Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nia Kurnianingtyas
Abstrak :
Keberlanjutan program pembangunan sosial dalam bidang kesehatan anak penting untuk diupayakan, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. Salah satu program kesehatan anak yang mengupayakan keberlanjutan programnya adalah Japfa for Kids, sebuah program CSR dari PT. Japfa Comfeed Indonesia yang dilaksanakan oleh PT. Gagas Inspirasi Nusantara (Gagas). Program ini bertujuan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat anak-anak di sekolah dasar. Program Japfa for Kids yang dilaksanakan di SDN Kemakmuran, kota Cirebon menunjukkan adanya pelembagaan perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi Gagas dalam mengupayakan keberlanjutan program tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif jenis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam pada dua belas informan yang ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling, dan melalui studi dokumentasi dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan strategi Gagas dalam mengupayakan keberlanjutan program Japfa for Kids dilakukan dengan menerapkan prinsip dasar dan prinsip proses pengembangan komunitas, serta manajemen efektif berorientasi pada keberlanjutan program. ......Sustainability (continuation) of social development programs in children health areas is essential to be materialized as it is in accordance with sustainable development goals. Japfa for Kids in one of the programs that undertake its continuation. Japfa for Kids in a corporate social responsibility program from PT. Japfa Comfeed Indonesia, implemented by PT. Gagas Inspirasi Nusantara (Gagas). This program aims to improve clean and healthy behavior of elementary school students. Japfa for Kids implementation in SDN Kemakmuran, Cirebon shows evidence of behavior changes stabilization. This research aims to describe Gagas strategies to undertake Japfa for Kids program continuation. This research used qualitative descriptive research. Data was collected from in-depth interview from twelve informants selected using purposive sampling. Data was also collected from documents and literature studies. The result of this research demonstrates Gagas used strategies of applying foundational and process principals of community development and effective management towards program sustainability.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sylvia Andriyani Kusumandari
Abstrak :
Krisis ekonomi, politik, dan keamanan di dunia telah menyebabkan peningkatan migrasi penduduk ke berbagai negara untuk menghindari konflik dan kekerasan. Sebagai upaya dalam penanganan dan pemberdayaan pengungsi dan pencari suaka, studi sebelumnya menjelaskan bahwa intervensi dari pemerintah dan lembaga LSM dilakukan dalam bentuk perlindungan legal formal seperti proteksi hukum, ekonomi, dan psikologi namun minim penjelasan mengenai dinamika proses interaksi dan adaptasi pengungsi dan pencari suaka di negara baru. Penelitian ini berargumen bahwa intervensi dari internal komunitas melalui learning center menjadi hal yang diperlukan dalam pemberdayaan sebagai ruang untuk membangun jaringan, mengekspresikan keberagaman, serta kebebasan untuk melakukan aktivitas yang bernilai bagi pengungsi dan pencari suaka. Hal tersebut diperlukan untuk meningkatkan kapabilitas pengungsi dan pencari suaka agar dapat beradaptasi dan membangun kembali kehidupan di negara baru. Penelitian ini merupakan studi mengenai pengembangan komunitas HELP Health, Education, and Learning Program bagi para pengungsi dan pencari suaka yang berlokasi di Jakarta. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam pada pengurus komunitas, anggota komunitas, dan pemerintah setempat. ...... Economic, politic, and security cricis around the world have caused the increasing number of immigrant to seek protection in order to avoid the conflict and voilence. The previous studies explained the importance of government and non government organization rsquo s intervention in providing legal, economic, and psychological protections. However, there is less explanation about dynamics process of interaction and the refugee adaptation in the new country. The thesis emphasized the importance of refugee community intervention through learning center. The community is a place to build social networks, express the diversity, and provide freedom of expression to do meaningful activity for refugee and asylum seekers in transit. This is important to increase their capability and re building life in the new country. This study focus on the development of HELP Community Health, Education, and Learning Program for refugee located in Jakarta. Using the qualitative research method, datas are collected through focuss group discussion and in dept interview with the board of the community, member of community, local people, and local government.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diki Agus Rizki
Abstrak :
Penerapan prinsip-prinsip pengembangan komunitas dalam kegiatan pertanian model kawasan rumah pangan lestari dengan pemanfaatan lahan perkarangan pada RW 010 dirasakan perlu dilihat secara rinci dalam prosesnya sehingga dapat memberi manfaat lebih lanjut. Prinsip-prinsip pengembangan komunitas yang dikemukakan Jim Ife menjadi sarana meninjau kembali nilai, gagasan dan upaya atas kegiatan pertanian yang telah dilakukan RW 010 Kelurahan Tengah Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur dengan tujuan untuk mengetahui secara rinci kegiatan pengembangan komunitas tersebut. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif menggunakan penelitian jenis deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi. Temuan penelitian menyatakan pertanian di RW 010 Kelurahan Tengah Kecamatan Kramat Jati, DKI Jakarta merupakan sebuah kegiatan yang berkembang dengan prinsip-prinsip pengembangan.
The principles of community development in the agricultural activities in KRPL has been perceived to be interesting and needs to be explored in detail in its relation with community development as to benefit the community further. Referring to Ife, these principles are the medium to review the value, ideas and efforts in the agricultural activities in RW 010 Kelurahan Tengah Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur and the research is aimed to understand the detailed activities in the community development in the area. The study was conducted by qualitative methods using descriptive type of research. Data were collected by indepth interviews and observation. The findings of the study stated that the agriculture activities have been in compliance with the principles of community development.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T38981
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Syatori
Abstrak :
Tesis ini berupaya mengkaji dan menganalisis proses dan strategi pengembangan komunitas berbasis media komunitas 'Angkringan' di Bantul Yogyakarta, dengan berpijak pada skema konseptual (Habitus)(Capital) + Field = Practice yang dipopulerkan oleh Pierre Bourdieu. Dengan skema ini, pengembangan komunitas dipahami sebagai dinamika praktik sosial agen-agen sosial yang dipandang tercipta dan terikat oleh habitus, oleh struktur-struktur obyektif yang mendefinisikan ranah sosial dan oleh sekumpulan besar strategi lain yang menyembunyikan fakta perjuangan modal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data memakai teknik wawancara mendalam, studi dokumen, dan studi pustaka. Penelitian ini mengambil setting studi di desa Timbulharjo Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dimana terdapat komunitas Angkringan yang menjadi fokus studi. Subyek penelitian ini terdiri dari lima unsur. Pertama, aktor-aktor ?internal? media komunitas ?Angkringan?, yaitu mereka yang terlibat langsung dalam pengembangan komunitas. Aktor-aktor internal ini dibagi dalam dua kategori, aktif dan non-aktif. Kedua, Pemerintah desa Timbulharjo dan lembaga warga yang terdiri dari lembaga formal Badan Perwakilan Desa (BPD) dan lembaga informal Forum Komunikasi Warga Timbulharjo (Fokowati). Ketiga, warga masyarakat Timbulharjo. Keempat, pengurus Jaringan Radio Komunitas Yogyakarta (JRKY) dan Jaringan Radio Komuintas Indonesia (JRKI) sebagai representasi organisasi yang konsen pada bidang pengembangan media dan radio komunitas. Kelima, Jaringan Pendamping Radio Komunitas (JPRK). Dalam hal ini Combine Resource Institution (CRI). Keenam, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Yogyakarta dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sebagai representasi lembaga pemerintah yang mengurusi soal media, hak penyiaran dan sebagainya. Point penting dari temuan lapangan penelitian ini adalah bahwa sebagai komunitas berbasis media, Angkringan melakukan pengembangan komunitasnya dengan memanfaatkan aneka jenis media mulai dari media cetak (buletin), media audio (radio), media audio visual (Video dan TV Komunitas), hingga teknologi internet. Melalui buletin, Angkringan menyuguhkan aneka gagasan dan wacana tentang pentingnya pensikapan terhadap berbagai persoalan yang menggelayut di seputar komunitas. Melalui radio siaran, Angkringan membuka semacam ruang publik bagi warga komunitas untuk mencurahkan keluh kesah, sumbang saran, kritik bahkan gugatan atas segala hal yang dianggap 'bermasalah'. Radio Angkringan menawarkan sebuah kesempatan yang memungkinkan terjadinya dialog interaktif antar berbagai pemangku kepentingan -warga dan pemerintah desa- dalam komunitas. Teknologi internet menjadi fase yang paling mutakhir dan spektakuler sebagai rangkaian praktik sosial yang dilancarkan Angkringan demi mengembangkan komunitsnya. Melalui media internet, Angkringan berupaya mengembangkan komunitas pada ranah yang lebih luas dengan mengembangkan jejaring komunitas seantero nusantara bahkan dunia.
The thesis is adressed to study and to analyze on process and strategy of community development based on ?Angkringan Comunity Media? in Bantul Yogyakarta, refer to a conceptual framework of practices according to Bourdeiu that is (Habitus) (Capital) + Field = Practice. Based on this scheme, a community development is a dynamic of social practices of social agencies that constructed and bounded by habitus, by objective structures that defining a field of social, and by other strategies that concealing capital struggle facts. This research implement a qualitative approach with data collection method through indepth interview, literatury studies, and documentary studies. The situs of research is in vililage of Timbulharjo, District of Sewon, Regency of Bantul, Province of Yogyakarta that there is ?Angkringan Community? as the focus of study. The research subject consisted on five elements as follow. The first, internal actors of Angkringan community media, that is they are involved directly in community development. They can be divided by two categories that are active and non-active. The Second, Timbulharjo village government dan civilian institutions that cover Badan Perwakilan Desa (Village Representative Board) and Forum Komunikasi Warga Timbulharjo (Timbulharjo civic communication forum). The Third, Timbulharjo villagers. The Fourth, management of Jaringan Radio Komunitas Yogyakarta (Yogyakarta Community Radio Network) and Indonesia Community Radio Network). The Fifth, Jaringan Pendamping Radio Komunitas (Community Radio Advocation Network). Finally, the Indonesian Broadcasting Commission and Yogyakarta Broadcasting Commission as government representatives. The important findings resulted from the research is that as media based community, Angkringan undertakes their community development by using vary of from bulletin, radion, video, and TV-community, to internet technology. Through bulletin, Angkringan presents vary of ideas and discourse about the significance to some problems around their community. Through radio, Angkringan opens a public space for community to express their aspiration, suggestions, critique, even litigation over all problematical things. Radio Angkringan offers an opportunity that enabling interactive dialogue among stakeholders and village government in their community. Internet technology become the most modern stage and spectaculer as a set of social practices that launched by Angkringan to develope their community. Through internet media, Angkringan tries to develope their community in the broader field by developing community network in the level of national and international.
2009
T26132
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yan Permenas Mandenas
Abstrak :
ABSTRAK
Implementasi program corporate social responsibility (CSR) yang dilakukan oleh PTFI pada prinsipnya merupakan upaya terstruktur dan sistematis guna membangun relasi resiprokal antara korporasi (PTFI) dengan komunitas lokal (Secara khusus Suku Amungme dan Kamoro) sehingga tercipta kesinambungan program dan dapat meningkatkan taraf kesejahteraan komunitas lokal. Dengan menggunakan analisa konflik, peneliti mencoba menjelaskan bagaimana implementasi program CSR ini diterima dan bagaimana relasi antara korporasi dengan komunitas lokal (Suku Amungme dan Kamoro) dibangun, karena sebagai perusahaan multinasional, setiap kebijakan apapun pasti memiliki muatan nilai (value) yang sengaja diciptakan. Untuk mengetahui lebih jauh implementasi program seta relasi yang terjadi, maka metode kualitatif digunakan supaya penjelasan yang utuh tentang fenomena yang terjadi antara Suku Amungme-Kamoro dengan PTFI dapat diuangkap secara kritis dan mendalam. Penelitian ini sangat penting dilakukan untuk membangun dan menjamin relasi yang baik antara korporasi dengan Masyarakat Amungme dan Kamoro. Untuk itu, peneliti menjabarkan secara lengkap apa (definisi) dan bagaimana (metode) impelementasi program CSR PTFI dilakukan, serta bagaimana implikasi (signifikansi) hasil penelitian ini secara teoritis, dan bagi pengambil kebijakan.
ABSTRACT
Implementation of corporate social responsibility (CSR) conducted by Freeport in principle a structured and systematic efforts to build reciprocal relationships between corporations (PTFI) with the local community (Specifically Amungme and Kamoro) so as to create continuity programs and will improve the welfare of local communities. With conflict analysis, researcher try to explain how the implementation of CSR programs is acceptable and how the relationship between corporations and local communities (Amungme and Kamoro) was built, because as a multinational corporation, any policy whatsoever certainly have a charge value and that is deliberately created. To learn more about the program implementation seta relationship occurs, the qualitative method is used so that a complete explanation of the phenomena that occur between Amungme-Kamoro with PTFI will be critically and deeply. This research is very important to establish and guarantee the relations between corporations with Amungme and Kamoro. To that end, the researchers describe in full what (definitions) and how (method) implementation of CSR programs PTFI done, and what are the implications (significance) theoretically results of this research, and for policy makers.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T38907
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shaskia Shinta Rialny
Abstrak :
Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang signifikan terhadap keberlanjutan komunitas Desa Wisata Pulau Untung Jawa. Pembatasan akses oleh pemerintah selama pandemi menyebabkan pendapatan mereka yang selama ini sangat bergantung pada sektor pariwisata menurun drastis. Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (AssetBased Community Development – ABCD) merupakan pendekatan pembangunan yang berasal dari dalam komunitas dan fokus pada potensi dan kekuatan yang dimiliki oleh komunitas. Pendekatan ABCD selama ini dinilai lebih mampu mewujudkan komunitas yang berkelanjutan, dibandingkan pendekatan tradisional yang berbasis kebutuhan (need-based approach). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi komunitas dalam pengelolaan aset yang ada di dalam Desa Wisata Pulau Untung Jawa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang berupaya menghasilkan data deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Komunitas Desa Wisata Pulau Untung Jawa telah mampu mempertahankan kelangsungan hidup komunitasnya dengan memaksimalkan pemanfaatan aset yang dimiliki komunitas secara mandiri serta menjaga hubungan di antara komunitas dan seluruh stakeholder yang terkoneksi satu sama lain. Berdasarkan hal tersebut, saat ini mereka mampu bertahan melewati masa pandemi Covid-19 dan selalu berupaya mewujudkan komunitas yang berkelanjutan (sustainable community) di masa depan. ...... The Covid-19 pandemic become a significant threat on the sustainability of the Untung Jawa Island Tourism Village community. Government have taken measures that limit access to the tourist attraction during the pandemic, however this action caused the income of people who depend on the tourism sector was drop drastically. AssetBased Community Development (ABCD) is a development approach from community and focuses on the potential and strengths of the community. The ABCD approach has been considered more capable of realizing a sustainable community, compared to the traditional needbased approach. This study aims to describe the community's strategy in managing assets in the Pulau Untung Jawa Tourism Village by using a qualitative approach that generate descriptive data. The results showed that the Untung Jawa Island Tourism Village Community has been able to maintain the survival of its community by maximizing the assets owned by the community independently and maintaining relationships between the community and all stakeholders who are connected to each other. Based on this results, they are currently able to survive the Covid19 pandemic and always strive to create a sustainable community in the future.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library