Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisa Tiara Salsabilla
"ABSTRAK
Film animasi kontemporer Prancis banyak mengangkat tema yang berkaitan dengan masalah keberagaman. Tulisan ini membahas mengenai identitas liyan dalam film animasi Prancis Ernest et Célestine. Tujuan penelitian ini adalah memperlihatkan pembentukan identitas liyan melalui wacana prasangka tentang perbedaan antara dunia beruang dan dunia tikus. Wacana prasangka dan perbedaan menegaskan Ernest, seekor beruang dan Célestine, seekor tikus, sebagai liyan yang tidak hanya berasal dari golongan yang berbeda, tetapi juga identitas liyan mereka di tengah kelompoknya sendiri. Menggunakan metode kajian sinema yang diperkuat dengan konsep liyan menurut Jean-François Staszak, penelitian ini mengungkap bahwa film Ernest et Célestine menawarkan wacana mulikultural yang realistis, sejalan dengan sulitnya mengubah wacana prasangka terhadap liyan dan sulitnya menerima perbedaan yang sudah menjadi bagian dari tradisi sebuah kelompok.
ABSTRACT
Many contemporary French animated films raise themes related to the issue of diversity. This paper discusses the identities of other in the French animated film Ernest et Célestine. The purpose of this study is to show the formation of other identity through prejudice discourse about the differences between the world of bears and the world of rats. The discourse of prejudice and difference affirms Ernest, a bear and Célestine, a mouse, as others who not only come from different group, but also their other identities in the middle of their own group. Using the method of studying cinema that is reinforced by the concept of otherness according to Jean-François Staszak, this study reveals that the film Ernest et Célestine offers realistic multicultural discourse, in line with the difficulty of changing prejudice discourse against others and the difficulty of accepting differences that have become part of a group's tradition."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Sulaiman
"ABSTRAK
Akhir-akhir ini efektivitas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dalam melakukan
pembinaan terhadap narapidana dipertanyakan sehubungan dengan adanya laporan mengenai
perlakuan negatif petugas di dalam Lapas. Dilaporkan pula tentang adanya diskriminasi dalam
memperlakukan narapidana berdasarkan jenis tindak pidana yang dilakukan oleh narapidana.
Diskriminasi perlakuan ini dapat disebabkan oleh perbedaan prasangka petugas terhadap
beberapa kelompok narapidana dengan jenis tindak pidana tertentu. Penelitian ini mencoba
membuktikan ada tidaknya perbedaan prasangka pada petugas Lapas terhadap tiga kelompok
narapidana dengan jenis tindak pidana tertentu.
Untuk mengukur prasangka petugas digunakan skala sikap yang dikembangkan Likert.
Pengambilan data dilakukan dengan teknik incidental sampling. Subyek penelitian dibagi
dalam tiga kelompok berdasarkan kelompok narapidana yang ditentukan, kelompok narapidana
dengan jenis tindak pidana pencurian/penodongan, kelompok narapidana dengan jenis tindak pidana perampokan/pembunuhan, dan kelompok narapidana dengan jenis tindak pidana
korupsi.
Hasil penelitian menunjukkan nilai F test sebesar 7,366 dengan level of significant
0,001. Dengan demikian terdapat perbedaan prasangka pada petugas Lapas Cipinang Jakarta
Timur terhadap kelompok narapidana dengan jenis tindak pidana pencurian/penodongan,
kelompok narapidana dengan jenis tindak pidana perampokan/pembunuhan, dan kelompok
narapidana dengan jenis tindak pidana korupsi.
Hasil lainnya menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara prasangka pada
petugas Lapas Cipinang terhadap kelompok narapidana dengan jenis tindak pidana
perampokan/pembunuhan dan prasangka terhadap kelompok narapidana dengan jenis tindak
pidana korupsi. Petugas cenderung lebih berprasangka terhadap kelompok narapidana dengan
jenis tindak pidana perampokan/pembunuhan daripada kelompok narapidana dengan jenis
tindak pidana pencurian/penodongan dan kelompok narapidana dengan jenis tindak pidana
korupsi.
Terdapat kecenderungan efek interaksi antara variabel-variabel penelitian, yaitu variabel
kelompok narapidana dan variabel masa kerja. Dengan demikian perlu diadakan studi lanjutan
agar diperoleh hasil yang lebih akurat. Untuk mengurangi perbedaan prasangka petugas perlu
dilakukan rotasi tempat tugas. Selain itu perlu juga melakukan evaluasi terhadap masa orientasi
tugas agar didapatkan bekal keterampilan yang memadai."
1998
S2686
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library