Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Abstrak :
Buku yang berjudul "A pattern language" ini ditulis oleh Christopher Alexander, Sara Ishikawa, Murray Silverstein, Max Jacobson, Ingrid Fiksdahl-King, dan Shlomo Angel. Buku ini berisikan artikel-artikel dalam bahasa Inggris.
New York: Oxford University Press, 1977
R 690 PAT II (1)
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Endang Susilawati
Abstrak :
Pada suatu komunitas bilingual, pilihan berbahasa oleh individu-individunya bukan merupakan suatu kebetulan, melainkan merupakan suatu strategi dalam bentuk perilaku yang memiliki keteraturan. Keteraturan itu lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor nonlinguistis dari pada faktor-faktor linguistisnya sendiri. Dalam hal ini pilihan berbahasa erat kaitannya dengan sistem nilai karena pilihan tersebut dapat menunjukkan bagaimana persepsi penutur tentang ujaran sebagai suatu kesatuan makna sosial. Oleh sebab itu pilihan berbahasa dapat diidentifikasikan sebagai suatu perilaku yang dikendalikan oleh kendala-kendala sosial yang oleh Blom dan Gumperz (1972) dibagi menjadi tiga tahapan berupa setting, situasi sosial dan peristiwa sosial yang merupakan tahapan-tahapan atau strategi bagi seorang penutur untuk memroses informasi kontekstual agar selanjutnya dapat menentukan pilihan berbahasa yang layak dalam suatu peristiwa komunikasi.
Melalui analisa komponen-komponen komunikasi dari setiap peristiwa tuturan yang diambil dari tiga setting yang berbeda sebagai unit analisisnya yang kemudian dipadukan dengan hasil analisis hubungan sosial dan sistem nilai lokal ditemukan bahwa pilihan berbahasa di kalangan komunitas etnis Teo Chiu di Pontianak adalah terpola dan dapat menyimbolkan makna-makna sosial tertentu. Dalam hal ini, keberadaan partisipan dan bentuk hubungan di antara mereka dalam suatu peristiwa komunikasi lebih menentukan pilihan berbahasa tersebut dari pada faktor-faktor lainnya sehingga menyebabkan alih kode yang terjadi lebih bersifat situasional.
Distribusi penggunaan masing-masing bahasa yang diakses oleh komunitas tersebut berbeda secara sosial fungsional sehingga eksistensi masing-masing bahasa tersebut mempunyai nilai dan makna sosial yang sama pentingnya dalam kehidupan sosial mereka. Dengan demikian disamping adanya kebutuhan bahasa-bahasa lain untuk tujuan yang bersifat instrumental, penggunaan Bahasa Teo Chiu dapat diprediksikan akan dapat terus berlangsung dengan adanya faktor-faktor sosial budaya yang memicu pemilihan bahasa tersebut. Keberlangsungan penggunaan Bahasa Teo Chiu ini diharapkan tidak akan menggeser fungsi dan kedudukan Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu Pontianak sebagai bahasa nasional dan daerah.
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Leta Lestari
Abstrak :
Rumah sebagai tempat pulang telah mengalami pergeseran makna, seperti yang terlihat pada kecenderungan sebagian orang-orang yang mencari relaksasi di luar rumah. Dalam memberikan suasana relaksasi pada manusia, tempat-tempat relaksasi ini memiliki bahasa pola tertentu yang seharusnya bisa didapatkan di rumah. Tulisan ini mencoba mencari pattern language seperti apa yang bisa menciptakan suasana relaksasi. Pattern language ini pada akhirnya akan disesuaikan dengan makna dasar rumah sebagai gambaran dari hasil orientasi dan identifikasi penghuni rumah tersebut.
......Home as a place to come back has undergone a shift in the meaning as indicated by the search of place for relaxation outside the home. In providing an atmosphere of relaxation for human, this relaxation place has certain pattern language which is supposed to be found at home. This paper attempts to discover the pattern language which can create an atmosphere of relaxation. Pattern language will eventually be adapted to the basic meaning of home as a description of the orientation and identification of the occupants of the home.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43275
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library