Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 46 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syamsulhadi Honggoyudo
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1975
S5998
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yustiman Ihza
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini mengenai pencurian buku di perpustakaan: sebuah survei pendapat mahasiswa/i FMIPA-UI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapat mahasiswa/i FMIPA_UI mengenai: faktor-faktor yang mendorong seseorang melakukan pencurian buku di perpustakaan FMIPA-UI, cara-cara yang biasa digunakan untuk mencuri buku di perpustakaan tersebut, dan tindakan yang dapat dilakukan oleh perpusta_kaan itu untuk mencegah tindak pencurian ini.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam peneli_tian ini adalah kuesioner dan wawancara. Kuesioner diba_gikan langsung kepada mahasiswa/i FMIPA-UI, sedangkan wa_wancara dilakukan kepada kepala perpustakaan dan 3 (tiga) staf sirkulasi. Data utama penelitian ini diperoleh dari hasil kuesioner, sedangkan data pelengkap berasal dari ha_sil wawancara.

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa menurut penda_pat 201 responden yang diteliti, ada 8 (delapan) faktor yang mendorong seseorang melakukan pencurian buku di per_pustakaan FMIPA-Ul, yaitu: tidak ada uang yang cukup untuk membeli buku; kurangnya pengamanan pada pintu keluar per_pustakaan; buku yang banyak dibutuhkan tidak tersedia da lam jumlah banyak; jumlah buku yang boleh dipinjam diba_tasi oleh perpustakaan; keinginan memiliki buku; letak rak-rak buku agak tersembunyi dari meja pengawas/staf sir_kulasi; ongkos fotokopi mahal; dan persepsi yang mengang_gap bahwa pencurian buku merupakan tindakan yang mudah di-lakukan, karena kemungkinan tertangkap bagi orang yang melakukannya sangat kecil. Sedangkan cara-cara yang biasa digunakan untuk mencuri buku di perpustakaan tersebut, menurut pendapat responden ada 5 (lima) Cara, yaitu: menye_linap keluar perpustakaan secara diam-diam; menyelipkan buku dalam pakaian; menyelipkan buku dalam map, majalah, atau buku; melemp.arkan lewat jendela; dan bekerja sama de_ngan petugas sirkulasi. Adapun tindakan yang dapat dila_kukan oleh perpustakaan FMIPA-UI untuk mencegah tindak pencurian ini, menurut pendapat responden ada 6 (enam) tindakan, yaitu: memurahkan harga fotokopi; menambah jum_lah buku yang banyak dipinjam; dilarang membawa buku dan map di ruang baca; dan memperketat pengawasan di pintu perpustakaan; memasang sistem deteksi elektronik; dan memberi peringatan, misalnya: apabila tertangkap, pelaku tin_dak pencurian buku dilarang meminjam buku di perpustakaan selama setahun.
1995
S15651
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Bagoes Wibisono H. K.
Abstrak :
ABSTRAK Tesis ini membahas hasil penelitian tentang penanganan tindak pidana pencurian dengan pemberatan yang dilakukan oleh Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan. Fakta yang terjadi menunjukan bahwa kasus tindak pidana pencurian dengan pemberatan di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Selatan selama kurun waktu dua tahun terakhir cukup tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengamatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, pengamatan dan penelitian dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya jumlah kasus pencurian dengan pemberatan yang terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah faktor tingginya kebutuhan hidup di kota Jakarta, sehingga menyebabkan orang makin nekad melakukan pelanggaran hukum. Dari sekian banyak jumlah kasus pencurian dengan pemberatan yang terjadi, kasus pencurian kendaraan bermotor dengan modus menggunakan kunci letter T dan gunting gembok pagar rumah merupakan kasus yang paling tinggi jumlah kasusnya. Penanganan kasus tindak pidana pencurian dengan pemberatan yang dilakukan oleh Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, diawali dengan adanya laporan dari warga masyarakat yang melaporkan bahwa adanya suatu tindak pidana pencurian dengan pemberatan, setelah itu dilakukan proses penyidikan dengan tahap pemeriksaan pendahuluan, setelah dilakukan pemeriksaan pendahuluan akan dilakukan penilaian oleh Kasat Reskrim mengenai kelayakan penyidikan apakah sesuai dengan yang diatur dalam KUHAP, setelah itu dilakukan penyidikan dan langkah selanjutnya adalah penyelesaian dan penyerahan berkas perkara kepada Jaksa Penuntut Umum. Dalam prakteknya, penanganan kasus tindak pidana pencurian dengan pemberatan yang dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Selatan dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Beberapa upaya yang dilakukan oleh Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan dalam Meminimalisir Kasus Tindak Pidana Pencurian dengan Pemberatan di Wilayah Hukum Polres Metro Jakarta Selatan adalah dengan melakukan kegiatan kepolisian yang bersifat preventif.
ABSTRACT This thesis describes the results of research on the handling of the crime of theft by weighting is performed by Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan. The fact is happening shows that the criminal case of theft by weighting in the jurisdiction of Polres Metro Jakarta Selatan for the last two years is quite high. This research was conducted using qualitative observations by the method of collecting data through interviews, observation and research documents. The results showed that the high number of cases of theft by weighting is caused by several factors, including the factor of the high demand for living in the city, causing more and more people desperate to have violated the law. Of the many theft by weighting the number of cases that occur, motor vehicle theft cases by mode using the key letter T and scissors padlock fence is the case for the highest number of cases. Handling criminal cases of theft by weighting is performed by Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, beginning with the reports from citizens who reported that the existence of a criminal offense of theft by weighting, after it conducted the investigation with the preliminary investigation stage, after the preliminary examination will assessment conducted by Invisible Criminal investigation on the feasibility of whether it is appropriate to set out in the Criminal Procedure Code, after the investigation is done and the next step is the completion and submission of the case file to the Public Prosecutor. In practice, handling criminal cases of theft by weighting performed by the Polres Metro Jakarta Selatan are influenced by internal factors and external factors. Some of the efforts made by the Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan minimize Theft Crime by weighting in jurisdiction Polres Metro Jakarta Selatan is by the conduct preventive.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S6228
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diyan Istikomah
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S6452
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Deta Andina
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S6469
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Meirina Ismira Mulandari
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S6477
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rizky Ali Akbar
Abstrak :
Wacana perpindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur berpotensi meningkatkan migrasi penduduk, yang dapat mengakibatkan peningkatan jumlah rumah kosong di wilayah tersebut. Rumah kosong dapat merusak lingkungan perkotaan, menurunkan nilai properti, meningkatkan kejahatan, dan menciptakan ketidakamanan. Keberadaan rumah kosong dapat meningkatkan tingkat pencurian dan perampokan. Hal ini juga diperparah dengan fenomena mudik Lebaran di Indonesia, di mana rumah kosong rentan menjadi target pencurian. Selain itu, perkembangan teknologi informasi dapat memberikan informasi kepada pelaku kejahatan tentang rumah kosong. Dampak negatifnya melibatkan investasi, pembangunan kembali, nilai properti, dan nilai sewa, yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya peristiwa kejahatan. Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan dalam pencegahan tindak pidana pencurian rumah kosong. Sesuai dengan penjelasan tersebut penelitian ini ditujukan untuk menganalisis upaya Sat Reskrim dalam pencegahan tindak pidana pencurian pada rumah kosong di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Barat dan menganalisis model pengamanan yang diterapkan dalam pencegahan tindak pidana pencurian pada rumah kosong di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Barat. Metode yang digunakan yaitu menggunakan pendekatan kualitatif. Teori yang dipergunakan untuk menjelaskan berbagai persoalan tersebut antara lain: Teori Pencegahan Kejahatan, Teori Situational Crime Prevention, Teori Fixing Broken Windows, Konsep Pengamanan, dan Konsep Strategi Pencegahan Kejahatan Berbasis Lingkungan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan pencegahan tindak pidana pencurian pada rumah kosong yang diterapkan oleh Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat dilakukan dengan cara mempergunakan informan untuk pengungkapan sindikat pelaku tindak pidana pencurian rumah kosong. Dalam menjaga keamanan lingkungan dari ancaman pencurian, diterapkan dengan langkah strategis yang bertujuan untuk mengurangi kesempatan terjadinya kejahatan dalam situasi tertentu. Salah satunya hal ini dapat diterapkan dengan berfokus pada perubahan fisik dan desain lingkungan untuk mengurangi kesempatan terjadinya kejahatan. Ini bisa mencakup peningkatan penerangan, pemangkasan tanaman yang dapat menyediakan tempat berlindung, atau memodifikasi struktur fisik yang mendukung keamanan. ......The discourse on the relocation of Indonesia's capital from Jakarta to East The discourse on moving the Indonesian capital from Jakarta to East Kalimantan has the potential to increase population migration, which could result in an increase in the number of empty houses in the region. Vacant homes can damage urban environments, lower property values, increase crime, and create insecurity. The presence of empty houses can increase the level of theft and robbery. This is also exacerbated by the Eid homecoming phenomenon in Indonesia, where empty houses are vulnerable to becoming targets for theft. In addition, developments in information technology can provide criminals with information about empty houses. The negative impacts involve investment, redevelopment, property values, and rental values, which can increase the likelihood of criminal events occurring. Therefore, this research focuses on preventing the crime of stealing empty houses. In accordance with this explanation, this research is aimed at analyzing the efforts of the Criminal Investigation Unit in preventing criminal acts of theft in empty houses in the jurisdiction of the West Jakarta Metro Police and analyzing the security model implemented in preventing criminal acts of theft in empty houses in the jurisdiction of the West Jakarta Metro Police. The method used is a qualitative approach. Theories used to explain these various problems include: Crime Prevention Theory, Situational Crime Prevention Theory, Fixing Broken Windows Theory, Security Concepts, and the Concept of Environmentally Based Crime Prevention Strategies. The results of this research indicate that the activities to prevent criminal acts of theft in empty houses implemented by the West Jakarta Metro Police Criminal Investigation Unit were carried out by using informants to reveal syndicates of perpetrators of criminal acts of theft of empty houses. In maintaining environmental security from the threat of theft, strategic steps are implemented which aim to reduce the opportunity for crime to occur in certain situations. One way this can be implemented is by focusing on physical changes and environmental design to reduce opportunities for crime to occur. This may include improving lighting, pruning plants that may provide shelter, or modifying physical structures that promote safety.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wangsa Jaya
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang Pencurian Kendaraan Bermotor di Kota Bekasi Jawa Barat pada tahun 2010. Kriminalitas terjadi di semua tempat yang mempunyai karakteristik tertentu.. Pencurian Kendaran bermotor merupakan kriminalitas yang tinggi tingkat kejadiannya tetapi dengan tingkat penyelesainnya rendah. Para pelaku cenderung melakukan aksi jahat mereka pada tempat yang mempunyai target potensial serta memudahkan untuk melarikan diri. Variabel yang digunakan pada penelitan ini adalah Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk, Jumlah Kepemilikan Kendaraan Bermotor, Jumlah Tenaga Keamanan Terlatih, Kerapatan Jalan, Jumlah Pos Kemananan, Rasio Polisi terhadap Jumlah Penduduk, Rasio Polisi terhadap Luas Wilayah dan Jumlah Pencurian Kendaraan Bermotor. Metode analisa yang digunakan adalah analisa spatial berupa overlay peta dan analisa statistik. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa wilayah tempat kejadian pencurian kendaraan bermotor memiliki kecenderungan, semakin tinggi Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk, Kepemilikan Kendaraan Bermotor, dan Kerapatan Jalan maka semakin banyak kendaraan bermotor yang dicuri. Semakin tinggi Jumlah keamanan terlatih, pos keamanan, rasio polisi dan kepadatan polisi maka semakin sedikit kendaran bermotor yang dicuri. Berdasarkan analisa statistik dapat ditunjukkan bahwa kepemilikan kendaraan bermotor merupakan faktor yang paling menentukan pencurian kendaraan bermotor, diikuti oleh kerapatan jalan.
Abstract
This thesis is discussing the motor vehicle theft in Bekasi, West Java in 2010. Criminality happens in places with certain characteristics. Motor vehicle theft is a crime with high incidence rate, but the investigation completion is low. The perpetrator usually picks the place with potential targets and easy access to escape. The variables used in this research are population, population density, total motor vehicle ownership, total trained security personnel, road density, total security post, police personnel to population ratio, police personnel to area ratio, and total motor vehicle theft. The method analysis is spatial analysis in form of map overlay and statistics analysis. The result of this research claimed that crime scene of motor vehicle theft have some propensities, the higher the population, population density, total motor vehicle ownership, and road density the higher the number of motor vehicle stolen. The higher the total trained security personnel, total security post, police personnel to population ratio the lower the number motor vehicle stolen. Based on statistics analysis, it is showed that total motor vehicle ownership is the most determining factor of motor vehicle theft, followed by road density factor.
Universitas Indonesia, 2012
T30164
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Suprihadi
Abstrak :
ABSTRAK
Tenaga listrik mempunyai kedudukan yang penting dalam kehidupan masyarakat karena menguasai hajat hidup orang banyak oleh karena itu usaha penyediaan tenaga listrik pada dasarnya dilakukan oleh Negara. Kita dapat memanfaatkan tenaga listrik untuk berbagai keperluan namun hendaknya juga memperhatikan aturan-aturan yang berlaku bagi penggunaan tenaga listrik tersebut. Tenaga listrik termasuk dalam pengertian "benda" menurut pasal 362 KUHP, sehingga barangsiapa menggunakan tenaga listrik yang bukan haknya merupakan tindak pidana curian sebagaimana dimaksud dalam KUH Pidana. Pencurian tenaga listrik dapat menimbulkan sanksi-sanksi perdata, administratif dan sanksi pidana, bahkan perbuatan tersebut sangat merugikan masyarakat luas.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>