Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suharto
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Hetty Rusianty Ramelan
Abstrak :
Minat yang besar telah mendorong penulis memilih Sejarah Pagoejoeban Pasoendan (1914-1982) sebagai topik da1am penulisan skripsi. Topik ini dipilih dengan alasan karena Pagoejoeban Pasoendan lahir dan berkembang bersama-sama dengan perkumpulan-perkumpulan kebangsaan lainnya di Indonesia, seperti miaalnya Budi Utomo, Serikat Islam, Jong Java, Jong Sumatera_nen Bond, Jong Celebes, Persatuan Islam, Indonesia dan lain - lain. Tujuan Penulisan ini diharapkan dapat turut mengembangkan studi sejarah Indonesia pada umumnya, sehingga dapat memenuhi kebutuhan akan kurangnya penulisan sejarah Indonesia. Dengan melalui disiplin sejnrah, penulis ingin menyoroti masalah pasang surutnya Pagoejoeban Pasoendan yang sampai sekarang masih hidup dan kegiatannya masih berjalan.Dalam penuliaan skripsi ini, penulis menggunakan metode deskriftif dan _
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S12337
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suharto
Abstrak :
ABSTRAK
Paguyuban Pasundan yang didirikan tahun 1913 dengan tujuan memperbaiki kebutuhan rakyat, pada mulanya hanya bergerak di lapangan sosial-budaya dan ekonomi. Akan tetapi, mulai tahun 1918, sehubungan dengan dibentuknya Volksraad kegiatannya meliputi juga bidang politik.

Kegiatan Paguyuban Pasundan di bidang sosial dan ekonomi meningkat menjelang tahun 1930. Berbagai badan yang bergerak di lapangan sosial dan ekonomi, didirikan. Untuk membantu orang-orang, baik yang sedang dalam proses pengadilan, menjalani maupun dibebaskan dari penjara, pada tahun 1929 didirikan Pasundan bagian Reclasseering (PBR). Badan ini diakui dan bahkan diberi bantuan dana oleh pemerintah. Dua tahun kemudian, untuk membantu rakyat kecil, didirikan Adviesbureau Pasundan, yang tugasnya memberikan saran di bidang hukum secara cuma-cuma. Pada tahun yang sama, 1931, Paguyuban Pasundan membentuk Studiefonds Pasundan untuk membantu murid-murid sekolah yang tidak mampu dan juga membentuk Socialefonds Pasundan untuk membantu penduduk yang`terkena bahaya kebakaran, banjir atau kelaparan. Akhirnya, untuk membantu kaum ibu yang terlantar di kota besar, pada tahun 1933 didirikan badan Penolong Pengangguran Kaum Ibu (KI).

Di lapangan ekonomi, Paguyuban Pasundan mendirikan beberapa usaha/lembaga seperti koperasi, bank dan lumbung padi. Usaha untuk menangani bidang ekonomi ini pada awalnya dikerjakan oleh oabang-cabang perkumpulan. Hampir setiap cabang Paguyuban Pasundan mempunyai koperasi, sebaliknya bank dan lumbung padi hanya ada di beberapa cabang. Untuk mengkoordinasikan kegiatan di bidang ekonomi ini, pada tahun 1938 didirikan badan pusat yang diberi nama Bale Ekonomi Pasundan (BEP).

Rakyat, khususnya rakyat Jawa Barat, sangat tertolong oleh hadirnya badan-badan tersebut di atas. Badan-badan itu telah memperbaiki kehidupan rakyat, walaupun secara kwalitas dan kwantitas belum memuaskan karena terbatasnya daya dan dana.

Pamerintah kolonial menyambut baik lahirnya badan-badan itu, karena perbaikan di lapangan ini mempunyai akibat positif yaitu menambah ketenteraman dan ketertiban keadaan.
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library