Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Susi Arfina Dewi
Abstrak :
Organisasi pelayanan kesehatan sekarang ini harus senantiasa meningkatkan mutu pelayanan kesehatan agar dapat memperoleh keunggulan dalam persaingan. Berawal dari keinginan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan itu Rumah Sakit Umum Palang Merah Indonesia Bogor yang merupakan satu-satunya rumah sakit milik Palang Merah Indonesia merencanakan pengembangan poliklinik spesialisnya. Hal ini didukung oleh fakta dari observasi pra penelitian di mana pelanggan berpendapat bahwa ruang periksa dan ruang tunggu sudah tidak memadai. Usaha pengembangan ini dapat bermanfaat jika bisa menentukan posisi bersaing yang tepat. Sementara itu belum ada informasi mengenai karakteristik pelanggan dan posisi pesaing yang dapat digunakan oleh rumah sakit sebagai acuan untuk membuat kebijakan. Penelitian yang ditujukan untuk menganalisis penentuan posisi bersaing ini, menggunakan rancangan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Dari penelitian diperoleh hasil bahwa karakteristik pelanggan Poliklinik Spesialis RSU PMI Bogor terbanyak berasal dari kotamadya Bogor, mayoritas kelompok usia produktif dari kelas menengah bawah dengan pendidikan menengah dan pekerjaan pegawai negeri . Karakteristik pelanggan ini menjadi dasar persepsi mengenai posisi poliklinik itu sendiri dan posisi pesaing. Berdasar persepsi pelanggan disimpulkan posisi poliklinik ini dengan pelayanan yang baik dan terjangkau. Dari persepsi pelanggan didapatkan pula bahwa pesaing terdekat adalah Poliklinik Spesialis RS Azra, namun Poliklinik Spesialis RSU PMI Bogor mempunyai keunggulan dari jenis pelayanan yang lebih lengkap dan tarif pelayanan yang lebih murah. Untuk dapat memenangkan persaingan disarankan agar RSU PMI membentuk bagian pemasaran dan melakukan fungsi pemasaran secara optimal sehingga rencana pengembangan poliklinik spesialis dapat diwujudkan dan memberikan manfaat. ......Positioning Analysis of Specialized Polyclinic in Bogor Indonesian Red Cross HospitalHealth service organization these days should always increase its quality so that they could be the front runner in the course of highly competitive market. It all begins from the idea to ameliorate the quality of health service at the Bogor Indonesian Red Cross Hospital, which is the only hospital belongs to the Indonesian Red Cross Organization to carry on the plan of its Specialized Polyclinic expansion. This is supported by the fact acquired from pre research observation where customers assume that examination room and waiting lounge are no longer eligible. This expansion plan will surely come in handy if one is capable of determining the exact positioning. Meanwhile, absence of information concerning customers characteristics and competitors positioning as a parameter to set the hospital policy. The research is conducted to analyze the determination of positioning , using descriptive analytic methodology of research with qualitative and quantitative approach. From the research, it is found that the majority of the customer of this specialized polyclinic is originally from the district of Bogor belong to the productive age group ranging from low to middle class of society with average middle educational qualification and owning profession as civil servant. Perceptions on the positioning of the polyclinic its self and its competitors are made upon the data gained concerning the customers' characteristic. It is summed up, according to the perspective of the customers, that is polyclinic furnish an excellent service and affordable to all levels of society. It is also acknowledgeable that its closest competitor is the polyclinic owned lay Azra Hospital, though the one owned lay RSU PM1 Bogor posses a number of features mainly in its service and tariff. With the intention of winning the competition, it is advised that Bogor Indonesian Red Cross Hospital should create marketing division and perform optimally marketing functions so that the plan of having specialized polyclinic expansion can be well carried out and last but not least will do bring the most advantage.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T1397
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lalu Misbat Hidayat
Abstrak :
Pengembangan kembali pengusahaan pertambangan batubara di Indonesia dimulai pada tahun 1981 dengan didirikannya PT (Persero) Tambang Batubara Bukit Asam di Sumatera Selatan, disamping PN Tambang Batubara yang ditunjuk sebagai principal bagi perusahaan kontraktor kerjasama dengan beberapa perusahaan acing untuk Kalimantan. Sampai dengan tahun 1987 baru sepuluh kontraktor yang menandatangani kontrak kerjasama bagi hasil dengan pembagian 13,5 % untuk Pemerintah dan 86,5% untuk kontraktor dengan menanggung semua biaya penambangan.

Kemajuan masing-masing perusahaan tersebut sangat berbeda satu dengan lainnya yang disebabkan oleh perbedaan tuntutan kebutuhan investasi dan biaya-biaya penambangan, pengangkutan, dan pelabuhan yang merupakan faktor-faktor penentu utama dalam menyusun Strategi Pembiayaan dalam investasi dan Pengembangan.

Strategi pembiayaan dalam investasi dan pengembangan pada perusahaan pertambangan batubara akan sangat menentukan kemampuan daya saing dengan terbentuknya suatu Harga Pokok Penjualan yang lebih rendah dari pada pesaingnya.

Secara umum batubara Indonesia mempunyai keunggulan dibandingkan dengan batubara dari negara-negara lain seperti Australia, Amerika Serikat, Kanada, Amerika Latin, Afrika Selatan, India, yaitu kandungan belerangnya dibawah 1%. Keunggulan lainnya adalah jarak angkut dari Indonesia ke negara-negara konsumen batubara di wilayah Asia Pasifik seperti Jepang, Korea, Taiwan, Hongkong, Malaysia, Philipina, lebih dekat dibanding Australia yang merupakan negara pengekspor batubara terbesar di dunia.

Akan tetapi, sampai dengan tahun 1995 ekspor batubara Indonesia baru 11% dari total kebutuhan batubara yang harus diimpor oleh negara-negara Asia Pasifik atau sebanyak 27,1 juta ton dari 242,6 juta ton, dan hanya 0,8 % dari total kebutuhan impor batubara negara-negara Eropa Barat.

Untuk mengetahui penyebab dan kelambatan tersebut, peneliti mengkaji strategi pembiayaan dalam investasi dan pengembangan dari perusahaan-perusahaan pertambangan batubara dengan mengambil empat sebagai sampel yang kesemuanya memulai usahanya pada tahun 1982 dan merupakan empat besar dari sepuluh perusahaan tersebut.

Metoda penelitian yang digunakan adalah metoda desktiptif-eksplanasi, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pokok sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu : (1) Apa saja jenis investasi dan pembiayaan yang dilakukan oleh setiap perusahaan dan berapa besar untuk masing-masing jenis yang sama pada setiap perusahaan ?, (2) Apa pengaruhnya terhadap pembentukan harga pokok penjualan serta terhadap laba/rugi operasi ?, (3) Bagaimana perusahaan memperlakukan sentra-sentra biaya yang ada sehubungan dengan keperluan analisis biaya ?.

Dengan menggunakan analisis Strategic Cost Management yang mempunyai tiga tema pokok yaitu : (1) Value Chain Analysis, (2) Strategic Positioning Analysis, dan (3) Cost Drivers Analysis, peneliti niendapatkan pembiayaan dalam investasi dan pengembangan yang tidak efisien.

Peneliti berkesimpulan bahwa perusahaan-perusahaan pertambangan batubara di Indonesia masih kurang efektif dalam investasi pengembangan dan tidak efisien dalam pembiayaan, sehingga harga pokok penjualannya masih tinggi dan mengakibatkan kesulitan meningkatkan pasokannya ke pasar dunia. Kondisi itu nampaknya tidak segera diketahui oleh manajemen karena perusahaan masih menerapkan manajemn biaya tradisional yang dikenal dengan manajemen akuntansi biaya.

Untuk memperbaiki keadaan seperti itu, mereka perlu menyesuaikan strategi pembiayaan dalam investasi dan pengembangan baik secara struktural maupun eksekusional agar menjadi lebih efisien dan dapat menekan harga pokok penjualan dalam rangka meraih keunggulan bersaing yang berkesinambungan.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library