Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
Tan, Oon-Seng
Singapore: Thomson Learning, 2003
370 TAN p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Amador, Jose A.
San Francisco: Anker Publishing, 2006
378.17 AMA p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
M. Taufiq Amir
Jakarta: Kencana Prenada Media , 2010
371.3 TAU i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Developed in the context of health sciences education in the late 1960s, problem-based learning (PBL) is now widely deployed as an education methodology. Its problem-solving, collaborative, student-centred ethos is seen as a more appropriate system of pedagogy than earlier ?chalk-and-talk? modes. Focusing on its use in clinical education, this collection of recent scholarship on PBL examines the ways in which PBL is both conceived and implemented in clinical education. The work has a dual emphasis, research-driven on the one hand, while on the other assessing new methodologies to explore how problem-based curricula support the achievement of students? learning outcomes in the context of clinical education.
Dordrecht, Netherlands: Springer, 2012
e20400671
eBooks Universitas Indonesia Library
Mia Damiyanti
Abstrak :
Indonesian Journal of Dentistry; Edisi Khusus KPPIKG XIV: 107-110;To reach the effectiveness of study, it is recommended to work on active learning method. The learning activity must be done with emphazation in to the students characteristic. The characteristic means internal factors (cognitive entry behavior and affective entry characteristics) which are considered important in solving problems. The previous study have showed that there is a correlation between archievement test and students characteristic entry behavior. At the beginning of the academic year of 2003, Faculty of Dentistry
University of Indonesia started active learning with PBL curriculum for the BDS degree. From a study about the correlation between the achievement and students entry behavior (previous knowledge, self concept, attitude, and anxiety during attending the test) the study showed that characteristic entry behavior contribute to student's achievement test. The results supported the previous study.
Journal of Dentistry Indonesia, 2006
PDF
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Smith-Stoner, Marilyn
Philadelphia: Lippincott, 1999
610.73 SMI c
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Puji Astuti
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai kebutuhan serta perilaku pencarian infomasi: studi kasus mahasiswa PDPT FIB UI 2007 dengan metode problem-based learning (PBL). Problem based learning adalah suatu metode belajar yang menempatkan masalah sebagai stimulan dalam proses belajar. Dengan metode ini proses belajar mengajar tidak lagi bersifat satu arah dan dosen hanya berperan sebagai fasilitator bukan lagi pemberi materi seperti dalam metode tradisional. Sehingga metode ini mengubah peran siswa yang sebelumnya hanya penerima materi manjadi pencari informasi. Selain itu metode ini menuntut siswa untuk mempersiapkan diri dengan berbekal materi-materi yang harus mereka baca sebelum memasuki kelas. Hal tersebut dikarenakan dalam kelas mereka tidak hanya mendengarkan dan menerima materi yang diberikan pengajar tetapi membagi pengetahuan yang telah mereka miliki atau ketahui sebelumnya kepada siswa lain, sehingga metode ini menuntut siswa untuk lebih aktif mencari informasi. Mendapatkan informasi yang diperlukan untuk menunjang kegiatan perkuliahan sangat ditentukan oleh ketepatan strategi pencarian informasi yang diterapkan. Kesalahan dalam bertindak atau ketidaktahuan mengenai sumber informasi yang dapat diandalkan dapat menjadi faktor penghambat dalam rangka pengumpulan tugas yang diberikan pengajar. Keadaan ini jelas berhubungan erat dengan perilaku mahasiswa dalam mencari informasi yang diperlukan. Hasil dari penelitian ini adalah dalam melakukan pencarian informasi, tahap pencarian informasi yang dilakukan oleh seluruh mahasiswa PDPT FIB UI 2007 melakukan tahap starting, chaining, browsing, differentiating, extracting, ending. Untuk pemenuhan kebutuhan informasinya, mahasiswa PDPT FIB UI 2007 lebih mengandalkan sumber informasi formal daripada sumber informal. Sumber informasi formal yang lebih banyak digunakan adalah perpustakaan dan internet. Perpustakaan FIB merupakan sumber perolehan informasi utama mahasiswa karena hampir seluruh informan mengunjungi Perpustakaan FIB untuk meminjam koleksi buku PDPT dan buku umum yang digunakan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan fasilitator dan untuk materi diskusi di dalam kelas. Dalam melakukan pencarian informasinya, mahasiswa mengalami hambatan yang berasal dari dalam dirinya, antar individu dan lingkungan. Hambatan yang dialami mahasiswa umumnya disebabkan oleh faktor lingkungan antara lain: 1) keterbatasan koleksi karena buku yang miliki Perpustakaan FIB khusus untuk mata kuliah PDPT tidak sebanding dengan jumlah mahasiswa yang menggunakan sehingga terpaksa mereka harus mencari ke sumber lain. 2) Informasi yang tidak relevan ikut terjaring. Hambatan yang dialami oleh seluruh informan adalah ketika menggunakan internet sebagai sumber perolehan informasi seperti mencari informasi di tempat pembuangan sampah. Banyaknya informasi yang tidak bermanfaat mengakibatkan sulitnya menjaring informasi yang relevan sesuai dengan kebutuhan mereka. 3) Sarana penelusuran yang kurang efektif. Disebabkan karena ketika informan melakukan pencarian koleksi informasi yang tertera di OPAC berbeda dengan kenyataan di rak, hal tersebut dikarenakan Perpustakaan FIB saat ini masih dalam tahap otomasi. 4) Waktu pencarian yang terlalu sempit, beberapa informan mengeluhkan hal tersebut dikarenakan waktu yang diberikan fasilitator untuk menyelesaikan tugas terlalu sedikit, pada hari Jumat diberikan dan hari Senin dikumpulkan
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14965
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Ni Luh Gede Erni Sulindawati
Abstrak :
Tenaga profesional di bidang akuntansi memerlukan kemampuan profesional dalam pemanfaatan teknologi untuk dapat tetap eksis di dalam menghadapi tuntutan era global. Berbagai perkembangan tek-nologi sudah selayaknya dapat dimanfaatkan guna meningkatkan kompetensi di bidang akuntansi. Di-perlukan kompentensi lebih berupa kemampuan mengkombinasikan perkembangan teknologi dengan bidang ilmu akuntansi guna memecahkan berbagai kasus akuntansi di dunia kerja. Penelitian ini meru-pakan kelanjutan penelitian sebelumnya yang sudah menghasilkan model komputerisasi siklus akun-tansi berbasis Problem Based Learning. Penelitian ini menggunakan model pengembangan perang-kat pembelajaran Instructional Development Model (ID Model). Tahap kegiatan dari model ini diba-gi menjadi: Determinasi Masalah (Problem Determination), Desain (Design) dan Pengembangan (Development) dan Implementasi (Implementation). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pro-duk penelitian dapat dimanfaatkan sebagai wadah pembelajaran bagi mahasiswa untuk mengulas se-cara mendalam pemahaman teori akuntansi, sistem akuntansi serta kemampuan di dalam memanfaat-kan kemajuan teknologi untuk menyelesaikan kasus-kasus akuntansi, (2) produk penelitian dapat di-manfaatkan sebagai alat bantu dalam interaksi pembelajaran, (3) produk penelitian dapat digunakan sebagai sumber belajar.
Singaraja: Lembaga pendidikan tenaga kependidikan Universitas pendidikan Ganesha, 2015
370 JPP 48 (1-3) 2015
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Dina Martha Fitri
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh metode Problem Based Learning (PBL) terhadap motivasi, kesiapan dan hasil belajar. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen (quasi eksperimental design) dengan rancangan "One Group Pretest-Posttes Design". Jumlah populasi 70 mahasiswa dan sampel yang diambil sebanyak 18 responden. Teknik pengambilan sample dengan Non probability Sampling jenis purposive sampling. Hasil pengolahan data uji Wilcoxon Matched Pair menyatakan bahwa terdapat pengaruh dengan nilai p-value dari masing-masing variabel yaitu motivasi belajar p =0,000, kesiapan belajar p = 0,001 dan hasil belajar p = 0,001. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwaterdapat pengaruh signifikan penggunaan metode problem based learning (PBL) terhadap motivasi, kesiapan dan hasil. Dengan demikian metode problem based learning ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam upaya menghasilkan pembelajaran yang efektif.
Tangerang: LPPM Universitas Terbuka, 2018
370 JPE 19:1 (2018)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Rimonta F. Gunanegara
Abstrak :
Latar belakang: Self directed learning (SDL) merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang dokter. Kurikulum berbasis kompetensi dengan pendekatan problem based learning (PBL) didukung dengan motivasi diri mahasiswa yang tinggi akan meningkatkan kesiapan penerapan SDL mereka. Penelitian dilakukan untuk mengetahui tingkat motivasi diri, kesiapan penerapan SDL pada mahasiswa kedokteran dan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhinya.
Metode: Penelitian dilakukan dengan mixed method pada kelompok mahasiswa tahun pertama dan kelompok mahasiswa kepaniteraan. Penelitian kuantitatif menggunakan kuesioner motivasi diri (MSLQ) dan kuesioner penerapan SDL (SDLRS). Responden dipilih dengan total sampling. Penelitian kualitatif dilakukan menggunakan Focus Group Discussion (FGD) pada mahasiswa dan tutor/preseptor. Informan dipilih secara purposive sampling.
Hasil: Hasil penelitian kuantitatif mengungkapkan bahwa sebagian besar mahasiswa kedokteran memiliki motivasi diri yang cukup baik tetapi dengan kesiapan penerapan SDL yang rendah. Nilai rerata kesiapan penerapan SDL pada kedua kelompok penelitian tidak berbeda bermakna. Penelitian kualitatif mengidentifikasi empat faktor yang berperan besar dalam kesiapan penerapan SDL mahasiswa yaitu karakteristik mahasiswa, proses pembelajaran, peran tutor/preseptor dan sarana penunjang pembelajaran.
Kesimpulan: Kesiapan penerapan SDL pada kelompok mahasiswa tahun pertama dan mahasiswa kepaniteraan tidak berbeda. Faktor yang berperan dalam kesiapan penerapan SDL pada mahasiswa yaitu karakteristik mahasiswa, proses pembelajaran, peran tutor/preseptor dan sarana penunjang pembelajaran.
......Background: Self-Directed Learning (SDL) is an important skill that should be achieved by medical students. Competence-based curriculum with problem-based learning (PBL) as one of its learning approach, supported by high self-motivation of the students will enhance their readiness for SDL. The research is carried out to identify the level of self-motivation and SDL readiness in medical students as well as identify factors affecting SDL.
Methods: This research? design is a mixed method study. Samples were first-year and clinical year medical students. A quantitative research was conducted by distributing self-motivation (MSLQ) and SDL questionnaire (SDLRS). A total sampling was applied to select the respondents. Furthermore, focus group discussion (FGD) on students and tutors/preceptors was carried out. Informants were chosen by purposive sampling method.
Results: The quantitative research revealed that most of medical students had a good level of self-motivation but a low level of SDL readiness. Nevertheless, the mean scores of SDL readiness in both groups showed no significant differences. In addition, the qualitative research identified four major factors affecting the SDL readiness, which were the students? characteristics, learning process, the role of tutors/preceptors and supporting facilities for learning.
Conclusions: There was no significant difference between SDL readiness of the first-year and clinical year medical students. Students? characteristics, learning process, the role of tutors/preceptors and learning resources were found to be the mayor factors influencing SDL readiness.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T58753
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library