Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 314 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Perdamaian Zendrato
Abstrak :
Angka kematian bayi dan ibu bersalin yang masih tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan, di negara kita dewasa ini, bahkan di negara-negara sedang berkembang umumnya. Melalui peningkatan dan pemerataan jangkauan pelayanan kesehatan khususnya upaya pelayanan program KIA, diharapkan akan dapat menekan angka kematian bayi dan angka kematian ibu bersalin yang masih tinggi ini. Pencapaian target cakupan program KIA Puskesmas yang masih rendah khususnya di daerah Kabupaten Nias, menjadi permasalahan dalam penelitian ini, sehingga timbul keinginan peneliti untuk mengetahui kemungkinan faktor-faktor apa yang berhubungan dengan pencapaian target cakupan program KIA Puskesmas yang masih rendah tersebut di daerah Kabupaten Nias. Variabel penelitian dibatasi pada faktor ketenagaan pelaksana program KIA Puskesmas (mencakup umur, lama kerja, penghasilan, kemampuan, motivasi, persepsi peran) dan faktor organisasi Puskesmas (mencakup kepemimpinan, sumber daya, imbalan, struktur, desain pekerjaan) terhadap prestasi kerja tenaga pelaksana program KIA dalamm pencapaian target cakupan program KIA Puskesmas. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik yang dilakukan dengan pendekatan cross-sectional, melalui pengumpulan data primer untuk variabel babas dan data sekunder untuk variabel terikat. Responden penelitian adalah tenaga pelaksana program KIA Puskesmas yang kesemuanya berjumlah 26 orang dari 8 Puskesmas sebagai unit sekaligus sebagai sampel penelitian yang dipilih secara purposive dari total populasi sebanyak 19 Puskesmas di wilayah Kabupaten Nias. Analisa data dilakukan secara univariat melalui distribusi frekuensi dari responden, kemudian secara bivariat melalui uji statistik nonparametrik dengan mempergunakan Uji Korelasi Spearman untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Hasil analisa didapatkan bahwa hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat tidak bermakna secara statistik. Hasil pengamatan peneliti menunjukkan bahwa keadaan geografis wilayah kerja Puskesmas yang relatif mudah terjangkau memegang peranan dalam pencapaian target cakupan program KIA Puskesmas yang lebih baik. Disarankan agar kemampuan tenaga pelaksana program KIA Puskesmas dapat ditingkatkan melalui pelatihan/penataran yang berkaitan dengan program KIA, terutama para bidan di desa yang masih miskin pengalaman dan pengetahuan teknis dilapangan. Perlu dibina dan ditingkatkan koordinasi dengan lintas sektoral terutama dalam pemanfaatan kesempatan pelaksanaan kegiatan keterpaduan (kegiatan safari) KB - Kesehatan yang dapat meningkatkan pencapaian cakupan/kinerja Puskesmas. Akhirnya dirasa perlu untuk dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menggali lebih dalam faktor-faktor yang berhubungan dengan prestasi kerja tenaga pelaksana program KIA Puskesmas, dengan mempergunakan sampel yang lebih besar dan variabel penelitian yang lebih lengkap. ......The high prevalence of Maternal and Infant Mortality Rate is one of the many health problems in Indonesia, as such commonly in developing countries. As to decrease Maternal and Infant Mortality Rate in Nias, many programs have been carried out, such as increasing the coverage and equity of Maternal Child Health Care (HCHC). The low coverage target of HCHC program is the main issue of the study and the question is what factors related to low coverage target of MCHC program in Nias. The independent variables of the study are: Health Han Power in MCHC in Health Centres (age, working period (experience), income, ability, motivation, role perception) and Organization of Health Centre (leadership, resources, incentive, organization structure, job description). The dependent variables are: performance of MCHC workers regarding to coverage target of HCHC program in Health Centres. The design of the study is descriptive analytic with cross sectional. Data were generated from primary (independent variables) and secondary (dependent variable) data. The respondents are 26 HCHC workers from 6 Health Centres was selected purposively from 19 Health Centres in Nias. The data were analyzed with Nonparametric Statistics (Spearman Correlation Test) as to assess the association between independent and dependent variables. From the study, it was found that there is no association between independent variables and dependent variables. Through geographically observation it coned be seen that the working area of Health Centres is relatively accessible. With this condition, it is visible to increase the coverage target of the HCHC program in Health Centres. It was recommended to train HCHC workers, especially village midwife, intersectoral coordination (Health - Family Planning activities) as to increase the coverage target of HCHC program in Health Centres. To have more information of factors related to the performance of HCHC workers, it was also recommended to conduct study with larger sample size and more variables.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofana Pelangi
Abstrak :
Latar Belakang. Pemanfaatan pelayanan kesehatan pada dasarnya merupakan hasil interaksi antara pengguna jasa pelayanan kesehatan dalam hal ini pasien dan penyelenggara pelayanan kesehatan. Interaksi ini merupakan suatu hal yang sangat kompleks dan berhubungan dengan banyak faktor. Rumah Sakit Bhakti Yudha adalah sebuah rumah sakit umum swasta yang terletak di Kota Depok. Tingginya angka kunjungan pada poli rawat jalan kebidanan di Rumah Sakit Bhakti Yudha ternyata tidak diikuti oleh jumlah persalinan di Rumah Sakit Bhakti Yudha yang tinggi juga. Oleh karena itu hal ini sangat menarik untuk diketahui apa penyebabnya. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan kuantitatif. Sedangkan desain penelitiannya adalah cross sectional. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang diisi langsung oleh responden. Populasi adalah seluruh pasien poliklinik kebidanan. Sampel adalah pasien poliklinik kebidanan dengan usia kehamilan trimester tiga. Sebelum pengumpulan data dilakukan uji validitas dan reliabilitas kuesioner terhadap 30 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat yaitu distribusi frekuensi, analisis bivariat dengan uji Kai Kuadrat, analisis multivariat dengan uji regresi logistik, yaitu tes LR. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara pelayanan dokter spesialis kebidanan, lokasi rumah sakit yang dekat dengan tempat tinggal, rekomendasi dokter dan sistem pembayaran dengan asuransi dengan keputusan pemilihan tempat bersalin di Rumah Sakit Bhakti Yudha Depok. Sedangakan faktor yang paling berpengaruh adalah pelayanan dokter spesialis kebidanan dan lokasi rumah sakit yang dekat dengan tempat tinggal Walaupun variabel-variabel lain secara statistik tidak menunjukkan hubungan yang bermakna, akan tetapi hal tersebut sangat menarik untuk ditelusuri dan perlu dicermati oleh pihak rumah sakit. ......Background. Basically the utilization of health service is the result of interaction between patients and the provider of health service. The interaction is very complex and related with many factors. Bhakti Yudha Hospital is a private public hospital located at Depok city. The high number of visit of mid-wife-affairs outpatient polyclinic at Bhakti Yudha Hospital appears not followed by the number of deliveries at Bhakti Yudha Hospital which is also high. Therefore, this matter is very intersting to be recognized what the reason are. Methode. This research is an analytical research with kuantitative approach. The research desain is cross sectional. Data collection performed with questionnaire which self assesment by respondent The population are whole outpatient customer of mid-wife-affairs polyclinic. The samples are outpatient customer of policlinic of midd-wife-affairs which has third trimerster of pregnancy. Before data collection, validity and reliability tes has been doing to 30 respondent. Data analysis are using univariate analysist, that is frecuency and distribution, bivariate analysis with Ci Square test, multivariate analysis with logistic regretion, that is LR test. Result. Research analysis showed that significant relationship among service by obstetric doctor, hospital location near patient domicile, obstetric doctor?s recomendation, and insurance payment sistem with patient decision of mid-wifeaffairs outpatient toward selection of place of delivery at Bhakti Yudha Hospital. The most related factor are : service by obstetric doctor and hospital location near patient domicile. Eventhought other variables statistically do not show significant relation but the matter is very interesting to be traced and need to be closely observed by the management of the hospital.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T28498
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rostini
Abstrak :
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan sikap petugas puskesmas terhadap Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) di Kota Bandung melalui pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan data primer di empat puskesmas (Salam, Kopo, Pasundan, dan Ibrahim Adji/Kiaracondong) di Kota Bandung pada bulan Oktober - Nopember 2010. Hasil penelitian didapatkan 59.6% petugas puskesmas bersikap positif terhadap ODHA. Faktor yang berhubungan dengan sikap petugas puskesmas terhadap ODHA adalah pengalaman menolong ODHA dengan nilai p=0.016 (OR: 4.827, 95%CI: 1.343-17.349). Artinya, petugas puskesmas yang pernah menolong ODHA akan memberi sikap positif terhadap ODHA sebesar 4.8 kali lebih tinggi dibandingkan petugas puskesmas yang belum pernah menolong ODHA setelah dikontrol variabel dukungan rekan kerja. Hasil penelitian kualitatif ditemukan informasi tentang sikap negatif petugas Puskesmas terhadap ODHA dan mutasi petugas Puskesmas yang mengganggu kelancaran pelayanan kesehatan HIV-AIDS di Puskesmas. ......The study was designed to explore the relationship of the factors of health center providers attitude toward People Living with HIV-AIDS (PLWH) in HIV-AIDS Care, through quantitative and qualitative approach using primary data in four health centers (Ibrahim Adjie/Kiaracondong, Kopo, Pasundan, and Salam) in Bandung in October - November 2010. The result showed 59.6% health center providers had positive attitude toward PLWH. Only one factor was significant related to attitude of health center providers toward PLWH with p=0.16 (OR: 4.827, 95% CI: 1.343-17.349). Meaning, there was 4.8 chance for health center providers who had helped PLWH having positive attitude toward PLWH compared with those who never helped PLWH. The qualitative study found negative attitude of health centre providers toward PLWH and mutation of health centre providers was the problem in HIV-AIDS care at health centers in Bandung.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T21797
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sydney: Faculty Handbooks and UTS, 2003
;610.73 UTS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Delmar , 1998
362.1 INT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Azrul Azwar
Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia, 1996
362.1 AZR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Heo, Wan-Seok
Seoul: Vitabooks, 2011
KOR 362.95 HEO s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S8766
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hariani
Abstrak :
ABSTRAK
Pelayanan kesehatan merupakan suatu kegiatan kuratlf yang penting dalam upaya meningkatkan kesehatan rakyat. Pelayanan kesehatan dilaksanakan melalui puskesmas, rumah sakit pemerintah maupun swasta. Sesuai dengan Undang-undang No. 9 tahun 1960 menqenai Pokok-pokok Kesehatan, ditunjang oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.22 tahun 1984 tentang Pemeliharaan Kesehatan Pegawai Negeri Sipil, Pensiunan beserta anggota Keluarganya dan dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 23 tahun 1984 tentang Perum Husada Bhakti, maka dibuat ketentuan mengenai hak, kewajiban dan tata cara penggunaan pelayanan kesehatan bagi pegawai negeri sipil, pensiunan beserta anggota keluarganya.

Pada kenyataannya saat ini pelayanan kesehatan ditingkat puskesmas masih merupakan pelayanan dengan sarana dan obat-obatan yang sederhana. Blla dikaitkan dengan informasi mengenai pola penyakit dan kemajuan teknologi dalam bidang dlagnostik maupun terapi yang sudah sedemikian maju, sebagian besar masyarakat yang tinggal di kota-kota besar merasakan bahwa pelayanan kesehatan di tingkat puskesmas belum memenuhi harapan. Pola pikir mengenai upaya pengobatan yang berubah akibat kemajuan teknologi, mendorong mereka untuk mencari pengobatan ke sarana pengobatan spesialistlk di rumah sakit. Selain itu tentunya banyak faktor lain yang mempengaruhi usaha pencarian pengobatan ke rumah sakit, yang belum diketahui.

Adanya gambaran mengenai demand peserta Perum Husada Bhakti terhadap pelayanan rujukan puskesmas, merupakan tujuan umum dari penelitian ini. Sedangkan tujuan khususnya adalah mengetahui apakah faktor- faktor kebutuhan peserta, pendidikan, pengetahuan, kemudahan, preferensi dan persepsi terhadap pelayanan puskesmas mempunyai pengaruh pada demand terhadap rujukan puskesmas. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan cross sectional.

Hasil penelitian adalah didapatnya gambaran tentang demand terhadap rujukan puskesmas oleh peserta Perum Husada Bhakti, dengan faktor kebutuhan yang berpengaruh terhadap tinggi rendahnya penggunaan rujukan puskesmas. Faktor pendidikan, pengetahuan, preferensi, kemudahan dan persepsl terhadap pelayanan puskesmas ternyata tidak mempengaruhi tinggi rendahnya penggunaan rujukan puskesmas.

Saran yang dlberikan adalah peningkatan mutu puskesmas baik dalam hal pelayanan, sarana fisik dan sarana obat- obatan untuk mengurangi penggunaan rujukan yang tidak perlu. Kecuali itu juga diharapkan informasi dari tingkat pusat ke perifer dari Departemen Kesehatan dan Perum Husada Bhakti secara berkala, terhadap adanya peraturan baru mengenai tata cara pelayanan dan penggunaan rujukan puskesmas agar dapat lebih disebar luaskan kepada masyarakat. Saran lain yang dapat diajukan adalah umpan balik dari pihak rumah sakit terhadap puskesmas, dengan harapan dapat lebih menyaring perlu tidaknya penggunaan rujukan ulang.

Akhirnya perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai demand terhadap rujukan puskesmas dengan kelengkapan instrumen yang dapat menggali informasi lengkap dari peserta Perum Husada Bhakti tentang penggunaan rujukan puskesmas.
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>