Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 178 dokumen yang sesuai dengan query
cover
B. Krisnan
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1970
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Irma Ayudita
Abstrak :
ABSTRAK
Asuransi Pernikahan adalah salah satu pendatang baru dalam industri asuransi yang cukup menjanjikan. Asuransi Pernikahan menawarkan konsep unik dengan klausula-klausula khusus yang kepentingan yang dapat diasuransikan perlu dikaji dan didefinisikan. Kepentingan yang dapat diasurasikan memiliki peran penting dan merupakan unsur fundamental. Penelitian ini membahas mengenai apa yang dimaksud dengan dengan kepentingan yang dapat diasuransikan pada Asuransi Pernikahan tertutama pada klausula-klausula khusus seperti ?Perubahan Hati? dan ?Pertanggungan Minuman Beralkohol?, termasuk mengenai hak tertanggung dalam polis tersebut, hal-hal yang disyaratkan dalam pertanggungan, dan faktorfaktor lain yang mempengaruhi kepentingan yang dapat diasuransikan pada Asuransi Pernikahan. Kapan dan bagaimana kepentingan yang dapat diasuransikan muncul, dengan meninjau hubungan para pihak tertanggung. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan normatif-empiris berdasarkan doktrin yang relevan dan hukum yang berlaku di Indonesia. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kepentingan yang dapat diasuransikan dalam klausula khusus ?Perubahan Hati? berdasar pada hubungan keluarga karena ikatan sedarah atau pernikahan serta hubungan finansial dan akan timbul saat pembatalan atau penundaan pernikahan terjadi. Pada klausula ?Pertanggungan Minuman Beralkohol? kepentingan yang dapat diasuransikan berdasarkan pada kerugian finansial yang disebabkan karena penyuguhan minuman beralkohol kepada tamu pernikahaan dan akan timbul saat kerusakan pada properti terjadi. Berdasarkan analisa tersebut, Asuransi Pernikahan dapat diterapkan di Indonesia.
ABSTRACT
One of the rising businesses in insurance industry is a wedding insurance. In compliance with insurance, insurable interest plays an essential role and become a fundamental element. Under the wedding insurance especially regarding special coverage clauses, the insurable interest need to be defines. This research analyzed what determines insurable interest on wedding insurance. Unlike the ordinary event insurance policy, the wedding insurance provides coverage for special circumstances e.g. Changeable of Hearts and Liquor Liability Coverage, regarding rights that insured on this type of insurance under the highlights clauses, the kind of financial relationship require to create and other factor could determine as the insurable interest under wedding insurance. How and when does the insurable interest constitute on wedding insurance by exploring how could the insurable interest arising on the wedding insurance, by elaborating the insured parties relationship and rationale of the period when the insured parties could has insurable interest to prove their claim. The analysis is using the normative and empirical approach based on related doctrine and Indonesian law. The research resulting the ?Changeable of Hearts? clause derives based on financial relationship under the grounds of love and affection or familial relationship based on blood or marriage, which constitutes when the cancellation and postponement occurred. ?Liquor Liability Coverage? insurable interest defines as a protection from the damage and vandalism wedding rented property by under influence guests or render as potential liability.
2016
S62654
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Monty P. Satiadarma
Jakarta: Pustaka Populer Obor, 2001
306.8 MON m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2023
306.81 MEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arterburn, Stephen
Abstrak :
Buku ini berisi tentang kehidupan suami istri, bagaimana sikap suami yang baik terhadap istri dan keluarganya, berdasarkan nilai-nilai kristen.
Waterbrook Press: Colorado, 2001
248.842 ART e (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rumondor, Pingkan C.B.
Abstrak :
ABSTRAK
Strategic hope-focused marital enrichment ialah program dengan pendekatan eklektik yang singkat dan berfokus dalam meningkatkan rasa cinta, keyakinan pada pasangan dan pentingnya pasangan bekerja bersama. Program ini memotivasi pasangan untuk mengambil inisiatif dalam meningkatkan kualitas hubungan mereka (Jakubowski, et al., 2004). Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas program ini pada 3 pasangan di masa awal pernikahan. Ketiga partisipan menghadiri 4 sesi yang dilakukan seminggu sekali. Rata-rata skor total Dyadic Adjustment Scale pada ketiga pasangan menunjukkan adanya peningkatan kualitas penyesuaian pernikahan pasangan. Penerapan intervensi ini meningkatkan aspek dyadic consensus dan dyadic satisfaction dalam penyesuaian pernikahan. Namun affectional expression tidak menunjukkan perubahan dan dyadic cohesion mengalami penurunan. Hasil ini cenderung menetap setelah dua minggu.
ABSTRACT
Strategic hope-focused marital enrichment is a brief, eclectic program that focused on increasing love, faith and the importance o f working together as a couple. This program motivate couple to take the initiative in increasing their relationship’s quality (Jakubowski, et al., 2004). The purpose o f this research is to test the effectivity o f this program to 3 married couples in their beginning phase o f marriage. The participants attended 4 sessions once in a week. The average of Dyadic Adjustment Scale total score in 3 couples shows an increasing o f marital adjustment quality. Application of this intervention increase dyadic consensus and dyadic satisfaction. However, affectional expression didn’t shows any difference and dyadic cohesion tend to decrease. This result tend to persist after two weeks.
2010
T37874
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Putu Mayda Anggarini Artana
Abstrak :
ABSTRAK
Tak sedikit individu yang menaruh harapan besar bahwa pernikahan akan membawa kebahagiaan pada dirinya. Namun seringkali terdapat ketidaksesuaian pemikiran individu mengenai pernikahan dengan kenyataan yang dihadapi, sehingga individu merasa tidak puas pada pernikahannya. Pemikiran akan pernikahan tersebut berkembang menjadi beliefs atau yang lebih dikenal sebagai relationship beliefs. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa beliefs yang tidak realistis pada pasangan dan tidak sesuai dengan kenyataan yang dihadapi, akan menyebabkan penurunan kepuasan pernikahan individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara relationship beliefs khususnya dysfunctional relationship beliefs dengan kepuasan pernikahan pada suami atau istri. Sebanyak 174 suami dan 173 istri berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara relationship beliefs suami atau istri dengan kepuasan pernikahan suami atau istri. Selain itu, diketahui hasil bahwa dimensi relationship beliefs yaitu sexes are different, merupakan dimensi yang paling berkontribusi terhadap kepuasan pernikahan. Hal ini terjadi karena budaya kolektivis yang dianut masyarakat Indonesia serta faktor demografis yaitu jumlah anak yang memengaruhi hasil penelitian.
ABSTRACT
Many individuals have high expectation that marriage will bring happiness to them. But, sometimes what they think do not resemble the reality, and they tend to feel dissatisfy with their marriage. Their thought can develop into beliefs or commonly known as relationship beliefs. Previous studies showed that unrealistic beliefs to their spouse or inconsistency between beliefs and reality, will decrease their marital satissfaction. This study is aimed to investigate the correlation between relationship beliefs and marital satisfaction among married men and women. There are 174 husbands and 173 wives who participated in this research. The results show that there is significant negative correlation between relationship beliefs and marital satisfaction. The other results show that relationship beliefs?s subscale ?sexes are different?, is significantly strongest endorsement of marital satisfaction. This condition occurred because of collectivism in Indonesia?s people and demographic factor is number of children that contributed to this study results
2016
S62867
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herlia Alifiah
Abstrak :
Anak merupakan karunia bagi pasangan menikah, namun tidak jarang anak juga membawa beban bagi keluarga. Faktanya, kepuasan pernikahan cenderung menurun ketika pasangan memiliki anak. Kepuasan pernikahan yang menurun dapat kemudian menurunkan komitmen pernikahan, sehingga membuat pernikahan rentan terhadap perceraian. Pembagian peran dalam mengurus rumah tangga dan mengasuh anak kerap menjadi bahan perdebatan, terutama pada keluarga dual-earner. Pembagian peran yang tidak dipersepsikan adil dapat menurunkan kepuasan pernikahan. Perceived fairness diperlukan guna menjaga kualitas pernikahan dan mempertahankan pernikahan dalam jangka panjang. Penelitian ini meneliti peran mediasi kepuasan pernikahan dalam hubungan perceived fairness dengan komitmen pernikahan. Komitmen pernikahan diukur menggunakan Tripartite Theory of Commitment yang membagi komitmen menjadi komitmen personal, moral, dan struKtural. Sementara kepuasan pernikahan diukur menggunakan Quality of Marital Index dan perceived fairness diukur menggunakan Perceived Fairness Scale. Penelitian ini melibatkan 168 partisipan dengan karakteristik individu yang sedang dalam pernikahan pertama, memiliki anak, dan tinggal satu atap dengan pasangan dan anaknya. Data diperoleh melalui convenience sampling dengan cara menyebarkan poster penelitian melalui media sosial. Hasil menunjukkan bahwa kepuasan pernikahan terbukti memediasi hubungan antara perceived fairness dengan komitmen pernikahan personal dan perceived fairness dengan komitmen pernikahan moral. Disisi lain, kepuasan pernikahan gagal memediasi perceived fairness dengan komitmen pernikahan struktural. ......Children are a gift for married couples, but not infrequently children also carry a burden for the family. In fact, marital satisfaction tends to decrease when couples have children. Decreased marital satisfaction can lead to decrease in marital commitment, thus making marriages more vulnerable to divorce. The division of roles in household chores and child rearing is often a matter of debate, especially in dual-earner families. The division of roles that are not perceived as fair can reduce marital satisfaction. Perceived fairness is needed to maintain the quality of marriage and maintain commitment of marriage in the long term. This study examines the mediating role of marital satisfaction in the relationship between perceived fairness and marital commitment. Marital commitment is measured using The Tripartite Theory of Commitment which divides commitment into personal, moral, and structural commitments. Meanwhile, marital satisfaction was measured using the Quality of Marital Index and perceived fairness was measured using the Perceived fairness Scale. This study involved 168 participants with individual characteristics who are in their first marriage, have child/children, and live under the same roof with their spouse and children. Data were obtained through convenience sampling by distributing research posters through social media. The results show that marital satisfaction is proven to mediate the relationship between perceived fairness with personal marital commitment and perceived fairness with moral marital commitment. On the other hand, marital satisfaction failed to mediate perceived fairness with structural marital commitment.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vierza Nadila
Abstrak :
Menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan status kewarganegaraan anak akibat perceraian dalam perkawinan beda kewarganegaraan adalah kewarganegaraan ganda terbatas yaitu anak yang lahir dari perkawinan tersebut memiliki kewarganegaraan ganda dari kedua orang tuanya. Namun, kewarganegaran ganda ini hanya akan dinikmati anak tersebut hingga ia berusia 18 tahun (delapan belas) tahun. Kemudian diharuskan memilih salah satu diantara dua warga negara yang ia miliki dan harus benar-benar diputuskan saat ia berusia 21 (dua puluh satu) tahun. Dalam penulisan ini pokok permasalahan yang diangkat adalah bagaimana hak asuh anak menurut peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia, dan apakah pertimbangan hukum hakim dalam Putusan Pengadilan Tinggi Denpasar No.150/PDT/2011/PT.Dps sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penulisan tesis ini adalah metode yuridis normatif dengan sifat penulisan deskriptif analitis yang memberikan gambaran dan memaparkan keseluruhan dari objek yang diteliti dan menganalisisnya dan mengacu pada asas-asas hukum dan yurisprudensi serta peraturan perundang-undangan. Kasus dalam tesis ini adalah penggugat mengajukan gugatan perceraian kepada tergugat, namun tergugat menyangkal adanya pertengkaran yang terjadi diantara mereka dengan tidak memberikan bukti yang jelas, dan dari perceraian tersebut membawa akibat kepada anak yaitu mengenai hak asuh dan status kewarganegaraan anak. Menurut penulis putusan hakim sudah tepat yaitu hak pengasuhan anak memang benar jatuh kepada ibunya yang berkewarganegaraan Indonesia dikarenakan anak yang masih di bawah umur secara kejiwaan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan ibu, dengan tidak mengurangi hak ayah untuk menemui anaknya setelah mendapat izin dari ibunya tersebut. ...... Act No. 12 of 2006 about the Citizenship status of nationality due to divorce in a marriage of different citizenship dual citizenship is restricted i.e. children born of such marriages have dual citizenship of both parents. However, this double nationality will only be enjoyed by the child until they was 18 (eighteen) years old. Then it is necessary for them to choose one between two citizens whom he had and should really be decided when he was 21 (twenty one) years old. In this research, the principal issue raised is how custody of the child according to the legislation in force in Indonesia, and whether consideration of the law judge in High Court Verdict Denpasar No. 150/PDT/2011/PT. Dps is in compliance with the applicable laws and regulations in Indonesia. The methods used in the writing of this thesis is the juridical normative method with descriptive analytical writing trait gives an overview and expose the whole of an object being examined and analyse it and refers to the principles of law and jurisprudence and legislation. The case in this thesis is the plaintiff filed suit for divorce to the defendants, but the defendants denied any contention that occurs among them by not providing clear evidence, and from those brought divorce to child regarding custody and child's citizenship status. According to the author of the verdict of the judge is just right, namely the right childcare falls to their mother (Indonesian), because the child was under age mentally connected very closely with mother, by not reducing the rights of the father to see his son after received permission from her mother.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2015
T44589
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>