Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tasha Ibrahim
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S6062
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tasha Ibrahim
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5171
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Irawan
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S5246
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nayla Adrianne Amabel
Abstrak :
Profil Usaha (online) Studio Boujee merupakan brand dari usaha online melalui media sosial yang menjual koleksi pakaian dengan bahan dasar kain tradisional yang dimodifikasi menjadi suatu pakaian yang lebih modern. Analisis Situasi Tren #BerkainBersama mendorong antusias masyarakat untuk menggunakan pakaian berbahan dasar kain tradisional Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Brand awareness dari Studio Boujee masih cukup rendah menurut target konsumen. Media sosial yang dimiliki oleh Studio Boujee belum dimanfaatkan secara optimal untuk melakukan engagement. Studio Boujee belum memiliki tim internal khusus yang memegang komunikasi pemasaran interaktif. Tujuan Membangun awareness akan brand Studio Boujee sebagai brand lokal yang menjual pakaian modifikasi dari kain tradisional. Melakukan aktivasi media sosial sebagai langkah optimalisasi komunikasi pemasaran interaktif. Membangun brand engagement antara Studio Boujee dengan konsumen lewat komunikasi pemasaran interaktif. Pemenuhan tujuan optimalisasi komunikasi pemasaran interaktif dengan sumber daya manusia yang berkualitas. Strategi Melakukan aktivasi media sosial dengan memanfaatkan komunikasi pemasaran interaktif, periklanan media sosial, influencer marketing, dan program magang untuk tim internal. Pesan Kunci “Show Your Inner-Boujee!” menunjukkan bahwa Studio Boujee menyediakan pakaian modifikasi tradisional Indonesia yang unik dan menyenangkan sebagai bentuk pengekspresian karakter mu yang spesial dengan perpaduan warna dan corak yang ceria. Khalayak Sasaran Demografis Perempuan usia 16-25 tahun pada kelas ekonomi SES A&B, pendidikan minimal Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga fresh graduate, dan belum menikah ataupun sudah menikah. Geografis Jabodetabek sebagai target khalayak utama. Psikografis Orang yang bergaya hidup tinggi, tertarik menggunakan kain tradisional, dan mahir bermedia sosial. Perilaku Orang yang mementingkan kualitas produk, senang berbelanja secara daring, mengikuti tren, mencari pakaian yang unik, dan berani untuk tampil beda. Periode Desember 2022 - Maret 2023 Evaluasi Input Dilakukan secara teratur dengan memastikan setiap kegiatan terlaksana sesuai dengan perencanaan dan linimasa. Output Tercapainya objektif setiap kegiatan seperti reach, impression, engagement, profile visitor, pengikut baru, dan partisipan kegiatan yang akan diukur melalui social media analytics tools. Outcome Pengukuran dampak dan evaluasi dari kegiatan yang terlaksana sesuai dengan tujuan pemasaran. ......Online Shop Profile Studio Boujee is a brand from an online shop through social media that sells a collection of clothes made from traditional fabrics that are modified into more modern clothes. Situation Analysis The #BerkainBersama trend encourages people to use clothes made from traditional Indonesian fabrics in their daily lives. The social media owned by Studio Boujee has not been used optimally. The brand awareness of Studio Boujee still needs to improve according to the consumers. Studio Boujee does not yet have an internal team that handles brand marketing communications. Objectives Build brand awareness of Studio Boujee as a local brand that sells modified clothing from traditional fabrics. Activating the brand’s social media as a step in optimizing interactive marketing communications. Build brand engagement between Studio Boujee and consumers through interactive marketing communications. Fulfilling the objective of optimizing interactive marketing communications with qualified human resources. Strategy Activating social media by leveraging interactive marketing communications, social media advertising, influencer marketing, and internship programs for internal teams. Key Message “Show Your Inner-Boujee!” shows that Studio Boujee provides unique and fun Indonesian traditional modified clothes as a form of expressing your special character with a mix of cheerful colors and patterns. Target Audience Demographic Women aged 16-25 years in SES A&B economy class, with a minimum of education from high school to fresh graduate, and not married or married. Geographic Jabodetabek is the primary target audience. Psychographic People with a high lifestyle, are interested in using traditional fabrics and are social media savvy. Behavior People who are concerned with product quality, love to shop online, follow trends, look for unique clothes, and dare to be different. Timeline December 2022 - March 2023 Evaluation Input Done regularly by ensuring every activity is in accordance with the plan and schedule. Output The achievement of the objectives of each activity such as reach, impressions, engagement, visitor profiles, new followers, and activity participants will be measured through social media analytics tools. Outcome Impact measurement and evaluation of activities carried out in accordance with marketing objectives.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bobby Purnawarman
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang kampanye Media Sosial ?Guess What Happens Next?, yang dilaksanakan oleh Tirajeans. Di dalamnya dijelaskan tentang pentingnya evaluasi dalam strategi komunikasi media sosial dan penjelasan mengenai hal-hal yang termasuk dalam indikator evaluasi media sosial. Dalam penelitian ini, dapat dilihat melalui paradigma Lasswell bahwa di dalam komunikasi pemasaran interaktif terdapat lima komponen yaitu produk, pesan, media, konsumen dan efek yang menggunakan media sosial sebagai saluran dan media baru untuk penyampaian pesannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan gabungan yaitu pendekatan kuantitatif yang didukung oleh pendekatan kualitatif. Sejumlah hal yang dapat diambil sebagai kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa perlu adanya evaluasi dalam sebuah kampanye media sosial untuk menilai apakah strategi komunikasi yang digunakan merupakan strategi yang baik dan sesuai dengan tujuan akhir kampanye media sosial tersebut. Indikator indikator yang mendukung bahwa evaluasi tersebut baik dapat dilihat dari tools yang ada untuk menilai media sosial. ......This thesis discusses Social Media campaign ?Guess What Happens Next?, implemented by Tirajeans. It describes the importance of evaluation in social media communication strategy and an explanation of the things included in the evaluation indicators of social media. In this study, it can be seen through the paradigm of Lasswell that in the interactive marketing communications, there are five components of which is the product, the message, media, consumers and the effects of using new media like social media as a channel for the delivery of the message. This study used a mixed method approach. It is a quantitative method that is supported by a qualitative method. A number of things can be taken as a conclusion from this study, that is the need for evaluation in a social media campaign to assess whether the communication strategy used is a good strategy and in accordance with the ultimate goal of social media campaigns. Indicators to support that evaluation can be seen from both the existing tools to assess social media.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T32728
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fara Ramadhina
Abstrak :
Maraknya pembajakan dan munculnya internet mendukung penurunan penjualan album musik fisik di Indonesia. Produsen musik akhirnya melakukan upaya baru yaitu menjual musik dalam bentuk layanan nada sambung pribadi. Namun dalam rangka memasarkannya, grup musik independen thedyingsirens tidak memiliki cukup modal untuk berkompetisi dengan musisi mayor yang gencar berpromosi melalui media konvensional, padahal kebutuhannya untuk menjadi unik sangatlah penting diantara keserupaan warna musik yang diusung oleh grup musik lain. Dengan mempertimbangan karakteristik khalayak sasaran, solusinya adalah pemasaran interaktif. Dengan ide berjudul my dying message, yang merupakan sebuah manifestasi dari perkataan yang tidak terucap dan perasaan yang tidak terungkap, program ini akan diimplementasikan dalam social media, surat, acara musik sederhana, serta poster dengan total biaya sekitar 38 juta rupiah. ......The rise of piracy and the emergence of the Internet support a decline sales of physical music albums in Indonesia. Music producers finally make a new effort, selling their music in the form of Ring Back Tone. But in order to market their own dial tone, thedyingsirens indie bands do not have enough capital power, to compete with those came from major labels who are aggressively promote their product through conventional media. Moreover, the needs to be unique is very important for there are too much similarities in terms of music and content carried by other bands. The best solution is using interactive marketing. With the idea titled my dying message, which is a manifestation of unspoken words and unrevealed feelings, this program will be implemented in the medium of online video, blogs, twitter, facebook, letters, simple musical events, as well as posters with a total cost of about 38 million rupiah.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library