Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 87 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Azzam, Rasheed M.
Amsterdam : North-Holland, 1979
535.52 AZZ e (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Titi Susanti
Abstrak :
ABSTRAK
Deregulasi 1 Juni 1983 dan Pakto 27, 1988 telah menyebabkan bidang jasa perbankan mengalami perkembangan yang cukup pesat yang diikuti Pula oleh sejumlah pelayanan dari sejumlah lembaga perbankan yang ada dan keadaan tersebut telah mengakibatkan perubahan polarisasi bidang jasa perbankan yaitu dari pasar yang mengutamakan perbankan kepada pasar yang mengutamakan nasabah dan persaingan. Bahkan selama tiga tahun terakhir, yaitu sejak berlakunya Undang-undang No. 7 Tahun 1992, perbankan dituntut untuk lebih profesional dan dapat meningkatkan pelayanan kepada para nasabahnya. Tentunya masalah tersebut tidak terlepas dari bagaimana perbankan melakukan cara kerjanya selama tiga tahun terakhir.

Guna mengentahui bagaimana cara kerja perbankan selama tiga tahun terakhir sebagai konsekuensi dari perubahan polarisasi bidang jasa perbankan, dilakukan penelitian terhadap sepuluh bank umum dari enampuluh lima bank umum di Jakarta yang termasuk memiliki aset antara Rp. 500 milyar sampai dengan Rp. 5 trilyun. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara baku yaitu dengan teknik kuesioner yang diajukan kepada masing-masing pimpinan lembaga perbankan.

Dari hasil penelitian diketahui, bahwa perbankan semakin merasakan meningkatnya tuntutan nasabah selama tiga tahun terakhir terhadap pelayanan perbankan yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan dikatakan pula persaingan dalam bidangnya semakin ketat dan beragam. Untuk dapat menjadi lebih fleksibel dan responsif terhadap tuntutan tersebut, perbankan telah melakukan penataan ulang terhadap sebagian cara kerjanya selama tiga tahun terakhir. Penataan ulang terhadap sebagian cara kerjanya juga mempunyai implikasi terhadap aspek-aspek lain dalam lembaga perbankan dan mulai menunjukkan pengaruhnya. Meskipun demikian, penataan ulang tersebut belum dapat dikatakan sebagai perwujudan dari konsep rekayasa ulang perusahaan yang merupakan upaya untuk kembali lagi ke permulaan dan mencari suatu Cara baru dalam melakukan pekerjaan.

Karena penataan ulang terhadap sebagian cara kerja perbankan dapat mempengaruhi berbagai aspek organisasi, maka untuk menunjang keberhasilan lembaga perbankan yang bersangkutan perlu pula diciptakan budaya organisasi yang kondusif terhadap penataan tersebut.
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rozi Aryadi
Abstrak :
ABSTRAK
Kebutuhan akan sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan hidup yang memudahkan manusia untuk beraktivitas seperti jembatan, pelabuhan, rumah, jalan dan bangunan lainnya semakin diperlukan. Keseluruhan bangunan tersebut menggunakan konstruksi beton bertulang, yang kekuatannya ditentukan tidak hanya oleh mutu beton itu sendiri, tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi fisik di sekitar bangunan tersebut. Pencemaran air, tanah dan udara di daerah Jakarta sudah semakin buruk, terutama pencemaran air laut akibat produksi limbah yang semakin meningkat. Kondisi tersebut akan mempengaruhi kekuatan struktur dan umur bangunan. Unsur kimia pada air laut yang tercemar tersebut secara teoritis mendukung terjadinya korosi pada tulangan beton bertulang.

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan teori bahwa kemungkinan terjadinya korosi dipengaruhi oleh mutu beton; kecepatan korosi dipengaruhi oleh pencemaran air laut yang semakin tinggi di sekitar tulangan beton bertulang; dan semakin rendah mutu _tulangan beton, semakin cepat terjadinya korosi.

Pembuktian hipotesa yang ada tersebut akan dibuktikan dengan menggunakan metode immersi dan metode polarisasi, yang sesuai dengan standar ASTM. Hasil yang diperoleh dengan penggunaan metode immersi menunjukkan bahwa laju korosi pada tulangan besi ST 41 yang dicelupkan selama 34 hari pada air bersih sebesar 7,62 mpy lebih cepat daripada tulangan besi ST 41 yang dicelupkan pada air laut dengan nilai 5,45 mpy. Sedangkan melalui penggunaan metode immersi menunjukkan bahwa laju korosi pada tulangan besi ST 60 yang dicelupkan selama 60 hari pada air bersih sebesar 5,15 mpy lebih cepat daripada tulangan besi ST 60 yang dicelupkan pada air laut dengan nilai 3,09 mpy. Sedangkan hasil yang ditunjukkan pada pengujian dengan menggunakan metode polarisasi yang dicelupkan pada air bersih, yaitu laju korosi pada tulangan besi ST 41 sebesar 2,039 lebih cepat dibandingkan dengan tulangan besi ST 60 yaitu 1,229 mpy. Dan hasil yang ditunjukkan pada pengujian dengan menggunakan metode polarisasi yang dicelupkan pada air laut, yaitu laju korosi pada tulangan besi ST 41 sebesar 7,482367 lebih cepat dibandingkan dengan tulangan besi ST 60 yaitu 3,876433 mpy.
2001
S34800
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Amaluddin
Jakarta : UI-Press, 1987
362.5 MOH k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Prasetyo
Yogyakarta: Resist Book, 2005
362.5 EKO o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ernitha Yuniar Ghaisani
Abstrak :
Kemampuan inhibitor Triazine dalam menginhibisi baja karbon API-5L X60 dalam lingkungan NaCl 3.5% diinvestigasi dengan menggunakan metode Polarisasi Linier Linier Polarization Resistance (LPR) dalam berbagai variasi konsentrasi. Konsentrasi yang digunakan pada penelitian kali ini adalah 0 ppm, 50 ppm, 10 ppm, 150 ppm, 200 ppm, dan 250 ppm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa konsentrasi optimum dalam menurunkan laju korosi terdapat pada 150 ppm dengan laju korosi sebesar 0,4457841 mm/year, sedangkan nilai Rp terus meningkat dan optimum pada konsentrasi 250 ppm dengan nilai sebesar 838,85 Ohm. Kurva laju korosi vs konsentrasi inhibitor menunjukkan bahwa konsentrasi optimum inhibitor Triazine dalam menurunkan laju korosi terdapat pada konsentrasi 150 ppm. Efisiensi terbesar terdapat pada konsentrasi 150 ppm dengan nilai 63,94% dan berdasarkan Rp nilai efisiensi optimum pada konsentrasi 250 ppm dengan nilai sebesar 55,16%. Kinerja inhibitor pada pengujian ini masih kurang baik karena masih jauh dari efisiensi inhibitor yang baik yaitu rentang nilai 85-90%. ......The performance of Triazine based commercial corrosion inhibitor on carbon stel API 5L X60 on NaCl 3.5 % solution was investigated using Linear Polarization Resistance Method or LPR. The Inhibitor concentration that used in this experiment were 0 ppm, 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm, 200 ppm, and 250 ppm. Experimental results showed that the optimum concentration to decrease the corrosion rate is 150 ppm with the corrosion rate in 0,4457841 mm/year , while the optimum polarization resistance is 838,85 Ohm at 250 ppm. The plot of corrosion rate vs inhibitor concentration show the optimum Triazine inhibitor concentration for decreasing corrosion rate is 150 ppm. There optimum efficiency at a concentration of 150 ppm of 63.94 % and Rp optimum efficiency at a concentration of 250 ppm of 55.16 % . Inhibitor performance is still not good because it is still far from a good inhibitor efficiency is 85-90 % range of values.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62027
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desak Putu Dewi Chrisnanda Indrayuni
Abstrak :
[ABSTRAK Kemampuan inhibitor Triazine dalam menginhibisi baja karbon API 5L X60 dalam lingkungan NaCl 3.5% diinvestigasi dengan menggunakan metode Polarisasi Tafel dalam berbagai variasi konsentrasi. Konsentrasi yang digunakan pada penelitian kali ini adalah 0 ppm, 50 ppm, 10 ppm, 150 ppm, 200 ppm, dan 250 ppm. Efisiensi optimum yang didapatkan adalah sebesar 50.28% dengan konsentrasi inhibitor triazine sebesar 150 ppm. Dengan pengujian FTIR, maka dibuktikan bahwa senyawa triazine mampu menginhibisi permukaan baja API 5L X60. Penelitian ini juga membuktikan bahwa inhibitor triazine merupakan inhibitor korosi karena mampu menurunkan laju korosi.Inhibitor triazine termasuk kedalam jenis inhibitor campuran.
ABSTRACT The corrosion rate from Triazine-based inhibitors on API 5-L X60 steel at NaCl 3,5% environtment were investigated using the Tafel Polarization method. The Triazine compounds that successfully absorbed onto steel surface were investigated using the Fourier Transform Infra Red (FTIR). Triazine?s efficiency depends on the concentration that given onto environtment. The highest efficiency of Triazine inhibitor is 50.28% with the optimize concentration 150 ppm. The investigated Triazine inhibitors were proven as the corrosion inhibitors because it can reduces the corrosion rate. Triazine inhibitors are also mixed type inhibitors.;The corrosion rate from Triazine-based inhibitors on API 5-L X60 steel at NaCl 3,5% environtment were investigated using the Tafel Polarization method. The Triazine compounds that successfully absorbed onto steel surface were investigated using the Fourier Transform Infra Red (FTIR). Triazine?s efficiency depends on the concentration that given onto environtment. The highest efficiency of Triazine inhibitor is 50.28% with the optimize concentration 150 ppm. The investigated Triazine inhibitors were proven as the corrosion inhibitors because it can reduces the corrosion rate. Triazine inhibitors are also mixed type inhibitors. , The corrosion rate from Triazine-based inhibitors on API 5-L X60 steel at NaCl 3,5% environtment were investigated using the Tafel Polarization method. The Triazine compounds that successfully absorbed onto steel surface were investigated using the Fourier Transform Infra Red (FTIR). Triazine’s efficiency depends on the concentration that given onto environtment. The highest efficiency of Triazine inhibitor is 50.28% with the optimize concentration 150 ppm. The investigated Triazine inhibitors were proven as the corrosion inhibitors because it can reduces the corrosion rate. Triazine inhibitors are also mixed type inhibitors. ]
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62697
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lulu Rosa Indah
Abstrak :
Hampir 80% air di Indonesia kurang baik digunakan langsung sebagai pendingin radiator, karena kadar kapur, cr dan keasaman air di · Indonesia cukup tinggi, sehingga logam mudah korosi. Dalam usaha pengendalian korosi radiator maka dilakukan penelitian penainbahan inhibitor benzotriazole(BTA) dan mercaptobenzothiazole(MBTA) ke dalam air radiator dan dilihat pengaruhnya terhadap. laju korosi baja karbon dan kuningan. Pada tahap awal ditentukan larutan yang paling korosif terhadap laju korosi baja karbon dan kuningan. Selanjutnya akan diuji pengaruh penambahan inhibitor organik BTA dan MBTA , agar dapat diperoleh nilai efisiensi penghambatannya terhadap logam baja karbon dan kuningan. Laju korosi diukur dengan metoda ekstrapolasi Tafel. Faktor lingkungan yang divariasikan adalah konsentrasi cr (1 000,5000,10000 ppm), temperatur (30°C,50°C, 80°C) dan oksigen terlarut (dengan bub/ing 0 2 dan tanpa bubling 0 2). Kondisi optimum untuk larutan atau lingkungan yang paling korosif adalah pada konsentrasi cr 10000 ppm dengan bubling 02 pada temperatur 80°C dengan laju korosi untuk baja karbon 87.442 mpy dan kuningan 40.594 mpy . Konsentrasi Inhibitor BTA yang optimum untuk penurunan laju korosi baja karbon adalah : 50 ppm dengan efisiensi 30.3%, sedangkan untuk logam kuningan konsentrasi inhibitor BTA yang optimum adalah : 50 ppm dengan efisiensi 95.6%. Konsentrasi inhibitor MBTA optimum untuk penurunah laju korosi logam baja karbon adalah : 1 00 ppm dengan efisiensi 53.43%., sedangkan untuk logam kuningan konsentrasi Inhibitor mercaptobenzotriazole yang optimum adalah : 50 ppm dengan efisiensi 95.1%.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Aviseina Rimandana
Abstrak :
Korosi kerap menjadi masalah dalam pemipaan untuk industri minyak dan gas bumi. Untuk mengatasi masalah tersebut diciptakanlah material yang dapat menahan laju korosi, salah satunya adalah baja tahan karat duplex. Namun, baja tahan karat duplex masih rentan terkena korosi lokal di lingkungan yang terdapat ion klorida. Selain itu, pipa-pipa yang digunakan untuk mengalirkan produk industri minyak dan gas bumi dirangkai menggunakan metode las yang dapat merubah konten ferit yang dapat mempengaruhi ketahanan pipa terhadap korosi. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi NaCl dan pengaruh perubahan konten ferit terhadap korosi duplex 2205 menggunakan metode polarisasi siklik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik konsentrasi NaCl dan perubahan konten ferit memberi pengaruh pada korosi duplex 2205. Konsentrasi NaCl yang memiliki korosi paling besar adalah konsentrasi 3,5% NaCl. Peningkatan fasa austenit pada baja akan memperkuat ketahanan korosi dari baja tahan karat duplex. ......Corrosion become the problem in pipeline for oil and gas industry. To handle this problem, materials that stainless was made, one of them is duplex stainless steel. However, duplex stainless steel can be corroded by localized corrosion in environment that contain chloride ion. More over, pipes which used to stream the product of oil and gas industry is joint by welding which can affect the ferric content that can change the pipe?s resistance of corrosion. This study was conducted to study the effect of NaCl concentration and the effect of change of ferrite content to corrosion of duplex 2205. This study shows that both of NaCl concentration and change of ferrite content have affect the corrosion of duplex 22015. 3.5% NaCl is the most corrosive environment. The increase of austenite phase will increase the corrosion resistance of duplex stainless steel.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S61911
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fikri Azmi
Abstrak :
Teknik Metalurgi dan MaterialJudul : Studi Ketahanan Korosi Pipa Baja API 5L X42 dengan Green Inhibitor Ekstrak Bawang Dayak Eleutherine americanna Merr. dalam Lingkungan 1M HCl. Ketahanan korosi pipa baja API 5L X42 dengan inhibitor ramah lingkungan ekstrak bawang dayak Eleutherine americanna Merr. dalam lingkungan 1M HCl diinvestigasi dengan pengujian polarisasi tafel, weight loss, dan Electrochemical Impedance Spectroscopy EIS . Senyawa flavonoid yang bersifat antioksidan yang berperan untuk menginhibisi korosi diinvestigasi melalui pengujian FTIR. Variabel yang digunakan adalah konsentrasi inhibitor, yaitu 0 ppm, 100 ppm, 250 ppm, 500 ppm, dan 1000 ppm. Ekstrak bawang dayak yang mempunyai gugus flavonoid merupakan inhibitor jenis campuran, dan dominan katodik. Efisiensi inhibisi paling tinggi didapatkan dengan konsentrasi 1000 ppm. Inhibitor ekstrak bawang dayak dapat digunakan sebagai alternatif inhibitor ramah lingkungan untuk baja API 5L X42 pada lingkungan 1M HCl. ......Metallurgy and Materials EngineeringTitle Study of Corrosion Resistance of Pipeline API 5L X42 Using Green Inhibitor Bawang Dayak Eleutherine americanna Merr. in 1M HCl. This study aimed to investigate the ability of Eleutherine americanna Merr. extract as an environment friendly inhibitor for API 5L X42 in 1M HCl. Corrosion inhibition ability of this extract was tested using tafel polarization, weight loss and electrochemical impedance spectroscopy methods. FTIR test was used to investigate flavonoid and antioxidant compound that plays an important role to inhibit corrosion. In this study the concentration of Eleutherine americanna Merr. extract used was 0 ppm, 100 ppm, 250 ppm, 500 ppm, and 1000 ppm. It can be concluded that Eleutherine americanna Mer. extract can be used as an alternative and environmental friendly inhibitor for API 5L X42 in 1M HCl.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67491
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>