Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Renyta Amelia
Abstrak :
Peralatan medis merupakan syarat utama yang harus dipenuhi rumah sakit untuk operasional. Namun seringkali pengadaan peralatan medis menjadi berlebihan atau bahkan sebaliknya peralatan medis tidak sesuai dengan fungsi pelayanan. Di Indonesia yang merupakan salah satu negara berkembang memiliki banyak kendala bagi pemilik atau investor dalam membeli peralatan medis. Kurangnya informasi mengenai spesifikasi, kelebihan, kekurangan dan harga peralatan medis. Tidak adanya standar harga yang jelas, dan sangat bergantung kepada distributor. Penelitian ini bertujuan menyusun kebutuhan peralatan medis RS Dr Hafiz di Cianjur tahun 2014 dengan mengambil model perencanaan peralatan kesehatan berdasarkan analisis komparasi antara RS Anna Medika dengan pedoman peralatan kesehatan rumah sakit kelas C yang dikeluarkan oleh Kemenkes. Hasil komparasi jumlah peralatan medis RS Anna Medika sudah memenuhi standar minimal pelayanan rumah sakit kelas C meski belum sesuai dengan Pedoman Peralatan Kesehatan Rumah Sakit Kelas C, sehingga Rumah Sakit Dr Hafiz dapat mengacu pada perencanaan pengadaan peralatan medis RS Anna Medika.
Medical equipment is a major requirement that must be met for hospital operations. But often the procurement of medical equipment to be excessive or even medical equipment is inappropriate with the service function. In Indonesia, which is one of the developing countries have a lot of obstacles for owners or investors in the purchase of medical equipment. Lack of information about the specifications, advantages, disadvantages and prices of medical equipment. The absence of a clear standard price, and very dependent on the distributor. This study aims to develop a need for medical equipment Hospital Dr Hafiz in Cianjur 2014 by taking medical equipment planning models based on comparative analysis between Anna Medika Hospital with medical equipment guidelines hospital grade C issued by the Ministry of Health. The results of the comparative amount of medical equipment Anna Medika Hospital has met the minimum standard C-class hospital services, although not in accordance with the Guidelines for Hospital Medical Equipment Class C, so that the Dr hafiz Hospital can refer to medical equipment procurement planning Anna Medika Hospital.
Depok: Universitas Indonesia, 2014
T41489
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press), 2015
610.28 SIS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Boy Subirosa Sabarguna
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
610.28 BOY p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfikar Husni Faruq
Abstrak :
Saat ini peralatan medis secara luas digunakan di Rumah Sakit, buruknya pengelolaan peralatan dapat mengakibatkan kerugian dan juga kecelakaan bahkan kematian. Manajemen Peralatan Medis yang baik dapat meningkatkan keselamatan dan juga mengurangi kerugian yang ditimbulkan karena salah pengelolaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian pelaksanaan manajemen peralatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah di Jakarta terhadap Standar Penilaian Manajemen Peralatan Medis. Pendekatan yang dilakukan untuk penelitian ini yaitu kuantitatif dengan desain Deskriptif, Jumlah sampel 130 yang terbagi menjadi 3 kelompok. Hasil penelitian didapatkan bahwa RSUD A mendapatkan katagori "Belum Sesuai", sedangkan untuk B dan C secara umum masuk dalam katagori ?Sesuai?. Namun pada beberapa elemen masih terdapat yang "Belum Sesuai". ...... Currently the medical equipment is widely used in hospitals. Poor management of the current equipment can lead to losses and also accident even death. Medical Equipment Management offers safety and also reduce the losses because mismanagement. This study aims to analyze the suitability of the implementation of medical equipment management in the Regional General Hospital in Jakarta on Medical Equipment Management Assessment Standards. The approach taken for this study is quantitative descriptive design, number of samples 130 were divided into 3 areas. The results reveal that Hospital A to get the category "Not Appropriate", whereas for the B and C generally get the category of "Appropriate". However, in some elements are still there are "Not Appropriate."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Sulistiya
Abstrak :
Pengelolaan peralatan medis merupakan faktor penting dalam menjaga mutu peralatan medis dalam pelayanan rumah sakit tetap berjalan. Pengelolaan peralatan medis di sarana pelayanan kesehatan, dimulai semenjak perencanaan yang didahului dengan evaluasi teknologi serta penilaian perlengkapan kesehatan yang terdapat, pengadaan, penerimaan, pengoperasian, pemeliharaan serta penghapusan. Tercantum di dalamnya terdapat proses inventarisasi, dokumentasi, surveillance, serta recall. Peralatan medis pada Rumah Sakit Umum Daerah Kota Solok terus bertambah sehingga dibutuhkan data yang akuran dan database pada pengelolaan peralatan medis rumah sakit dimana sistem yang bisa membantu manajemen rumah sakit dalam pengelolaan peralatan medis dengan sistem informasi pengelolaan peralatan medis. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat prototipe sistem informasi pengelolaan peralatan medis rumah sakit yang akan diterapkan pada sistem manajemen pengelolaan peralatan medis rumah sakit dan merupakan  database yang  menyajikan informasi yang cepat, tepat, dan mudah di akses oleh pengguna sistem. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pengembangan sistem informasi pengelolaan peralatan medis ini berbasis web dan mobile dengan pendekatan SDLC dengan metode prototipe  dengan empat tahapan perencanaan, analisis, desain, dan implementasi. Luaran penelitian ini diharapkan dapat menjadi media yang efektif dan efisien dalam mejadikan data dan informasi pengelolaan peralatan medis sehingga bisa memberikan sebuah keputusan dalam menentukan perkembabangan teknologi peralatan medis selanjutnya diterapkan pada manajemen pengelolaan peralatan medis untuk memberikan rekomendasi untuk pemanfaatan peralatan medis yang kompetitif disektor kesehatan masyarakat, meningkatkan efisiensi dalam layanan perawatan kesehatan dan meningkatkan hasil kesehatan. ......Management of medical equipment is an important factor in maintaining the quality of medical equipment in hospital services. The management of medical equipment in health care facilities begins with planning, which is preceded by technology evaluation and assessment of existing medical equipment, procurement, acceptance, operation, maintenance and disposal. It includes inventory, documentation, surveillance, and recall processes. Medical equipment at the Regional Public Hospital in Solok City continues to grow, so accurate data and databases are needed for managing hospital medical equipment where a system can assist hospital management in managing medical equipment with a medical equipment management information system. The purpose of this study is to create a prototype of a hospital medical equipment management information system that will be applied to a hospital medical equipment management management system and is a database that provides information that is fast, precise, and easy to access by system users. The method used in this study is a qualitative method with the development of a web-based and mobile medical equipment management information system with an SDLC approach with a prototype method with four stages of planning, analysis, design, and implementation. The output of this research is expected to be an effective and efficient medium in making data and information on medical equipment management so that it can provide a decision in determining the development of medical equipment technology which is then applied to medical equipment management to provide recommendations for the use of competitive medical equipment in the public health sector. improve efficiency in health care services and improve health outcomes.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khandpur, Raghbir Singh, 1942-
New Delhi: Tata McGraw-Hill, 2017
610.284 KHA h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Bilal
Abstrak :
[ABSTRAK
Pengambilan keputusan untuk pemilihan peralatan medis merupakan proses yang kompleks sehingga membutuhkan metode yang objektif. Metode Analitik hirarki Proses (AHP) merupakan salah satu metode yang digunakan clinical engineer, yang sesuai dengan acuan untuk menjalankan Health Technology Assesssment (HTA) dan Kajian analisis kebutuhan bagi rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan metode AHP dalam pemilihan mesin extracorporeal shockwave lithotripsy (ESWL) di Rumah Sakit X. Keberhasilan metode AHP ini dapat menjadi tolok ukur baru atau evidence base untuk metode pengambilan keputusan pemilihan peralatan medis di rumah sak;
ABSTRACT
The decision for selecting medical equipment is a complex proses that needs a certain objective method.. Analytic hierarchy process (AHP) is one of decision support system of clinical engineers which is appropriate in conducting Health Technology Assesssment ( HTA ) and needs analysis in hospital. This research is to apply the AHP method in selecting Extracorporeal Shockwave Lithotripsy (ESWL) in X hospital. The successful application of this method can become a new parameter or evidence base in using decision support system in the hospital, The decision for selecting medical equipment is a complex proses that needs a certain objective method.. Analytic hierarchy process (AHP) is one of decision support system of clinical engineers which is appropriate in conducting Health Technology Assesssment ( HTA ) and needs analysis in hospital. This research is to apply the AHP method in selecting Extracorporeal Shockwave Lithotripsy (ESWL) in X hospital. The successful application of this method can become a new parameter or evidence base in using decision support system in the hospital]
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Sudono V.R.
Abstrak :
ABSTRAK
Dewasa ini perlumbuhan rumah saki! mengalami perkembangan yang sauga! pesal. Terlebih lagi selelah benruk badan hukum perseroan lerbalas diUinkan untuk mendirikan rumah sakil. Rumah Sakit ?9{? sebagai safah salu rumah sakit swasra yang menghadapj. persaingan, berupaya menjaga dan meningkalkan mum pelayanan, dianlarmqya adalah dengan lersediaqya peralalan pemnymzg kegiatan yang diburuhkan da/am drmia kesehatan.

[bunk in: d¢er1ukan lenaga-rcrmga crhli yang dapat memelihara dan menangani peralaran fersebut agar berada dalam kondisi yang siap pakai. Peralaran rersebur cmtara Iain EKG Mo/:Nor dengan 7}~eadmill, Servo Ventilator, Peralatan Diaihermi, lnkubalor dan lain-fain. Peralalan medis lersebut memerlukan man: kegialan pemelihaman yang ierencarza, karena pez-aIa1an tersebut sangal vital dalam memuyang kcgiarcm penyembuhan a? rumah sakit.

Dalam penelitian ini penulis memfokuslcan pada pembebanan tenaga kerja Ieknisi RS bagian pemeliharacm peralarcm medis, dimana data pemeiiharaan peralalan medis diperoleh dari do/rumemasi kegiaran pemeliharaarz yang ada, buku panduan penggunaan ala! dan hasif wawancara dengan pihak rgrkaii. Iiguan penelirian ini adalah untuk mengeralrui jumlah pckezja pada bagian pemeliharaan peralatan medis.

Data yang diperoIeh dianalisa dengan menggzmakan Microsoft Project 4.0. Hasil analisa memperlihatkan alolrasf sumber daya mmmsia pada bagian pemeliharaan yang ada sudah mencukrqni, yairu kebuluhan jumlah tenaga kerja pada bagian pemeliharaan pera/alan medis adalah 2 (dna) orang pekezja.


Alokasi snmber daya mcvmsia dengan asumsi pekejaan pemeliharaan pencegahan dan beberapa pemeliharaan lrecil laimyfa dapa! dilalmkan oleh Ieknisi pemeliharaan RS bagian pemeliharaan peralaran medis masih memungkinkan dna orarrg tenaga kerja, dimana ejékrivims pekeyaan tertinggi reqadi pada rahmz 1996, yailu 73%. Asumsi ini juga menuryukkan tidak adanya pembebanan yang berlebihanjika digunakan chra orang pekerja.
1996
S36656
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Rathna Riestayati
Abstrak :
ABSTRAK
Pemeliharaan merupakan aktivitas yag harus dilakukan untuk mempertahankan kondisi peralatan seperti pada saat awal dan dapat terus berfungsi dengan baik. Kalibrasi peralatan dan pengecekan peralatan medis secara berkala merupakan salah satu pendekatan yang dilakukan rumah sakit dalam rangka melaksanakan kegiatan pemeliharaan. Pemeliharaan merupakan salah satu faktor penting untuk memastikan fasilitas dan peralatan medis di rumah sakit dapat berfungsi dengan seharusnya dan tidak terjadi kerusakan yang dapat menyebabkan medical error yang mengancam patient safety. Salah satu unit yang menjadi fokus utama pemeliharaan peralatan medis adalah Intensive Care Unit (ICU). ICU merupakan unit yang merawat pasien yang memerlukan perawatan intensif dan monitoring intensif, oleh karena itu harus selalu dipastikan peralatan di unit ini harus berjalan dan berfungsi dengan baik, dan peran dari pemeliharaan sangat besar dalam menunjang lancarnya operasional ICU. Namun dalam pelaksanaannya kegiatan pemeliharan tidak pernah lepas dari risiko. Oleh karena itu manajemen risiko perlu dilakukan untuk mengidentifikasi, mengukur, dan kemudian menyusun strategi penanganan risiko. Penelitian dilakukan dalam ruang lingkup pelaksanaan pemeliharaan peralatan medis ICU di rumah sakit X. Item risiko akan dinilai berdasarkan survei lalu disusun berdasarkan peringkat dari risiko kategori tinggi hingga risiko kategori rendah. Risiko yang masuk ke dalam tahapan analisis alokasi biaya merupakan risiko peringkat lima besar dan akan dilakukan simulasi dengan menggunakan OptQuest. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh usulan penanganan untuk setiap risiko yang terjadi dan optimalisasi alokasi biaya lima risiko peringkat teratas terhadap 5 jenis skenario pengalokasian budget dengan jumlah yang berbeda untuk tiap skenario. Hasil yang didapatkan dari simulasi adalah optimasi alokasi biaya dengan asumsi ketersediaan dana untuk mengelola penanganan risiko.
ABSTRACT
Maintenance represent activity that should be done to maintain the condition of medical device as build and its function can work properly. Medical device's scheduled calibration and periodical maintenance become part of maintenacefocused approach that hospital does. Maintenance is one of the important factor s to assure facility and medical devices can function properly in good condition and to prevent broken device that can cause medical error and threat patient safety. One of the units that become main focus of medical device maintenance activity is Intensive Care Unit (ICU). ICU is a unit that has a function to take care patient who needs care and monitoring intensively. Because of this reason, the medical devices in this unit have to be guaranteed can function in good condition and can be seen that maintenance activity plays a major role in this part. However, in the operational of maintenance activity never free from risks that may happen, therefore risk management is needed to identify, measure, and then prepare strategy to manage risks as base to build risk management intact. This research is conducted in the scope of medical device maintenance in Hospital X. The risk items will be assessed by survey and then arranged based on its position from high risk category to low risk category. Risks that enter cost allocation analysis phase are risks that belong to five biggest risks. These risks will be analyzed using OptQuest. The objectives of this research are to gain response planning for each risk that will be mitigated and to get optimal budget allocation for every risk mitigation plan according to five different budget scenarios. The result from simulation is budget allocation with several available budget assumptions to mitigate risks.
2008
S50311
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library