Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ja`far Abuabdillah Ashshiddiq
Abstrak :
Indonesia merupakan salah satu produsen kelapa sawit terbesar di dunia. Akrolein dan propilen glikol adalah dua produk turunan kelapa sawit dari gliserol sebagai produk samping hilirisasi biodiesel yang memiliki potensi untuk dikembangkan karena Indonesia masih bergantung terhadap impor pada dua senyawa tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ekonomi dan lingkungan pada produksi akrolein dan propilen glikol berbahan dasar minyak sawit sebagai produk turunan kelapa sawit. Proses konversi gliserol menjadi akrolein memiliki hasil yang baik dengan penggunaan katalis asam heteropoli serta katalis zeolit dengan selektivitas mencapai 98%. Proses ini juga menghasilkan nilai GWP sebesar 3,27 ton CO2eq/ton akrolein. Proses konversi gliserol menjadi propilen glikol memiliki hasil yang baik dengan katalis Cu dan penggunaan reaktor non-isotermal dengan selektivitas lebih dari 90%. Proses ini juga menghasilkan nilai GWP sebesar1,85 ton CO2eq/ton propilen glikol. Proses konversi gliserol menjadi akrolein dan propilen glikol dengan kapasitas 11.094 ton per tahun dan 70.001 ton per tahun memiliki NPV sebesar USD 376.605.929, IRR sebesar 149,94%, PBP sebesar 1,261 tahun, PI sebesar USD 8,22 dan nilai GWP total yang dihasilkan adalah 165.781 ton CO2eq. Produksi akrolein dan propilen glikol dari gliserol sebagai substitusi impor dalam negeri dapat menghemat devisa sebesar USD 207.427.868 per tahun. ......Indonesia is one of the largest palm oil producers in the world. Acrolein and propylene glycol are two palm oil derivative products from glycerol as a byproduct of palm oil biodiesel which has the potential because Indonesia heavily depend on imports of those products. The purpose of this study is to study the economic and environmental potential of the acrolein and propylene glycol production based on palm oil as its derivative product. The process of converting glycerol into acrolein shows promising results by using heteropolitic acid and zeolite catalysts with 98% of selectivity. This process produces 3.27 tons CO2eq/ton acrolein GWP. The process of converting glycerol to propylene glycol has promising results with Cu catalysts and non-isothermal reactors, resulting of selectivity of more than 90%. This process produces 1.85 tons CO2eq/ton propylene glycol GWP. The process of converting glycerol to acrolein and propylene glycol with a capacity of 11,094 tons per year and 70,001 tons per year has an NPV of USD 376,605,929, and IRR of 149.94%, PBP of 1.261 years, a PI of USD 8.22 and the total GWP of 165,781 tons CO2eq. Production of acrolein and propylene glycol could save Indonesia’s foreign exchange up to USD 207,427,868.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Auliya Nusyura Al Islami
Abstrak :
ABSTRAK
Lempung serpih dalam kondisi alami memiliki kekuatan yang sangat tinggi. Namun karena pelapukan yang disebabkan oleh paparan udara dan air, kekuatannya menurun secara signifikan. Propylene glycol digunakan sebagai inhibitor shale yang efektif dalam cairan bor berbasis air. Efek pencampuran propilen glikol dengan serpih lempung terhadap kekuatannya perlu didiskusikan. Sampel serpih lempung Citereup telah dicampur dengan Propylene glycol dengan rasio 0,3, 0,5, dan 0,7 dari kadar air optimumnya. Uji California Bearing Ratio dan Triaksial UU telah dilakukan untuk menentukan kekuatan bantalan serpih lempung. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa stabilisasi serpih lempung menggunakan propilen glikol 30 dapat meningkatkan kekuatan dalam kondisi tidak terendam. Campuran tanah laterit juga memberikan daya dukung tambahan untuk spesimen serpih lempung.
ABSTRACT
Clay shale in natural condition has a very high strength. But due to weathering caused by exposure with air and water, its strength decreased significantly. Propylene glycol is established as an effective shale inhibitor in water based muds. The effect mixing propylene glycol with clay shale to its strength is needs to be discussed. Sample of Citereup clay shale has been mixed with propylene glycol with ratio 0.3, 0.5, and 0.7 of its optimum water content. California Bearing Ratio test have been performed to determine clay shale bearing strength. Result from study indicate that clay shale stabilization using 30 propylene glycol can increase strength in unsoaked condition. Laterite soil mix were also give additional bearing strength to clay shale specimen.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50630
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rully Lesmana
Abstrak :
Lempung serpih yang belum mengalami pelapukan memiliki kekuatan yang cukup tinggi. Saat mengalami pelapukan, lempung serpih akan mengalami perubahan fisik serta kehilangan kekuatannya, sehingga sangat rawan apabila dijadikan material timbunan. Propylene glycol dan Kalium Klorida mampu mengurangi sifat lempung serpih yang rentan terhadap air sehingga kestabilannya meningkat. Propylene Glycol yang dicampurkan pada lempung serpih meningkatkan nilai CBR soaked melebihi 100 dan menurunkan nilai pengembangan dari 2,5 menjadi 0,3 dibanding spesimen asli. Kalium klorida juga meningkatkan nilai CBR Soaked sebesar 100 dan menurunkan nilai pengembangan hingga menjadi 0,1. Namun campuran keduanya tidak meningkatkan nilai CBR soaked dan membuat spesimen mengalami penurunan.
Unweathered clayshale has high value of strength. Due to brittleness of weathering, clayshale will deforms and loses its strength. Thus, it would be hazardous if it is used as embankment material. Propylene glycol and Pottasium Chloride are able to increase the stability of clay shale making it more durable when contact with water and atmosphere. Propylene glycol, which is mixed to the clay shale increases the value of soaked CBR exceeds 100 , and decrease the swelling number from 2,5 to 0,3 from the original specimen. Pottasium Chloride also increases the value of soaked CBR exceeds 100 , and decrease the swelling number to 0,1 . Yet the mixture of Propylene Glycol and Pottasium Chloride are not able the Value of soaked CBR and makes a settlement to the specimen.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69498
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kadek Agus Wahyu Sanjaya
Abstrak :
Lempung serpih yang biasa dikenal dengan clayshale ketika belum mengalami pelapukan memiliki kemampuan untuk menahan beban yang cukup tinggi. Ketika mengalami pelapukan dengan paparan cuaca yang ekstrim, tanah ini akan menjadi sangat rentan dan rawan apabila dibangun bangunan diatasnya. Propylene Glycol dan Kalium Klorida diduga mampu mengurangi sifat dari lempung serpih dan dapat meningkatkan kestabilannya, namun sebaliknya kedua bahan kimia ini membuat spesimen lempung serpih mengalami penurunan kemampuan untuk menahan beban. Maka dari itu dilakukan studi dengan metode analisis balik untuk melihat berapa besar faktor keamanan dan pergeseran yang terjadi pada lempung serpih pada berbagai variasi perbaikan yang dilakukan dengan bantuan perangkat lunak Plaxis 2D dalam menyimulasikan perilaku tanah. ......Lempung Serpih commonly known as clayshale when it is not weathered, the ability to withstand the load becomes quite high, but when it is weathered with extreme weather, the soil will become very vulnerable specially when buildings are built on it. Propylene Glycol and Potassium Chloride are considered capable reducing clay shale and improve their stability, but these two chemicals make clayshale have decreased ability to withstand. Therefore, a back-analysis method was conducted to see how much safety factor and displacement occurred to clayshale in various variations of repairs carried out with Plaxis 2D software in simulating soil behavior.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library