Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kim, Jin Myeong (김진명)
Abstrak :
Buku ini ditulis oleh Kim Jin-Myeong. Buku ini adalah novel yang yang mengungkap kebeneran dari kematian presiden Park Chung-Hee pada tanggal 26 Oktober1979.
Seoul: Saeum Chulphansa, 2010
KOR 895.730 9 KIM c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Seattle: University of Washington Press, 2011
951.950 4 REA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Afriadi
Abstrak :
ABSTRACT
Kedatangan Hwagyo ke Korea diprakarsai oleh empat puluh pedagang dari Dinasti Qing di akhir abad ke-19. Dinamika kehidupannya melewati banyak masa hingga sampai ke masa Park Chung Hee. Studi ini akan berfokus pada kehidupan Hwagyo di masa Park Chung Hee. Studi ini dimulai dari sejarah cikal bakal masyarakat Hwagyo di Korea. Kemudian, studi ini akan menampilkan corak umum pemerintahan Park Chung Hee beserta kebijakan-kebijakannya yang terasa diskriminatif bagi kaum Hwagyo di Korea. Studi ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari tahap heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Selain itu, studi ini juga menampilkan cuplikan wawancara terhadap kaum Hwagyo yang merasa terdiskriminasi oleh kebijakan-kebijakan pemerintahan Park Chung Hee.
ABSTRACT
Hwagyo 39 s arrival to Korea was initiated by forty merchants from the Qing Dynasty at the end of the 19th century. The dynamics of their life went through time up to the time until Park Chung Hee rsquo s era. This study will focus on the life of Hwagyo in Park Chung Hee 39 s era. This study starts from the history of the Hwagyo in Korea. Later, this study will discuss about Park Chung Hee 39 s government and its discriminatory policies againts Hwagyo in Korea. This study uses historical methods consisting of heuristic stages, source criticism, interpretation and historiography. In addition, the study also features few interviews with Hwagyo who feel discriminated against by Park Chung Hee 39 s government policiesHwagyo 39 s arrival to Korea was initiated by forty merchants from the Qing Dynasty at the end of the 19th century. The dynamics of their life went through time up to the time until Park Chung Hee rsquo s era. This study will focus on the life of Hwagyo in Park Chung Hee 39 s era. This study starts from the history of the Hwagyo in Korea. Later, this study will discuss about Park Chung Hee 39 s government and its discriminatory policies againts Hwagyo in Korea. This study uses historical methods consisting of heuristic stages, source criticism, interpretation and historiography. In addition, the study also features few interviews with Hwagyo who feel discriminated against by Park Chung Hee 39's government policies.
2017
S69359
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kil, Joun-Sik
Seoul: [publisher not identified], 1972
951.904 KIL p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Saskia Dwi Putri Maharani
Abstrak :
Penelitian ini menganalisis pengaruh norma  Konfusianisme dalam kebijakan rok mini di Korea Selatan pada tahun 1973. Kebijakan rok mini adalah salah satu kebijakan yang ada di dalam Undang-Undang Tindak Pidana Ringan atau Gyeongbeomjoecheobeolbeop yang disahkan pada tahun 1973. Dalam undang-undang ini, salah satu jenis pelanggarannya berupa paparan tubuh wanita yang memakai rok mini.  Saat itu, biasanya polisi membawa penggaris saat berpatroli dan sering kali menghentikan para wanita yang memakai rok untuk diukur panjangnya. Jika rok yang dipakai mempunyai hemline 17 cm diatas lutut, maka wanita tersebut diberikan sanksi. Kebijakan ini dibuat karena pandangan akan rok mini tidak sesuai norma dan tradisi busana wanita Korea yang berlaku saat itu sehingga menciptakan kontroversi. Oleh karena itu, rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana norma Konfusianisme menjustifikasi kebijakan rok mini untuk wanita muda di Korea Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis yang dibantu dengan studi pustaka. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan normakonfusianisme sebagai pengaruh pembentukan kebijakan rok mini Korea Selatan pada tahun 1973. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan kebijakan rok mini pada tahun 1973 dipicu oleh norma Konfusianisme khususnya pada etika berbusana bagi kaum wanita pada era Joseon. Norma ini ditekankan kembali pada masa Park Chung-hee yang konfusianis melalui kebijakan tersebut, guna memperkuat identitas bangsa Korea......This study analyses the influence of Confucian norms on the miniskirt policy in South Korea in 1973. Miniskirt policy is one of the policies contained in the Minor Offences Act or Gyeongbeomjoecheobeolbeop which was passed in 1973. In this law, one of the violations is overexposure, which refers to women wearing miniskirts. At that time, the police usually carried a ruler on patrol and often stopped women who wore skirts to measure the length. If the skirt worn has a hemline of 17 cm above the knee, the woman will be penalized. This policy was made because the view of the miniskirt does not fit the norms and traditions of the Korean women clothing, which creates controversy. Therefore, the research question in this study is how Confucianism norms justify the miniskirt policy for Korean women. This study uses a descriptive analysis method with the help of literature study. This study aims to explain Confucian norms as the influence of the establishment of the South Korean miniskirt policy in 1973. The results show that the establishment of the miniskirt policy in 1973 was caused by Confucian norms, especially dress etiquette for Korean women which were regulated by Confucian officials in the Joseon era. This norm was re-emphasized during the Park Chung-hee era through this policy, where Confucianism was a value that was applied to his government to strengthen the identity of the Korean nation. 
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Katharina Puspa Ningtyas
Abstrak :
ABSTRAK
Jurnal ini membahas mengenai kritik sosial yang ingin disampaikan oleh Kim Chi Ha terhadap pemerintahan Park Chung Hee dalam tiga puisinya yang berjudul Tanenun Mokmareumeuro, Yeoul 2 dan Jageun Geoseul Boja. Jurnal ini ingin memperlihatkan keadaan Korea Selatan yang menderita akibat pemerintahan Park Chung Hee yang otoriter dan anti demokrasi, melalui kritik yang disampaikan oleh Kim Chi Ha melalui simbol-simbol yang ada di dalam puisinya. Metode yang digunakan adalah melalui pendekatan semiotik dengan metode kualitatif serta analisis deskriptif dan penggunaan metode studi pustaka sebagai metode pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketiga puisi karangan Kim Chi Ha menggambarkan pemerintahan Park Chung Hee yang anti demokrasi, tidak memperlakukan rakyatnya secara manusiawi dan tidak adanya hubungan yang harmonis antara rakyat dan pemerintah.
ABSTRACT
This journal discusses the social criticism from Kim Chi Ha to Park Chung Hee 39 s government in his three poems entitled Tanenun Mokmareumeuro, Yeoul 2 and Jageun Geoseul Boja. This journal wants to show the state of South Korea suffering from authoritarian and anti democratic of Park Chung Hee rsquo s government, through criticism delivered by Kim Chi Ha by symbols in his poetry. The method used is through semiotic method with qualitative methods and descriptive analysis and the use of literature as a method of data collection. The results of the research from this journal are through the criticisms of Taneun Mokmareumeuro poetry, Yeoul 2 and Jageun Geoseul Boja, seen that the Park Chung Hee government is an anti democratic government, does not treat its people humanely and there is no harmonious relationship between the people and government.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf;
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Pramesthi
Abstrak :
Korea Selatan mengalami kehilangan yang sangat besar setelah mengalami Perang Korea. Perekonomian Korea Selatan menjadi buruk setelah terjadinya kejadian besar ini. Salah satu Presiden Korea Selatan Park Chung Hee membuat Rencana Pembangunan 5 tahun untuk membangkitkan perekonomian. Pada rencana pembangunan 5 tahun pertama Park Chung Hee mencetuskan Industrialisasi berorientasi ekspor. Dalam mengembangkan industri dibutuhkan orang-orang penting untuk menjalankan industri. Penulis akan berfokus pada Peran Chaebol dan Buruh pada industri Korea Selatan tahun 1962-1967. Penelitan ini menggunakan pendekatan diakronis. Setelah melakukan penelitian, ditemukan bahwa adanya Chaebol dan buruh membuat industri Korea Selatan berkembang sangat pesat. ...... South Korea suffered a huge loss after experiencing the Korean War. The economy of South Korea was bad after this big incident. One of South Koreas President Park Chung Hee made a 5-year Development Plan to revive the economy. In the first 5-year development plan, Park Chung Hee sparked export-oriented industrialization. In developing industry, it takes important people to run the industry. The author will focus on Chaebol and Labor Roles in the South Korean industry from 1962-1967. This research uses a diachronic approach. After conducting research, it was found that the existence of Chaebol and laborers made the South Korean industry grow very rapidly.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library