Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ardiyan Agung Nugroho
Abstrak :
Merek adalah sebuah aset yang penting bagi perusahaan. Merek yang diperlakukan dengan baik akan dapat membantu perusahaan dalam memasarkan produk tersebut. Salah satu upaya untuk memperlakukan merek dengan baik adalah dengan mengungkit kinerja merek tersebut. Salah satu upaya mengungkif kinerja merek adalah dengan melakukan co-branding. Pada kasus Co-Branding PT Excelcom Pratama dan PT Bank BCA.Tbk, upaya yang dilakukan dimaksudkan untuk menambah layanan tambahan nilai (BCA dan Excelcom). Selain itu juga untuk menghemat anggaran investasi (BCA) serta memberikan pelayanan yang lebih baik lagi agar konsumen yang telah ada tidak berpindah atau bahkan mampu mengikat kansumen baru.

Penelitian ini dilakukan berdasarkan paradigma dari sudut kualitatif. Pemilihan ini dikarenakan pada penelitian ini hanya akan menjelaskan proses yang terjadi dalam obyek yang diteliti.

Co-branding melibatkan lebih dari satu organisasi bisnis maka obyek penelitian ini juga dilakukan pada lebih dari satu perusahaan. Kedua perusahan tersebut adalah perusahaan swasta yang bergerak dalam lingkup geografis Indonesia. Desain penelitian, "Exploration Research" dan menggunakan metode Case Study yang berjenis Single case - Unilevel analysis.

Exploration research adalah dimensi penelitian yang didasarkan pada keadaan dimana suatu fenomena yang diteliti merupakan sesuatu yang baru atau masih sedikit yang mempelajarinya.

Metode pengamatan akan dilakukan dengan cara turun kelapangan melakukan interview mendalam kepada responden yang telah ditentukan dan melakukan studi dokumen dan literatur yang berkaitan. Secara operasional akan dilakukan wawancara secara mendalam dengan pihak-pihak yang memiliki tanggung jawab dengan bidang itu yaitu Untuk Excelcom dengan General Manager Value added Service, Marketing and Development. untuk BCA dengan Direktur Teknologi Informasi BCA. Selain itu juga akan dilakukan analisa dokumen dan juga studi literatur.

Tahapan konsepsi yang menjadi landasan setiap aplikasi strategi telah dipahami sepenuhnya oleh kedua institusi bersangkutan, dengan kesesuaian dengan konsep dasar yang dikandung dalam co-branding.

Demikian juga dengan aplikasi dimana tiap-tiap partisipan telah melaksanakan peran dan fungsinya dengan baik. Setiap kriteria yang dimintai selalu dipenuhi oleh co-partner. Pada tahapan ini semua kendala dan hambatan diatasi bersama oleh semua partisipan.

Pada tahap eksekusi terjadi juga suatu kerjasama yang solid diantara kedua partisipan dengan kesepakan untuk menanggung rentang biaya kampanye dan menggunakan kekuatan masing-masing partisipan pada lini media serta format isi pesan komunikasi yaitu untuk mengedukasi user baik yang berupa pengguna maupun non pengguna sehingga memunculkan persepsi terhadap kualitas dengan informasi dan edukasi tentang fitur yang menjadi muatan dari strategi co-branding antara BCA dan Excelcom yaitu mobile banking. Khalayak sasaran yang akan menjadi target juga diupayakan kepada semua kelompok sasaran dengan prioritas yang berbeda untuk tiap kelompok.

Berdasar dari kesemua itu, maka bisa disimpulkan bahwa suatu co-branding dapat diaplikasikan dengan baik apabila telah tercapai suatu kondisi dimana semua partisipan telah memahami konsepsi dari strategi, pesan dan tugas masing-masing serta berusaha untuk saling menutup kekurangan dari pihak co-partner.
2003
T5268
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natalia Widiasari
Abstrak :
ABSTRAK
Perencanaan keuangan jangka panjang pada instrumen yang tepat merupakan hal panting untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan, semua orang siapapun dia memiliki fase-fase usia produktif, memiliki tujuan-tujuan dalam hidup terkait dengan keluarga maupun pekerjaan. Sehingga penting kiranya semua orang menyisihkan dana pada instrumen investasi dan melindungi tujuannya dengan instrumen investasi.

Produk jasa sangat dipengaruhi oleh penyaji jasa. Dalam hal ini jasa disajikan oleh seorang personal seller sebagai alat komunikasi pemasaran sekaligus layanan, pelanggan dan perwakilan perusahaan. Tulisan ini akan menganalisis Personal Seller sebagai afat komunikasi pernasaran produk jasa, dengan studi kasus layanan Bancassurance AMFS

Terkait dengan produk jasa ini, sangat menarik untuk diketahui strategi komunikasi pemasaran apa yang dilakukan untuk memasarkan program layanan investasi-asuransi. Juga dengan pertimbangan apakah strategi komunikasi yang diljalankan tersebut memberikan sekaligus memberikan wawasan baru (educate the market) bagi calon pembeli produk yang sangat beragam.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan melakukan analisis kebijakan komunikasi pemasaran di tingkat organisasi dan analisis cara mengidentifikasikan kebutuhan, cara menginformasikan program, cara menjual, cara follow up dan cara melakukan layanan purna jual di tingkat personal seller. Dua tahap penelitian ini dilakukan dengan harapan tercipta sebuah garnbaran utuh akan strategi komunikasi pemasaran program dari PT AxaMandiri Financial Services. Penelitian dilakukan dengan cara wawancara mendalam sebagai data primer dan studi pustaka sebagai data sekunder

Dan setelah dilakukan penelitian, ditemukan bahwa sesungguhnya pada tingkat organisasi strategi komunikasi pemasaran yang dijadikan pemasaran adalah bahwa PT Axamandiri selalu akan melakukan komunikasi pemasaran 'below the line' yaitu Iangsung pada target pasarnya. FA sebagai personal seller memegang peranan dengan kapabilitas yang tinggi, fleksibel dan efektif

Rekomendasi praktis dari penelitian ini adalah perusahaan sebaiknya mempersiapkan sebuah standar pemberian layanan, dan walaupun perusahaan sangat diuntungkan dengan saluran distribusinya, penting kiranya perusahaan melakukan komunikasi pemasaran terpadu untuk Iebih mengenalkan program layanan investasi-asuransi kepada khalayak Iuas.
2005
T21545
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurcahyono
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reninta Fauziah
Abstrak :
Dengan terbatasnya keefektifan media promosi tradisional telah membuat peran media internet menjadi lebih besar dalam menarik pembeli dan mendongkrak penjualan, khususnya di media sosial. Perkembangan pesat online shop di Instagram adalah trend baru atas perpanjangan model e-commerce sebelumnya yang disebut dengan trend Social commerce (s-commerce). Dengan berkembangnya teknologi informasi digital, sebuah aplikasi media sosial seperti Instagram dapat menjadi alat pemasaran yang sangat menguntungkan ketika hal tersebut mampu menyebarkan, merekomendasi, dan mengadvokasi sebuah merek / produk. Hal tersebut merupakan ciri dari fenomena ekonomi Long Tail yang digerakan oleh tiga driving forces yaitu demokratisasi produksi, demokratisasi distribusi, dan menghubungkan pasokan ke permintaan. Temuan penelitian ini mengungkap 3 driving forces yang terjadi di media sosial Instagram, dimana demokratisasi produksi digerakan oleh tumbuhnya online shop berskala kecil – menengah, demokratisasi distribusi menjadikan sosial media Instagram sebagai agregator, dan penghubung pasokan ke permintaan adalah tekhnik – tekhik filter yang digunakan pelaku online shop di Instagram, yaitu : Paid Promote, SFS (Shout out For Shout out), Endorsement, Hashtag, Spam Comment, Sruduk Follow. Filter-filter tersebut sekaligus merupakan strategi – strategi komunikasi pemasaran kreatif yang digunakan pelaku online shop dalam memasarkan produk mereka ......With limited the effectiveness of traditional advertising media has made the role of internet larger to attract shoppers and boost sales, especially in social media. The rapid development of online shop on Instagram is a new trend on the extension of e-commerce models previously called Social commerce trend (s-commerce). With the development of digital information technology, a social media application like Instagram can be a marketing tool that is very beneficial when it is able to deploy, recommend and advocate for a brand / product. It is characteristic of economic phenomena called Long Tail, which is driven by three driving forces of democratization of production, democratization of distribution, and connect the supply to the demand. The findings of this study reveal the three driving forces that occur in social media Instagram, where the democratization of production driven by the growth of online shop small - medium, democratizing distribution makes social media Instagram as aggregators, and connecting supply to demand is the filter technique used by the sonline shop in Instagram, namely: Paid Promote, SFS (Shout out Shout For out), Endorsement, Hashtag, Spam Comment, “Sruduk Follow”. The filters are at once is a creative strategy used by the online shops in marketing their products.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Clarissa
Abstrak :
Kerja sama pemasaran produk asuransi merupakan kerja sama yang dapat dilakukan oleh perusahahaan asuransi dengan badan usaha selain bank (BUSB), dimana pengaturan mengenai penyelenggaraan pemasaran produk asuransi melalui e-commerce dapat ditemukan pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 19/SEOJK.05/2020 tentang Saluran Pemasaran Produk Asuransi. Dalam melakukan kegiatan usaha pemasaran produk asuransi antara perusahaan asuransi dengan BUSB, terdapat batasan-batasan yang wajib dipatuhi oleh para pihak agar kegiatan yang dijalankan menjadi sah di hadapan hukum. Namun, praktiknya terdapat e-commerce yang diduga melakukan kegiatan pemasaran produk asuransi berbeda dari ketentuan dalam peraturan tersebut, yakni terdapat e-commerce yang memberikan penjelasan mengenai syarat serta ketentuan dari produk asuransi yang dipasarkannya, padahal peraturan mengamanatkan bahwa badan usaha selain bank tidak dapat memberikan penjelasan maupun ketentuan produk asuransi dalam melaksanakan pemasaran produk asuransi melalui e-commerce. Skripsi ini akan membahas mengenai bagaimana konsep pengikatan perjanjian asuransi dalam penyelenggaraan asuransi melalui e-commerce dan bagaimana skema pemasaran produk asuransi melalui e-commerce serta perlindungan hukumnya bagi konsumen. Metode penelitian pada skripsi ini adalah yuridis-normatif dengan pendekatan kualitatif, serta menggunakan bahan kepustakan seperti bahan hukum primer dan sekunder. Pada akhirnya, peneliti memperoleh kesimpulan bahwa pemerintah perlu membentuk peraturan khusus terkait pemasaran produk asuransi melalui saluran pemasaran BUSB penyelenggara e-commerce, agar seluruh praktik pemasaran produk asuransi yang dilakukan oleh BUSB dapat diatur dalam satu peraturan khusus yang memberikan pengaturan secara komprehensif, mengingat saat ini penggunaan internet khususnya e-commerce sebagai sarana pemasaran dan jual beli sangat meningkat. ......Insurance product marketing cooperation is a collaboration that can be carried out by insurance companies with non-bank business entities (BUSB), where arrangements regarding the implementation of marketing insurance products through e-commerce can be found in the Circular Letter of the Financial Services Authority Number 19/SEOJK.05/2020 concerning Insurance Product Marketing Channels. In conducting business activities of marketing insurance products between insurance companies and BUSB, there are limitations that must be obeyed by the parties so that the activities executed become legal. However, in practice, there are e-commerce that are suspected of carrying out marketing activities for insurance products that differ from the provisions in the regulation, namely there is e-commerce that provides an explanation of the terms and conditions of the insurance products it markets, even though the regulations mandate that BUSB cannot provide explanation and provisions of insurance products in carrying out marketing of insurance products through e-commerce. This thesis will discuss the concept of binding insurance agreements in the implementation of insurance through e-commerce and the marketing scheme of insurance products through e-commerce and its legal protection for consumer. The research method in this thesis is juridical-normative with a qualitative approach and uses library materials such as primary and secondary legal materials. In the end, the researcher concluded that the government needs to form special regulations regarding the marketing of insurance products through the marketing channel of BUSB for e-commerce providers, so that all marketing practices of insurance products accomplished by BUSB can be regulated in a special regulation that provides comprehensive arrangements, considering that currently the use of the internet, especially e-commerce, as a means of marketing and buying and selling is increasing.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nunuk Prihatiningsih
Abstrak :
Pada kegiatan pemasaran produk, komunikasi memiliki peranan yang sangat penting. Dimulai dari kemasan produk, periklanan, promosi penjualan, penjualan langsung, marketing public relations atau publisitas, pemasaran melalui ajang kusus (special marketing), komunikasi getok tular, layanan konsumen, hingga materi promosi di titik akhir penjualan (point of sales/ purchase). Seluruh elemen tersebut disebut bauran komunikasi pemasaran (marketing communications mix), lebih luas dari bauran promosi (promotion mix) tetapi terkait dengan bauran pemasaran (marketing mix).

Pokok bahasan dalam tesis ini adalah analisa efektivitas implementasi bauran komunikasi pemasaran diimplementasikan secara terpadu. Penulis melakukan analisa dengan model komunikasi pemasaran terpadu (integrated marketing communications strategy model) dari George E. Belch & Michael A. Belch . Metode penelitian yang digunakan adalah evaluatif kualitatif.

Hasil analisa terhadap strategi komunikasi pemasaran dalam kampanye Indosat SLI 001 menunjukkan model dan format dari Belch ini diterapkan meskipun belum secara menyeluruh. Sistematika perencanaan kampanye Indosat SLI 001 bertolak dari persaingan jasa SLI , temuan hasil riset, karakteristik pelanggan, rancangan dan pengembangan konsep kampanye Indosat SLI 001, tujuan pemasaran, tujuan komunikasi, strategi media, hingga pemilihan teknik atau taktik komunikasi pemasaran yang digunakan, integrasi dan implementasi program dan evaluasi, monitoring dan system kontrol.

Karena jasa yang dijual berupa jasa layanan fasilitas telekomunikasi bukan consumer good, maka program komunikasi pemasaran tidak dapat memeperlihatkan dampak lansung pada penggunaan jasa tersebut oleh khlayak yang menerima terpaan komunikasi pemasaran. Salah satu dampak yang dapat diukur melalui studi adalah tingkat TOP of Mind khalayak terahadap kode Akses Indosat SLI yaitu 001.

Berbagai teknik dan taktik yang digunakan dalam kampanye jasa Indosat SLI 001 ini meliputi program-program penjualan langsung kepada pelanggan-pelanggan utama khususnya dibidang properti, perhotelan dan pengelola wartel. Sedangkan pemasaran langsung dilakukan melalui Indosat Info 102 dan nomor bebas pulsa 0.800.182, 120 , kunjungan ke perusahaan , fokus group dan materi pont of sales/purchase (POSIPOP), promosi penjualan seperti pemberian diskon pada waktu-waktu tertentu, Kegiatan MPR (Marketing Public Relations) dilaksanakan antara lain dalam bentuk pameran, event-event promosi, penulisan advetorial, talk show dan perusahaan Lomba " 001 Versi saya ", partisipasi/ sponsorship. Kegiatan periklanan dilaksanakan dengan menggunakan semua media yang ada cetak maupun eletronik termasuk menyediaan situs www.indosat.com.

Keterpaduan kampanye Indosat SLI 001 dengan teknik tersebut diatas menunjukkan hasil yang cukup signifikan terhadap TOP of Mind konsumen dan upaya mempertahankan pangsa pasar.

Agar dampak kampanye dapat ditingkatkan, penulis menyarankan agar kampanye dapat dilaksanakan secara lebih taktis dengan sasaran pelanggan yang lebih tajam sesuai segmen yang ada, melakukan " bundling" dengan jasa non SLI yang lain khususnya untuk pelanggan pada sektor bisnis, memanfaatkan News Letter @kses 001 untuk menjangkau segmen residensial, menggunakan forum komunikasi pemasaran untuk memadukan seluruh program pemasaran dengan wilayah operasional di seluruh Indonesia, mengoptimalisasikan homepage www.Indosat.com, meningkatkan kerjasama dengan card issuer, pengelola gedung dan wartel dan melakukan standarisasi tampilan fisik POS/POP untuk memperkuat citra korporat.;Marketing Communication Strategy Affectivity Indosat IDD 001
In product marketing activity, communication has an important role. It starts from product packaging, advertising, sales promotion, direct sales, marketing public relations, special marketing, consumer service, to promotion materials at the point of sales/purchase. All elements are called marketing communication mix, broader than promotion mix but still related with marketing mix.

The main subject in this thesis is an integrated marketing communications strategy model by George E. Belch & Michael A. Belch. This research uses qualitative evaluative methodology.

The result of this research finds that in conducting Indosat IDD 001 campaign, Belch's model and form of marketing communication strategy is used partially. Indosat IDD 001's planning system is based on international direct calling competition, research results, customer characteristics, campaign concepts and design, marketing objectives, communication objectives, media strategy, and choosing technique or marketing communication tactic that is used, program integration and implementation and evaluation, monitoring and control system.

Since the Indosat provides telecommunication facility services, not consumer goods, hence marketing communication program does not show direct impact to services utilities by audiences. One of the measured impacts of this study is audience's top of mind level to use 001 as access Indosat code for International Direct Dialing (IDD).

Variety of campaign technique and tactic are direct selling programs to main customer especially in property, hotels, and telecommunication public booths; direct marketing through Indosat Info 102 and free access number: 0-800-182-120, company visiting, focus groups, and point of sales/purchase materials (POSIPOP), sales promotion i.e. discount opportunity in particular time, marketing public relations activities (exhibition, promotion events, advertisement article, talk show and any creativity competition e.g. "my version: 001", sponsorship. Advertising activities use all printed and electronic media including web site: www.indosat.com.

This integrated campaign technique shows significant result in increasing consumer top of mind level and effort to keep the market segment. To increase the impact of this campaign, the writer's suggestions are: to deliver this campaign in more tactical action with sharper and right customer targets, utilizes the bundling technique with other Indosat services especially for customer in business sector, utilizes the newsletter@,kses 001 to reach residents segment, utilizes marketing communication forum to integrate all marketing programs within operational areas, optimally website : www.indosat.com, increases cooperation with card issuers, building and telecommunication public booth owners and standardize PUS/POP features to increase a corporate image.
2001
T5692
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yenny Prasetyawati
Abstrak :
Pelanggan merupakan kata kunci utama dalam implementasi berbagai strategi, pelanggan ibarat nyawa atau kehidupan perusahaan. Dalam persaingan yang semakin kompetitif, pelanggan yang semakin pinter, ingin kebutuhannya didengar dan dimengerti oleh pemasar, ingin karakteristik dan perilakunya dipahami, "feel" lebih penting dari "think, maka keunggulan bersaing perusahaan lebih banyak ditentukan oleh "feel" benefit. Pendekatan strategi CRM merupakan altematif pilihan yang tepat untuk dapat memenangkan persaingan. CRM (Customer Relationship Management), merupakan strategi marketing dengan fokus mengenai pelanggan terbaik (yang menguntungkan) melalui database pelanggan dan mempercayainya dengan meningkatkan pemahaman akan kebutuhan sebagai individu serta memenuhi harapannya. Melalui peran komunikasi interpersonal yang efektif dari Sales Force yang merupakan asset Sumber daya manusia yang handal, dengan menampilkan atraksi interpersonalnya maka data base dapat direspons dengan baik. Dengan database pelanggan sebagai pengetahuan perusahaan yang akan disikapi dan dikelola dengan baik diharapkan akan terjalin ikatan emosional antara perusahaan dan pelanggan. Dengan demikian maka akan terjadi perubahan perilaku pembelian dari status yang paling rendah ke status yang paling tinggi yaitu suspek sampai dengan prospek. Tujuan penelitian ini adalah, untuk mengetahui kualitas karakteristik seorang penjual dalam efektivitas komunikasi interpersonal dan daya tarik dan pemanfaatan data base dalam setiap interaksi dengan pelanggan serta untuk mengukur aspek kinerja baik secara proses maupun hasil. Dalam pengumpulan data, untuk mendapatkan data yang lebih hidup dan holistic, selain penulis melakukan pengamatan berperan serta dengan rekaman audio visual, tape recorder, juga melakukan wawancara mendalam kepada Tenaga penjual (Medical Representative), pelanggan (Dokter), Apotik (Asisten Apoteker) dan Pejabat terkait di PT Kalbe Fanna. Data tertulis diambil dari Distributor, Survey IIMS, Survey Apotik, serta dari Corporate Secretary PT Kalbe Farma. Dengan sifat penelitian kualitatif, metode studi kasus, dan metode analisa data perbandingan yaitu analisa persamaan dan perbedaan, maka diketahui bahwa, selalu rajin, ulet, gigih, cermat dalam memanfaatkan momentum penting, berusaha menampilkan kesamaan sikap, memberi penghargaan serta memberi kesan familier; semakin memberi peluang untuk terjadinya komunikasi yang disukai dan menyenangkan pelanggan. Sikap terbuka tentang latar belakang pendidikan, daerah asal, kebiasaan tertentu dalam batas yang wajar dan sikap mendukung, merupakan kualitas karakteristik Tenaga Penjual (Medical Representative) dalam melakukan komunikasi efektif dengan pelanggan (Dokter). Data base yang terus dimanfaatkan, dikembangkan dan direspons dengan baik melalui komunikasi interpersonal yang efektif dan daya tank interpersonal dapat membangkitkan ikatan emotional dan mempengaruhi pembelian menjadi meningkat. Sebaliknya, data base yang tidak dikembangkan dengan baik karena tidak didukung karakteristik kualitas komunikasi dan daya tank interpersonal yang baik akan menurunkan penjualan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peningkatan status pelanggan dapat dimungkinkan dengan merespons data base melalui kualitas komunikasi interpersonal dengan sikap terbuka, mendukung serta mengembangkan hubungan baik melalui daya tank pribadi, yaitu dengan memberi penghargaan, menampilkan kesan familier, serta pendekatan faktor kesamaan dengan pelanggan. Kualitas tersebut dapat saling mendukung dalam evaluasi kinerja tenaga penjual (Medical Representative) baik berupa aspek proses maupun aspek hasil. Penelitian lanjutan dapat dipertimbangkan untuk mengetahui berapa besar pengaruh aspek kualitas komunikasi interpersonal dalam implementasi strategi CRM melalui pendekatan penelitian kuantitatif dan dapat didukung dengan pendekatan kualitatif. Perlu segera menggunakan program software yang baik walaupun diawali dengan minimal database yang hares tersedia serta perlu perhatian yang serius dari pihak manajemen untuk menata ulang proses rekrutmen dan pengembangan aspek kualitas komunikasi interpersonal medical representative pada PT Kalbe Farma,Tbk.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T11545
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riwayat Suyono
Abstrak :
Untuk mengetahui keinginan dari konsumen tentang pelayanan kesehatan yang merupakan karakteristik pasien rawat inap Rumah Sakit Pelni "Petamburan" Jakarta, telah dilakukan penelitian terhadap 49 pasien kelas perawatan VIP dan 86 pasien kelas perawatan Non VIP. Banyaknya sampel tersebut telah memenuhi persyaratan penelitian yang ditetapkan. Penelitian dilakukan dengan latar belakang bahwa rumah sakit mampu untuk menyelenggarakan pelayanan rawat nginap yang baik, tetapi belum dapat dimanfaatkan konsumen secara optimal untuk menghadapi peluang yang ada. Peluang tersebut adalah demand konsumen terhadap pelayanan kesehatan yang lebih baik karena adanya peningkatan pendidikan dan keseiahteraan masyarakat serta semakin membaiknya perekonomian negara sebagai hasil pembangunan yang telah dilakukan bangsa Indonesia. Serta untuk menghadapi persaingan dengan sesamanya, rumah sakit perlu berupaya melakukan pemasaran produk jasa pelayanan rawat inapnya. Upaya pemasaran ini dilakukan terhadap produk jasa pelayanan kelas perawatan VIP dan Non VIP agar dapat memberikan nilai tambah bagi rumah sakit. Nilai tambah ini dimaksudkan agar rumah sakit mampu mengatasi biaya operasionalnya yang semakin meningkat. Hasil penelitian yang merupakan karakteristik pasien kelas perawatan tersebut diharapkan dapat menjadi landasan bagi rumah sakit dalam menyusun upaya pemasaran, agar dapat mencapai hasil seperti yang diharapkan.
Depok: Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
O.K. Teguh Indrawan
Abstrak :
Persepsi nilai produk merupakan unsur utama didalam proses keinginan membeli untuk produk tur wisata. Namun demikian, persepsi nilai produk ini baru bisa didapatkan setelah konsumen sebelumnya pernah menggunakan jasa biro wisata untuk mengikuti tur wisata. Hal ini juga berkaitan dengan persepsi kepuasan konsumen setelah menggunakan jasa biro wisata tersebut. Oleh karena itu, penelitian untuk mengetahui sejauh mama peranan persepsi nilai produk terhadap keinginan membeli konsumen menjadi penting. Penelitian ini bertujuan untuk menguji model persepsi nilai dari produk tur wisata (leisure travel). Hal ini merupakan bagian dari usaha memperjelas persepsi nilai konsumen pada produk tur wisata. Penelitian ini dibangun dalam enam bentuk hubungan yang diujikan terhadap 204 responden dimana responder dalam penelitian ini adalah orang yang sebelumnya pernah menggunakan jasa biro wisata dalam rangka mengikuti tur wisata Metode penentuan sampel yang digunakan adalah model corrvenience sampling. Analisis data yang digunakan adalah metode Structural Equation Model (SEM) dengan menggunakan program LISREL 8.30. Data yang dikumpulkan mendukung ke enam hipotesis. Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi kepuasan keseluruhan (POS) menjadi faktor yang paling signifikan mempengaruhi kenginan membeli dari konsumen. Selain itu faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi keinginan membeli konsumen yaitu persepsi kualitas layanan dan persepsi nilai produk (product value). Implikasi yang dapat diberikan melalui penelitian antara lain bahwa kepuasan konsumen saat melakukan tur wisata di waktu sebelumnya memberikan pengaruh yang kuat bagi konsumen tersebut untuk memakai jasa biro wisata itu kembali. Pemasar juga perlu memperhatikan harga tur yang cenderung mengalami kenaikan yang sangat signifikan pada saat musim liburan yang juga merupakan faktor bagi konsumen didalam membeli produk tur wisata.
Product perceived value is the main component to crafts buying intention for tour and leisure service. However, consumer can only get perceived value of product only after he/she has tried to use the product. Therefore, it is important to know the role perceived value of product in influencing buying intention. The aim cif this study is to determine perceived value for leisure travel product as well as to find dearer picture on customer perceived value through this substances. Six types of relationship built in this research and tested to 204 respondents. The respondents are people who has tried a leisure travel before. Convenience sampling used as sampling method Structural Equation Model with applicable software package LISREL 8.30 used as data analysis method All hypotheses supported by data. This research found that perceived overall satisfaction play the most important role to determine buying intention as well as perceived overall service quality and perceived overall product value show their significant consequence to effect buying intention. The important finding from this research is that consumer satisfaction that has tried leisure travel play significant effect for them to use the travel agencies in the future. Marketer must also have to give more attention in the price of the leisure travel that have a significant rise in the peak season which also the main factor to consumer to buy the leisure travel product.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T 17910
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Argian Anggawa
Abstrak :
ABSTRACT
Penelitian ini membahas mengenai strategi pemasaran produk informasi yang dimiliki PDII-LIPI yaitu pangkalan data terpasang yang bernama Indonesian Scientific Journal Database. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa langkah apa saja yang telah dilakukan PDII-LIPI dalam strategi pemasaran produk informasi ISJD dan menganalisa strategi pemasaran produk informasi ISJD yang dilakukan oleh PDII-LIPI. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran ISJD yang dilakukan oleh PDII-LIPI sudah cukup baik dalam penerapannya. Akan tetapi, strategi pemasaran ISJD masih bisa dikembangkan menjadi lebih efektif dan efisien khususnya pada produk yang prima dari segi teknologi yang digunakan dan promosi dengan memanfaatkan iklan pada media sosial agar tepat sasaran. Hal tersebut akan berdampak pada penggunaan ISJD secara optimal dalam memenuhi kebutuhan akses informasi ilmiah masyarakat Indonesia.
ABSTRACT
This study discusses the marketing strategy of product information owned by PDII LIPI is attached database named Indonesian Scientific Journal Database. This study aims to analyze what steps have been made PDII LIPI in product marketing strategies and analyze information product marketing strategy ISJD conducted by PDII LIPI. This study uses a qualitative approach with case study method. The results showed that ISJD marketing strategy undertaken by PDII LIPI is good enough in practice. However, ISJD marketing strategies could be developed to be more effective and efficient, especially on prime product in terms of technology used and promotions by leveraging advertising on social media for the right target. This will impact on the use of ISJD optimally meet the needs of Indonesian society access to scientific information.
2017
S69028
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library