Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 31 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwinanto Suberlian
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan persepsi masyarakat sekitar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dalam mempertahankan keberlanjutan PBBSB. Sebanyak 345 kuisioner disebar kepada sampel masyarakat menggunakan metode simple random sampling dan dilakukan analisis pada variabel lingkungan, ekonomi dan sosial dengan menggunakan metode analisis deskriptif  dan kuantitatif. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui kategori dari pernyataan responden dari masing-masing indikator variabel. Sedangkan analisis kuantitatif menggunakan teknik analisis Struktural Equation Modeling (SEM) yang bertujuan untuk mengukur seberapa signifikan hubungan antara variabel dan indikator.  Berdasarkan hasil analisis jalur dari model persamaan struktural diketahui Persepsi masyarakat dipengaruhi signifikan oleh Faktor Ekonomi dan Faktor Sosial sedangkan faktor lingkungan tidak signifikan mempengaruhi persepsi masyarakat. Temuan penelitian menunjukkan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan sangat terbantu dan bergantung secara ekonomi dengan adanya kegiatan dari PBBSB. Kedepannya diperlukan pengembangan kegiatan ekonomi dan peningkatan hubungan atau ikatan sosial di dalam kawasan agar masyarakat dapat memerpertahankan keberlanjutan pelestarian budaya Betawi di kawasan PBBSB ini.
The purpose of this study is to analyze the relationship between the perceptions of the surrounding community and the factors that influence it in maintaining the sustainability of PBBSB. A total of 345 questionnaires were distributed to the community sample using simple random sampling method and carried out analysis on environmental, economic and social variables using descriptive and quantitative analysis methods. Descriptive analysis is used to find out the categories of respondents' statements from each variable indicator. While quantitative analysis uses Structural Equation Modeling (SEM) analysis techniques which aim to measure how significant the relationship between variables and indicators. Based on the results of path analysis from structural equation models it is known that public perception is significantly influenced by Economic Factors and Social Factors while environmental factors do not significantly influence people`s perceptions. The research findings show that the people living around the area are very helpful and economically dependent on the activities of PBBSB. In the future it is necessary to develop economic activities and increase social relations or ties within the region so that the community can maintain the sustainability of the preservation of Betawi culture in the PBBSB region.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T53614
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purwaningtyas
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1990
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Penelitian tentang persepsi masyarakat terhadap aktivitas pemulung ini bertujuan untuk mengetahui persepsi,pandangan dan sikap masyarakat terhadap aktivitas pemulung.......
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Chulaifah
Abstrak :
This study aims to describe the society perception towards the existence of Mandatory Reporting Recipient Institution. This research uses a qualitative approach with descriptive analysis technique. Data collection was conducted by spreading out questionnaires to the community, social institution and the organizer of the institution. The location and respondents of the research were determinated purposively, that is in Medan City, Sumatera Utara Province.Respondents were consisted of 60 people who lived around the 6 IPWL regions and one was from Social Department officer and also one chairman or management of IPWL each from six IPWLs. The data and information collected were analyzed descriptively qualitatively. The result of the research showed that 80 percent of respondents had not understood the IPWL existence yet. This was because of the lack of program socialization on IPWL to the community. It isrecommended to the Indonesian Republic Ministry of Social to socialize the tasks, roles and functions of IPWL as a rehabilitation managing institution for drugs users to the community widely through social service bodies, social media both press and electronic ones.
Yogyakarta : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial (B2P3KS) Yogyakarta, 2018
300 JPKS 17:01 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Rahmawati
Abstrak :
Latar Belakang: Kasus COVID-19 telah meningkat sejak penyakit ini pertama kali ditemukan dan dinyatakan sebagai pandemi global. Pemerintah Indonesia telah menetapkan situasi tersebut sebagai bencana nasional melalui Keputusan Presiden RI No 12 Tahun 2020. Physical distancing merupakan salah satu tindakan yang direkomendasikan untuk mencegah COVID-19. Hasil survei perilaku individu selama masa pandemi COVID-19 menyebutkan bahwa tindakan menjaga jarak cenderung lebih rendah dibandingkan dengan menggunakan masker dan mencuci tangan. Bagi masyarakat yang memiliki ikatan sosiologis yang seringkali dimanifestasikan melalui sentuhan fisik seperti beribadah secara berjamaah, bersalaman, berpelukan, cium pipi, hidup bersama serta terbiasa berkumpul dan semacamnya, physical distancing dapat dimaknai sebagai kontradiksi dengan nalar kemasyarakatan yaitu kebiasaan bersosialisasi. Tujuan: mengetahui hubungan persepsi masyarakat tentang COVID-19 dengan penerapan physical distancing. Metode: menggunakan data primer dengan pendekatan kuantitatif desain cross sectional. Hasil: Sebagian masyarakat (60,9%) menerapkan physical distancing. Sebagian masyarakat mempunyai persepsi kerentanan negatif (54,8%), persepsi keseriusan negatif (53,2%), persepsi manfaat positif (52,6%), persepsi hambatan negatif (55,8%), dan isyarat bertindak negatif (56,4%). Variabel yang paling dominan berhubungan dengan penerapan physical distancing adalah persepsi hambatan dengan OR 5,9 (95% CI: 2,376-14,828). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan, pendapatan, persepsi kerentanan, persepsi manfaat, persepsi hambatan, dan isyarat bertindak dengan penerapan physical distancing. ......Background: COVID-19 cases have increased since this disease was first discovered and declared a global pandemic. The Indonesian government has designated the situation as a national disaster. Physical distancing is one of the recommended actions to prevent COVID-19. The results of individual behavior survey during the COVID-19 pandemic that social distancing measures tend to be lower than using masks and washing hands. For people who have sociological ties that are often manifested through physical touch, and living together, physical distancing can be interpreted as a contradiction with social reason, namely the habit of socializing. Aim: knowing the correlation of public perception about COVID-19 of physical distancing. Method: using primary data with quantitative approach withdesign cross sectional. Result: Some people (60.9%) apply physical distancing. Some people have negative perceive suscepbility (54.8%), negative perceive seriousness (53.2%), positive perceive benefit (52.6%), negative perceive barriers (55.8%), and negative cues to action (56, 4%). The most dominant variable related to the implementation of physical distancing is the perceive barriers with an OR of 5.9 (95% CI: 2,376-14,828). Conclusion: There is a significant correlation of education, income, perceived suscepbility, perceived benefits, perceived barriers, and cues to action with physical distancing
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melyana
Abstrak :
Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah merekomendasikan program intervensi untuk mengubah persepsi masyarakat sekitar Lembaga Pemasyamkatan Kclas II B Brebes terhadap WBP yang menjalankan pidana di Lapas. Umumnya persepsi yang sekarang dimiliki adalah persepsi yang kurang menguntungkan bagi usaha pembinaan WBP. Selain itu tidak semua orang yang masuk Lapas adalah orang yang memang jahat. Persepsi yang merugikan ini timbul sebagai akibat kurangnya pengetahuan masyaralcat tentang Sistem Pemasyarakatan. Biasanya masyarakat melihat Lapas sebagai "bui? atau ?sekolah bagi penjahat yaitu tempat penampungan penjahat yang justru akan berkumpul bersama penjahat lain dan akan menjadi semakin ah1i. Akibat cap jelek (stigma) yang diberikan masyamkat itu, proses perbaikan perilaku dan sosialisasi para narapidana terhambat, bahkan menyebabkan eks narapidana kembali melakukan kejahatan. (Samosir C.D, 1996. Untuk mengurangi dampak negatif dari persepsi yang salah itu diperlukan upaya berupa program intervensi untuk mensosialisasikan Sistem Pemasyarakatan baik proses maupmm hasil pembinaannya, juga diharapkan rekomendasi ini dapat dipakai sebagai acuan dalam proses pembuatan kebijakan yang melibatkan masyarakat sehingga program pembinaan WBP dapat lebih berhasil guna dan berdaya guna. Dalam menyusun Rancangan Inteivensi ini penulis merujuk pada beberapa hal yaitu: a. Teori tentang persepsi sosial yang pada dasarya menyatakan bahwa, - persepsi bersifat subyektif artinya, hal yang sama bisa dipersepsikan berbeda oleh orang yang berbeda - persepsi dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu perseptor - menambah informasi dan pengalaman baru pada perseptor dapat menghasilkan perubahan persepsi - masyarakat yang semula mempunyai persepsi negatif dapat diberikan pengalaman yang dapat membuat persepsinya berubah b. Tekhnik dan strategi intervensi yang diungkapkan oleh Zahman, Kotler dan Kaufman (1972) dalam Creating Social Change. Ada lima unsur pokok dalam pembahan sosial (disebut Five Cs) yaitu, Cause, Change Agency, Change Target,Channel and Change Strategy. Tekhnik intervensi yang akan digunakan meliputi: a. Pendekatan Kelompok b. Pendekatan andragogi c. Mendatangkan Tokoh model Hakekat Pemasyamkatan yang intinya menggunakan istilah kepenjaraan sejak tanggal 27 April 1964 melalui amanat tertulis Presiden Soekano dibacakan pada Konfercnsi Dinas para Pejabat Kepenjaraan di Lembang Bandung. Sujatno. A, (2004) Konsepsi Pemasyalakatan ini, bukan semata-mata memmuskan tujuan dari pidana penjara, melainkan suatu sistem pembinaan, suatu methodologi dalam bidang ?treatment oienders". Sistem Pemasyarakatan bersifat multilateral onented, dengan pendekatan yang berpusat pada potensi-potensi yang ada, baik pada individu yang bersangkutan maupun yang ada di tengah-tengah masyarakat, sebagai suatu keseluruhan, Secara singkat sistem pemasyarakatan adalah konsekuensi adanya pidana penjara yang merupakan bagian dari pidana pokok dalam sistem pidana hilang kemerdekaan. Berdasarkan tinjauan yuridis di atas maka disusunlah Rancangan Intervensi yang terdiri dari beberapa tahapan rancangan kegiatan yaitu : a. Rancangan Kegiatan untuk mensosialisasikan kegiatan intervensi guna memperoleh dukungan dari Kepala Lembaga Pemasyarakatan Rancangan kegiatan intervensi kepada seluruh pejabat Eselon IV di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan Brebes Rancangan Kegiatan intervensi kepada masyarakat - Kegitan intervensi berupa 2 Diskusi kelompok, tanya jawab, ceramah dan pemutaran film - Sasaran intervensi adalah keluarga WBP yang bertempat tinggal sekitar Kecamatan Brebes (mengingat lokasi Lapas Brebes di Ibukota Kabupaten Brebes, Kecamatan Brebes, Kelurahan Brebes) Kecamatan Brebes terdiri dari 8 Kelurahan, tahap l dimulai dari keluarga WBP dari Kelurahan Brebes - Jumlah peserta dalam tiap Tahap : 10 - 20 orang terbagi dalam 2 kelompok - Kegiatan intervesi dilakukan di ruang pertemuan Lapas Brebes - Waktu/pelaksanaan intervensi selama 2 hari yaitu : - haari Jumat dari jam 08.00 -11,00 WIB - hari sabtu dari jam 08.00 _ 12.00 WIB - Materi program intcrvensi
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Candra Dewi
Abstrak :
Perilaku merokok sampai sekarang masih merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi dan menjadi masalah kesehatan dunia. Data Susenas 2004, jumlah perokok meningkat dari 32% menjadi 35%. Jakarta menempati urutan teratas untuk jumlah perokok terbanyak pada survei merokok tahun 2000. Di Kabupaten Cirebon, penyakit ISPA non spesifik menempati urutan teratas pada penyakit terbanyak tahun 2006, yang diperkirakan merupakan dampak dari kebiasaan merokok. Salah satu upaya pemerintah menurunkan kebiasaan merokok adalah tulisan peringatan di bungkus rokok. Penelitian yang dilakukan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia di Jakarta dan Kabupaten Cirebon tahun 2007 menyatakan bahwa 76,3 % memilih peringatan kesehatan dalam bentuk gambar dan tulisan sebagai peringatan kesehatan yang efektif. Belum diketahui perbedaan persepsi masyarakat terhadap gambar peringatan bahaya merokok berdasrkan usia, jenis kelamin, status sosial ekonomi dan status perokok. Penelitian ini merupakan analisis lanjut data Penelitian Peringatan Bahaya Merokok Melalui Gambar Pada Bungkus Rokok di Jakarta dan Kabupaten Cirebon tahun 2007, menggunakan desain cross sectional. Jumlah responden sebanyak 138 orang yang berdomisili di Jakarta dan Kabupaten Cirebon. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji Mann Whitney dan Kruskal Wallis. Hasil penelitian memperlihatkan ada perbedaan persepsi terhadap gambar peringatan bahaya merokok berdasarkan usia terutama pada gambar yang paling efektif p=0,030. Ada perbedaan persepsi terhadap gambar peringatan bahaya merokok berdasarkan jenis kelamin terutama pada gambar yang paling jelas p=0,000, gambar yang paling mendorong p=0,002, gambar yang paling menakutkan p=0,000 dan gambar yang paling efektif p=0,001. Ada perbedaan persepsi terhadap gambar peringatan bahaya merokok berdasarkan status sosial ekonomi terutama untuk gambar yang paling mendorong p=0,022 dan gambar yang paling efektif p=0,000. Ada perbedaan persepsi terhadap gambar peringstsn bahaya merokok berdasarkan status perokok pada gambar yang paling menarik p=0,000, gambar yang paling jelas p=0,000, gambar yang paling mendorong p=0,000, gambar yang paling menakutkan p=0,000 dan gambar yang paling efektif p=0,000. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar dalam promosi kesehatan terhadap gambar peringatan bahaya merokok sebaiknya memperhatikan perbedaan usia, jenis kelamin, status sosial ekonomi dan status perokok agar pesan-pesan kesehatan lebih mudah diterima masyarakat. ...... Smoking habit is a cause of the highest mortality and becomes a world health problem. From Susenas data in 2004, smoker number increased from 32% became 35%. Jakarta is on the highest level and a large number of smoker on smoking survey in 2000. Non specific disease of ISPA is on the highest level and most number of disease in 2006. This is estimated that it is impact of smoking habit. One of government effort to decrease smoking habit is warning writing on cigarette bale. This study which was conducted on Health Study Center, University of Indonesia at district of Jakarta and Cirebon in 2007 indicated that 76,3% choosed health warning in the form of picture and writing as an effective health warning. It is not known yet the difference of public perception on warning picture of smoking danger based on age, sex, economic social and smoker status. This study is data analysis of warning picture of smoking danger on cigarette bale by using a cross sectional design at district of Jakarta and Cirebon in 2007. This study used 138 responders who live at district of Jakarta and Cirebon. Data analysis was conducted by using univariate and bivariate analysis with Mann Whitney and Kruskal Wallis test. Study result indicated that there is perception difference on warning picture of smoking danger based on age especially for most effective picture p = 0,030. There is perception difference on warning picture of smoking danger based on sex especially for most effective picture p = 0,000, most support picture p = 0,002, most terrible picture p = 0,000, most effective picture p = 0,001. There is perception difference on warning picture of smoking danger based on economic social status especially for most support picture p = 0,022 and most effective picture p = 0,000. There is perception difference on warning picture of smoking danger based on smoker status especially for most attractive picture p = 0,000, clearest picture p=0,000, most support picture p = 0,000, most incredible picture p=0,000 and most effective picture p=0,000. According to study result, it was suggested for health promotion on warning picture of smoking danger to see the differences of age, sex, economic social status and smoker status so health message can be understood well by public.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T41316
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Ahsan Putra Igor
Abstrak :
ABSTRAK

Peningkatan jumlah penduduk di daerah Jakarta menyebabkan pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) menjadi salah satu fokus utama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Keterbatasan lahan yang ada menyebabkan pentingnya melakukan pengelolaan yang tepat terhadap RTH itu sendiri. Salah satu jenis RTH yaitu hutan kota, lokasi hutan kota pada daerah DKI Jakarta yang bersinggungan langsung dengan permukiman masyarakat membuat partisipasi masyarakat dan persepsi masyarakat terhadap pengelolaan hutan kota menjadi penting. Pengelolaan hutan kota terdiri dari perencanaan, pemeliharaan, pemanfaatan dan pemantauan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola spasial partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan hutan kota dan menganalaisa tingkat partisipasi masyarakat serta faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan hutan kota. Lokasi penelitian ini terletak di empat hutan kota yaitu Hutan Kota Rawa Malang, Hutan Kota Srengseng Sawah, Hutan Kota Rawa Buaya, dan Hutan Kota Pondok Kelapa.  Pada setiap hutan kota terdapat 3 klaster permukiman yaitu satu permukiman dekat dengan hutan kota dan dua permukiman lainnya jauh dari hutan kota. Untuk melihat partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan hutan kota, maka penelitian ini membandingkan variabel jarak masyarakat terhadap hutan kota, persepsi masyarakat, pendapatan masyarakat dan tingkat pendidikan masyarakat. Melalui 90 kuesioner yang di sebar di setiap hutan kota dengan teknik Scoring system dan analisis regresi linier berganda diperoleh hasil bahwa variabel tingkat pendidikan dan pendapatan masyarakat tidak mempengaruhi partisipasi. Variabel jarak dan persepsi masyarakat cukup besar pengaruhnya terhadap partisipasi pengelolaan hutan kota. Berdasarkan temuan, kondisi hutan kota merupakan faktor yang mempengaruhi persepsi dan partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan hutan kota.


ABSTRACT



Increase in the population in the Jakarta area has led to the construction of Green Open Space (RTH) being one of the main focuses of the DKI Jakarta Provincial Government. The limited land that exists causes the importance of proper management of the green space itself.One type of green open space, which is urban forest, the location of urban forest in the DKI Jakarta area which is directly in contact with community settlements, makes community participation and community perceptions of urban forest management important. The management consists of planning, maintenance, protection, utilization and monitoring. This study aims to determine the spatial pattern of community participation in urban forest management and analyze the level of community participation and factors that influence community participation in urban forest management. The location of this research is located in four urban forests, namely Rawa Malang Urban Forest, Srengseng Sawah Urban Forest, Rawa Buaya Urban Forest and Pondok Kelapa Urban Forest. The urban forest was divided into three clusters, i.e : one cluster located close to the urban forest and two other clusters located farther away from the urban forests. To see community participation in urban forest management, this study compares the variables of community distance to urban forests, community perceptions, community income and the level of community education. Through 90 questionnaires distributed in each urban forest with Scoring system technique and multiple linear regression analysis, it was found that the level of education and income of the community did not affect to participation.Variable distance and community perception have a significant influence on the participation of urban forest management. Based on the findings, the condition of urban forests is a factor that influences people's perception and participation in urban forest management
2018
T52068
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ronald
Abstrak :
Tumpahan minyak bahan bakar solar yang berasal dari kegiatan transportasi di perairan laut dapat memiliki dampak serius terhadap lingkungan dan masyarakat yang bergantung pada sumber daya laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis profil masyarakat di Kampung Tanah Merah Baru, Teluk Bintuni, Papua Barat, yang secara geografis berdekatan dengan kegiatan operasional PT. X dalam bidang eksplorasi LNG (Liquified Natural Gas) di daerah terpencil. Metode penelitian ini menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif melalui survei dengan kuesioner, wawancara, dan Focus Group Discussion (FGD) bersama perwakilan masyarakat dan tim penanggulangan tumpahan minyak PT. X. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan teknik deskriptif statistik dan analisis faktor menggunakan perangkat lunak IBM SPSS Statistic Versi 27. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil masyarakat di Kampung Tanah Merah Baru, Teluk Bintuni, Papua Barat dipengaruhi oleh faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan. Tingkat kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam penanganan tumpahan minyak bahan bakar solar serta implementasi Oil Spill Contingency Plan (OSCP) tergolong baik. Namun, terdapat perbedaan dalam persepsi dan sikap terhadap tumpahan minyak bahan bakar solar antara masyarakat yang telah bekerja di lingkungan PT. X dan yang belum pernah bekerja di sana. Untuk meningkatkan profil, kesiapsiagaan, dan partisipasi masyarakat di Kampung Tanah Merah Baru, Teluk Bintuni, Papua Barat, diperlukan upaya melalui penyampaian informasi dan pelatihan kepada masyarakat dalam hal kesiapsiagaan menghadapi tumpahan minyak bahan bakar solar. Hal ini penting untuk meminimalkan dampak negatif yang mungkin timbul akibat potensi tumpahan minyak dan untuk memperkuat keterlibatan masyarakat dalam menjaga lingkungan mereka. ......The spillage of diesel fuel in marine environments, often resulting from transportation activities, has the potential to cause catastrophic disasters with profound impacts on both the environment and the communities whose sustenance relies on marine resources. This research endeavors to identify and scrutinize the profile of the community residing in Kampung Tanah Merah Baru, Teluk Bintuni, West Papua, a geographically remote area proximate to the operational activities of PT. X in the domain of Liquified Natural Gas (LNG) exploration. Employing a mixed-method approach, this study combines quantitative surveys using questionnaires, interviews with local respondents, and Focus Group Discussions (FGDs) involving community representatives and the PT. X oil spill response team. The data collected is subjected to analysis through descriptive statistical techniques and factor analysis using IBM SPSS Statistics Version 27 software. The research findings elucidate that the community profile in Kampung Tanah Merah Baru, Teluk Bintuni, West Papua, is significantly influenced by social, economic, and environmental factors. Furthermore, the study reveals that the level of awareness and community engagement in managing diesel fuel spills and the Oil Spill Contingency Plan (OSCP) remains relatively good. Notably, disparities in perceptions and attitudes towards diesel fuel spills are discernible among community members who have prior experience working within the PT. X operational environment. To enhance the community profile, preparedness, and active participation in the context of Kampung Tanah Merah Baru, concerted efforts are imperative to provide comprehensive information and training programs. These initiatives aim to bolster the community's readiness to effectively respond to and manage diesel fuel spills, ultimately safeguarding both the local environment and the livelihoods of its residents.
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ronald
Abstrak :
Tumpahan minyak bahan bakar solar yang berasal dari kegiatan transportasi di perairan laut dapat memiliki dampak serius terhadap lingkungan dan masyarakat yang bergantung pada sumber daya laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis profil masyarakat di Kampung Tanah Merah Baru, Teluk Bintuni, Papua Barat, yang secara geografis berdekatan dengan kegiatan operasional PT. X dalam bidang eksplorasi LNG (Liquified Natural Gas) di daerah terpencil. Metode penelitian ini menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif melalui survei dengan kuesioner, wawancara, dan Focus Group Discussion (FGD) bersama perwakilan masyarakat dan tim penanggulangan tumpahan minyak PT. X. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan teknik deskriptif statistik dan analisis faktor menggunakan perangkat lunak IBM SPSS Statistic Versi 27. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil masyarakat di Kampung Tanah Merah Baru, Teluk Bintuni, Papua Barat dipengaruhi oleh faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan. Tingkat kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam penanganan tumpahan minyak bahan bakar solar serta implementasi Oil Spill Contingency Plan (OSCP) tergolong baik. Namun, terdapat perbedaan dalam persepsi dan sikap terhadap tumpahan minyak bahan bakar solar antara masyarakat yang telah bekerja di lingkungan PT. X dan yang belum pernah bekerja di sana. Untuk meningkatkan profil, kesiapsiagaan, dan partisipasi masyarakat di Kampung Tanah Merah Baru, Teluk Bintuni, Papua Barat, diperlukan upaya melalui penyampaian informasi dan pelatihan kepada masyarakat dalam hal kesiapsiagaan menghadapi tumpahan minyak bahan bakar solar. Hal ini penting untuk meminimalkan dampak negatif yang mungkin timbul akibat potensi tumpahan minyak dan untuk memperkuat keterlibatan masyarakat dalam menjaga lingkungan mereka. ......The spillage of diesel fuel in marine environments, often resulting from transportation activities, has the potential to cause catastrophic disasters with profound impacts on both the environment and the communities whose sustenance relies on marine resources. This research endeavors to identify and scrutinize the profile of the community residing in Kampung Tanah Merah Baru, Teluk Bintuni, West Papua, a geographically remote area proximate to the operational activities of PT. X in the domain of Liquified Natural Gas (LNG) exploration. Employing a mixed-method approach, this study combines quantitative surveys using questionnaires, interviews with local respondents, and Focus Group Discussions (FGDs) involving community representatives and the PT. X oil spill response team. The data collected is subjected to analysis through descriptive statistical techniques and factor analysis using IBM SPSS Statistics Version 27 software. The research findings elucidate that the community profile in Kampung Tanah Merah Baru, Teluk Bintuni, West Papua, is significantly influenced by social, economic, and environmental factors. Furthermore, the study reveals that the level of awareness and community engagement in managing diesel fuel spills and the Oil Spill Contingency Plan (OSCP) remains relatively good. Notably, disparities in perceptions and attitudes towards diesel fuel spills are discernible among community members who have prior experience working within the PT. X operational environment. To enhance the community profile, preparedness, and active participation in the context of Kampung Tanah Merah Baru, concerted efforts are imperative to provide comprehensive information and training programs. These initiatives aim to bolster the community's readiness to effectively respond to and manage diesel fuel spills, ultimately safeguarding both the local environment and the livelihoods of its residents.
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>