Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ermawati
Abstrak :
Isi skripsi ini berupa tanggapan-tanggapan yang terdapat diberbagai media cetak tentang pelarangan dan penangguhan pementasan Pak Kanjeng di Surabaya. Tanggapan tersebut bila diklasifikasikan maka dibagi menjadi dua. Tanggapan pertama dari pihak keamanan dan pemerintah. Kedua, dari pihak masyarakat yang diwakili oleh seniman dan budayawan. Tanggapan kedua selain dari seniman dan budayawan juga dari mahasiswa, Dosen, anggota DPR, LBH, KomNas Ham, dan pengamat Politik Skripsi ini juga berisi latar belakang pelarangan dan penangguhan pementasan Pak Kanjeng di Surabaya. Pada bagian ini penulis menguraikan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada tahun penciptaan (1990) dan pada tahun pementasan (1993-1994). Penulis menggambarkan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada tahun 1990 mempengaruhi penciptaan Naskah Pak Kanjeng, dan pada tahun pementasan (1993 - 1994) peristiwa-peristiwa tersebut (1990) terulang lagi Berdasarkan hasil penelitlan maka saya menyimpulkan bahwa adanya beberapa persamaan masalah. Persamaan itu yaitu masalah tanah, penggusuran, dan kekuasaan. Dengan adanya kesamaan itu maka terjadilah pelarangan dan penangguhan pementasan Pak Kanjeng.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S10840
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yogyakarta: Gadjah Mada University Pres, 1983
959.803 OBR (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sitompul, Johny A
Abstrak :
ABSTRAK
Industri minuman kemasan tumbuh seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat akan produk minuman kemasan yang higienis dan praktis dikonsumsi. Selain itu, perubahan komposisi usia, struktur keluarga, aktivitas dan pola pembelajaan pendapatan juga mempengaruhi perkembangan industri. Namun pertumbuhan yang seharusnya juga dialami pemasok industri pemrosesan dan pengemasan makanan temyata tidak dialami oleh PT. Tetra Pak Indonesia. Penjualan bahkan mengalami penurunan pertumbuhan yang berkepanjangan.

Perkembangan teknologi dan perdagangan bebas memungkinkan masuknya produk import maupun pemain baru. Selain itu kemasan plastik sebagai substitusi sudah semakin luas penggunaanya. Pangsa pasar yang digerogoti memaksa PT. Tetra Pak Indonesia menentukan strategi untuk mempertahankan pangsa pasar dan pertumbuhan. Survey untuk mengetahui penyebab penurunan penjualan n:tendapat hasil bahwa keputusan pembelian konsumen langsung dipengaruhi oleh keputusan tingkat korporasi dan harga jual. Sedangkan pada korisumen akhir, pembelian dipengamhi oleh harga jual produk dan kegiatan promosi dan iklan.

Penelitian ini bertujuan untu!< mempelajari strategi perusahaan saat ini. Selanjutnya dilakukan analisis lingkungan makro, ekstemal, internal, dan pembandingan dengan pesaing. Selain itu juga akan disusun suatu rekomendasi strategi berdasarkan data dan analisis yang dilakukan.

Analisis dilakukan secara kualitatif terhadap faktor internal dan ekstemal perusahaan. Data yang dikumpulkan berupa data primer, yaitu informasi dari perusahaan ataupun elemen perusahaan, dan data sekunder, berupa laporan maupun dokumen perusahaan yang tidak dipublikasikan.

PT Tetra Pak Indonesia memiliki beberapa perbedaan antara core competence dengan critical success factor, dimana faktor sukses kritikal adalah produk yang handal,. harga yang sesuai, dan respon terhadap kebutuhan konsumen. Sedangkan PT Tetra Pak Indonesia memiliki kelemahan pada harga yang tinggi dan respon yang lambat.

Analisis kekuatan industri menyimpulkan industri masih cukup menarik dengan persaingan antar pemain relatif berimbang dan adanya ancaman pemain barn untuk pemrosesan. Pengemasan relatif stabil karena produk terdiferensiasi, tetapi terancam adanya produk substitusi yang potensial. Kekuatan menawar pemasok dan kekuatan menawar pembeli berimbang.

Hasil Strength, Weakness, Opportunity, Threat Analysis mengindikasikan bahwa faktor kekuatan dan peluang Jebih dominan, sehingga strategi yang direkomendasikan adalah meningkatkan penetrasi dengan memanfaatkan core competence perusahaan sebagai competitive advantage dalam mengembangkan bisnis.

Mengacu kepada analisis kekuatan industri, pemsahaan dapat mengembangkan pangsa dengan current product pada current market. Pemsahaan harus meningkatkan penggunaan produk untuk mengoptimalkan peluang yang ada. Sedangkan dari sisi bisnis unit, pemrosesan dan pengemasan memiliki kombinasi daya tarik industri dan posisi kompetitif bisnis yang tinggi, dengan rekomendasi strategi adalah investasi dan pengembangan produk.

Penurunan penjualan sendiri lebih banyak disebabkan harga jual produk yang tinggi dan promosi dan kegiatan pemasaran yang intensif. Oleh karena penyebab penurunan penjualan adalah harga dan promosi, rekomendasi strategi untuk PT. Tetra Pak Indonesia adalah strategi fungsional dalam bentuk program pemasaran yang meliputi: inovasi dan pengembangan produk baru serta mempertahankan kualitas produk pada tingkat harga yang reasonable (kebijakan produk), pricing dengan margin rendah dan fokus pada volume (kebijakan harga), kerja sama pengiriman dan persediaan minimum (kebijakan distribusi), promosi bersama konsumen dan discount (kebijakan promosi).

Pengumpulan data yang lebih banyak bersifat kualitatif menyebabkan perlunya dipertimbangkan pengumpulan data yang lebih deskriptif dan komprehensif agar data dan analisis yang diperoleh lebih berkualitas.

Pada analisis yang melibatkan konsumen langsung dan akhir dijumpai kesulitan karena karakteristik kedua kelompok ini sangat berbeda. Sebaiknya PT. Tetra Pak Indonesia hanya berinteraksi dengan konsumen langsung, sedangkan konsumen akhir dapat dijangkau melalui dukungan pada program pemasaran konsumen langsung. Begitu juga portfolio product PT. Tetra Pak Indonesia yang terdiri dari produk dan layanan sebaiknya dipisah karena menimbulkan kesulitan dalam pengelolaan. Analisis dan penyusunan strategi secara kualitatif menyebabkan rekomendasi cenderung bersifat generik dan tidak mengenai permasalahan secara tepat. Diperlukan suatu kajian yang lebih mendalam agar dihasilkan rekomendasi strategi yang lebih tajam.
2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yi, Kyong-ja
Seoul: Munidang, 2009
KOR 895.730 8 YIK p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wiranto
Jakarta: Citra Kharisma Bunda, 2011
320.9 WIR t (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rahman Saleh
Abstrak :
Abdul Rahman Saleh Pustakawan merupakan salah satu jabatan fungsional tertentu yang kenaikan pangkat dan jabatannya ditentukan oleh Angka Kredit yang diperoleh oleh pejabat fungsional tersebut memenuhi syarat yang sudah ditetapkan. Angka kredit tersebut dibagi dua bagian yaitu yang termasuk unsur utama di mana angka kredit yang diperoleh tidak boleh kurang dari 80% dan unsur penunjang dimana jumlah angka kredit yang diperoleh tidak boleh melebihi 20%. Angka kredit dari unsur utama terdiri dari AK yang diperoleh dari kegiatan pendidikan dan pelatihan dan kegiatan-kegiatan yang menjadi tupoksi pustakawan seperti perencanaan, pengolahan, pelayanan, dan pengkajian, serta kegiatan pengembangan profesi pustakawan. Sedangkan AK unsur penunjang diperoleh pustakawan dari kegiatan-kegiatan Kepustakawanan yang bersifat menunjang kegiatan pokok pustakawan seperti antara lain keterlibatan pustakawan dalam organisasi profesi, memberikan pelatihan dibidang kepustakawanan, keterlibatan pustakawan dalam tim penilai AK pustakawan dan lain-lain. Jabatan fungsional pustakawan ini sudah cukup lama diberlakukan yaitu sejak diberlakukannya Kepmenpan Nomor 18 Tahun 1988 yang efektif mulai berjalan sejak 1991. Dengan demikian sudah banyak pustakawan yang naik dengan cara mengajukan DUPAK. Namun sayangnya kajian terhadap pretasi pustakawan yang naik dengan cara mengajukan DUPAK ini belum banyak. Dari kajian ini diperoleh bahwa sebagian besar pustakawan yang naik pangkat/jabatan dengan AK berasal dari kegiatan Pengembangan profesi yaitu dengan proporsi AK sebesar 54,19%. Bahkan sebanyak 14,29% pustakawan naik dengan AK seluruhnya berasal dari pengembangan profesi. Rekomendasi dari kajian ini adalah perlunya pembatasan perolehan AK yang berasal dari pengembangan profesi.
Jakarta: Direktorat Pengembangan Tenaga dan Kerjasama perpustakaan Perpusnas, 2018
021 MPMKAP 25:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ismi Nur Solikhati
Abstrak :
ABSTRAK
Pada tahun 1952, Pak Kasur mengumpulkan anak-anak di halaman rumahnya yang dikelompokkan menjadi Taman Pemuda, Taman Putra, dan Taman Indria. Pak Kasur menyelenggarakan pendidikan informal bersama anak-anak tersebut yang diisi dengan kegiatan menari, bernyanyi, membaca puisi, menggambar, melawak dan olahraga. Secara bergiliran kelompok anak-anak ini tampil mengisi siaran anak-anak di RRI. Kegiatan pendidikan informal di Taman Indria diteruskan oleh Pak Kasur menjadi pendidikan formal yang bernama TK Mini Pak Kasur. Pak Kasur menerapkan motto “Belajar sambil Bermain dan Bermain sambil Belajar”. Pak Kasur juga menciptakan lagu-lagu anak sebagai perangkat pendidikan yang lagunya terkenal sampai sekarang.
ABSTRACT
In 1952, Pak Kasur gathered a group of children in his yard. Those children were then grouped into Taman Pemuda, Taman Putra, and Taman Indria. He organized an informal education for them, along with the dancing, singing, poetry-reading, drawing, comedy and sport activities. These children took turn to perform at children program broadcasted by RRI. Pak Kasur developed the informal education of Taman Indria to become a formal education named TK Mini Pak Kasur. He carried the motto of "Learning while Playing, Playing while Learning". Pak Kasur also created children's songs as educational tools. These songs are well-known until now.
2014
S53853
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gustanti Listyani
Abstrak :
Fasilitas kesehatan dasar seperti puskesmas dengan unit - unit kerja yang terdapat di puskesmas mekarmukti mempunyai risiko tinggi terhadap penyakit akibat kerja (PAK). Pada tiga unit kerja yang dilakukan penelitian di temukan beberapa risiko yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja seperti tertusuk jarum saat melakukan tindakan, terjatuh, terbakar maupun kebakaran dan bahaya radiasi dikarenakan apron atau pelindung diri bagi radiographer saat melakukan tindakan kurang cukup untuk memberikan perlindungan maksimal dari bahaya radiasi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan penilaian metode pendekatan AS/NZS 4360:2004. Untuk mengurangi risiko K3 pada Unit Kerja yang ada di Puskesmas Mekarmukti bukan hanya dengan tersedianya SOP setiap tindakan namun di perlukan pengawasan dan dukungan selain dari pihak Puskesmas juga dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi. Karena program K3 yang ada di Puskesmas hanya fokus kepada kesehatan dan perlindungan pekerja di luar tenaga kesehatan yaitu pekerja sector industry namun untuk pekerja atau petugas kesehatan belum menjadi prioritas utama sehingga di perlukan peningkatan pelatihan dalam melakukan setiap kegiatan di Puskesmas yang berisiko tinggi terhadap keselamatan dan kesehatan kerja.
Basic health facilities such as Puskesmas with the unit - unit of work contained in Puskesmas Mekarmukti have a high risk of occupational diseases ( PAK ). In three units of work done research found some risks that can lead to workplace accidents such as needle stick while doing the action , falls, fires and burns and radiation hazards due to the protective apron or radiographer currently insufficient action to provide maximum protection from radiation hazards. This study used a cross-sectional study design with assessment approach AS / NZS 4360:2004. To reduce the risk of K3 at the work unit in Puskesmas Mekarmukti not only by the availability of SOPs any action yet in need of supervision and support as well apart from Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi. Because K3 program in Puskesmas only focus on the health and protection of workers outside the health workers which industry sector workers , but for workers or health workers will not be a top priority so in need of increased training in conducting any activity in high-risk in Puskesmas on safety and health employment.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S54830
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apriliyantie
Abstrak :
ABSTRACT
Penelitian ini membahas tentang representasi memayu hayuning bawana dalam sebuah naskah Jawa yang berjudul Serat Cariyosipun Pak Lelur. Naskah tersebut mengisahkan perjalanan kehidupan Pak Lelur untuk senantiasa menanamkan kebaikan dan menolong antarsesama manusia. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif analitik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teori struktural, yaitu dengan cara membongkar unsur-unsur dalam Serat Cariyosipun Pak Lelur yang meliputi alur, tokoh dan penokohan, latar, tema dan amanat. Temuan penelitian ini adalah adanya konsep memayu hayuning bawana yang merupakan usaha menciptakan dunia agar damai dan tentram. Ungkapan tersebut dapat diwujudkan melalui hubungan manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan manusia, serta manusia dengan Tuhan pada beberapa tokoh di dalam cerita.
ABSTRACT
This research about representation of memayu hayuning bawana in a Javanese script Serat Cariyosipun Pak Lelur. The manuscript tells the life of Pak Lelur to always cultivate goodness and help between human. The method used is analytic descriptive method. This research is done by using structural theory, that is by dismantling the elements in Serat Cariyosipun Pak Lelur covering plot, character and characterization, setting, theme and message. The findings of this research is the concept of memayu hayuning bawana which is an effort to create a world for peace and peace. The phrase can be manifested through human relationship with himself, human with human, and human with God to some characters in the story.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>