Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
ABSTRAK
Geologi dan keterdapatan uranium di sektor Paluq Hulu, Kalimantan timur. Tahapan prospeksi sistematik mencakup luasan Sektor Paluq (0,8 km2). Tujuan kegiatan ini untuk mendapatkan gambaran geologi rinci dan mineralisasi U serta potensi di Sektor Paluq. kegiatan yang dilakuan adalah pengukuran topografi, pengukuran radioaktivitas tanah, pengamatan stratigrafi dan struktur geologi rinci, pembuatan kupasan pada lokasi anomali dan pembuatan kupasan/paritan pada lokasi anomali radiometri. Pada sektor paluq terdapat 5 (lima) lokasi anomali radiometri yang signifikan yaitu Anomali Putra, Roos, Paluq Hulu, Mahakam dan Siweg dengan nilai radiometri 500 - 10.000 c/s, dengan nilai latar 100 c/s, telah dilakukan pembuatan kupasan dan paritan dilakukan pengambilan contoh mineralisasi dengan metode sistematic chanel sampling. Hasil analisis petrografi dan mineragrafi menunjukkan bahwa mineralisasi berupa pitchblenda, autonit berasosiasi dengan mineral bornit, kalkosit, kalkopirit, lolingit, pirhotit, pirit, sfalerit, ilmenit, limonit, magnetit, markasit, rutil, melnikovit, hematit dan oksida besi. Hasil analisis geokimia uranium total batuan berkisar antara 35 ppm U hingga 4.600 ppm U.
Jakarta Selatan: Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir. Badan Tenaga Nuklir Nasional, 2011
660 EKSPLOR
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Ngadenin
Abstrak :
Thorium dan uranium di Pulau Bangka terdapat di dalam mineral monasit. Secara geologi monasit terbentuk pada granit tipe S, batupasir, serta endapan aluvium. Di daerah Bangka Barat terdapat beberapa granit tipe S dan aluvium hasil rombakannya sehingga wilayah ini dianggap sebagai wilayah potensial untuk terbentuk cebakan monasit tipe plaser. Granit tipe S dianggap sebagai sumber monasit sedangkan aluvium hasil rombakannya dianggap sebagai tempat berakumulasinya monasit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui informasi geologi dan potensi sumber daya thorium dan uranium pada endapan aluvium di Bangka Barat. Metoda yang digunakan adalah pemetaan geologi, pengukuran kadar thorium dan uranium batuan, pengambilan sampel batuan granit untuk analisis petrografi, pengambilan sampel mineral berat pada aluvium untuk analisis butir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa litologi di wilayah Bangka Barat tersusun oleh satuan sekis, satuan meta batu pasir, terobosan granit, terobosan diabas, satuan batupasir dan aluvium. Monasit dijumpai pada terobosan granit, satuan batupasir dan aluvium. Sesar yang berkembang adalah sesar-sesar yang berarah relatif Barat Laut Tenggara, Timur Laut, Barat Daya dan Barat Timur. Hasil analisis butiran mineral berat menunjukkan persentase monasit rata-rata dalam mineral berat adalah sebesar 6,34%. Mineral lain yang terdapat dalam cebakan plaser dan cukup potensial adalah zirkon 36,65 %, ilmenit 19,67%, dan kasiterit 14,75%.
Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir. Badan Tenaga Nuklir Nasional, 2014
660 EKSPLOR 35:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library