Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S6911
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Sutrisno
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S7710
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S6772
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taliawo, Riedno Graal
Abstrak :
Tesis ini membahas konflik antara kelompok pada pendirian tempat ibadah GKI Taman Yasmin, Bogor, Jawa Barat, dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada konflik tersebut terjadi dominasi oleh satu kelompok kepada kelompok lainnya. Keragam otoritas dalam masyarakat, menurut Dafrendorf, yang memungkinkan hal itu terjadi. Mereka yang secara jumlah mayoritas menggunakan potensi tersebut sebagai sumber otoritas untuk mengontrol otoritas negara untuk mengikuti keinginan dan kepentingannya. Konflik yang terjadi melibatkan kelompok-kelompok lain di luar jemaat GKI Taman Yasmin dengan warga sekitar lokasi gereja (Forkami). HTI, FPI, GARIS, KontraS, dan Komnas Perempuan, misalnya, adalah beberapa kelompok kepentingan yang terlibat dalam konflik ini. Pada konflik GKI Taman Yasmin, negara sebagai pemegang otoritas penyelenggara negara (Pemerintah Kota Bogor) juga ”takluk” pada dominasi kelompok tertentu. Kelompok penolak memiliki alasan menolak pendirian gereja, yaitu karena di wilayah berdirinya gereja adalah mayoritas muslim, serta adanya pemalsuan tanda tangan warga pada 15 Januari 2006 yang dilakukan Munir Karta (sebagai Ketua RT) sebagai persetujuan pendirian gereja. Sebaliknya bagi kelompok pendukung, GKI Taman Yasmin dianggap telah memenuhi syarat pendirian gereja, dan berdasarkan putusan Mahkamah Agung (MA), kebijakan Pemkot Bogor membekukan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) gereja pada tahun 18 Februari 2008 adalah salah. Karena itu, kebijakan Pemkot Bogor yang mencabut IMB secara permanen pada 11 Maret 2011 dianggap menyalahi aturan, termasuk menyimpang dari rekomendasi wajib Ombudsman Republik Indonesia. Selain itu, pengaturan konflik kepentingan pada pendirian tempat ibadah melalui Pengadilan sebagai pihak ketiga adalah salah satu cara yang perlu dikembangkan sebagai mekanisme pengelolaan konflik. ...... This thesis discuss about inter group conflict on establishment of places of worship GKI Taman Yasmin in Bogor, West Java, using a qualitative approach. The results showed that conflict occurred because of domination by one group to another group. This is called Authority Diversity in society, according Dafrendorf. The majority potentially uses such as the source of authority to control the state authorities to follow their wishes and interests. Conflicts has involve other groups outside the GKI Taman Yasmin and societies around the location of the church (Forkami). HTI, FPI, GARIS, KontraS, and Komnas Perempuan, are some of the interest groups involved on that conflict. The State as stakeholder of the authority of state officials (City Government) was also "give in" to the group dominance. Repellent groups have rejected the establishment of the church building grounds. This happen because of the church will be established in the region of majority of Muslim, and because of the fake signature that do Munir Karta (as the head of neighborhood) on January 15, 2006 for the approval of the establishment of the church. The support groups, had considered that GKI Taman Yasmin had eligible to establishment of the church, and according the decision of the Supreme Court (MA), Bogor City Government policies to freeze Building Permit (IMB) of the church on February 18, 2008 is incorrect. Therefore, Bogor City Government policies that permit permanently revoked on March 11, 2011 is considered to violate the rules, including mandatory deviate from the recommendations of the Ombudsman of the Republic of Indonesia. Furthermore, setting a conflict of interest in the establishment of places of worship by the Court as a third party is one way to be developed as a mechanism of conflict management.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T39263
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ega Aliffian
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas konsep citra suatu kota dan strategi pembentukan merek suatu kota. Dua konsep tersebut yang lebih dikenal lewat kosnep city branding dan city image dianggap penting saat ini karena perkembangan teknologi informasi semakin pesat yang memberikan dampak bagi berbagai aktifitas masyarakat, khususnya bidang pemasaran. Layaknya sebuah produk, sebuah kota harus dapat diingat dan diasosiasikan dengan baik oleh konsumen sasaran jika ingin dianggap berbeda, unik dan memberikan nilai yang lebih baik, ditengah banyaknya informasi serupa tentang kota-kota lainnya yang bisa diterima masyarakat dalam waktu yang singkat, sehingga saat ini dibutuhkan strategi yang tepat dalam membangun citra kota yang diinginkan. Berdasarkan paparan tadi penelitian ini meneliti pola hubungan terbentuknya city image melalui kegiatan city branding, pada city brand “Enjoy Jakarta”, yang memiliki tujuan untuk mengetahui dan menguji pengaruh antara variabel-variabel terkait pembentukan city image, seperti brand awareness, dan strategi perluasan merek seperti City Branding, Positioning dan Communicating the Brand yang membentuk suatu pola hubungan saling ketergantungan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatif, responden pada penelitian ini adalah mahasiswa pascasarjana komunikasi Universitas Indonesia berjumlah 175 orang yang ditarik secara acak sederhana (simle random) pada populasi keseluruhan mahasiswa komunikasi pascasarjana angkatan 2012- 2013 yang berjumlah 317 orang. Metode analisis data dilakukan dengan analisis statistik deskriptif dan analisis jalur (Path Analysis) untuk membuktikan hipotesa dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan dari variable-variabel yang diuji baik pada model struktur pertama maupun model struktur kedua. Pada struktur pertama terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variable City Branding dan Communicating the Brand dalam membentuk Brand Awareness. Sedangkan pada model struktur kedua juga terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pada variable City Branding, Positioning, Communicating the Brand, dan Brand Awareness dalam membentuk City Image. Sedangkan pada pola hubungan yang terjadi, pengaruh jalur pada variable positioning baik pengaruh lansung dan tidak lansung adalah pengaruh yang terbesar dalam membentuk City Image.
ABSTRACT
This research discusses about concept of city image and city brand forming strategy which are well-known by "city branding" and "city image" concept. Those concepts are important nowadays, because the rapid growth of information technology which gives impact to various citizen activities, especially on marketing area. As a product, a city should be able to be remembered and associated well by target consumer if the city wants to be considered different, unique and gives better value in the middle of a lot of similar informations about another cities that are also accepted by citizens in short time. Thus, now, a city needs an exact strategy in building the desired city image. Based on previous explanation, this research disscusses about relationship pattern in forming city image through city branding activity of "Enjoy Jakarta" city brand. This research objectives are to find out and examine the influence between variables related to the city image forming (such as: Brand Awareness and city branding development strategy: City Branding, Positioning and Communicating the Brand) which are forming an interrelated relationship pattern. This quantitative research uses explanative design. Total respondent is 175 with simple random sampling method. The whole population of communication postgraduate student year 2012-2013 is 317. The data analysis methods are descriptive statistical analysis and path analysis to prove this research hypothesis. Result from this research shows that there's a positive and significant influence from the tested variables, both in the first and second structure model. In the first structure, there are positive and significant influence from city branding and communicating the brand variables in forming brand awareness. Meanwhile, in the second structure, there are also positive and significant influence from city branding, positioning, communicating the brand and brand awareness in forming city image. In the formed relationship pattern of path influence, positioning variable has the biggest influence in forming city image, both on direct and indirect influence.
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42097
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library