Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta : Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, 1984
738 DEP s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Asri Nugrahanti
Abstrak :
Glasir adalah merupakan lapisan tipis yang biasa digunakan untuk melapisi permukaan bahan keramik, baik keramik tradisional maupun keramik teknik. Pada keramik tradisional penggunaannya didasarkan pada sifat tahan panasnya, daya hantar panas yang kecil dan kekerasannya, misalnya alat-alat perlengkapan rumah tangga. Sedangkan pada keramik teknik penggunaannya didasarkan pada sifat mekanik, sifat elektrik, sifat optik dan sifat thermalnya. Sehingga bahan dasar pada keramik teknik bersifat khusus sesuai dengan kegunaannya. Penelitian ini hanya membahas mengenai glasir yang digunakan pada keramik teknik yang penggunaannya didasarkan pada sifat mekanik dan sifat elektrik saja. Dan dibatasi pada glasir yang dipakai untuk mengglasir badan isolator listrik tegangan menengah yang menggunakan bahan dasar keramik. Bahan dasar keramik yang digunakan disini adalah khusus yang mana harus dapat menghasilkan sifat yang sesuai dengan kegunaan isolator. Bahan dasar yang memenuhi dan umum dipakai adalah jenis porselen yang mampu memberikan resistivitas dengan nilai dielektrik (kemampuan isolator untuk menahan kuat tembus listrik) yang tinggi dan mempunyai loss factor (faktor kerugian) yang rendah. Hal ini sesuai dengan fungsi isolator yaitu untuk mencegah aliran arus dari bagian konduktor listrik yang berbeda tegangan. Sehingga dapat dikatakan bahwa sifat-sifat teknis bahan glasir maupun badan isolator harus mempunyai sifat yang sesuai dengan sifat isolator listrik. Untuk isolator listrik tegangan menengah menurut hasil penelitian, bahan dasar yang sesuai dan umum dibuat adalah jenis Feldspatic Porselin untuk badan isolator dengan komposisi 15-30% kwarsa, 20-40% feldspar dan 40-60% tanah fiat. Sedangkan untuk glasirnya jenis glasir talk dengan bahan dasar yang terdiri dari kwarsa, feldspar, kaolin dan talk. Dalam penelitian ini, komposisi badan glasir dibuat bervariasi guna mengetahui bagaimana pengaruh kwarsa dalam glasir pada isolator listrik tegangan menengah terhadap sifat mekanik dan kuat tembus listriknya. Untuk glasir yang sesuai dengan badannya akan meningkatkan sifat mekanik dan kuat tembus listriknya sedangkan yang tidak sesuai justru akan menurunkan. Untuk badan isolator disini dibatasi yang pembentukannya dengan menggunakan tekanan 3 ton. Sedangkan pembakaran yang dilakukan dalam penelitian ini mencapai suhu 1300 °C. Hasil penelitian yang dianalisa memberikan gambaran bahwa tidak ada suatu hubungan langsung antara bertambah/berkurangnya mineral kwarsa dengan bertambah/berkurangnya sifat mekanis ataupun kuat tembus listriknya. Dari keenam macam komposisi glasir yang dibuat, glasir komposisi D merupakan komposisi yang paling cocok untuk digunakan pada badan isolator komposisi C yang dibuat dengan tekanan 3 ton.
Depok: Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita Kinanti
Abstrak :
Penelitian ini mencoba mengidentifikasi variasi tipologi serta kronologi terhadap temuan-temuan pecahan keramik pada situs Teluk Kijing. Situs ini dipilih karena lokasinya yang terletak di patahan Sungai Musi merupakan jejak jalur perdagangan yang prominen pada masa Sriwijaya. Selain itu artefak-artefak yang diperoleh dari ekskavasi pada tahun 2006 silam mengindikasikan kronologi relasi yang panjang dari abad 9 sampai 19 M. Hasil analisis tipologi yang dilakukan pada penelitian ini menemukan 12 tipe bentuk keramik berbahan stoneware dan porselen, 10 tipe warna glasir, juga 12 tipe ragam hias. Namun terdapat pula artefak yang tidak berhasil dianalisa secara bentuk dan asalnya. ......This research tries to identify various typology along with chronology of ceramic postsherds from the site Teluk Kijing. The site was chosen since its location that lies next to the steep curve of Musi River was a prominent trading route imprint from the Srivijaya era. Furthermore the collected artifacts from the 2006 excavation indicate a long period of chronological relations as far back as 9 AD to 19 AD. The results of typological analysis from this research found 12 types of ceramic shapes from stoneware to porcelain, 10 types of colored glazes, and also 12 types of different ornamental decorations. However there are also artifacts that were unsuccessful to be analyzed in a manner of its shape and origin.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Ellen Natalia
Abstrak :

ABSTRAK
Penelitian dilakukan pada temuan keramik Eropa dari Situs Pasar Ikan Jakarta yang berjumlah 1762 pecahan, dan merupakan koleksi Museum Sejarah Jakarta serta Museum Bahari. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui keragaman bentuk, hiasan dan teknik pembuatan serta tempat asal dan kronelogi keramik Eropa yang ditemukan di Pasar lkan, sehinga mampu memberikan gambaran yang lebih mendalam mengenai keramik Eropa dari Situs Pasar Ikan Jakarta, mengetahui negara asal serta mengetahui masa pembuatan keramik tersebut.

Untuk mencapai hasil penelitian, dilakukan tahap-tahap penelitian yaitu: 1) pengumpulan data, berupa data kepustakaan serta data dari pengamatan langsung pada temuan keramik Eropa, 2) pengolahan data dengan cara menganalisis bahan dasar, bentuk, hiasan dan teknik pembuatan serta 3) penafsiran data untuk menentukan negara asal pembuat dan masa pembuatan keramik Eropa.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keramik Eropa dari Pasar Ikan Jakarta terdiri dari piring, cangkir, mangkuk, kan, albarello, botol, pipa tembakau, tegel serta patung, yang didominasi oleh pipa tembakau (69,18 %). Tetuan keramik ini diperkirakan berasal dari tiga negara Eropa, yaitu Jerman, Belanda dan Inggris dan diproduksi pada abed 16 - 19 M. Keramik dari Jerman berupa botol dengan berbagai bentuk dan ukuran, keramik dari Belanda berupa pipa tembakau, piring, albarello, kan, tegel serta patung, dan keramik dari Inggris berupa piring, mangkuk, cangkir dan piring alasnya serta patung.

Dari bentuk-bentuk keramik Eropa yang ditemukan dalam penelitian ini, tampak bahwa benda keramik dari Eropa yang sampai ke Indonesia merupakan peralatan yang digunakan untuk keperluan sehari-hari, seperti pipa tembakau, piring, cangkir, mangkuk, kan, botol serta albarello. Melalui temuan keramik Eropa ini juga terlihat bahwa benda-benda dari Eropa yang sampai ke Indonesia bukan hanya berupa peralatan sehari-hari saja, melainkan juga merupakan bahan-bahan cair seperti minuman keras dan air mineral yang disimpan dalam botol keramik berbagai bentuk serta benda-benda hiasan berupa patung dan tegel yang digunakan sebagai hiasan dinding.

Berdasarkan perbandingan antara bentuk-bentuk keramik Eropa ini dengan keramik Asia dari masa yang sama, terlihat bahwa pada abad 16 -19 M peralatan keramik yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di Indonesia tidak hanya didatangkan dari berbagai wilayah di Asia raja, tetapi juga didatangkan dari wilayah Eropa. Jadi meskipun penghasil keramik di berbagai wilayah Asia telah membuat bentuk-bentuk seperti piring, rnangkuk, cangkir, botol serta tegel dan hasil produksinya ini banyak yang didatangkan ke Indonesia, tampaknya benda-benda serupa tetap didatangkan dari Eropa walau dalam jumlah yang lebih kecil. Berdasarkan jumlah yang lebih kecil ini, terlihat bahwa keramik Eropa bukan merupakan barang yang diperdagangkan secara massal dalam jumlah besar atau barang dagangan yang diandalkan. Keramik Eropa kemungkinan di bawa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Eropa atau masyarakat lainnya yang menggunakan keramik Eropa sarta untuk memenuhi pesanan. Selain itu, ada benda keramik untuk kebutuhan sehari-hari yang tidak diproduksi oleh penghasil keramik di Asia yaitu pipa tembakau, sehingga pipa tembakau harus didatangkan dan Eropa.
1997
S11995
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwa Garniwa M.K.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Varindra Wibisono
Abstrak :
ABSTRAK
Perancangan awal indusrrijasa enameling yang difiryau dari aspek Ieknis ini, memberikan gambaran mengerzai proses produksi enameliug srerilfzer (cookware). Sterifizer menqnakan salah salu jenis dari peralaran rumah rangga. Adapzrrqfzrngsinya adalah zmtuk meryaga kesterilan dari borol bayi yang biasa dqaergrmakan zmtuk memfusui. Pemakaiannya pada rumah, klinik dan rumah sakit.

Pelapisan sferilizer dengan enameling alum memberikan beberapa keunlungan yang berasal dari sU`a!-s{fat lapisan enamel ilu serzdiri yainr: mampn bertahan pada pemakaian .mlm tfnggi secara komimr, mudah unluk dibersihkan ling/rat /febersihan (higienis) yang baik, mempzmyai dqya tahan dari korosi serra kemampuan de/foratzf yang baik.

Ruang Iinglmp permlisan ini me/rgurai perancangan ini dalam Nga hal pokok yang melipuri: peralatan yang dapergunakan (unit operasi) dan lay-out pabri/casiuya, keseim hangar: neraca massa serla perancangan proses (Ho w-chan) produlyzsinya.

Jenis industri jasa ini membutuhkan peralalan utama yaim dapur pemarzggang (bveiy dan molen, sebailagxa ini didirikarf di Iokasi yang mempmgwai persedian air culmp barqyak arau lerdapat insia/asi air PAM dan areal yang diburzrhlran mencapai 1.300 mz.

Dengan kapasiras prodrrksi yang mencapai 25.600 srerilizer/minggu maka industri ini dapar dilcategorikan sebagai indusrri dengan slcala menengah dengarz /enaga Icerja yang dibutuhkan mencapai 100 orang derzgan lmalyikasi pendidikan yang menengah.
2000
S41618
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library