Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Untung Hendy Widodo
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas Program Akselerasi yang dijalankan oleh PT XYZ terhadap fresh graduate hire pada periode tahun seleksi 2010-2012. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan strategi pengembangan berdasarkan Three Gears of Development yang dikembangkan oleh Corporate Leadership Council (CLC). Evaluasi pelatihan mengacu pada konsep Kirkpatrick. Dari analisis yang dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa Program Akselerasi PT XYZ telah menghasilkan business impact bagi PT XYZ, metode pengembangan yang paling bermanfaat adalah experiencing yang di dalamnya terkandung onthe job training dan project assignments, serta relationship dan feedback melalui coaching dan mentoring ......This study aimed to evaluate the effectiveness of Acceleration Program run by PT XYZ for fresh graduate hires in the selection year period 2010-2012. This study used a qualitative research methodology by developing strategies based on the Three Gears of Development developed by the Corporate Leadership Council (CLC). Evaluation refers to the concept of Kirkpatrick. From the analysis performed it was concluded that the Acceleration Program XYZ has brought business impact for XYZ, the most useful method of development is experiencing in which there are on the job training and project assignments, as well as the relationship and feedback through coaching and mentoring
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gede Sudi Adnyana
Abstrak :
ABSTRACT
BPK has a mandate to conduct performance audit for examining whether government agencies have implemented their critical programs in the possible aspects of efficiency, effectiveness or economy. Nevertheless, the current audit methods for those government programs designed at the planning stages by the audit teams has not been fully emphasized on one or a combination of four main types of evaluation, such as process and/or implementation evaluation; outcome evaluation; impact evaluation; and cost-benefit and cost effectiveness analyses. They can be identified by using measures of program performance, along with other information, to study the benefits of a program or how to improve it. The program chosen is the NHS program, evaluated by using GAOs experience which were empirically implemented and observed by the author during the fellowship program in the Agency. This study discusses the evaluation of FOD evaluation and general guide to address researchable questions derived from NHS program stage evaluation, analysis of researchable question types, and to consider some challenges at designing evaluations. Further, BPK could improve methods and design of its performance audit plan as regards program evaluation by considering such variables that have been applied in their best practices.
Jakarta: Badan Pemeriksa Keuangan Direktorat Penelitian dan Pengembangan, 2017
340 JTKAKN 3:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tolle, Lauren Woodward
Abstrak :
[Improving the Quality of child custody evaluations raises significant questions of accuracy, reliability, and validity in the way even the best-intentioned evaluations are conducted, and proposes standardized guidelines for correction. Identifying conceptual as well as empirical shortcomings in the evaluation process, the authors analyze the current state of custody evaluation protocols and the welter of laws surrounding the concept of the best interests of the child. An empirically-based framework, the egregious/promotive factors model, is presented as a reliable alternative, supported by rigorous assessment tools and backed by the results of a pilot study of the model among family court judges. Throughout, the book never loses sight of the optimum end result : a reliable foundation for children’s future well-being. , Improving the Quality of child custody evaluations raises significant questions of accuracy, reliability, and validity in the way even the best-intentioned evaluations are conducted, and proposes standardized guidelines for correction. Identifying conceptual as well as empirical shortcomings in the evaluation process, the authors analyze the current state of custody evaluation protocols and the welter of laws surrounding the concept of the best interests of the child. An empirically-based framework, the egregious/promotive factors model, is presented as a reliable alternative, supported by rigorous assessment tools and backed by the results of a pilot study of the model among family court judges. Throughout, the book never loses sight of the optimum end result : a reliable foundation for children’s future well-being. ]
New York: [Springer, ], 2012
e20396237
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Dedek Roslina
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan Program Pelayanan Jarak Jauh PPJJ Tahun 2017 sebagai program home care bagi penyandang disabilitas intelektual di Kabupaten Bandung Barat serta mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian evaluasi formatif yang membandingkan temuan dengan Pedoman PPJJ sebagai prosedur dan kebijakan pengelola program dan Pedoman Home Care Tuna Grahita Kementerian Sosial sebagai best practice standard . Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum 10 tahapan PPJJ Tahun 2017 dilaksanakan dengan berpedoman pada kebijakan pengelola program. Di sisi lain, terdapat tahapan yang tidak sesuai dengan pedoman home care, serta tahapan yang tidak didasari prosedur apapun. Pelaksanaan PPJJ Tahun 2017 didukung oleh beberapa faktor, antara lain pengalaman pendamping dalam kegiatan sosial, kepedulian pendamping terhadap anak berkebutuhan khusus, adanya Rehabilitasi Berbasis Masyarakat RBM , solidaritas pendamping, dan dukungan dari berbagai pihak. Adapun faktor penghambat program mencakup kesulitan pendamping dalam menyusun laporan bantuan stimulan, sikap orang tua penerima pelayanan yang tidak proaktif terhadap program, kondisi psikologis penerima pelayanan yang labil, materi pelatihan pendamping yang kurang lengkap, jarak antar kecamatan yang jauh, dan kecemburuan sosial dari aparat, kader, dan masyarakat di salah satu kecamatan.
ABSTRACT
This study aims at evaluating the implementation of The Distance Service Program DSP in 2017 as a home care program for persons with intellectual disabilities in West Bandung regency and also identifying the supporting and inhibiting factors. This study used a qualitative approach with the type of formative evaluation research that compares the findings with the DSP Guidelines and Home Care for Intellectual Disability Guidelines by Ministry of Social Affairs of Indonesia. The results showed that generally 10 stages of DSP in 2017 were implemented by referring to program management policy. Some stages are inconsistent with home care guidelines and that are not based on any procedure. The implementation of DSP in 2017 is supported by several factors, such as community worker rsquo s experience in social activities, their caring concerns to children with special needs, the existence of Community Based Rehabilitation CBR institution, solidarity of community workers, and support from various parties. The inhibiting factors of the program include the community worker 39 s difficulties in preparing stimulant assistance reports, parental attitudes of non proactive service to the program, psychological condition of beneficiaries, incomplete training materials, distances between remote sub districts, and social jealousy from the apparatus, cadres, and communities in one of the districts.
2018
T51581
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Sulistyaningsih
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang Evaluasi proses pelaksanaan program Rumah Antara, yang meliputi tahapan seleksi; Orientasi, Observasi, dan Penelusuran file; Asesmen; bimbingan, konseling dan terapi; Adaptasi dan Pemantapan Minat; dan Case conference. Metode penelitian yang dipergunakan adalah penelitian kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat beberapa tahapan yang berjalan tidak efektif dalam proses pelaksanaan Rumah Antara, seperti pada tahapan seleksi, observasi, penelusuran file, asesmen, bimbingan fisik, konseling dan terapi sehingga perlu perbaikan di beberapa bagian tahapannya. Berdasarkan temuan tersebut, penelitian ini menyarankan perlunya peningkatan peran dan kompetensi SDM Rumah Antara meliputi tenaga perawat, petugas piket dan pekerja sosial; kemudian menyarankan untuk menyediakan ruangan hiburan dan konseling sebagai sarana bimbingan psikososial. ......This thesis discusses the evaluation of the implementation process of Inter House programs, which includes the selection process; orientation, observation, and file tracking; assessment; guiding, counseling and therapy; adaptation and consolidation of interests; and case conference. Using qualitative research method, this study found that some programs of Inter House implementation has been not run effectively, such as in the phase of selection, observation, file tracking, assessment, physical guiding, counseling, and therapy, so it needs to be improved in some parts of the stage. Then, the study suggested to increase the role and competence of human resources of Inter House including nurses, the officer on duty and social worker; and to provide a room for entertainment and counseling as a means guiding psychosocial
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Pahala
Abstrak :
kajian evaluasi program ini bertujuan untuk mengetahui dampak program BERMUTU terhadap peningkatan kinerja guru dan prestasi belajar siswa melalui kerangka model Context, Input, Process, Output (CIPP), Populasi merupakan anggota Kelompok Kerja Guru/Musyawaran Guru Mata Pelajaran (KKG/MGMP) penerima Dana Bantuan Langsung (DBL) sebanyak 1701 guru. sampel berjumlah 37 yang terdiri dari 14 anggota KKG/MGMP dan 23 Ketua KKG/MGMP. hasil kajian menunjukkan bahwa program BERMUTU berdampak cukup positif pada tingkat KKG/MGMP. hal ini didukung dengan tiga indikator, yaitu (a). peningkatan kinerja guru dengan indikator angka kredit kumulatif (AKK) sesudah program dibanding dengan sebelumnya. dari uji t sample berpasangan diketahui bahwa peningkatan AKK tersebut secara statistik sangat signifikan pada derajat keyakinan 0,05 dengan nilai t hitung sebesar = 10,274 > t tabel = 2,032, (b) peningkatan prestasi belajar siswa dengan indikastor rerata nilai Ujian Nasional (NUN) sesudah program yang secara statistik signifikan berdasar uji t sampel berpasangan (c) peningkatan persentase guru (sampel) yang bersertifikat dari 27% sebelum program menjadi 54% sesudah program
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014
507 JDSP 2:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwit Aditama
Abstrak :
Penanggulangan tuberkulosis di Indonesia mengalami banyak kemajuan, bahkan hampir mendekati target Millenium Development Goals (MDGs), yakni 222 per 100.000 penduduk. Namun, angka penemuan kasus tuberkulosis (TB) di Jawa Tengah hingga 2008 mencapai 48%, kurang 22% dari standar yang ditetapkan WHO (70%). Angka penemuan kasus terendah adalah di Kabupaten Boyolali yang pada periode 2004 ? 2008 mengalami penurunan dari 24,60% menjadi 20,0%. Angka kesembuhan TB paru 66,67% belum mencapai target (85%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan program penanggulangan TB paru dari aspek input, proses, dan output di Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah tahun 2009. Penelitian observasional ini dilakukan di semua kelompok pelaksana program, yaitu mencakup 29 puskesmas, dinas kesehatan, dan rumah sakit. Analisis dilakukan secara deskriptif dengan membandingkan hasil dengan target yang ditetapkan departemen kesehatan. Secara kuantitas dan kualitas, pelaksanaan Program Pencegahan dan Penanggulangan Tuberkulosis (P2TB) di Kabupaten Boyolali serta pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi telah berjalan baik.
Tuberculosis control in Indonesia has a lot of progress. Indonesia is even closer to the Millennium Development Goals (MDGs), which is 222 per 100,000 population for TB patient ratios but the TB case detection rate in Central Java until 2008 reach 48% is still 22% less than WHO standard set is 70%, the lowest case detection ratein Boyolali (20%). In the last 5 years which decreased 24.60% (in 2004) to 20.0% (in 2008) and a new pulmonary TB cure rate 66.67% (target 85%). This study aims to determine the implementation of the TB control program of the aspects of lung input, process, and output in Boyolali district in Central Java province in 2009. Types of observational studies in all groups: 29 health centers program implementers, department of health, and hospitals. Descriptive analysis by comparing the results with the Ministry of Health target. Implementation of the program in Kabupaten Boyolali Program Pencegahan dan Penanggulangan Tuberkulosis (P2TB) in quantity and quality as well as technical guidance and supervision of the implementation of the already well underway.
[Place of publication not identified]: Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Aceh Jurusan Kesehatan Lingkungan Banda Aceh, 2013
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Triyuni Soemartono
Abstrak :
Abstract. The study aims to analyze the evaluation of e-KTP program implementation. The usage of electronic identity (e-ID/e-KTP) provides several benefits for users, private institutions, and the government, hence encouraging many countries to implement such program. In 2009, Indonesia launched the e-KTP program as a National Identity Card, by pointing six districts/municipalities as a pilot project. e-KTP is a demographic document containing security or controlling system—both administration as well as information technology based on national population database. Each citizen may only have one KTP with one Resident Registration Number (NIK)—as a single identity for each resident, valid for life. In 2011, DKI Jakarta, as the capital of Indonesia, has implemented the e-KTP program. The research used qualitative method to describe the phenomenon, classify and evaluate it, by taking the administrative-village (Kelurahan) of Pondok Pinang, Kebayoran Lama Sub-district in South Jakarta and Duri Kepa, Kebon Jeruk Sub-district in West Jakarta as the case study. The result shows that the implementation of the policy still have shortages, particularly related to major resources, such as limited technical resources and human resources to operate the e-KTP program. The problems need to be evaluated in order to improve the success of dynamic and updated e-KTP program in the future.

Abstrak. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis evaluasi program e-KTP. Penggunaan electronic identity (e-ID) memberikan beberapa manfaat bagi pengguna serta untuk swasta dan pemerintah, yang mendorong banyak negara untuk menerapkannya. Indonesia sendiri baru tahun 2009 meluncurkan program e-KTP sebagai kartu identitas nasional dengan menjadikan 6 Kabupaten/Kota sebagai pilot project KTP Elektronik atau e-KTP. e-KTP adalah dokumen kependudukan yang memuat sistem keamanan atau pengendalian—baik sisi administrasi maupun teknologi informasi dengan berbasis database kependudukan nasional. Penduduk hanya diperbolehkan memiliki satu KTP yang tercantum Nomor Induk Kependudukan (NIK)—sebagai identitas tunggal setiap penduduk dan berlaku seumur hidup. Pada tahun 2011, di DKI Jakarta sebagai ibukota Indonesia, telah menerapkan program e-KTP. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menggambarkan fenomena, mengklasifikasikan dan melihat evaluasi bagaimana analysis pelaksanaan e-KTP Program, dengan studi kasus di Kelurahan Pondok Pinang Kecamatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan dan Kelurahan Duri kepa Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat. Hasilnya menunjukkan bahwa implementasi kebijakan masih ditemui banyak kekurangan di mana masalah program e-KTP terkait dengan sumber daya utama seperti keterbatasan sumber daya teknis dan sumber daya manusia yang terbatas untuk mengoperasikan program e-KTP. Masalah ini perlu dievaluasi dalam rangka meningkatkan program e-KTP di masa depan agar dinamis dan mutakhir
2014
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aritonang, Sahat F.
Abstrak :
Narapidana bagaimanapun merupakan bagian dari masyarakat Indonesia yang memiliki kontribusi besar bagi ketahanan sosial yang pada gilirannya akan memiliki kontribusi bagi ketahanan nasional. Perubahan pendangan tentang penjara dan pemidanaan dari konsep hukuman menjadi konsep pemasyarakatan menjadikan kelompok masyarakat ini merupakan aset masyarakat yang tidak boleh diabaikan begitu saja. Mereka bagaimanapun merupakan bagian dari masyarakat kita. Dengan perubahan konsep tersebut diatas pola pembinaan narapidana di lembaga-lembaga pemasyarakatan menjadi tema yang sangat penting. Pola pembinaan dengan program-program yang menyangkut aspek mentalitas, kecerdasan, ketrampilan kerja dan religiusitas menjadi sebuah tuntutan yang penting. Departemen Kehakiman sejak lama memiliki program rehabilitasi bagi lembaga-lembaga pemasyarakatan dengan tujuan para peserta anak didiknya yang tidak lain adalah para terhukum pelaku tindak pidana bisa kembali ke masyarakat dan diterima masyarakat sekaligus bisa memenuhi kebutuhan dirinya sendiri dan keluarganya tanpa harus melakukan tindak kejahatan lagi. Program-program pembinaan narapidana juga diharapkan agar para peserta didik yang sudah bebas bisa kembali ke jalan yang benar dan tidak mengulangi perbuatan pidana lagi. Indikator keberhasilan pembinaan di lembaga-lembaga pemasyarakatan, termasuk Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cipinang Jakarta, yang menjadi lokasi penelitian ini, memang belum ada, kendati bisa dilihat dari jumlah pemberian asimilasi, remisi, cuti menjelang bebas dan bebas bersyarat, serta angka residivis yang cukup signifikan. Departemen Kehakiman belum memiliki mekanisme penilaian keberhasilan dan monitoring untuk para alumni anak didiknya yang sudah kembali ke masyarakat. Penelitian ini ingin mengetahui sejauh mana pola pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cipinang Jakarta memberikan implikasi yang signifikan terhadap perubahan perilaku narapidana baik yang masih di dalam lembaga pemasyarakatan maupun yang sudah bebas. Penelitian ini juga ingin mengetahui bagaimana dampak pembinaan narapidana terhadap ketahanan sosial masyarakat dan yang pada gilirannnya memiliki dampak kepada kondisi ketahanan nasional. Dari penelitian lapangan ditemukan bahwa pola pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cipinang sudah baik kendati ditemukan pula sejumlah hal yang menjadi kelemahan yang bisa mendorong ketidakberhasilan pembinaan. Demikian juga tidak ditemukan mekanisme evaluasi terhadap keberhasilan pembinaan, sebagaimana evaluasi yang dilakukan sekolah-sekolah terhadap anak didiknya.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T11060
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mgs. Ahmad Ramadhani
Abstrak :
ABSTRAK
Angka pengangguran yang cukup tinggi terutama dari lulusan SMK di Indonesia dapat diatasi salah satunya melalui program CSR pemagangan terhadap siswa SMK ataupun alumninya agar kompeten dan mampu bersaing di dunia kerja. Tidak banyak industri yang melakukan program CSR di bidang pendidikan dalam bentuk pemagangan yang terstuktur dan komprehensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aspek input dan proses dari program tersebut yang dilakukan oleh PT. Citra Tubindo Tbk, perusahaan manufaktur Oil & Gas di Indonesia. Hasil penelitian menemukan aspek input yang menjadi sumber kesuksesan program dan aspek proses yang menentukan kualitas program. Kedua aspek tersebut mengarahkan pencapaian outcome yang melebihi ekspektasi dan menyediakan informasi untuk dapat direplikasi.
ABSTRACT
The high unemployment rate in Indonesia, especially derived from vocational school graduates, could be overcome through Corporate Social Responsibility program of internship and apprenticeship to equip recipients with set of competences therefore they will be competent and able to compete in the job market. Only few industries carry out the program in the educational form of structured and comprehensive internship or apprenticeship. This study aimed to evaluate the input and process of the program deployed by PT. Citra Tubindo Tbk, an Oil & Gas manufacturing company in Indonesia. The results of this revealed some inputs that were the source of program success and processes that determined the quality of the program. Both aspects resulted the achievement of outcome that exceeded expectation and provide information to be replicated.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>