Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 29 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pitts, Donald R.
Jakarta: Erlangga, 1987
536.2 PIT t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pitts, Donald R.
Jakarta: Erlangga, 2011
536.2 PIT ht (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anugrah H.
Abstrak :
Pada penelitian ini akan dipaparkan sebuah model penyelesaian secara numerik menggunakan MATLAB R2009a pada sebuah microchannel heat exchanger type evaporator, diameter hidrolik 1.46 mm dengan desain fin-louvered dan memiliki header. Microchannel heat exchanger merupakan salah satu teknologi terkini pada AC (Air Conditioning) yang mampu memberikan kinerja dan daya perpindahan kalor yang sangat besar. Model persamaan numerik yang digunakan merupakan persamaan yang telah digunakan pada penelitian penelitian sebelumnya dan akan diterapkan pada microchannel heat exchanger untuk menghitung besarnya nilai heat transfer coefficient yang menggunakan fluida refrijeran berupa propane ( ). Simulasi ini akan melakukan variable pada laju aliran massa refijeran dan diperoleh bahwa besarnya laju aliran massa fluida refrijeran akan berbanding lurus dengan besarnya heat transfer coefficient pada microchannel heat exchanger. Besarnya heat transfer coefficient pada laju aliran massa fluida refijeran 0.005 kg/s, 0.01 kg/s dan 0.02 kg/s berturut turut nilai heat transfer coefficient mencapai 335.7 ? 4059.4 W/m2 K, 335.6 ? 4020.6 W/m2 K, 335.3 ? 3965.9 W/m2 K. Adapun kualitas fluida refrijeran yang dihasilkan pada laju aliran massa refijeran tersebut adalah berturut turut 0.2664 ? 0.7571, 0.2653 ? 0.7560, 0.2647 ? 0.7541. Untuk laju aliran massa fluida refijeran yang sama pula diperoleh bahwa hubungan wall temperature akan berbanding terbalik.
In this research will be explain a numerical modeling use MATLAB R2009a in a microchannel heat exchanger type evaporator, hydraulic diameter 1.46 mm with fin-louvered design and with header. Microchannel heat exchanger was a recent technology in AC (Air Conditioning) that had high performance and high heat transfer. Numerical modeling used previous equations in last research and will be applied in microchannel heat exchanger to calculate heat transfer coefficient that used refrigeration fluid was propane ( ). This simulation will apply variable in refrigeration fluid mass flow and the result explain that refrigeration fluid mass flow is directly proportional with heat transfer coefficient pada microchannel heat exchanger. Heat transfer coefficient in refrigeration fluid mass refijeran 0.005 kg/s, 0.01 kg/s dan 0.02 kg/s berturut turut nilai heat transfer coefficient mencapai 335.7 ? 4059.4 W/m2 K, 335.6 ? 4020.6 W/m2 K, 335.3 ? 3965.9 W/m2 K and the quality of outlet condition are respectively 0.2664 ? 0.7571, 0.2653 ? 0.7560, 0.2647 ? 0.7541. For the same condition, the result relate inversely proportional with wall temperature.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65071
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nandy Setiadi Djaya Putra
Jakarta: UI Press, 2014
621.402 2 NAN t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Raldi Artono Koestoer
Jakarta: UI-Press, 2007
PGB 0417
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Christian Emanuel Kefi
Abstrak :
Sistem ACWH memiliki 2 kondensor yang berfungsi untuk memanaskan air dan membuang panas ke lingkungan yang masing-masing memiliki katup in/out pada pipa refrigerant. Dalam sistem ACWH seluruh refrigerant akan dialirkan ke DPHE untuk didinginkan, sehingga bukaan katup DPHE 100% terbuka, sementara aliran refrigerant ke air condenser tertutup. Media pendingin pada DPHE bersumber dari tangki penyimpanan yang di insulasi, jika air tidak digunakan untuk mandi berarti air akan bersirkulasi secara terus menerus dan terus mengalami peningkatan temperatur karena menyerap panas dari refrigerant sehingga panas tersimpan dalam tangki. Temperatur media pendingin terus meningkat menyebabkan pertukaran panas pada sistem tidak maksimal sehingga terjadi penurunan efisiensi kompresor serta peningkatan tekanan dan temperatur discharge. Untuk mengatasi peningkatan tekanan dan temperatur pada kompresor, panas pada sistem harus dilepaskan ke lingkungan sehingga refrigerant harus dialirkan ke air condenser untuk melepaskan panas ke lingkungan. Refrigerant tidak sepenuhnya dialirkan ke air condenser karena panas tetap dibutuhkan ke DPHE untuk memanaskan air, sehingga katup pada kedua kondensor tetap dibuka dengan perbandingan tertentu sesuai dengan kondisi. Katup pada DPHE akan tertutup ketika air panas sudah mencapai temperatur yang diminta. Pada saat ini katup masih dikontrol secara manual sehingga akan tidak efektif ketika digunakan. Untuk mengatasi kendala tersebut katup ini akan dikontrol secara otomatis dengan input command berdasarkan analisis karakter perpindahan panas pada beberapa bukaan katup berbeda pada masing-masing kondensor. Hasil percobaan yang didapatkan hasil tercepat untuk pemanasan air adalah dengan membuka katup ke DPHE 100% dan menutup katup ke kondensor air cooled dengan waktu pemanasan air 31 menit, tetapi terjadi over pressure dan over heat pada discharge kompresor yang mencapai tekanan >25 bar. Sementara pada bukaan 50% DPHE dan 50% air condenser, waktu pemanasan air dari 28°C ke 55°C mencapai 56 menit. Pada mode 3 & 4 dilakukan pengaturan katup ketika temperatur discharge kompresor mencapai 60°C, terlihat penurunan tekanan secara signifikan dalam beberapa saat. Variasi terbaik dari 4 percobaan diatas adalah diawali dengan 100% DPHE dan 75% DPHE, 25% kondensor saat temperature discharge kompresor mencapai 60°C. Hal ini dikarenakan memiliki laju perpindahan panas yang baik dan tekanan discharge terkendali karena Sebagian tekanan dialirkan ke kondensor. Jika tekanan melebihi 16 bar maka bukaan katup DPHE dikurangi dan membuka katup air condenser. ......The ACWH system has 2 condensers which serves to heat water and dissipate heat to the environment, both has an in/out valve on the refrigerant pipe. In the ACWH system, all refrigerant will flow to the DPHE to be cooled, so that the DPHE valve opening is 100% open, and the refrigerant flow to the air condenser is closed. The cooling medium in DPHE comes from an insulated storage tank, if the water is not used for bathing it means the water will circulate continuously and the temperature will continue to increase because it absorbs heat from the refrigerant and heat will be stored in the tank. The temperature of the cooling medium continues to increase causing the heat exchange in the system to be not optimal, and causing decrease in compressor efficiency and an increase in discharge pressure and temperature. To overcome the increase in pressure and temperature in the compressor, the heat in the system must be released to the environment so that the refrigerant must be flowed into the air condenser to release heat to the environment. Refrigerant is not completely flowed into the air condenser because heat is still needed to the DPHE to heat the water, so the valves on both condensers are still opened with a certain ratio according to conditions. The valve on the DPHE will close when the hot water has reached the required temperature. At this time the valve is still controlled manually, so it will be ineffective when used. To overcome these obstacles, this valve will be controlled automatically with an input command based on the analysis of the heat transfer character at several different valve openings in each condenser. The experimental results obtained the fastest results for heating water are to open the valve to 100% DPHE and close the valve to the water cooled condenser with a water heating time of 31 minutes, but there is over pressure and over heat on the compressor discharge which reaches a pressure of >25 bar. Meanwhile, at 50% DPHE and 50% air condenser openings, the water heating time from 28°C to 55°C reaches 56 minutes. In mode 3 & 4, the valve is adjusted when the compressor discharge temperature reaches 60°C, a significant drop in pressure is seen in a few moments. The best variation from the 4 experiments above is starting with 100% DPHE and 75% DPHE, 25% condenser when the compressor discharge temperature reaches 60°C. This is because it has a good heat transfer rate and the discharge pressure is controlled because some of the pressure is supplied to the condenser. If the pressure exceeds 16 bar then the DPHE valve opening is reduced and the air condenser valve opens.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ales Daniel
Abstrak :
Nanofluida mulai meningkatkan ketertarikan dalam kemampuan peningkatan perpindahan kalor pada suatu sistem. Untuk mengetahui potensinya, studi dengan Al2O3 dengan dasar air dan etilena glikol dilakukan dengan simulasi computational fluid dynamics (CFD). Tujuan dari studi ini adalah untuk menganalisa penambahan perpindahan kalornya. Simulasi numerik dilakukan dengan asumsi model fasa tunggal dan sifat termofisik konstan. Bentuk pipa lurus dengan mengabaikan dindingnya digunakan dalam kondisi aliran laminar dan menggunakan fluks kalor konstan, dibandingkan dengan beberapa konsentrasi dan bilangan Reynolds. Modelnya divalidasikan dengan korelasi Shah, menghasilkan deviasi dari 6% sampai 8%. Hasilnya didapatkan adanya peningkatan perpindahan kalor 3% dalam variasi simulasi. ......Nanofluids are generating considerable interest in terms of increasing the heat transfer capability of a system. To know its potential, a study of Al2O3 with water and ethylene glycol based nanofluid is conducted by using computational fluid dynamics (CFD) simulation. The aim of this study is to analyze its heat transfer enhancement. The numerical simulation is done by assuming a single-phase model and constant thermophysical properties. A straight tube geometry by neglecting its wall is used under laminar condition and using a constant heat flux, compared by several concentrations and Reynolds numbers. The model is validated by Shah Correlation, resulting a maximum deviation from 6% to 8%. The results reported a 3% heat transfer enhancement by various of simulations.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Engkos Achmad Kosasih
Abstrak :
ABSTRAK
Perkembangan komputer yang pesat memberikan dampak yang besar untuk menyelesaikan persoalan-persoalan pada bldang iimu Perpindahan Kalor dan Mekanika Fluida. Salah satu persoalan Perpindahan Kalor yang dapat diselesaikan dengan komputer adalah penentuan nilai koefisien konveksi dan suhu borongan {Temperatur Bulk).

Pendekatan numerik dilakukan untuk menentukan besarnya nilai koefisien konveksi dan temperatur borongan tersebut dengan bantuan persamaan Lapisan Batas (The Boundary Layer Equation} yang mempunyai tiga persamaan awal yaitu persamaan kontinuitas, persamaan momentum dan persamaan energi.

Pendekatan numerik yang dilakukan menggunakan bentuk beda hingga (finite difference) fully explicit untuk menyelesaikan maslaah perpindahan kalor konveksi didalam pipa. Caranya adalah dengan membagi ruang tabung dalam arah aksial dan arah radial, sehingga distribusi air dalam pipa dapat dicari dari satu node ke node lainnya dengan berurutan. Hasil pendekatan numerik yang dilakukan cukup baik, sehingga pendekatan numerik beda hingga fully explicit dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah perpindahan kalor konveksi dalam pipa.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Engkos Achmad Kosasih
Abstrak :
Penulisan ini menggunakan metode beda hingga secara implisit, yang dituliskan dalam bentuk Persamaan Differensial Parsial {PDE), Hasil akhir dari penyelesaian persamaan differensial parsial di atas memberikan distribusi temperatur dan koefisien perpindahan kalor di silinder bagian dalam alat penukar kalor air ke udara-aliran Lawan arah. Pada tulisan ini juga akan diberikan langkah-langkah perhitungan untuk menyelesaikan permasalahan. Dari perhitungan numerik yang diperoleh akan dibandingkan hasilnya dengan hasil eksperimen. Sehingga dapat diberikan beberapa kesimpulan pada bagian akhir tulisan ini.
Depok: Universitas Indonesia, 1999
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3   >>