menjadi solusi. Dorongan pembangunan proyek konstruksi dari pemerintah juga mendorong inovasi sistem pengadaan rancang bangun untuk mempercepat pembangunan konstruksi. Namun di sisi lain, sektor konstruksi masih menjadi sektor tertinggi dari kecelakaan konstruksi. Hal ini diperlukan evaluasi kinerja penerapan SMKK dengan dilakukannya proses audit keselamatan konstruksi yang mengacu pada Permen PUPR Nomor 10 tahun 2021. Proses audit harus dikembangkan menjadi sebuah pengetahuan yang meningkatkan kinerja keselamatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penting dalam meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi dan menganalisis model hubungan proses audit keselamatan konstruksi Work Breakdown Structure (WBS), Building Information Modeling (BIM), dan web based – information system, dan knowledge management. Metode yang digunakan pada penelitian ini, meliputi studi literatur, validasi pakar, kuesioner, dan pengolahan data menggunakan SEM-PLS. Hasil penelitian ini berupa model hubungan antar faktor - faktor penting yang digunakan sebagai alat dalam meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi.
The performance of construction project development in Jakarta is growing very rapidly seen from the high demand for housing and the increasingly limited availability of land, so high-rise buildings are a solution. The encouragement of construction project development from the government also encourages innovation in the design and build procurement system to accelerate construction development. But on the other hand, the construction sector is still the highest sector of construction accidents. It is necessary to evaluate the performance of the SMKK implementation by conducting a construction safety audit process that refers to Permen PUPR Number 10 of 2021. The audit process must be developed into knowledge that improves safety performance. This research aims to identify important factors in improving construction safety performance and analyze relationship model of the construction safety audit process based on Work Breakdown Structure (WBS), Building Information Modeling (BIM), web based – information system, and knowledge management. The methods used in this research include literature study, expert validation, questionnaire, and data processing using SEM-PLS. The result of this research is a relationship model between important factors used as a tool in improving construction safety performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library