Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hans Kartikahadi
"Masyarakat sangat merasakan pelanggaran profesi di segala bidang. Lunturnya integhtas profesi telah sangat merusak sendi-sendi masyarakat dan menghambat bahkan membuat mundur pembangunan bangsa. Dimulai dengan mengungkapkan fakta nyata penyimpangan di berbagai bidang profesi, uraian kemudian difokuskan pada guru sebagai profesi yang telah bertugas di bidang pendidikan formal dalam masyarakat. Perlu diingatkan tagi pengertian profesi, profesionalt profesionalisme. Apa dan bagaimana etika profesi guru seharusnya? Kendala apa yang dihadapi dunia pendidikan dan apa yang harus kita takukan agar moral etika pendidik dapat ditegakkan kembali adalah masalah yang bukan saja perlu direnungkan tapi pertu diselesaikan segera"
2006
EBAR-II-April2006-63
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Banyak istilah atau ungkapan yang diberikan untuk mamaknai keberadaan guru . Beberapa diantaranya "Guru adalah sokoguru bangsa"Profesi guru adalah pekerjaan yang mulia" Guru adalah sosok yang patut ditiru dan digugu, "Guru adalah panutan masyarakat,"Guru adalah tempat bertanya,"Guru yang bermutu menghasilkan bangsa yang bermutu dan ,"Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa."..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa kuat hubungan minat terhadap profesi guru dan motivasi berprestasi dengan ketrampilan mengajar...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Indira Chanum
"ABSTRAK
Penelitian ini didasari kerangka berfikir bahwa
pendidikan dasar merupakan aspek penting yang fundamental
bagi' 5etiap individu. Melalui pendidikan dasar inilah
di1etakan kerangka landasan daya nalar, sikap, dan
ketrampilan subyek didik untuk mampu melanjutkan studi pada
tahap yang lebih tinggi ataupun terjun mengembangkan
ketrampilan di masyarakat. Demikian urgennya peranan
pendidikan dasar maka untuk menunjang keberhasilannya
diperlukan guru-guru pendidikan dasar yang berbobot dalam
arti mampu menyelenggarakan prose; belajar MEDQSJBF YBWQ
bermutu, sehingga mampu mengembangkan semua potensi yang
dimi1iki siswa.
Untuk mencetak guru pendidikan dasar yang bermutu maka
pemerintah membuka program D II PGSD sebagai peningkatan
dari SPE. Paningkatan kualifikasi guru-guru sekolah dasar
ini mutlak perlu sejalan dengan meningkatkan fungsi
pendidikan dasar yang bukan lagi sekedar pendidikan yang
terminal sesudah 6 tahun, melainkan merupakan bagian yang
teritegrasi dengan pendidikan dasar 9 tahun. Hal ini cukup
jelas dinyatakan dalam U.U. Pendidikan Nasional No: 2 Tahun
1989. Untuk merealisasikan tujuan itu maka IKIP ditugasi
mencetak tenaga guru Sekolah Dasar melalui PVDQVBW D I1
PGSD. Setelah program ini berlangsung sekitar 3 tahun
peneliti mencoba melihat bagaimana kualitas produk PGSD ini.
Penelitian ini dilakukan terhadap 135 mahasiawa PGSD
yang sudah menempuh praktek pangalaman lapangan (PPL)
sebagai puncak pambekalan teori dan praktek keguruan di
PGSD. Hasil panelitian yang ditemukan adalah sebagai
berlkut.
1.Peserta PESD memiliki Tingkat Asplrasi yang cukup tinggi
untak mangadi guru. Tingkat Aspirasi ini mamiliki
hubungan yang positif dengan Sikap gerhadap profesi guru
dan Panguasaan prestasi profesi keguruan.
2. Paaerta PGSD memiliki Sikap yang pmsitif tarhadap Profesi
guru, dan hal ini memiliki hubungan yang positif terhadap
Panguasaanvprestasi prnfesi keguruan.
3. Proses belajar mangajar yang dikembangkan di PGSD
mamiliki tingkat Kebarmaknaan yang ralatif tinggi.
Tingkat Habarmaknaan proses belajar mengajar di PGSD ini
memiliki hubungan yang positif dengan Penguasaan prestasi
prcfesi kaguruan. Kebermaknaan prose; belajar mengajar
ini merupakan prediktor yang paling tapat untuk
mempredikai varian Fenguasaan prestasi profesi keguruan.
Bardasarkan haeil temuan seperti tersabut di atas
makadapat diajukan saran-saran sebagai barikut. Partama,
walauaun sumbangannya kacil keberadaan tingkat aspirasi
merupakan faktor yang harus diperhatikan dalam kepribadian
calon mahasiswa FGSD. Kadua, Ferlu diupayakan usaha yang
lebih sarius untuk dapat lebih meningkatkan kebermaknaan
proses belajar mengajar di PGSD.
Kiranya juga perlu dilakukan penelitian tahap lanjut
dangan memperluas jumlah sampel, manggunakan metoda
pengumpulan data dan analisis data yang labih canggih
saningga bisa diambil suatu generalisasi yang lebih bisa dipertanggung jawabkan. Hiranya juga perlu mamanfaatkan hasil penelitian sederhana ini sebagai bahan masukan dalam upaya meningkatkan mutu lulusan program DII PGSD"
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didik Biantoro
"Kementerian Keuangan mulai mengalokasikan Tambahan Penghasilan bagi Guru tahun 2009 dan Tunjangan Profesi Guru tahun 2010. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan, kompetensi dan profesionalitas sehingga dapat meningkatkan kinerja siswanya. Namun, dalam tiga tahun terakhir, rata-rata hasil ujian nasional berbasis komputer (UNBK) siswa sekolah menengah pertama negeri sebagain besar masih mendapat nilai dalam kategori buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tunjangan guru terhadap kinerja siswa sekolah menengah pertama. Variabel dependen penelitian menggunakan data UNBK siswa SMP kabupaten/kota di Indonesia dari tahun 2018 hingga 2019. Sedangkan variabel independen utama adalah tunjangan profesi guru dan tambahan penhasilan guru diambil dua tahun sebelumnya untuk mengetahui pengaruh pembelajaran. Variabel kontrol independen menggunakan karakteristik sekolah dan sosial ekonomi, dimana karakteristik sekolah direpresentasikan oleh rasio siswa terhadap guru, rasio siswa terhadap rombongan belajar dan presentase guru yang berpendidikan minimal S1. Sedangkan karakteristik sosial ekonomi oleh persentase penduduk miskin, produk domestik regional bruto perkapita, dan angka harapan hidup. Penelitian ini juga menggunakan variabel dummy regional yaitu Jawa dan Bali. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis data panel dengan estimasi Fixed Effect Model (FEM) untuk regresi pada variabel independen utama saja dan Random Effect Model (REM) jika ditambah variabel independen kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa realisasi tunjangan profesi guru PNS SMP berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil UNBK siswa SMP negeri. Di mana peningkatan 1% realisasi tunjangan profesi guru akan meningkatkan hasil UNBK siswa SMP negeri sebesar 0,03%. Sedangkan realisasi tambahan penghasilan guru tidak signifikan berpengaruh terhadap hasil UNBK siswa SMP negeri. Variabel independen kontrol yang berpengaruh signifikan yaitu rasio siswa terhadap guru, persentase guru berpendidikan minimal S1, PDRB perkapita dan angka harapan hidup. Sedangkan variabel independen kontrol yang tidak signifikan yaitu rasio siswa terhadap rombongan belajar dan presentase penduduk miskin. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh tidak langsung antara tunjangan profesi guru terhadap kinerja siswa melalui kompetensi dan kinerja guru.

The Ministry of Finance has allocated additional income for teacher and professional teacher allowance since 2009 and 2010, respectively. The additional income and allowances are expected to improve welfare, competence, and professionalism to improve student performance. However, in the last three years, the average result of the computer-based national examination (CBNE) of state junior high school students, the majority of them still scored lower than adequate. Therefore, this study aims to determine the effect of teacher allowances on the performance of junior high school students. The research dependent variable uses CBNE data for district junior high school students in Indonesia from 2018 to 2019. At the same time, the main independent variable is professional teacher allowances and additional teacher income taken two years earlier to determine the effect of learning. The independent control variable uses school and socio-economic characteristics, where school characteristics are represented by the ratio of students to teachers, the ratio of students to classes, and the percentage of teachers with a minimum education of bachelor. Meanwhile, the socio-economic characteristics consist of the percentage of poor people, gross regional domestic product per capita, and life expectancy. This study also uses regional dummy variables, namely Java and Bali. The analysis technique used is panel data analysis with Fixed Effect Model (FEM) estimation for regression on the main independent variable only and Random Effect Model (REM) if the independent control variable is added. The results showed that the realization of the professional junior high school civil servant teacher allowances had a positive and significant effect on the CBNE results of state junior high school students. An increase of 1% of the realization of the professional teacher allowance will increase the CBNE results of state junior high school students by 0.03%. Meanwhile, the realization of additional teacher income did not significantly affect the CBNE results of state junior high school students. The independent control variables that significantly affect the ratio of students to teachers, the percentage of teachers with a minimum education of bachelor, GRDP per capita, and life expectancy. Meanwhile, the independent control variables that were not significant were the ratio of students to classes and the percentage of poor people. These results indicate an indirect effect between professional teacher allowances on student performance through teacher competence and performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library