Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Daun sirih merah (Piper cf. fragile, Benth.) telah sering digunakan secara tradisional sebagai obat berbagai penyakit, salah satunya sebagai antidiabetes. Mekanisme antidiabetes dari daun sirih merah kemungkinan berhubungan dengan aktivitas antioksidan yang dimilikinya. Tujuan penelitian ini untuk menentukan aktivitas antioksidan daun sirih merah serta golongan senyawa aktif. Metode yang digunakan untuk uji aktivitas antioksidan adalah metode peredaman radikal DPPH dan reducing power sedangkan untuk identifikasi golongan senyawa aktif digunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Ekstrak metanol difraksinasi menggunakan pelarut dengan kepolaran yang meningkat, berturut-turut n-heksan, kloroform, etil asetat, dan n-butanol. Dengan uji peredaman radikal DPPH didapatkan hasil fraksi yang aktif yaitu fraksi etil asetat dan n-butanol yang mempunyai nilai IC50 berturut-turut 18,30 μg/ml dan 37,31 μg/ml sedangkan dengan metode reducing power didapat hasil fraksi yang aktif adalah n-heksan. Dua fraksi teraktif dari metode peredaman radikal DPPH diidentifikasi kandungan kimianya dengan teknik KLT. Identifikasi kimia menunjukkan bahwa senyawa golongan flavonoid sebagai senyawa dengan aktivitas antioksidan pada fraksi etil asetat dan fraksi n-butanol.
Universitas Indonesia, 2010
S33179
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Tri Astuti
Abstrak :
Tanaman sirih merah (Piper cf. fragile, Benth) merupakan obat herbal tradisional yang sudah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai penyembuh luka diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan khasiat infusa daun sirih merah dalam menyembuhkan luka diabetik pada tikus putih jantan galur Sprague Dawley yang diinduksi aloksan. Hewan coba dibagi atas enam kelompok, yaitu kelompok I yang merupakan kontrol normal diberi akuades, kelompok II diinduksi aloksan 32 mg/ 200 g bb secara intraperitoneal tanpa pemberian obat, kelompok III diinduksi aloksan dengan pemberian glibenklamid, IV, V, dan VI diinduksi aloksan dengan pemberian bahan uji dosis berturut-turut 216 mg/200 g bb, 432 mg/ 200 g bb, dan 864 mg/ 200 g bb, selama 8 hari. Pengukuran penyembuhan luka dilakukan berdasarkan luas luka dan persentase penyembuhan luka. Persentase penyembuhan pada kelompok I sebesar 79.12%, kelompok II 38.83%, kelompok III 69.07%, kelompok IV 58.19%, kelompok V 68,22%, dan kelompok VI 62,43%. Berdasarkan hasil pengolahan secara statistik, terdapat perbedaan bermakna antara kelompok yang diberi bahan uji dengan kelompok kontrol aloksan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa hingga hari ke-8 infusa daun sirih merah terbukti dapat membantu menyembuhkan luka diabetik pada tikus putih.
Sirih merah (Piper cf. fragile, Benth) is a traditional herbal medicine, has been very long used by Indonesia society as diabetic ulcer healing. The aim of this study was to confirm the wound healing effect of Piper cf. fragile leaves extract on male Sprague Dawley rats previously induced by alloxan. The animals were divided into six groups. Group I which was the normal control group received aquadest. Group II which was the alloxan control group received intraperitoneal alloxan of 32 mg/ 200 g bw. Group III received intraperitoneal alloxan and then glibenclamide 0,9 mg/ 200 g bw, IV , V, and VI were induced with alloxan and treated with the extract 216 mg/ 200 g bw, 432 mg/ 200 g bw and 864 mg/ 200 g bw, respectively, for 8 days. The measurement of wound healing effect was evaluated by percentage of wound healing. The percentage of healing was 79.12% for group I, 38.83% for group II, 69.07% for group III, 58.19% for group IV, 68.22% for group V, and 62.43% for group VI. Based on the statistical analysis, there was significant difference between the treated groups and alloxan control group. This study confirmed the traditional uses of sirih merah leaves on diabetic ulcer healing.
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S33177
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library