Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Heru Triandy
"ABSTRAK
Sejalan dengan era globalisasi yang akan diberlakukan di kawasan Asia Tenggara (2003) dan Asia Pasifik (2010-2020), maka tidak dapat dibendung lagi masuknya perusahaan pelayaran multinasional maupun regional akan meramaikan pasar angkutan laut Migas di Indonesia. Hal tersebut tentunya menjadikan ancaman yang serius bagi perusahaan pelayaran di Indonesia, termasuk Pertamina Perkapalan.
Status monopoli yang diberikan Pemerintah kepada PERTAMINA dalam pengusahaan Migas dari hulu sampai hilir, termasuk Pertamina Perkapalan yang bertugas untuk mendistribusikan Migas, yang mana selama ini tidak memberikan kinerja yang optimum, bahkan pelayanan yang diberikan sebatas minimum requirement dan cenderung berbiaya tinggi (high cost). Apabila kondisi ini dipertahankan maka besar kemungkinan peranan Pertamina Perkapalan sebagai pendistribusi Migas akan tergusur oleh kompetitornya, baik perusahaan swasta nasional maupun multinasional.
Selanjutnya dalam tesis ini dibahas cara peningkatan kinerja & mutu pelayanan sebagai sarana bagi Pertamina Perkapalan untuk bersaing dan mempertahankan pasar di era globalisasi nanti.
Untuk mengetahui tingkat layanan yang telah diberikan oleh Pertamina Perkapalan serta mengetahui kebutuhan pelanggan yang harus ditingkatkan dalam rangka customer satisfaction, maka dilakukan melalui metode questionnair. Dan hasil questionnair yang dihitung dengan 5 point scale of rating, kinerja yang dicapai oleh kapal milik Pertamina adalah : 3,265 sedangkan kinerja kompetitor saat ini (kapal charter) adalah 3,642. Selain itu untuk mengetahui faktor kritis yang memiliki kontribusi terbesar dalam memberikan kepuasan kepada pelanggan, maka data yang diperoleh dari hasil questionnair selanjutnya diolah dengan memakai tools: House of quality (HOQ). Dari analisa House of Quality, faktor yang memiliki kontribusi terbesar dalam memuskan customer adalah Ship's Reliability / Kehandalan Kapal (unit measurement: commission day) dengan bobot 13,21%.
Untuk tetap mempertahankan pangsa pasar serta bersaing dengan kompetitor nasional & multinasional, maka objective dari top management adalah meningkatkan mutu pelayanan dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan (target: 4 point scale of rating), dengan strategi yang harus ditempuh yaitu meningkatkan ship's reliability (critical path) dengan metode Hoskin Kanri pada production line (operation and Shipboard management).
Sebagai target peningkatan kinerja kapal, maka commission day yang merupakan unit measurement dari strip's reliability, harus ditingkatkan dari 287 hari menjadi 350 hari (121,9%) dalam jangka waktu 5 tahun (strategic gap). Dari analisa permasalahan terhadap rendahnya drip's reliability (commission day) kapal milik Pertamina dengan memakai tools: Fishbone Diagram dan Pareto Diagram didapatkan kontribusi terbesar disebabkan oleh Down Time kapal akibat: Running Repair (62%), Docking repair (31%) dan Sludge removal & pengurusan surat kapal.
Dari hasil annual target & mean deployment (Hoshin Kanri) untuk mencapai target commission day 350 hari (5 tahun), maka policy yang dilakukan oleh production line (Fleet & operation manager dan Shipboard management) adalah penurunan down time kapal akibat running repair sebesar 4 hari/tahun; docking repair sebesar 5 hari/tahun dan sludge removal & surat kapal sebesar 5 hari/tahun. Strategi yang akan dipakai oleh production line untuk meningkatkan kinerja kapal adalah penerapan Preventive Maintenance System (PMS) yang didukung oleh data base management (CMMS) & condition monitoring; Menerapkan Material Request Planning (MRP), Just in Time dan blanket order pada pengadaan material dan inventory kapal; Mempercepat proses tender - melalui penunjukkan langsung; Menerapkan Total Quality Management dikapal melalui: Continuous Improvement (quality circle/GKM), Total participation of crew dengan terlibat langsung dalam perawatan dan perbaikan kapal; dan Peningkatan sumber daya manusia melalui training."
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Raditya
"Penelitian ini berfokus pada perancangan executive dashboard di Perkapalan dengan menggunakan kerangka kerja ecological interface design (EID) yang mengedepankan konsep visualisasi informasi yang berasal dari constraint di lingkungan kerja Perkapalan.
Kerangka kerja ecological interface design (EID) menggunakan basis pemodelan abstraction hierarchy (AH) sebagai perangkat dalam proses identifikasi seluruh constraint di lingkungan kerja Perkapalan. Melalui abstraction hierarchy, maka dilakukan proses dekomposisi lingkungan kerja Perkapalan ke dalam 5 tingkat abstraksi, yaitu functional purpose, abstract function, generalized function, physical function, dan physical form. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan diskusi dalam proses pemodelan abstraction hierarchy, kuisoner dalam pengujian executive dashboard, serta pengumpulan data realisasi pergerakan yang digunakan untuk memodelkan kinerja operasional Perkapalan.
Dari analisis yang dilakukan, disimpulkan adanya trade off antara upaya untuk menampilkan informasi constraint dan inter-relasi constraint dalam sistem serta implementasi konsep peringatan terhadap potensi kendala yang dapat mengganggu sistem, terhadap kompleksitas visualisasi informasi yang ditampilkan dalam dashboard.

This research is focused on executive dashboard Design in Pertamina Shipping using Ecological Interface Design (EID) Framework which highlight the concept of visualizing information related with constraints of Shipping work domain.
Ecological Interface Design (EID) Framework uses a modelling basis known as abstraction hierarchy (AH) framework as a tools to identify all constraints in Shipping work domain. By using abstraction hierarchy, Shipping work domain will be extracted through decomposition process into 5 levels of abstraction, known as functional purpose, abstract function, generalized function, physical
function, dan physical form. Data collection is conducted by interview and discussion as an input for abstraction hierarchy modelling; questionnaire to test the executive dashboard design; and data collection to model Shipping operational performance by collecting all necessary data from realization of vessel movements and activities.
From the analysis, it can be summarized that there is a trade off between the effort to display constraints and their inter-relation in the system along with the implementation of the awareness concept to alarm all potential problems that candistract the system, compared to the complexity of visualizing the information into the dashboard."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T24629
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library