Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anggiputri Permanasari Halimun
Abstrak :
Kepercayaan kuno Paganisme mengandung banyak hal-hal mistis. Terwujud dalam ritual dan asitektur, hal-hal mistik tersebut merupakan usaha manusia awal untuk menyatu dengan alam. Kuil Pagan sebagai bentuk arsitektur sacral merupakan manifestasi dari keberadaan dewa-dewa. Tulisan ini berisi tentang bagaimana konsep kepercayaan Pagan diwujudkan dalam bentuk ruang, terutama dalam arsitektur sakral. Elemen-elemen alam menjadi pedoman dalam perancangan arsitektur. Untuk itu penulis melakukan studi literature dan membandingkannya dengan arsitektur gereja sebagai ruang sakral bagi kepercayaan Kristen yang terkait dengan Paganisme. Pengaruh latar belakang dan kebudayaan sangat mempengaruhi kasus. Meskipun demikian, didapati bahwa memang dalam arsitektur gereja terdapat adaptasi dari kepercayaan Pagan yang merupakan pemujaan terhadap alam
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48647
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manullang, Grace
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai Festival Ivan Kupalas Night yang merupakan tradisi Rusia dan muncul ketika Rusia menganut paganisme. Masyarakat Rus Kuno yang kala itu menganut paganisme, menganggap tradisi ini sebagai tradisi penting keagamaan yang berhubungan dengan kegiatan sehari-hari mereka. Akan tetapi, ketika Kristen Ortodoks masuk dan menjadi agama resmi di Rusia, tradisi ini tetap berlangsung dan diakulturasikan dengan agama Kristen Ortodoks. Namun, ketika era Uni Soviet tradisi ini tidak dirayakan dan muncul kembali pada era Federasi Rusia. Pada era Federasi Rusia, masuk arus modernisasi dan keterbukaan terhadap dunia Barat menyebabkan berubahnya makna Festival Ivan Kupala bagi masyarakat Rusia saat ini. Berdasarkan teori kebudayaan populer oleh Tony Bennett 1982 dan Festival Ivan Kupalas Night, mengalami perubahan makna simbolik dan merupakan kebudayaan populer. Perubahan makna dianalisis dengan teori Semiotika oleh Charles Sanders Peirce 1931-1958. Dengan mengggunakan metode deskriptif analisis dan pendekatan kualitatif, penelitian ini bertujuan mengetahui perubahan makna festival Ivan Kupala Night. ......This thesis discusses the Festival Ivan Kupala's Night which is a Russian tradition and emerged when Russia embraced paganism. Ancient Rus society, who at that time embraced paganism, regard this tradition as an important religious tradition associated with their daily activities. However, when Orthodox Christians entered and became the official religion in Russia, this tradition persisted and was acculturated with Orthodox Christianity. However, when the era of the Soviet Union this tradition was not celebrated and reappeared in the era of the Russian Federation. In the era of the Russian Federation, the flow of modernization and openness to the Western world led to the changing meaning of the Ivan Kupala Festival for Russian society today. Based on the popular culture theory by Tony Bennett 1982 and the Ivan Kupala's Night Festival, it has undergone a change of symbolic meaning and is a popular culture. The alteration of meaning was analyzed by semiotic theory by Charles Sanders Peirce 1931 1958. By using descriptive method of analysis and qualitative, this study aims to find out the meaning changes festival Ivan Kupala's Night.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Clara Citra Mutiarasari
Abstrak :
Skripsi ini mengangkat tema representasi abad pertengahan dalam karya-karya Faun. Faun adalah band asal Jerman beraliran Pagan-Folk yang banyak menampilkan tema dan suasana abad pertengahan dalam karya-karya mereka, yang membuat mereka berbeda dari musisi-musisi pop Jerman lainnya. Analisis secara deskriptif dan argumentatif menggunakan metode studi pustaka terhadap karya-karya mereka dalam album Von den Elben (Deluxe Edition) menghasilkan bentuk representasi abad pertengahan yang sangat berbeda dengan abad pertengahan yang tercatat dalam sejarah, yang bercirikan dominasi gereja dan bangsawan. Abad pertengahan yang direpresentasikan oleh Faun menggambarkan masa yang identik dengan masyarakat pagan Eropa, yaitu masyarakat nonkristen yang masih memegang tradisi, percaya akan mitos-mitos, dan dekat dengan alam. Representasi tersebut membentuk identitas budaya Faun sebagai penganut nilai-nilai paganisme yang berseberangan dengan institusi gereja. ...... This thesis placed its focus on the representation of medieval era in Faun's works. Faun is a German Pagan-Folk band which often features medieval themes and atmosphere in their works, which makes them different from other German pop musicians. Descriptive and argumentative analysis on their works in their latest album, Von den Elben (Deluxe Edition), showed that their representations of medieval era is very different from the medieval times recorded by the historical sources, which is characterized by the dominance of the church and nobility. The medieval era is represented by Faun as an era identical to European pagan society, which refers to the people in Middle Ages who had not been christened, still hold their old tradition, believe in myths and live close to nature. This representation shaped Faun's cultural identity as followers of paganism values who stand in opposition to the church.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55430
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library