Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Publikasi Lembaga Management FEUI , 1993
658.407 MAJ (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cory
Abstrak :
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS mengharuskan adanya pengelolaan PNS berdasarkan jabatan fungsional yang sudah ditentukan. Badan Litbang Kesehatan belum melakukan penataan SDM jabatan fungsional sesuai dengan peraturan tersebut. Sesuai perhitungan yang didasarkan pada indikator kinerja Badan Litbang Kesehatan dan rencana strategis pemerintah, terdapat kelebihan jumlah peneliti sehingga diperlukan penataan berupa perencanaan SDM untuk dialihkan ke jabatan fungsional lainnya. Penelitian ini membahas tentang perencanaan SDM Jabatan Fungsional di Badan Litbang Kesehatan dengan menggunakan dasar pemikiran bahwa perencanaan terbagi menjadi dua aspek yaitu analisis pekerjaan serta permintaan dan penawaran yang kemudian dibagi menjadi empat sub aspek yaitu spesifikasi SDM, klasifikasi, peramalan, dan penyesuaian jabfung. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan post-positivisme. Proses pengumpulan data menggunakan wawancara kepada beberapa informan dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan SDM Jabatan fungsional di Badan Litbang Kesehatan disesuaikan denga pedoman LIPI, proses spesifikasi SDM, klasifikasi, peramalan, dan penyesuaian jabatan fungsional sudah didasarkan pada latar belakang pendidikan, kompetensi, dan kepakaran pegawai. Peramalan sudah dilakukan melalui beberapa cara yaitu: pengambilan pegawai dari jabatan fungsional umum, perekrutan pegawai ditahun berikutnya, peningkatan mutu pegawai melalui diklat dan seminar. Perencanaan SDM jabatan fungsional saat ini sudah memasuki tahap penyesuaian melalui jabatan fungsional peneliti dan jabatan fungsional lainnya seperti: statistisi, analis kebijakan, pranata komputer dan perekayasa. Kendala utama yang dialami dalam proses tersebut adalah perbedaan besarnya tunjangan fungsional peneliti dibandingkan dengan jabatan fungsional lainnya dan kurangnya sosialisasi tentang jabatan fungsional lainnya sebagai jabatan alternatif. ......Government Regulation Number 11 Year 2017 on the Management of Civil Servants requires the management of civil servants based on functional positions that have been determined. National Institute of Health Research and Development NIHRD has not done the arrangement of HR functional position in accordance with the regulation. According to the calculation based on the performance indicators of NIHRD and the government strategic plan, there are excess number of researchers so that the necessary arrangement in the form of HR planning to be transferred to other functional positions. This study discusses the planning of HR Functional Position in NIHRD using the rationale that the planning is divided into two aspects, namely job analysis and demand and supply which is then divided into four sub aspects, namely HR specification, classification, forecasting, and functional position adjustment. The research method used is descriptive with post positivism approach. The data collection process used interviews with several informants and document studies. The result of the research indicates that the functional position HR planning in NIHRD is adjusted to LIPI guidelines, the process of HR specification, classification, forecasting, and functional position adjustment is based on educational background, competence, and employee expertise. Forecasting has been done through several ways the taking of employees from general functional positions, recruitment of employees in the next year, improving the quality of employees through training and seminars. Current HR functional position planning has entered the adjustment stage through functional positions of researchers and other functional positions such as statistics, policy analysts, computer institutions and engineers. The main constraint experienced in the process is the difference in the magnitude of the functional allowance of researchers compared with other functional positions and lack of socialization of other functional positions as alternative positions.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
T51474
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Puji Hartarik
Yogyakarta: Laksana, 2015
361.959 8 IND b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dicky Martono
Abstrak :
Sumber daya manusia merupakan sebuah aset yang sangat berharga yang harus dikelola dengan baik. Pengetahuan mengenai jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan menjadi bagian dari efisiensi sumber daya manusia. Dengan adanya perencanaan SDM dapat membantu menjamin penyampaian kualitas dan pelayanan, serta dapat mengurangi biaya yang berhubungan dengan penempatan jabatan dan pergantian karyawan. Hal-hal negatif dapat dan memang terjadi dalam suatu proses, begitu pula dalam proses perencanaan tenaga kerja. Analisis risiko perlu dilakukan untuk mengidentifikasikan, mengukur, dan kemudian menyusun strategi sebagai dasar untuk membangun sistem manajemen risiko yang utuh. Penelitian ini dilakukan pada sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa konstruksi pameran, karena perencanaan tenaga kerja di perusahaan tersebut dianggap penting mengingat banyaknya posisi dan deskripsi kerja yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah menyusun tingkatan risiko pada perencanaan tenaga kerja serta melakukan analisis alokasi biaya untuk pengurangan risikorisiko tersebut dengan metode simulasi Monte Carlo. Hasil yang ingin didapatkan dari simulasi tersebut adalah optimasi alokasi biaya yang ada dengan beberapa asumsi dana yang tersedia untuk mengelola risiko. ......Human resource is a real valuable asset of which must be managed carefully. Knowledge about labor amounts is required to become part of human resource efficiency. With existence of workforce can assist guarantees forwarding of quality and service, and can lessen cost relating to job allocation and employee's turnover. Unexpected things can be happened in a process, including workforce process. Risk analysis is conducted to identify, measure, and compile strategies as a base for building complete risk management system. This research conducted at exhibition construction service company, because workforce planning in the company is related to many job position and description. The goal of this research is for compiling risk level at workforce and conducting cost allocation analysis for risk reduction using Monte Carlo simulation method. The expected result of simulation is optimization of cost allocation for managing risk.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52010
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Aria Phitra
Abstrak :
Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset paling penting yang harus dimiliki oleh rumah sakit, karena Pertama, produk yang ditawarkan di rumah sakit adalah jasa, yang sangat padat karya, sehingga peranan tenaga sangat besar, Kedua, tenaga adalah salah satu yang pengadaannya tidak bisa seketika dan membutuhkan waktu, sehingga perencanaan tenaga harus dilakukan dengan baik. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di dapatkan bahwa Departemen SDM RS Haji Jakarta belum pernah melakukan perencanaan tenaga dengan menghitung beban kerja nyata dan belum pernah menggunakan metode WISN sebagai alat perhitungan ketenagaan, serta didapatkan juga bahwa petugas sub bagian rekam medik merangkap beberapa job description, sehingga hal ini menjadi perhatian bagi rumah sakit untuk dilakukan penelitian lebih dalam mengenai analisis kebutuhan tenaga di Sub Bagian Rekam Medik RS Haji Jakarta. Penelitian merupakan penelitian deskriptif dengan analisa data kuantitatif dan kualitatif. Data primer didapat dari pengamatan dengan menggunakan metode work sampling dengan interval pengamatan setiap waktu 5 menit selama tujuh hari kerja (kuantitatif) dan menggunakan wawancara terstruktur untuk mengcrosscheck hasil penelitian terkait penggunaan waktu setiap pola kegiatan staff dan hasil perhitungan jumlah kebutuhan tenaga dengan metode Workload Indicator Staff Need (WISN) kepada pihak terkait yaitu SDM dan Sub Bagian Rekam Medik (kualitatif). Sedangkan, data sekunder didapat dari telaah dokumen terkait uraian tugas setiap kategori SDM, standard operating procedure (SOP), data absensi (cuti, sakit dan ketidakhadiran) dan data pendidikan dan pelatihan untuk mengetahui waktu kerja tersedia. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata penggunaan waktu setiap pola kegiatan staff untuk lima kategori SDM adalah sebesar 50,39% untuk kegiatan produktif langsung, sebesar 12,46% untuk kegiatan produktif tidak langsung, sebesar 18,83% untuk kegiatan non produktif dan sebesar 18,33% untuk kegiatan pribadi. Berdasarkan hasil perhitungan WISN didapatkan jumlah kebutuhan staff pelaksana sub bagian rekam medik RS Haji Jakarta sebanyak 17 orang, staff pelaksana yang ada saat ini sebesar 23 orang, terjadi kelebihan tenaga sebanyak 6 orang tenaga, dengan rasio WISN sebesar 1,35. Perlu diupayakan lebih lanjut mengenai pemindahan dan penempatan kelebihan tenaga pelaksana tersebut sehingga produktifitas staf pelaksana menjadi lebih meningkat. ...... Human resources (HR) is the most important asset that must be owned by a hospital, because first, the products offered in the hospital's services, which is very labor intensive, so the role of power is very great, the second was the one that manpower supply can not be instantaneous and requires time, so the planning effort should be done well. Based on the preliminary results of a study on Human Resources that the Department get RS Hajj Jakarta had never done the planning effort by calculating the real workload and have never used a method of calculation of the workforce as a means of WISN, and found that the officer also sub sections and interim medical record number of job description, so it is a concern to hospitals to do more research about energy needs analysis in Medical Record Subsection RS Hajj Jakarta. The research is descriptive research with quantitative and qualitative data analysis. The primary Data were obtained from observations by using the sampling method of work with the interval of observation every 5 minutes for seven working days (quantitative) and using structured interview for mengcrosscheck research results related to the use of time each staff and activity patterns of results calculation the amount of manpower needs with Staff Workload Indicator methods Need (WISN) to relevant parties i.e. HR and Sub Part Medical Record (qualitative). Whereas, secondary data obtained from a review of documents related to the task descriptions for each category of SDM, standard operating procedure (SOP), data on absences (sick leave, and absenteeism) and education and training data to know the working time available. Based on the research results obtained that the average usage time per activity patterns of staff to five categories of SDM was of 50,39% for productive activities directly, for productive activities to 12,46% indirectly, of non activity% 18,83 productive and 18,33% amounting to personal activities. Based on the results of the calculation of the number of staff needs mobilising WISN executing sub part medical record RS Hajj Jakarta, as many as 17 people, managing staff that exists today of 23 people, there is an excess of power by as much as 6 people power, with the ratio of 1.35 WISN. Needs to be more about moving and placement of executive power the excess so that the implementing staff become more productivity increases.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S53771
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library