Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hendra Oktawira
"ABSTRAK
Penerapan inspeksi berbasis resiko pada unit cracking heater merupakan
suatu langkah jitu dalam mencegah terjadinya kegagalan secara tiba-tiba akibat
korosi yang dapat menyebabkan kerugian. Hal ini dikarenakan unit cracking
heater merupakan unit yang sangat vital di dalam kegiatan operasional pada
industri petrokimia sehingga perlu dibuat skala resikonya.
Penelitian bertujuan untuk membuat suatu analisa probabilitas kegagalan
dan konsekuensi kegagalan dengan menggunakan sistem inspeksi berbasis resiko
(Risk-Based Inspection) dengan bantuan perangkat lunak pada unit cracking
heater, khususnya pada circuit piping yang menuju cracking heater pada pabrik
etilena yang telah beroperasi bertahun-tahun, sehingga dapat diperoleh peringkat
resikonya dan untuk dapat memberikan jadwal inspeksi dan metode inspeksi di
masa yang akan datang.
Risk-Based Inspection merupakan metode inspeksi yang menggunakan
resiko sebagai dasar untuk memprioritaskan dan mengatur kegiatan di dalam
program inspeksi. Resiko dapat didefinisikan sebagai kombinasi probabilitas dan
konsekuensi. Probabilitas adalah kemungkinan kegagalan untuk terjadi, dan
konsekuensi adalah ukuran kerusakan yang dapat terjadi sebagai hasil dari
kegagalan.
Hasil assessment terhadap circuit piping CL01A menunjukkan bahwa
mekanisme degradasi yang terjadi adalah aerated-water corrosion dan flowinduced
corrosion. Pipa tersebut memiliki tingkat probabilitas kegagalan medium.
Penilaian terhadap konsekuensi kegagalan yang mencakup beberapa tinjauan,
seperti kerugian ekonomi, efek terhadap kesehatan dan keselamatan dan dampak
terhadap lingkungan memberikan peringkat resiko medium. Peringkat resiko total
pada circuit piping CL01A adalah medium-high dan dengan tingkat kepercayaan
high, maka akan menghasilkan interval faktor sebesar 0,4. Interval inspeksi
maksimum atau maximum inspection interval (MII) yang merupakan hasil
perkalian antara sisa umur pakai (remnant life) dan interval faktor memberikan
nilai 5,16 tahun, sehingga jadwa inspeksi berikutnya adalah pada tahun 2016. Inspeksi dilakukan secara non instrusive dengan uji tidak merusak dengan
menggunakan teknik ultrasonic thickness (UT) dan visual pada titik eksternal
pipa. Selain itu, teknik inspeksi yang cukup aplikatif untuk memantau proses
penipisan adalah dengan radiografi (RT). Resiko dapat direduksi dengan
menggunakan sistem yang dapat menghilangkan atau mengurangi kandungan air,
yang bertujuan untuk mengurangi probabilitas kegagalan, sehingga nafta yang
masuk ke dalam aliran proses dapat diminimalisasi.

Abstract
Application of risk-based inspection in unit of cracking heater is a
recommended method to avoid sudden failure which may cause losses as the
result of corrosion process. Unit of cracking heater is a vital unit in petrochemical
industry so that it is required to determine its risk-rank.
The purpose of this study is to make probability of failure and
consequence of failure assessment by using risk-based inspection system
supported by software which is applied to the unit of cracking heater that focuses
on circuit piping located before entering the cracking heater in the ethylene plant
which has been operating for years so that risk-rank can be determined properly.
Furthermore, inspection schedule and inspection method can be fixed based on the
risk-rank. Evaluation to reduce risk is also established by applying system which
may be able to remove or reduce water content in the process flow.
Risk-based inspection is an inspection method which is applying risk as a
base to obtain priority scale in inspection activity. Risk can be defined as the
combination of probability failure and consequence of failure. Probability is a
measure of failure to occur, and consequence is desribed as the measure of
damage which may occur as the result of failure.
Assessment result of circuit piping CL01A shows that degradation
mechanism which may occur in CL01A piping is aerated-water corrosion and
flow-induced corrosion. Probability of failure assessment gives result medium.
Assessment of consequence of failure which is considering some aspect including
economic cost, health and safety effect and environment impact shows medium
risk-rank. Total risk-rank of circuit piping CL01A is medium-high and its
confidence rating is high so that the obtained interval factor is 0,4. Maximum
inspection interval (MII) as the result of multiplication of remnant life with
interval factor gives value 5,16 years. Based on the result, then, next inspection
date will be performed in 2016. Inspection is carried out intrusively by non
destructive test method using ultrasonic thickness test (UT) and visual test on the
eksternal location of the pipe. Radiography as the additional method is also be able to be applied to monitor thinning mechanism. Risk can be minimized by
applying system which may eliminate or reduce water content in the process
stream so that probability of failure can be reduced."
2011
T 29885
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Candraditya Luki Pradipta
"Minyak merupakan kebutuhan bahan bakar yang utama untuk menunjang kehidupan manusia dalam banyak aspek termasuk menggerakkan roda perekonomian. Kegiatan eksplorasi minyak banyak melibatkan jaringan perpipaan sebagai tempat mengalirkan atau memindahkan fluida. Oleh karena itu kehandalan sistem perpipaan sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya kegagalan pada sistem perpipaan. Kegagalan pada sistem perpipaan terjadi akibat adanya interaksi antara logam pipa dengan lingkungannya yang akan mengakibatkan terjadinya korosi. Untuk mengantisipasi terjadinya korosi, dibutuhkan sistem inspeksi yang optimal sehingga mampu mencegah terjadinya korosi serta dapat meningkatkan efektifitas inspeksi. Risk Based Inspection (RBI) merupakan salah satu metode untuk menentukan sistem inspeksi secara optimal dengan menggunakan pendekatan risiko. Dalam pendekatan penghitungan risiko, simulasi Monte Carlo dapat digunakan untuk mendekati nilai risiko aktual pada kondisi lapangan dengan jumlah sampel yang sedikit. Metode simulasi Monte Carlo merupakan bentuk simulasi probabilistik dimana suatu solusi dari suatu masalah diberikan berdasarkan proses randomisasi (acak). Unsur pokok yang diperlukan dalam simulasi Monte Carlo adalah random number generator. Pada penelitian ini, perhitungan keandalan dilakukan dengan menggunakan simulasi Monte Carlo menggunakan bantuan perangkat lunak RStudio® yang akan dibandingkan hasil perhitungannya dengan menggunakan Graphical User Interface (GUI) berbasis bahasa pemrograman R. Tujuan akhir dari penelitan ini adalah untuk menciptakan Graphical User Interface (GUI) berbasis bahasa pemrograman R yang ditargetkan mampu mempermudah  user melakukan kalkulasi risiko dengan menggunakan simulasi Monte Carlo pada metode Risk Based Inspection
Oil is the main fuel requirement to support human life in many aspects including propelling the economy. Many oil exploration activities involve pipelines as a place to drain or move fluid. Therefore, the reliability of the piping system is needed to prevent failures in the piping system. Failure in the piping system occurs due to the interaction between the metal pipe and its environment which will result a corrosion. To anticipate the occurrence of corrosion, an optimal inspection system is needed so that it can prevent corrosion and increase the effectiveness of inspections. Risk Based Inspection (RBI) is one of the methods to determine the inspection system optimally by using a risk management approach. In this approach, Monte Carlo simulations can be used to approach the actual risk value in field conditions with a small number of samples. Monte Carlo simulation method is a form of probabilistic simulation where a solution of a problem is given based on a randomization process. The basic element needed in a Monte Carlo simulation is a random number generator. In this study, the reliability calculation is done using Monte Carlo simulation using the help of RStudio® software which will be compared to the results of calculations using the Graphical User Interface (GUI) based on the R programming. The final purpose of this research is to create a Graphical User Interface (GUI) based on the R programming language that is targeted to be able to facilitate users in calculating risk by using Monte Carlo simulations on the Risk Based Inspection method."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library