Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohammad Ikhsan Fansuri
Abstrak :
Perbankan memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian sebuah negara. Melalui fungsi intermediasi yang dijalankan oleh perbankan mampu menggerakan roda perekonomian. Pangsa aset 10 bank sudah mampu menguasai lebih dari 60% pangsa bank umum, yang mengindikasikan oligopoli. Dengan Metode Panzar-Rosse dan data panel 10 bank terbesar pada periode 2005:1-2009:4 dan 2010:1-2014:4, peneliti menemukan bahwa H Statistik tahun 2005-2009 adalah 0,952 sedangkan untuk 2010-2014 adalah 0,987. Nilai H statistik semakin mendekati 1 (mendekati persaingan sempurna), oleh karena itu 10 bank harus mampu berinovasi dalam mendiferensiasi produk dan jasa yang ditawarkan. Kondisi ini menunjukkan bahwa 10 bank besar Indonesia adalah monopolistik. Nilai elastisitas lnW1 (dana) dan elastisitas lnW2 (tenaga kerja) mengalami peningkatan namun elastisitas lnW3 (kapital) pengalami penurunan. Nilai elastisitas lnW1 merupakan nilai terbesar untuk kedua periode. Oleh karena itu, diperlukan pengawasan pemerintah agar tidak terjadi masalah likuiditas akibat beban bunga yang tinggi.
Banking has very important role in the economy. Through the intermediation function, the banks able to drive the economy. The share of assets of 10 banks are already more than 60% share of commercial banks, which indicated an oligopoly. With Panzar-Rosse method and data panel 10 largest banks in the period 2005:1-2009:4 and 2010:1-2014:4, researcher found that H statistic 2005-2009 is 0.952, while for 2010-2014 is 0.987. H statistic is closer to 1 (near to perfect competition); thus, 10 banks must be able to innovate in differentiating products and services. The requirement to differentiate product indicates the market structure of 10 major banks are monopolistic. Elasticity of lnW1 (funds) and elasticity of lnW2 (labor) increase but elasticity of lnW3 (capital) decline. Elasticity of lnW1 is the largest elasticity for the second period. Therefore, we need government supervision in order to avoid liquidity problems as a result of higher interest expense.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T44770
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Sri Widyastuti
Abstrak :
mengungkapkan tingkat Kompetisi perbankan di Indonesia. Temuan yang diperoleh antara lain: Seluruh kelompok bank umum stabil setelah kemunculan API pada Tahun 2004; tingkat kompetisi bank umum di Indonesia justru menurun setelah penerapan API...
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T27356
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anak Agung Iswari Wulandari
Abstrak :
Kompetisi di Industri Perbankan menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan, karena kompetisi merupakan sumber utama dari adanya efisiensi pada Industri Perbankan Indonesia. Studi ini mengestimasi tingkat kompetisi di industri perbankan pada bank persero, bank umum swasta nasional devisa dan non devisa, bank pembangunan daerah, bank campuran , dan bank asing selama periode tahun 2005 sampai 2014. Estimasi dilakukan dengan mengaplikasikan pendekatan Panzar-Rosse model untuk mendapatkan nilai H-Statistik yang menggambar tingkat kompetisi dari industri Perbankan. Studi ini juga menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan perubahan pola kompetisi dan memberikan gambaran umum tentang industri perbankan Indonesia.
The competition in banking industry has become one of the most important issues that we need to pay more attention to since it is the main resource of efficiency in Indonesian banking industry. This study estimates the level of competition in banking industry, specifically State-owned banks, foreign exchange and non-foreign exchange private banks, regional banks, joint venture banks, and foreign banks from the year 2005 to 2014. The estimation is calcuated by using the Panzar-Rosse model approach to obtain the H-Statistic that respresents the level of competition in banking industry. This study also analyses the factors causing the changing pattern of competition and gives a general picture of Indonesian banking industry.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62291
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marsha Destianissa
Abstrak :
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan model yang digunakan adalah model Panzar-Rosse (1987) yang memperkenalkan pendekatan perilaku pendapatan untuk menilai tingkat persaingan dalam sektor perbankan. Pengukuran tingkat persaingan dengan menggunakan model ini menghasilkan suatu nilai yang disebut H-Statistic atau H-Stat. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 26 bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan waktu 5 tahun pengamatan maka diperoleh 130 observasi yang akan digunakan dalam analisis lebih lanjut dan diperoleh hasil bahwa struktur pasar industri perbankan yang terdaftar di BEI periode 2008 - 2012 berada dalam keadaaan pasar persaingan monopolistik. Berdasarkan hasil ini maka dalam rangka memaksimumkan keuntungannya bank harus mampu menghasilkan produk yang berbeda karakteristiknya dengan produk pesaingnya.
This research is used quantitative approach and model used is Panzar-Rosse's Model (1987) which introduced an approach for assessing the level of revenues behavior of competition in the banking sector. This model provides an indicator of competition, known as H-Statistic or H-Stat. This research is used 26 firms listed on Indonesia Stock Exchange between 2008-2012 were selected as sample with five years of observations and obtained 130 observation that will be used in further analysis. It can be concluded that market structure of banking industry which listed in Indonesia Stock Exchange for period 2008 - 2012 into the category of monopolistic market. Based on this result and in order to maximize the benefits bank must be able to produce different characteristic products than other firms.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S56205
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yan Syafri
Abstrak :
Paska krisis ekonomi yang melanda Indonesia telah teijadi perubahan terhadap struktur industri perbankan Indonesia. Perubahan-perubahan tersebut antara Iain ditunjukan dengan berkurangnya jumlah Bank, terjadinya perubahan komposisi bank dilihat dari besaran asset, tingglnya tingkat konsentrasi perbankan dan berubahnya fokus perbankan yang semula corporate base menjadl customer base. Fenomena tersebut menunjukan bahwa sedang terjadi perubahan tingkat persaingan dalam industri perbankan Indonesia. Hal ini yang mendorong penulis untuk melakukan analisis terhadap tlngkat persaingan dalam industri perbankan di Indonesia. Literature mengenal pengukuran tingkat persalngan dapat dibagi dalam dua kelompok besar (mainstreams), yang pertama dlsebut sebagai pendekatan struktural (structural approach) dan kedua disebut sebagai pendekatan perilaku (behavioural approach) atau non structural approach. Pengukuran tlngkat persalngan dengan menggunakan pendekatan struktural termasuk dldalamnya adalah Structure-Conduct* Performance Paradigm (SCP) dan Efficient Structure Hypothesis (ESH). Sementara ltu, untuk pendekatan yang berbasis perilaku (behaviour) dikembangkan berdasarkan teori-teorl Chicago School dan Contestable Market Theory (CMT). Untuk mengukur tingkat persaingan dalam industri perbankan Indonesia akan dlgunakan pendekatan yang berbasis perilaku yaitu dengan menggunakan Panzar - Rosse model. Pengukuran tingkat persalngan tersebut akan dilakukan terhadap seluruh bank dalam periode 2000 - 2006 serta membandingkan pada dua perlode berbeda yaitu 2000 - 2002 dengan 2003 - 2006. Selain ltu, juga akan dilakukan pengukuran tingkat persaingan per kelompok bank yang dibedakan antara kelompok Bank Besar dan kelompok Bank Kecil. Penelitian ini dilakukan terhadap 125 bank yang beroperasl di Indonesia sampai dengan Desember 2006. Sumber data berasal dari Iaporan publikasi triwulanan bank-bank tersebut yang terdapat di website Bank Indonesia. Metode analisis yang digunakan untuk mengukur tingkat persaingan tersebut adalah generalized least square (GLS) panel data. variabel-varibel yang digunakan dalam analisls ini terdiri dari variabel terikat (dependent variable) berupa rasio pendapatan bunga terhadap total asset (PBTA). Sedangkan variabel bebasnya (independent variable) terdiri dari rasio biaya bunga terhadap total dana (BBTD), rasio blaya personalia terhadap total asset (BPTA) dan rasio biaya modal fisik terhadap total asset (BMFA). Ketiga variabel ini merupakan input utama. Sementara itu, untuk varibel penjelasnya terdiri dari rasio equity terhadap total asset (ETA), rasio kredit terhadap total asset (ETA), rasio non performing Ioan (NPL), rasio antar bank terhadap total dana (ABTD) dan rasio giro terhadap total dana (GTDA). Variabel-varlabel ini disebut sebagai bank specihc factor (BSP). Adapun variabel penjelas tambahan adalah rasio pendapatan Ialnnya terhadap total asset (PLTA). Hasil akhlr dari estimasi ini adalah diperolehnya nilai H-statistik yang merupakan penjumlahan dari koefisien BBTD, BPTA dan BMFA. Hasll estimasi model regresi majemuk data panel dengan menggunakan Fixed Effect Model terhadap 125 bank umum selama perlode tahun 2000 - 2006, 2000 - 2002 dan 2003 - 2006 menunjukkan hasil yang relatif sama, yaltu tingkat persaingan dalam industri perbankan Indonesia tergolong ke dalam monopolistic competition. Namun, jika dibandingkan antara dua periode penelitian yang berbeda diketahui bahwa nilai H-statistik periode 2003 - 2006 leblh tlnggi dibandingkan periode 2000 - 2002. Perubahan nilai H-statistlk tersebut menunjukan adanya perubahan tingkat persalngan dalam industri perbankan Indonesia secara keseluruhan. Selain itu, jika dilihat per kelompok bank, meskipun kondlsi persaingannya sama yaitu monopolistic competition, namun tingkat persalngan pada kelornpok Bank Kecil leblh tinggi dibandingkan kelompok Bank Besar. Sesuai hasil penelltian tersebut diatas, maka kebljakan-kebljakan yang telah dllakukan Bank Indonesia seperti kebljakan persyaratan modal disetor yang tinggi (Rp3 trilliun), kebijakan pembatasan merger (total asset bank hasil merger tidak boleh > 20% total asset perbankan), serta kebijakan untuk memperkuat permodalan Bank sebagalmana tercantum dalam Arsitektur Perbankan Indonesia, dapat terus dlpertahankan untuk memellhara tingkat persaingan yang sehat dalam industri perbankan Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T34366
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lelyana Mayasari
Abstrak :
Tesis ini dilatarbelakangi penerbitan Arsitektur Perbankan Indonesia (API) oleh Bank Indonesia dalam rangka penataan kembali industri perbankan setelah krisis moneter tahun 1997. Permasalahan yang diangkat dalam Tesis ini adalah bagaimana pengaruh kebijakan API terhadap struktur, tingkat persaingan dan kinerja industri perbankan Indonesia sebelum dan sesudah berlakunya kebijakan API. Tujuan Tesis ini adalah untuk mengidentifikasi bentuk struktur, pengaruh kebijakan API terhadap tingkat persaingan industri perbankan dan menganalisis dampak penerapan kebijakan API bagi kinerja perbankan Indonesia dengan periode penelitian tahun 2001 - 2008. Untuk mengukur tingkat persaingan dan bentuk struktur dalam industri perbankan Indonesia digunakan model Panzar-Rosse. Model ini memberikan indikator persaingan yang dikenal sebagai statistik H yang menyediakan penilaian kuantitatif dari persaingan dalam pasar. Statistik H didapatkan dari jumlah elastisitas revenue terhadap harga faktor-faktor produksi berdasarkan reduced form persamaan pendapatan bank. Persyaratan dalam metode Panzar-Rosse adalah sampel observasi harus mewakili ekuilibrium long run untuk mengukur tingkat kestabilan, mengingat model ini menggunakan pendekatan statis. Berdasarkan hasil pengujian, secara umum dapat disimpulkan bahwa setelah diterbitkan kebijakan API oleh Bank Indonesia, maka struktur perbankan Indonesia berbentuk monopoli atau oligopoli kolusif. Bentuk struktur tersebut mencerminkan adanya perbedaan tingkat persaingan bank umum pada periode sebelum dan sesudah API diterbitkan. Dengan diberlakukannya kebijakan API, kondisi perbankan nasional tidak menjadi lebih stabil dibandingkan sebelum API diterbitkan. Namun ketidakstabilan ini tidak berpengaruh terhadap kinerja bank umum, sehingga setelah kebijakan API diterbitkan kinerja bank umum mengalami peningkatan. ......The background of this Thesis was the issuance of the Indonesian Banking Architecture (API) by Bank Indonesia in the framework of restructuring the banking industry after the financial crisis in 1997. The main concern of this thesis was the impact of the Indonesian Banking Architecture policy toward structure, the level of competition and performance of the Indonesian banking industry before and after the promulgated of API. The purpose of this Thesis is to identify the shape of the structure, to measure the impact of promulgated of API policy toward the level of competition of the banking industry and to analyze the impact of API?s implementation toward performance of banking industry with year study period from 2001 to 2008. To measure the level of competition and the shape of the structure of Indonesian banking industry used Panzar-Rosse model. This model provides an indicator of competition, known as H statistic that provides a quantitative assessment of competition in the market. H statistics obtained from the amount of revenue to price elasticity factors of production based on the reduced form bank revenue equations. The terms of the Panzar-Rosse method is to sample observation should be representative of long run equilibrium to measure the level of stability, since this model uses a static approach. On the basis of test result, it is concluded that after the Indonesia Banking Architecture policy issued by Bank Indonesia, the structure of Indonesian banking industry is monopoly or collusive oligopoly. This structure reflects the different levels of competition for commercial banks in the period before and after the implementation of API. The condition of banking industry do not become more stable than before the published of API. However this instability does not affect toward performance of banking industry, so performance of banking industry have increased.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T29518
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmatina Awaliah Kasri
Abstrak :
Abstract Indonesia is among the few countries that adopts dual banking system where Islamic banks run in parallel and compete with conventional banks. Although under such a system banking competition would be expected to be high, data tend to show the opposite case, as three Islamics banks acquired 65 percent of market share in Indonesia. This study, therefore, attempts to determine the degree of banking competition in Indonesia by employing the Panzar-Rosse Model for 2003-2008 period. The study also analyses the competitive behaviors of Islamic banks and compares it with those of its conventional counterparts. The estimated model suggests that monopolistic competition exists in the overall banking industry?the degree is even slightly higher for Islamic banking, where the market is characterized by aggressive competition for funding, quality human resources, and financing. Such competition occurs due to, among others, small market size, low consumer base, lack of product variations, and lack of competent human resources. These should be a major concern for all Islamics banking stakeholders for developing a better Islamic banking industry, particularly in Indonesia.
2010
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Oka Halilintarsyah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi perubahan tingkat persaingan pada industri perbankan Indonesia pasca structural break yang terjadi sepuluh tahun terakhir, yaitu penerapan Arsitektur Perbankan Indonesia dan krisis keuangan tahun 2008. Pengukuran tingkat persaingan dilakukan dengan menggunakan nilai H-statistik dari metode Panzar-Rosse. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan tingkat persaingan pasca penerapan API. Tingkat persaingan kembali meningkat pasca krisis keuangan tahun 2008. Hasil ini menunjukkan bahwa kebijakan API telah menurunkan tingkat persaingan antar bank.
This study aims to determine whether there is a change of competition level in Indonesian Banking Industry after the structural break that occurred twicw in the past ten years, namely the implementation of Indonesian Banking Architecture API and financial crisis in 2008. The level of competition were measured by using H statistic generated from Panzar Rosse method. the results show that there 39 s a decreasing of competition level after the implementation of API. the competition level rose up again after the crisis in 2008. This results shown that API had decreased the level of competition in Indonesian Banking Industry.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T47270
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tivany Angga Dewi
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27299
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Andriawan
Abstrak :
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya potensi polemik antara kebijakan konsolidasi dalam kerangka Arsitektur Perbankan Indonesia (API) dan kebijakan persaingan usaha, khususnya dari segi struktur persaingan dan stabilitas bank pada periode penelitian tahun 2001-2010. Dengan menggunakan pendekatan struktural, diketahui bahwa struktur pasar bank umum di Indonesia masih terkosentrasi pada beberapa bank besar dan kebijakan konsolidasi dalam kerangka API justru mendorong perbaikan dalam struktur pasar bank umum di Indonesia. Sedangkan, dengan menggunakan pendekatan non struktural, yaitu meneliti perilaku kompetitif bank dengan menggunakan model Panzar-Rosse (1987), diketahui bahwa industri bank umum di Indonesia berada dalam karakteristik pasar persaingan yang monopolistik, dengan kecenderungan perilaku yang semakin kompetitif pasca implementasi program API. Selanjutnya diketahui pula bahwa secara keseluruhan, bank umum di Indonesia semakin berperilaku kompetitif dalam struktur pasar yang semakin tidak terkonsentrasi dan sebaliknya, namun demikian kondisi tersebut tidak terjadi pada bank dengan skala kecil dan besar. Kebijakan konsolidasi dalam program API juga berdampak positif terhadap peningkatan indeks stabilitas bank, melalui peningkatan variabel Z-Index yang signifikan pada periode pasca implementasi program API. Selain hal tersebut di atas, dari hasil pengolahan dengan menggunakan data panel menghasilkan kesimpulan bahwa perubahan tingkat persaingan bank umum di Indonesia tidak terbukti secara signifikan mempengaruhi stabilitas bank. Dengan kata lain, tidak terdapat hubungan yang jelas antara struktur persaingan dan stabilitas bank. ......This research is based on the potential polemic between the policy for consolidation in the framework of Indonesian Banking Architecture (API) as well as the policy for competition, particularly in the terms of the competition structure and stability of the bank during the study period of 2001-2010. By using a structural approach, it is understood that the market structure of the commercial banks in Indonesia is still dominated by several large banks and the policy for consolidation in the framework of API has encouraged the improvement in the market structure of the commercial banks in Indonesia. On the other hand, by using a non structural approach, namely studying the competitiveness behaviour of commercial banks by applying Panzar-Rosse Model (1987), it is noted that the commercial bank industry in Indonesia includes in the market characteristics of monopolistic competition in which its behavior tends to become more competitive after the implementation of the API program. Further, it is understood as well that, overall, the commercial banks in Indonesia tend to behave more competitively in the market structure being not concentrated, and vice versa. However, such condition does not happen to the commercial banks with small and large scale. The policy for consolidation in the API program has also had a positive impact on the increasing in the bank stability index. This is reflected by the significant increase in the variable Z-Index after the implementation of the API program. In addition, the data resulted from panel data running shows that the change in the level of competition for the commercial banks in Indonesia is not found significantly to affect the stability of the bank.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T31804
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>