Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Eka Sehyanto
Abstrak :
ABSTRAK
Pembayaran tagihan listrik, air, telepon, kartu kredit, dan lain-lain melalui bank merupakan produk layanan perbankan yang relatif baru dan telah menjadi populer dewasa ini. Pembayaran dapat dilakukan melalui loket-loket yang telah disediakan oleh bank, langsung ke teller, atau bisa lewat mesín ATM, seperti yang ditawarkan oleh beberapa bank. Banyak bank telah meluncurkan produk ini karena selain agar dapat bersaing bank juga memperoleh pendapatan yang disebut fee based income.

Produk layanan pembayaran terpadu tersebut berhasil memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap layanan yang cepat, mudah, dan nyaman. Namun seberapa cepat, mudah, atau nyaman? Karena keinginan konsumen semakin meningkat. Pelayanan yang dahulu cepat sekarang menjadi lambat. Apalagi dengan munculnya electronic banking atau on-line banking, yang menjanjikan pelayanan perbankan anytime dan anywhere. OIeh karena itu perlu dijajaki kernungkinan diluncurkannya produk pembayaran secara on-line, melalui media elektronik tersebut.

Dari semua medía eíektronik yang dapat digunakan untuk on-line banking, telepon merupakan media yang paling bersahabat dengan konsumen. Selain Penyebarannya lebih merata, penggunaannya pun leblh mudah. Bandingkan dengan Internet dan on-line PC. Selain itu beberapa bank ternyata sudah memiliki fasilitas Phone banking (transaksi perbankan lewat telepon) sejak lama. Selama ini fasilitas tersebut kebanyakan hanya digunakan untuk pemberian informasi perbankan seperti informasi saldo, produk, rate deposito. Padahal phone banking dapat diguriakan Iebih dari itu. Phone banking dapat melayani transaksí perbankan seperti halnya transaksi di depan teller, kecuali uang kas. Sehingga secara teknis maupun konsep, phone banking dapat digunakan untuk melakukan pembayaran, sehingga konsumen dapat melakukannya anytime dan anywhere.

Namun, walaupun secara teknis dan konsep dapat dilakukan, harus diselidiki dahulu bagaimana kemauan serta persepsi konsumen, Dengan menggunakan metode riset kuantitatif, dilakukan survei terhadap 110 responden. Dari penelitian tersebut diperoleh kesimpulan berikut : Pertama, Yang paling dianggap penting oleh konsumen terhadap layanan pembayaran tagihan adalah adanya bukti pembayaran, disusul oleh layanan yang dapat diakses anytime dengan proses yang cepat (kurang dan lima menit), dapat diakses dari berbagai tempat (anywhere), dapat dilakukan secara debet rekening, tanpa perlu membawa uang tunal, serta mendapatkan panduan dalam melakukan pembayaran. Kedua, Terjadi gap antara keinginan konsumen terhadap layanan pembayaran dengan fitur-fitur phone banking secara umum. Misalnya, konsumen menginginkan adanya bukti pembayaran, sedangkan pada phone banking tanda bukti pembayaran langsung berupa kertas kurang / tidak ditawarkan. Sebaiknya phone banking menawarkan alternatif transaksi lewat media elektronik, namun hal tersebut kurang diminati oleh konsumen. Ketiga, dari segi persepsi, terlihat bahwa pembayaran melalui phone banking dianggap cepat, mudah, efisien, dan nyaman. Tingkat kecepatan dan kemudahan dianggap lebih dan baik sedangkan efisiensi dan kenyamanan berada dalam kategori baik. Khusus tingkat keamanan dan kerahasiaan, bagi konsumen tingkat keamanan dan kerahasiaan pembayaran melalui phone banking masih berada di bawah kategon baik. Keempat, pilihan konsumen atas fitur-fitur pembayaran yang tepat untuk diterapkan pada phone banking menunjukkan kecenderungan pada fitur-fitur yang sudah dikenal, mísalnya tagihan telepon, listrik, air minum, dan kartu kredit.

Penelitian ini dibatasi pada wants dan persepsí konsumen. Wants dan persepsi hanya salah satu faktor yang mempengaruhi pengadaan keputusan manajemen bank. Sedangkan masíh banyak faktor lain yang harus dipertimbangkan seperti biaya, kemampuan sumber daya, trend teknologi, dan tujuan perusahaan (bank) itu sendiri. OIeh karena itu hasil penelitian ini belum menjamin kesuksesan hasil keputusan yang diambil oleh manajemen. Penelitian ini harus didukung oleh analisis yang jitu terhadap faktor-faktor tersebut.
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T1985
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismiarti
Abstrak :
Setelah krisis moneter mulai berlalu, kondisi ekonomi mulai membaik. Bagi industri perbankan, keadaan terbilang kondusif dibandingkan dengan keadaan pada 5 sampai 7 tahun lalu. Oleh sebab itu, perbankan mulai berlomba untuk menunjukkan perbaikan kualitas dan pelayanan di mata nasabahnya. Begitu juga dengan Bank Danamon. Bank yang baru keluar dari pengawasan BPPN pada bulan juni 2003 ini terlihat berusaha meningkatkan kualitas pelayanannya. Pada bulan januari 2001, Bank Danamon mengeluarkan layanan jasa phone banking yang bernama Danamon Access Center. Tujuannya adalah sebagai alternative delivery channel bagi nasabah untuk melakukan aktifitas perbankan "anytime & anywhere", selain itu juga sebagai salah satu media untuk membangun customer relationship, dan terakhi r yaitu sebagai salah satu channel untuk customer acquisition dan fee based income generator. Layanan ini terutama ditujukan untuk nasabah dari segmen menengah keatas yang mempunyai mobilitas tinggi. Bank Danamon berhasil mendapatkan predikat terbaik dalam hal performa pelayanan pada tahun 2003. Namun sayangnya, bank ini tidak termasuk kedalam kategori bank terbaik berdasarkan pelayanan phonebanking. Bank yang menduduki peringkat terbaik dalam hal pelayanan phonebanking adalah Bank HSBC. Untuk itu penulis tertarik untuk membandingkan antara Bank Danamon dan Bank HSBC ini. Dalam penelitian ini, penulis membatasi hal yang akan dibandingkan, yaitu mengenai kemudahan untuk dihubungi, kelengkapan feature, keamanan dalam melakukan transaksi dan kecepatan transaksi itu sendiri. Pertama, akan dilakukan analisis terhadap layanan jasa Danamon Acces Center terkait dengan empat hal diatas. Kemudian analisis yang sama juga akan dilakukan terhadap layanan jasa phonebanking Bank HSBC dimana nantinya akan diketahui keunggulan dan kelemahan masing-masing bank tersebut. Keunggulan Bank Danamon akan dijadikan rekomendasi bagi bank ini untuk membangun strategi diferensiasi dan menjadikan dia berbeda. Sedangkan untuk ketemahannya akan diberikan saran-saran guna perbaikan yang terus menerus dalam rangka mencapai perusahaan yang best-in-class.
After monetary crisis, the economic condition is getting better. It is a conducive situation for banking industries, compared to 7 years ago. That is why, banking industries are trying to perform quality and services improvement. The Danamon bank which is just settled from IBRA in Jun, 2003, seems to increase its quality service. In January 2003, the Danamon Bank was launching phone banking service, namely Danamon Access Center. The goals of this service are as alternative delivery channel for customer to do banking activities "anytime & anywhere", besides that as one of medias to build customer relationship, and the last, as one of channels for customer acquisition and fee based income generator. This service is specially dedicated to middle up customers who have high mobility. The Danamon Bank has got the best predicate in service performance in 2003. Unfortunately, this bank did not include on the best bank in phone banking services category. The best bank in phone banking service category is HSBC Bank. For this reason, the writer is interested in benchmarking between The Danamon Bank and The HSBC Bank. This research was restricted for 4 aspects to be benchmarked, that are easily to access, features, security and velocity in doing transactions. The first step in this research was that analyzing the Danamon Bank's phone banking, Danamon Access Center. This would be done also to the HSBC Banks's phone banking. By this analysis, the writer indicated the strengths and the weaknesses of each bank. The strengths of the Danamon Bank would be recommended to develop the differentiation strategy of this bank. The writer would give suggestions for the weaknesses improvement of this bank in order to get best-in-class company.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14144
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library