Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Dewi Barliana Sutisna
Abstrak :
Penelitian ini bertitik tolak dari permasalahan mengenai persepsi guru tentang kemampuan siswa yang seringkali dianggap subyektif dan kurang tepat dalam memahami kemampuan yang dimiliki siswa dalam mengikuti mata pelajaran di kelas, padahal setiap perilaku siswa selama berlangsungnya kegiatan belajar mengajar tidak lepas dari perhatian guru. Namun masih banyak guru pada umumnya belum efektif memanfaatkan hasil pengamatannya dalam mengelompokkan siswanya atas dasar kemampuan yang dimiliki siswa.
Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi guru tentang kemampuan siswa dengan inteligensi, dan prestasi belajar serta latar belakang pendidikan orang tua siswa. Dari topik penelitian ini dapat diketahui bahwa yang merupakan variabel bebas adalah inteligensi dan prestasi belajar serta latar belakang pendidikan orang tua, sedangkan variabel terikat adalah persepsi guru tentang kemampuan siswa.
Penelitian ini dilaksanakan di Jakarta dengan mengambil sampel 5 sekolah swasta, yang berlokasi di wilayah Jakarta Selatan dengan jumlah subyek 100 orang guru. Mengenai data persepsi guru tentang kemampuan siswa diperoleh dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner yang diisi oleh guru sebagai responden. Dan data mengenai inteligensi dan prestasi belajar serta latar belakang pendidikan orang tua diperoleh dari dokumen siswa.
Melalui kajian pustaka, dikemukakan 4 buah hipotesis yang kemudian di uji secara empirik. Analisis data yang digunakan dalam pengujian hipotesis adalah teknik analisis regresi berganda. Dan dari analisis tersebut ditemukan bahwa: ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi guru tentang kemampuan siswa dengan inteligensi siswa; 2) ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi guru tentang kemampuan siswa dengan prestasi belajar siswa setelah inteligensi diperhitungkan ; 3) ada hubungan sangat kecil dan tidak signifikan antara persepsi guru tentang kemampuan siswa dengan latar belakang pendidikan orang tua siswa setelah inteligensi dan prestasi belajar siswa diperhitungkan; 4) ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi guru tentang kemampuan siswa dengan inteligensi, prestasi belajar dan latar belakang pendidikan orang tua secara bersamaan.
Dari hasil temuan dalam penelitian ini dapat disimpulkan secara umum bahwa terciptanya persepsi guru yang tepat tentang kemampuan siswa yang tampak selama berlangsungnya kegiatan belajar mengajar di kelas lebih memudahkan dalam menangani permasalahan kesulitan belajar yang mungkin timbul dari siswanya, didukung oleh data mengenai tingkat inteligensi, prestasi belajar dan latar belakang pendidikan orang tua. Sebagai implikasinya bagi guru dapat lebih jelas menyusun dan menentukan program pengajaran sesuai tingkat kemampuan siswanya.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
M. Margareta Lenny
1990
S2500
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rosanita Intan Pratiwi
Abstrak :
ABSTRACT
Peranan guru sangat diperlukan dalam pemenuhan kebutuhan keamanan anak. Hal ini dikarenakan anak usia sekolah rentan terhadap bahaya dan semakin berkurangnya pengawasan orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran persepsi guru tentang keamanan anak di sekolah. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster sampling dengan 144 responden guru Sekolah Dasar yang mengajar di Kelurahan Manggarai, Jakarta Selatan. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner yang dikembangkan sendiri oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 58,3 guru memiliki persepsi yang cukup baik terhadap keamanan anak di sekolah. Perawat sekolah diharapkan dapat bekerja sama dengan guru dalam mewujudkan program keamanan anak di sekolah.
ABSTRACT
Teacher rsquo s role is essential for meeting safety needs in children. It is due to the vulnerability of school age children from harm and reduction of parental supervision. This study aimed to identify teacher perceptions of children safety at school. This study used cross sectional design. Sampling technique used cluster sampling with 144 elementary school teacher respondents who taught in Kelurahan Manggarai, Jakarta Selatan. Researcher developed instrument. The result showed that 58.3 teachers have a good enough perception of children safety at school. School nurses are expected to collaborate with teacher in realizing safety program in the school.
2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Krisna Putriyani
Abstrak :
ABSTRAK
Salah satu bentuk perilaku agresivitas yang kerap terjadi dikalangan
pelajar SMA adalah perilaku bullying. Bullying adalah suatu perilaku agresivitas
yang sistematis, terencana dan bertujuan dari satu pihak kepada pihak lain dengan
penggunaan kekuasaan secara sewenang-wenang. Perilaku bullying dapat
berbentuk fisik maupun non-fisik (verbal dan non-verbal). Sementara itu, gender
pelaku dan korban bullying dapat merupakan gender yang sama (siswa terhadap
siswa; siswi terhadap siswi) maupun berbeda (siswa terhadap siswi; siswi
terhadap siswa). Selain itu bullying ini dapat teijadi pada pelajar dengan tingkat
yang sama (horizontal) atau tingkat yang berbeda (vertikal).
Salah satu penyebab terjadinya perilaku bullying adalah faktor sekolah,
yang erat kaitannya dengan pengawasan dari pihak sekolah, terutama para guru.
Pengawasan serta tindakan guru untuk mengatasi perilaku bullying tersebut dapat
ditentukan melalui interpretasi dan penilaian mereka terhadap perilaku bullying
yang dilakukan siswa/i. Interpretasi dan penilaian guru terhadap perilaku bullying
siswa/siswi SMA dapat disebut sebagai persepsi sosial. Tujuan dari penelitian ini
adalah ingin mengetahui apakah persepsi guru terhadap bullying dipengaruhi oleh
bentuk, gender pelaku-korban bullying serta interaksi antara keduanya. Penelitian
ini mengacu pada penelitian Eslea dan Birkinshaw (1998), namun dengan
beberapa modifikasi dan diberikan pada subyek penelitian dengan karakteristik
yang berbeda.
Karakteristik subyek dari penelitian ini yaitu guru-guru yang telah
mengajar minimal satu tahun di salah satu SMA yang terletak di Jakarta Selatan.
Dipilihnya sekolah tersebut karena melalui hasil elisitasi sebelum penelitian,
diketahui terdapat kasus bullying Data mengenai persepsi guru diperoleh melalui
kuesioner dan selanjutnya diolah secara kuantitatif. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan dalam penelitian adalah Occidental sampling karena pengambilan
sampel tergantung pada ketersediaan subyek di SMA tersebut, namun tetap sesuai
dengan dengan karakteristik yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil perhitungan statistik menggunakan metode Two-way
Repeated-Measures ANOVA didapatkan hasil penelitian bahwa persepsi guru
mengenai keseriusan dampak bullying dipengaruhi oleh tipe, gender pelakukorban
bullying, serta interaksi dari keduanya.. Hasil ini menunjukkan bahwa
persepsi guru mengenai keseriusan dampak bullying bagi korbannya tergantung
dari bentuk dan gender pelaku-korban bullying. dengan menggunakan metode
analisis statistik T-test, ditemukan hasil bahwa tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara persepsi guru pria dan wanita dalam menilai keseriusan dampak
perilaku bullying yang dilakukan siswa dan siswi SMA
Hasil dalam penelitian ini diharapkan dapat menjadi petimbangan bagi
penelitian lainnya, terutama penelitian dengan tema yang serupa dengan penelitian
ini. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat menjadi gambaran bagi pihak
sekolah maupun pihak lain yang terkait dengan bidang pendidikan mengenai
persepsi guru terhadap perilaku bullying yang teijadi dikalangan siswa/I SMA.,
sehingga nantinya dapat memberi masukan bagi mereka.
2004
S3305
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library