Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Imanur Isjmi
"Pelayanan KB jampersal dapat dijadikan entry point meningkatkan KB pasca persalinan khususnya untuk pengunaan IUD post placenta Penelitian ini membahas tentang Faktor faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan IUD pada Peserta Jampersal Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain cross sectional dan jumlah sampel 136 Tempat penelitian di Puskesmas Kecamatan Tebet tahun 2013 Analisa hubungan menggunakan uji chi square
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 85 3 yang menggunakan IUD Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan yang bermakna pada variabel dukungan suami P Value 0 029 OR 0 280 sedangkan umur P Value 0 526 OR 0 503 Pendidikan P Value 0 508 OR 1 615 Pekerjaan P Value 0 947 OR 0 851 Paritas P Value 0 120 OR 0 348 Sikap P Value 1 000 OR 0 902 Pengetahuan P Value 0 608 OR 0 690 dan Akses ke pelayanan Kesehatan P Value 0 526 OR 1 989 tidak terdapat hubungan Dengan demikian lebih meningkatkan konseling KB IUD pada pasangan usia subur

Jampersal planning services can be used as an entry point increase postpartum family planning particularly for post placental IUD use This study discusses Factors Associated with Use of an IUD on Jampersal participants This study is a quantitative cross sectional design and sample size 136 The place of research in Tebet subdistrict health center in 2013 Analysis of the relationship using the chi square test
The results showed that there were 85 3 who use an IUD Statistical test results showed no significant relationship to the husband 39 s support variables P Value 0 029 OR 0 280 where as age P Value 0 526 OR 0 503 education P Value 0 508 OR 1 615 Employment P Value 0 947 OR 0 851 parity P Value 0 120 OR 0 348 attitude P Value 1 000 OR 0 902 Knowledge P Value 0 608 OR 0 690 and access to health services P Value 0 526 OR 1 989 there was no correlation There by further enhancing the IUD planning counseling couples of childbearing age
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S53834
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melia Dhita Roslianti
"Intra Uterine Device (IUD) atau alat kontrasepsi dalam rahim merupakan salah satu metode kontrasepsi jangka panjang. Penggunaan IUD di Indonesia masih tergolong sedikit dan hanya 8.35%. Berdasarkan dari rencana strategis BKKBN, target penggunaan MKJP sebesar 28.39% pada tahun 2024. Salah satu fokus strategi dengan komunikasi, informasi, edukasi (KIE) serta konseling KB. Tenaga kesehatan berperan dalam pelayanan program KB dengan meningkatkan sikap dan perilaku terhadap perencanaan keluarga yang lebih baik, serta menjadi role model. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi determinan yang mempengaruhi penggunaan IUD di kalangan tenaga kesehatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional, melibatkan 110 responden tenaga kesehatan wanita berusia 20-49 tahun yang bekerja di Jakarta, dan merupakan pengguna KB aktif IUD. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 75% responden tenaga kesehatan merupakan pengguna baru IUD. Hasil menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara usia (p < 0.001), paritas (p = 0.002), sikap (p = 0.031), efek samping penggunaan IUD (p = 0.041), dan dukungan pasangan (p = 0.045) dengan penggunaan IUD. Namun, tidak ditemukan hubungan signifikan antara jenis IUD (p = 0.326) dan biaya KB (p = 0.364) dengan penggunaan IUD pada tenaga kesehatan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor usia, paritas, sikap, dukungan pasangan, dan efek samping berpengaruh terhadap penggunaan IUD di kalangan tenaga kesehatan.

Intra Uterine Device (IUD) is a long-term contraceptive method. The usage of IUD in Indonesia remains low at only 8.35%. According to the strategic plan of the National Population and Family Planning Board (BKKBN), the target for the use of Long-Acting Contraceptive Methods (MKJP) is 28.39% by 2024. One of the strategic focuses is on information, education, communication (IEC), and family planning counseling. Health workers play a crucial role in providing family planning services by improving attitudes and behaviors towards better family planning, as well as serving as role models. This study aims to identify the determinants affecting IUD usage among health workers. This research is a quantitative study with a cross-sectional design, involving 110 female health worker respondents aged 20-49 years who work in Jakarta and are active IUD users. Data analysis was conducted using univariate and bivariate analyses with chi-square tests. The results show that 75% of health worker respondents are new IUD users. The findings reveal significant relationships between age (p < 0.001), parity (p = 0.002), attitude (p = 0.031), side effects of IUD use (p = 0.041), and partner support (p = 0.045) with the use of IUD. However, no significant relationship was found between the type of IUD (p = 0.326) and contraceptive cost (p = 0.364) with the use of IUD among health workers. This study concludes that age, parity, attitude, partner support, and side effects significantly influence IUD usage among health workers."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library