Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jarot Tri Adiono
Abstrak :
ABSTRAK
Kehidupan berdemokrasi yang semakin berkembang menjadikan rakyat lebih berani dan terbuka dalam menyampaikan aspirasi mereka. Bentuk penyampaian pendapat di muka umum semakin mendapat tempat dan semakin sering terjadi. Ketika berlangsungnya aksi demonstrasi tidak jarang terjadi tindakan pemaksaan, pemukulan, dan bahkan sampai pada pengrusakan fasilitas umum. Hal ini bisa terjadi karena adanya perbenturan kepentingan antara demonstran yang menyuarakan aspirasinya dengan polisi yang mengamankan aksi itu sendiri. Penelitian ini bertujuan ingin melihat apakah ada perbedaan persepsi antara Polisi dan Mahasiswa terhadap perilaku agresif yang dilakukan oleh polisi dan mahasiswa; yang dilakukan oleh polisi; yang dilakukan oleh mahasiswa dalam aksi demonstrasi. Serta persepsi Polisi dan Mahasiswa mengenai terjadinya perilaku agresif tersebut. Sampel diambil menggunakanmetode purposive sampling dari 60 anggota Satuan Perintis Sabhara Polda Metro Jaya serta 60 mahasiswa Universitas Indonesia, Universitas Gunadharma, Universitas Pancasila dan Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Untuk melihat perbedaan tersebut dilakukan perhitungan t-tesi for independent sample pada skor rata-rata persepsi masing-masing kelompok. Hipotesis yang diajukan adalah bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara persepsi polisi dan mahasiswa terhadap perilaku agresif yang teijadi dalam aksi demonstrasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara persepsi Polisi dan Mahasiswa terhadap perilaku agresif dalam aksi demonstrasi. Baik perilaku agresif yang dilakukan oleh polisi dan mahasiswa; yang dilakukan oleh polisi; dan yang dilakukan oleh mahasiswa. Perbedaan ini disebabkan karena banyak faktor yang berpengaruh dalam proses persepsi, baik itu subyek yang melakukan persepsi, obyek yang dipersepsi maupun situasi saat persepsi dilakukan. Polisi dan Mahasiswa mempersepsi faktor frustasi; faktor provokasi; faktor efek senjata; faktor lingkungan fisik serta faktor kekuasaan dan kepatuhan sebagai faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perilaku agresif dalam aksi demonstrasi. Disarankan untuk diadakan penelitian kembali dengan menggunakan sampel yang netral (bukan dari polisi dan mahasiswa). Dan karakteristik sampel yang lebih merata dengan memperhatikan variasi penyebaran pangkat, masa dinas pada sampel polisi dan penyebaran pengalaman mahasiswa berdasarkan keikutsertaan mereka dalam aksi demonstrasi.
2003
S3215
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library