Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sulaisi
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya perilaku memilih masyarakat dalam pemilihan umum bupati secara langsung pertama kali di kabupaten Pamekasan tahun 2008. Riset ini mengambil tempat di Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan dengan fokus kajian faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku memilih masyarakat kecamatan Tlanakan kabupaten Pamekasan dalam pemilihan umum bupati Pamekasan tanggal 5 Maret 2008.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik sampling yang digunakan adalah multistage random sampling. Metode pengumpulan data primer menggunakan survei dan analisis dokumen serta literatur untuk data sekunder. Pengolahan data dengan melakukan coding pada setiap jawaban angket penelitian dan diolah dengan menggunakan program Statistic Package for Social Sciences (SPSS). Hasil olah data dianalisis melalui Crostabbulation dan statistik Chi- Square. Penekanan tersebut untuk menemukan perbedaan pilihan politik sehingga nampak faktor-faktor yang mempengaruhi pemilih. Kerangka teori yang digunakan adalah teori perilaku memilih (voting behavior) dengan dua pendekatan. pertama, pendekatan sosiologis; kedua, pendekatan psikologis. Teori tersebut ditopang oleh Anthony Heath, Seymor Martin Lipset, Huge A Bone dan Austin Ranney.
Temuan penelitian ini adalah: pertama, tidak ada perbedaan perilaku memilih masyarakat kecamatan Tlanakan dalam pemilihan bupati Pamekasan tahun 2008 berdasarkan jenis kelamin, umur, pendidikan dan tingkat pendapatan; kedua, hubungan antara perilaku pemilih masyarakat kecamatan Tlanakan kabupaten Pamekasan tahun 2008 dengan jenis kelamin responden sangat rendah, berdasarkan umur responden sangat rendah, berdasarkan tingkat pendidikan rendah dan berdasarkan tingkat pendapatan perbulan rendah.
Temuan penelitian ini mengafirmasi temuan Jhon Kessel yang mengatakan bahwa pilihan kepartaian memiliki pengaruh terhadap pilihan seseorang dalam suatu pemilihan umum. Begitu juga dengan konsep Huge A Bone dan Austin Ranney bahwa orientasi terhadap kandidat memiliki dua komponen utama, yaitu: pertama, kualitas instrumen yang dimiliki kandidat sehingga mempengaruhi perilaku memilih seseorang; kedua, kualitas simbolik kandidat. Hal itu terbukti dalam temuan penelitian di kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan.

This research is backgrounded by many voting behavior of people in electing regent directly for the first time in Pamekasan regency 2008. This research was conducted in Tlanakan district, Pamekasan regency with focus of study on factors that influence voting behaviors of Tlanakan district people, Pamekasan regency in electing Pamekasan regent on 5th March 2008.
This study uses quantitative method with sampling technique used is multistage random sampling. Method of primary data collection is using survey, analyses document and literature for secondary data. Data processing was conducted by condung each response of research questionnaire and was processed by using Statistics Package for Social Science (SPSS) program. Data processing results were analyzed through Crosstabulatin and ChiSquare statistics. The emphasis is to find differences in political preferences so factors that influence voters are apparent. Theoretical framework used is voting behavior with the two approaches. Firstly, sociological approach; secondly, a psychological approach. The theory is supported by Anthony Heath, Seymour Martin Lipset, Huge A Bone and Austin Ranney.
Finding of this research are: firtly, there is no difference in voting behavior in Tlanakan district communities in electing Pamekasan regent 2008 by sex, age, education and income level. Secondly, the correlation between people's voting behavior of Tlanakan district, Pamekasan regency in 2008 with the gender of respondence is very low, based on education level is low and based on monthly income level is low.
The findings of this study affirm the findings of John Kessel suggesting that the choice of party has influence on one's choice in an election. Likewise with the concept of A Huge Bone and Austin Ranney that orientation of candidates has two major components, namely: firstly, quality of instruments owned by the candidates and thus influences a person?s voting behavior and, secondly, the symbolic quality of the candidate. This was apparent in the findings of research in Tlanakan district, Pamekasan fregency.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T28972
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Milki Amirus Sholeh
"Aktivitas dunia jawara memiliki ciri khas yang unik. Selain didukung oleh bentuk struktur sosiologis masyarakat Madura, para jawara melakukan banyak cara untuk mempertahankan diri dalam upaya perebutan legitimasi. Di Kabupaten Pamekasan, jawara dikenal dengan sebutan bhejing yang memiliki realitas unik dibandingkan dengan ciri-ciri jawara di kabupaten lain di Madura. Dilihat dari cara produksi simbol kuasa, terlihat usaha para bhejing agar tetap dianggap sebagai sosok berpengaruh. Di sisi lain, minimnya sarana budaya penunjang dan tekanan arus legitimasi kelompok sosial keagamaan membuat mereka secara kreatif dan aktif membentuk citra dan aktivitas yang acak. Melalui modal sosial yang ada seperti ketangkasan mengolah infomasi dan pertahanan diri, mereka berusaha membangun relasi kuasa dengan cara membentuk satu ruang ekosistem dan penampilan pengaruh yang beruba-ubah. Hal ini dianggap lebih efektif mengingat sempitnya sumber daya penghasilan di Pamekasan. Sumber daya sekecil apapun berpengaruh pada mode relasi kuasa bhejing kepada lingkungan di luarnya. Penelitian ini juga menyoroti etos hidup dan cara mereka dalam melakukan pendekatan kultural di bawah tekanan stigma sosial. Pada akhirnya penelitian ini melihat bhejing dalam melakukan kontestasi kultural dan resiliensi dengan sumberdaya yang mereka miliki.

Jawara's world activities have unique characteristics. In addition to being supported by the sociological structure of the Madurese society, the jawara carried out many ways to defend themselves in the struggle for legitimacy. In Pamekasan Regency, jawara is known as ‘bhejing’ which has a unique reality compared to the characteristics of jawara in other districts in Madura. Judging from the way the production of the power symbol, it can be seen that the “bhejing’ are trying to remain considered influential figures. On the other hand, the lack of supporting cultural facilities and the pressure of the legitimacy of religious social groups make them creative and active in forming random images and activities. Through existing social capital such as agility to process information and self-defense, they attempted to build power relations by forming an single ecosystem space and the appearance of changing influences. It is considered more effective given the limited income resources in Pamekasan. The slightest resource affects the mode of bhejing's power relation to the environment outside. This research also highlights their ethos of life and the way they approach culturally under the pressure of social stigma. In the end, this research looks at bhejing in conducting a cultural contestation and resilience with the resources they have."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Widodo Slamet
"ABSTRAK
Pada saat ini persaingan antar bank semakin ketat terutama dalam upaya memperebutkan dana masyarakat yang semakin terbatas. Untuk bank dituntut untuk mempunyai berbagai alternatif strategi guna memenangkan persaingan tersebut seperti perluasan jaringan pemasaran, peningkatan teknologi, perbaikan kualitas SDM, melakukan promosi secara agresif dan sebagainya.
Memperluas jumlah Cabang Pembantu sebagai salah satu bentuk perluasan jaringan pemasaran merupakan strategi guna memenangkan persaingan tersebut. Tetapi Cabang Pembantu (Capem) sebagai unit usaha strategik dituntut untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya, artinya Capem harus dapat menghasilkan pendapatan yang lebih besar daripada biaya yang harus dikeluarkan. Hal ini karena di satu pihak Capem berfungsi sebagai penghimpun dana tetapi di pihak lain Capem juga berfungsi untuk memasarkan kredit. Atau dengan kata lain Capem harus dapat menghasilkan pendapatan yang optimal, tingkat efisiensi yang tinggi, dan laba yang wajar bagi perusahaan.
Keberadaan Capem perlu dievaluasi secara ekonomis baik sebagai anggota saluran pemasaran maupun kinerja Capem itu sendiri. Sebagai anggota saluran pemasaran artinya operasional Capem tidak dapat terlepas dari Kantor Wilayah maupun Kantor Besar di mana ketiga unit organisasi ini merupakan anggota saluran pemasaran yang berfungsi memindahkan jasa Bank, yang bermuara dari Kantor Besar kemudian diteruskan ke kantor Wilayah, lalu ke Cabang lnduk/Capem dan berakhir ke konsumen. Rangkaian jalur ini akan dianalisis dari segi pengawasan maupun komunikasi. Sedangkan Capem sebagai unit organisasi yang berdiri sendiri akan dievaluasi kinerjanya dengan metode analisis penjualan yaitu untuk mengetahui jenis dana apa yang dominan di wilayah ini dan di mana sumber dana yang potensial. Selanjutnya juga akan digunakan metode analisis pangsa pasar di mana kinerja Capem ini akan dibandingkan dengan beberapa Capem dari Bank X di wilayah Jawa Timur dan juga akan dibandingkan dengan BRI dan Bank Jatim yang ada di Sampang. Analisis ini dimaksudkan untuk mengungkap bagaimana kinerja Capem dibandingkan pesaingnya. Selanjutnya untuk mengetahui tingkat efisiensi kinerja Capem akan digunakan analisis keuangan khususnya analisis rasio baik yang menyangkut neraca maupun rugi/laba.
Untuk dapat lebih meningkatkan kinerjanya maka Capem ini perlu dilengkapi dengan ATM, perlu menjalin kerja sama dengan organisasi masyarakat, Instansi Pemerintah maupun tokoh-tokoh masyarakat."
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Basofi
"Kenaikan muka air laut sebagai dampak fenomena pemanasan global telah mengakibatkan terjadinya perubahan garis pantai di seluruh dunia, didalamnya termasuk pesisir Madura yang merupakan sentra produksi garam nasional. Penelitian ini mengkaji perubahan garis pantai dan wilayah yang berpotensi sebagai tambak garam di pesisir selatan Kabupaten Pamekasan. Variabel pengunaan lahan, kemerengan lereng, ketinggian tempat, kenaikan muka air laut dan letak garis pantai secara time series kedua masalah yang diteliti. Informasi spasial ketinggian dengan interval 1 meter diperoleh dengan menggunakan metode ANUDEM berbasis citra Quicbird. Analisisi overlay citra Iqonos 2006 dengan citra Quikbird 2014 menemukan bahwa wilayah pantai yang berubah terletak di Kecamatan Pademawu. Analisis peta yang didasarkan pada scenario kenaikan muka air laut yang di keluarkan IPCC diperoleh wilayah yang berpotensi sebagai area tambak garam baru terletak di Kecamatan Pademawu.

Sea level rise as an impact of global warming phenomenon has changed shoreline around the world, including Madura shoreline that happen to be central of national salt production. This research tries to examine the changes in coastline environment and to find a potential area for salt pond in south Pamekasan Regency. Land use, slope, altitude, sea level rise and shoreline in time series used as variables to examine that problems. Spatial information for coastal altitude in interval 1 meter range was obtained bay using AMUDEM method based of Quickbird imagery of 1 meter intervals obtained using the method based ANUDEM QuickBird imagery. Overlay analysis from Iqonos imagery in 2006 and Quickbird imagery in 2014 found that from over south coastal area in Pamekasan, Pademawu shoreline is the only one that changes. Analysis based on topographic map and scenario from IPCC found that the most potential area in Pamekasan to be salt pond located in Pademawu District.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S59394
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathiah Mubina
"Kabupaten Pamekasan memiliki risiko bencana kekeringan yang signifikan meskipun kaya akan sumber daya alam terutama di sektor pertanian dan perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi air tanah di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur menggunakan metode geolistrik Vertical Electrical Sounding (VES). Data resistivitas sounding akan diolah untuk menghasilkan profil penampang 2 dan 3 dimensi yang dapat memperlihatkan model hidrogeologi di lokasi pengukuran secara lebih jelas. Hasil interpretasi menunjukkan bahwa batugamping pasiran1 dinilai paling potensial sebagai lapisan akuifer tertekan dan telah diperkuat dengan informasi dari data sumur bor yang disertai dengan tren log resistivitas Lapisan ini tersingkap lebih luas di permukaan dan dapat ditemukan di kedalaman yang relatif lebih dangkal pada bagian Selatan lokasi pengukuran. Oleh karena itu, lokasi yang efisien untuk pengeboran air tanah berada di bagian Selatan dari lokasi pengukuran. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi penting bagi pengelolaan sumber daya air di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, serta menjadi dasar untuk penelitian lebih lanjut dalam bidang hidrogeologi.

Pamekasan Regency has a significant drought risk despite being rich in natural resources, especially in the agriculture and fisheries sectors. This research aims to identify groundwater potential in Pamekasan Regency, East Java using the Vertical Electrical Sounding (VES) geoelectric method. The sounding resistivity data will be processed to produce 2- and 3-dimensional cross-section profiles that can show the hydrogeological model at the measurement location more clearly. The interpretation results show that the lime-sandstone1 is considered to have the most potential as a confined aquifer layer and has been reinforced by information from borehole data accompanied by resistivity log trends. This layer is more widely exposed at the surface and can be found at relatively shallower depths in the southern part of the measurement site. Therefore, an efficient groundwater drilling location is in the measurement site's south part. This research is expected to make an important contribution to the management of water resources in Pamekasan Regency, East Java, as well as a basis for further research in hydrogeology.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library