Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Akhmad Baidun
"Penelitian ini dimaksudkan untuk mengaplikasikan analisa jabatan sebagai dasar
restrukturisasi organisasi pada perusahaan merger. Permasalallan tunggal yang akan
dijawab dalam penelitian ini adalah: ?Bagaimanakah cara menyusun program analisa
jabatan yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam penyusunan restlukturisasi organisasi
pada perusahaan Mercer??.
Penelitian dilaksanakan pada PT JAPTINDO Jakarta merupakan perusahaan
daerah milik Pemerintah Daerah Khusus Ibukota (PEMDA DKI) Jakarta yang melupakan
hasil merger dani 3 perusahaan yaitu PT Peptija, PT Paula dau PT Puja.
Metode Analisa Jabatan yang digunakan dalam proses merger ini meliputi: daftar
pertanyaan (quetionare), wawancara (inrerview), buku catatan ha1ian (logs), dan
pengamatan (observasi).
Analisa jabatan untuk kepentingan restrukturasi organsasi perusahaan merger
mengkonsentrasikan pada analsis terhadap uraian jabatan dan analisis terhadap pemegang
jabatan. Analisis terhadap uraian jabatan, clilakukan dengan cara menganalisis nlengenai:
(1) posisi jabatan dalam stmlnur organisasi; (2) Fungsi jabalan; (3) tugas-tugas pokok,
tugas-tugas tarnbahan dan tugas-tugas Iain; (4) wewenang jabatan; (5) tanggungjawab
jabatan; (6) nilai jabatan; dan (7) persyaratan jabatan Analisis terhadap pemegang jabatan
dilakukan dengan ca|'a menganalisis mengenai: (I) eselon yang diduduki pejabat; (2)
golongan pangkat; (3) pendidikan; (4) pelatihan dan (5)masa kerja
Berdasarkan kesimpnlan di atas, maka dalam tulisan ini perlu disampaikan saran-
saran sebagai berikut: (I) Analisa jabatan yang akan dijadikan sebagai dasar restrukturisasi
organisasi pada pemsahaan merger memakan waktu yang relatif Iama, sehingga
memerlukan waktu dan tenaga yang relatif besar. Sedangkan proses merger
mcngulanrakan kecepatan dalam pengambilan keputusan. Oleh karenanya, perlu diiringi
oleh metode Iain yang dapat mempercepat pengambilan keputusan dalam restrukturisasi
organisasi pennsahaan merger. (2) Trend merger dalam perusahaan merupakan hal barn,
khususnyya di lndonesia, selringga masih sulit ditemukan literature yang mengadakan
kajian khusus mengenai konsolidasi organisasi. Oleh karenanya perlu diadakan sualu
kajian yang lebih mendalam mengenai proses restrukturisasi organisasi pelusahaan merger
beserta implikasinya pada penetapan strategi pengelolaan sumberdaya manusianya.
"
2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rusliah Wibisana
"Tugas akhir ini merupakan laporan kegiatan penulis yang disusun untuk memberikan rekomendasi dalam persoalan staffing yang dihadapi oleh PT Ml dan juga bagaimana memotivasi para karyawan tersebut untuk berprestasi atau menghasilkan kinerja yang bagus dalam posisi yang telah ditentukan oleh Manajemen. PT MI merupakan sebuah anak perusahaan “M Incorporation” yang terletak di California, Amerika Serikat, yaitu pemahaman manufaktur yang bergerak dalam industri mainan anak (uraian mengenai profil PT MI dapat ditemukan pada bagian Pendahuluan, halaman 4).
PT MI merupakan gabungan dari dua manajemen yaitu PT MJS dan PT MJD yang melakukan merger. Sebelumnya PT MIS dan PT MJD, yang meskipun sama-sama merupakan anak perusahaan “M Incorporation", saling bersaing baik dalam hal kualitas maupun biaya Akibatnya pada saat dilakukan merger, karyawan kedua belah pihak masih merasakan pihak lainnya sebagai saingan. Sebagai konsekuensi dari merger tersebut, manajemen PT MI membentuk suatu struktur organisasi yang baru. Manajemen ingin agar struktur baru tersebut dapat membawa kepuasan pada setiap karyawan sehingga motivasi untuk berprestasi.
Namun yang terjadi justru sebaliknya, dimana staffing dari struktur baru tersebut menimbulkan ketidakpuasan pada karyawan. Manajemen sendiri pada awalnya cenderung tertutup untuk menjelaskan kepada karyawan mengenai pertimbangan-pertimbangan dan kriteria yang digunakan dalam proses staffing tersebut. keluhan Manajemen PT MI menimbulkan beberapa pemikiran dalam diri penulis, seperti:
a. Rasa persaingan yang sebelumnya ada dan rasa ketidakpuasan yang muncul setelah terbentuknya organisasi yang baru, harus dieliminasi ataupun dikurangi dengan menunjukkan kepada para karyawan bahwa memang saat ini struktur yang telah dibentuk adalah yang paling tepat. Untuk itu perlu diupayakan suatu program komunikasi yang tepat.
b. Motivasi bisa ditimbulkan oleh berbagai faktor, sehingga perlu diidentifikasi akar permasalahan yang sebenarnya agar karyawan termotivasi untuk berprestasi.
Rasa ketidakpuasan terutama timbul di kalangan eks karyawan PT MJD- Hal ini terutama karena mereka merasa bahwa proses penggabungan ini bukanlah merger,melainkan akuisisi (uraian lengkap dapat dibaca paula bagian Pendahuluan, Profil Perusahaan, halaman 5). Manajemen merasakan bahwa motivasi para karyawan untuk berprestasi berkurang dengan melihat kenyataan bahwa banyak para karyawan yang menggunakan fasilitas internet untuk mencari pekerjaan/lowongan, baik dalam jam kerja maupun di luar jam kerja. Contoh lain terlihat ketika para karyawan (sufi) tidak lagi antusias dalam pekerjaannya, seperti bagian material misalnya, mereka tidak tampak lagi giat mencari sumber-sumber material dengan kualitas bagus dan harga yang cukup murah, mereka hanya menjalankan tugas operasional mereka saja.
Dari hal-hal yang diuraikan diatas, penulis mengambil kesimpulan bahwa tampaknya penurunan motivasi diakibatkan karena adanya rasa ketidakpuasan yang berpangkal pada staffing atas struktur baru serta kurang efektifnya sistem komunikasi Perusahaan untuk menyatukan karyawan. Menghadapi persoalan yang dihadapi oleh PT MI, penulis mengajukan pemikiran yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Manajemen dalam mengatasi rasa ketidakpuasan dan berkurangnya motivasi karyawan tersebut. Pertama adalah meninjau kembali kebijakan staffing yang baru dengan menggunakan pendekatan kompetensi. Kedua adalah merancang sistem komunikasi yang dapat memberikan informasi kepada semua karyawan tentang langkah-langkah yang diambil atau akan diambil oleh Manajemen agar tidak menimbulkan rasa curiga.
Rincian mengenai rekomendasi yang dikemukakan oleh penulis, dapat dilihat pada bagian II-Alternatif Solusi dan Konsekuensinya. Sedangkan untuk rekomendasi yang penulis anggap merupakan opsi terbaik dapat dilihat pada bagian III-Rekomendasi."
Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library