Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yohani Soesmina Gandjarningsih
"Pengangkutan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Dengan semakin berkembangnya tehnologi dan perekonomian khususnya· di Indonesia, kebutuhan akan angkutan udara juga semakin meningkat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kesiapan Merpati dalam integrasinya dengan Garuda dalam usahanya meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengangkutan udara Indonesia. Metode penelitian adalah berdasarkan data primer dari pejabat Merpati, data sekunder yang dikeluarkan Merpati dan Direktorat Pehubungan Udara, serta studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan ad~nya dampak positif bagi Merpati sehubungan integrasi dengan Garuda. Kemampuan operasi Merpati semakin meningkat terutama dalam melayani jalur padat penumpang dan mengoperasikan pesawat bermesin jet. Namun berdasarkan peraturan pemerintah pada tahun 1980 yang mengijinkan perusahaan penerbangan swasta untuk mengoperasikan pesawat jet, maka Merpati menghadapi persaingan yang semakin hari terus meningkat. Untuk itu Merpati perlu terus meningkatkan pelayanannya dan mencari terobosan baru dalam memasarkan jasanya. Namun yang tepenting Merpati perlu meningkatkan citra dirinya dimata masyarakat, karena selama ini penerbangan Merpati relatif sering terlambat dan batal. Saran dari Hasil penelitian tersebut diharapkan Merpati terus meningkatkan kemampuan sumber, daya manusianya melalui pendidikan dan pelatihan. Pihak manajemen Merpati terus mengembangkan program-program pemasaran dan operasi baru untuk dapat meningkatkan permintaan akan jasa udaranya. Menekan tingkat keterlambatan dan penerbangan dengan mengadakan perampingan armada. sasaran pasar yang akan dilayani. Dengan angkutan pembatalan Menentukan memperbaiki kekurangan yang ada, dimasa yang akan datang Merpati dapat menjadi perusahaan penerbangan pemerintah yang terpercaya dan dapat berkembang tanpa perlindungan dan bantuan dari pemerintah lagi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18523
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosep Iswadi
"ABSTRAK
Seiring membaiknya perekonomian Indonesia, PT. Merpati Nusantara Airlines (MNA) berencana akan membuka kembali beberapa penerbangan regionalnya yang dulu pernah dihentikan akibat krisis moneter. Salah satu rute yang akan diterbangi adalah Denpasar-Sidney dan Sidney-Denpasar.
Sebelum membuka kembali penerbangan rute tersebut, PT. MNA harus melakukan studi kelayakan penerbangan untuk rnelihat layak tidaknya rute tersebut untuk dibuka Studi kelayakan ini meliputi anaiisis keiayakan potensi dan prospek pasar,
analisis finansial, serta pemilihan tipe pesawat yang layak untuk disewa dan menguniungkan untuk menerbangi rute tersebut.
Untuk melayani rute Denpasar-Sidney pulang-pergi tersebut, ada 3 alternatif pilihan pesawat yang akan dianaIisis, yaitu A310-300, B747-300, dan B747-400 dengan status pesawat tersebut sewa.
Frekuensi penerbangan yang akan dilakukn adalah 4 kali per minggu atau 208 kali per tahun dengan pertimbangan 2 penerbangan untuk hari-hari padat (Sabtu dan Minggu), dan 2 penerbangan lagi dilakukan antara hari Senin sampai Jumat.
Analisis potensi dan prospek pasar bertujuan untuk menentukan kelayakan potensi dan pasar rute tersebut dengan melihat tingkat persaingan dan peramalan jumlah penumpang pada rute tersebut. Hasii analisis menunjukkan bahwa tingkat load factor rata-rata untuk rute Denpasar-Sidney adalah 30%, sedangkan lingkat load factor rata-rata untuk rute Sidney-Denpasar adalah 25%. Tingkat load factor yang rendah akan menyebabkan harga tarif per penumpang nya tinggi. Hal ini akan menimbulkan kesulitan untuk bersaing dengan operator-operator yang lain sehingga menunjukkan bahwa potensi dan prospek pasar rute tersebut tidak Iayak dibuka. Analisis finansial tidak perlu dilakukan karena kedua rute tersebut secara potensi dan prospek pasar tidak Iayak dibuka.
Dalam penelitian ini pun dilakukan analisis dengan tingkat load factor60%, dimana dengan tingkat load factor 60% tersebut maka secara potensi dan prospek pasar rute tersebut Iayak dibuka. Analisis finansial dilakukan untuk melihat kelayakan penerbangan tersebut secara finansial melalui perhitungan biaya operasional penerbangan dan perhilungan tarif dengan asumsi kurs dollar 1 USS = Rp. 8.000,00. Analisis finansial kemudian dilakukan untuk menghitung biaya operasional penerbangan untuk kemudian dianalisis dengan menyusun proyeksi cash flow dan perhitungan niiai BCR (Benefit Cost Ratio) untuk setiap alternatif pilihan pesawat untuk 10 tahun ke depan.
Hasil analisis dengan nilai BCR > 1 menunjukkan bahwa rute ini Iayak diterbangi dan pesawat yang nilai BCR nya paling besar dianlara semuanya akan dipilih untuk menerbangi rute Denpasar-Sidney pulang pergi. Dan pesawat yang paling layak untuk disewa dan paling menguntungkan dari ketiga alternatif pilihan pesawat adalah B747-400."
2000
S49896
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viny Oktavia
"Agar dapat bersaing dengan kompetitor dan menghindari adanya protes atau keluhan dari pelanggan, PT. Merpati Nusantara Airlines perlu untuk meningkatkan kualitas pelayanan jasa penerbangannya. Dalam fangka usaha peningkatan kualitas ini maka dipertukan adanya riset atau penelitian untuk mengidentilikasi atribut keinginan pelanggan terhadap jasa penerbangan. Quafty Function Deployment (QFD) merupakan salah satu kiat manajemen mutu terpadu yang mengutamakan kebutuhan pelanggan pada rancangan produk atau jasa yang ditawarkan. karena itulah QFD merupakan metode yang oocok dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan jasa penerbangan oleh PT. MNA.
Langkah awal dalam QFD adalah menentukan atribut keinginan pelanggan terhadap Iayanan jasa penerbangan, tingkat kepentingan terhadap atribut tersebut dan tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan penerbangan yang diberikan PT. MNA dan PT. GIA sebagai kompetitor. Semua data yang dibutuhkan diperoleh dengan Cara penyebaran kuesioner kepada pelanggan PT. MNA, dengan sebelumnya terlebih dahulu dilakukan pembuatan pilot sample dan pengujian terhadap pilot sample. Langkah selanjutnya adalah menentukan respon teknikal yang merupakan rencana kegiatan yang harus dilakukan PT. MNA dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan. Data informasi teknikal diperoleh dengan cara wawancara langsung dengan pihak internal perusahaan. Setelah semua data terkumpul kemudian dilakukan pembuatan dan analisa House of Quality (HOQ) yang merupakan tampilan matriks dari QFD.
Dari analisa HOQ diperoleh lima atribut yang dipentingkan oleh pelanggan berdasarkan nilai level of importance tertinggi, dan lima atribut keinginan pelanggan yang dipentingkan berdasarkan level of importance yang juga mempertimbangkan faktor internal perusahaan (row weight). Selain itu analisa HOQ juga manghasilkan rencana kegiatan (technical response) yang harus dipriorilaskan PT. MNA dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan baik berdasarkan level of importance (13 atfibut) dan berdasarkan row weight (15 atribut.)"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S50400
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rica Sielviana
"Dengan semakin ketatnya persaingan di dunia transporlasi termasuk dunia penerbangan saat ini, menuntut PT MNA untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. Kualitas adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan konsumen (meeting the needs of customers).
Metode SERVQUAL adalah metode pengidentifikasian tingkat kualitas petayanan yang memiliki lima dimensi yaitu tangibie, reliability responsiveness, assurance dan empathy. Metode ini digunakan untuk mengetahui dan menganalisa kesenjangan yang terjadi akibat ketidaksesuaian antara ekspektasi dan persepsi konsumen terhadap kualilas pelayanan yang diterimanya.
Pengidentitikasian terhadap ekspektasi dan persepsi konsumen dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada responden yang pernah menggunakan jasa PT MNA sehingga dilakukan perhilungan SERVQUAL dan didapatkan SERVQUAL Score yang merupakan nilai kualitas pelayanan akibat gap yang terjadi.
Dengan menganalisa gap kualitas pelayanan PT MNA, maka akan diketahui faktor-faktor apa saja yang memerlukan perbaikan guna meningkatkan kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen. Pada akhirnya didapatkan urutan prioritas perbaikan dari dimensi-dimensi kualitas pe|ayanan yang harus dilindaklanjuti oleh PT MNA."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S50419
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Komala Anwar
"ABSTRAK
Penerapan Marketing Airline ditujukan baik Mix pada PT Merpati Nusantara untuk meningkatkan load factor Merpati maupun untuk meningkatkan market share Merpati. Hal ini penting mengingat ketatnya persaingan antar sesama perusahaan penerbangan yang ada. Dipilihnya PT Merpati Nusantara Airline sebagai objek penelitian karena perusahaan ini merupakan perusahaan penerbangan yang paling luas wilayah operasinya, yaitu meliputi seluruh Indonesia dengan memberikan penerbangan komersial dan perintis. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan turunnya load factor, usaha-usaha yang dilakukan perusahaan, gambaran penerapan marketing mix dalam upaya mengadaptasi persaingan yang terjadi dan memberikan alternatif pemecahan pada perusahaan sehingga diharapkan perusahaan ini dapat mengatasi masalah yang dihadapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan marketing mix pada PT Merpati Nusantara Airline ditujukan untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dan untuk menghadapi perusahaan penerbangan lainnya dengan mengkombinasikan variabel marketing mix yaitu memperbaiki struktur rute dengan mengurangi rute-rute tidak potensial, memperbaiki pelayanan dengan meningkatkan pengawasan produksi, memperbaiki distribusi melalui. pendidikan dan pelatihan tenaga-tenaga non teknis pada agen penjualan serta memperbaiki promosi dengan melakukan kegiatan periklanan yang lebih intensif. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa usaha usaha perbaikan marketing mix akan mempengaruhi peningkatan load factor penumpang yang diikuti pula dengan meningkatnya jumlah penumpang yang diangkut."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soemadji Adisoekarto
"Manajemen sumberdaya manusia di PT. Merpati Nusantara Airlines khususnya di Direktorat Teknik belum terlaksana secara efektif_ Belum adanya uraian jabatan dan spesifikasi jabatan yang sistematis dan aturan penjenjangan karir yang belum jelas.
Untuk menguji hal di atas, dilakukan analisis kepuasan kerja karyawan khususnya di Direktorat Teknik PT. Merpati Nusantara Airlines. Dari survey yang dilakukan ditemukan bahwa secara umum karyawan PT. MNA masih cukup puas dengan kondisi kerja di perusahaan. Meskipun demikian, terdapat 2 faktor yang masih dianggap tidak memuaskan karyawan yaitu jenjang karir yang dinilai belum jelas dan ketidakjelasan uraian jabatan dan spesifikasi jabatan. Selain itu, karyawan juga beranggapan bahwa pada saat ini belum ada faktor-faktor (kriteria) yang jelas untuk penjenjangan jabatan dan akibatnya jenjang jabatannya pun belum terstruktur secara sistematis.
Atas dasar pemikiran di atas, maka penelitian ini diarahkan untuk mengembangkan suatu model manajemen sumberdaya manusia berdasarkan analisis jabatan. Analisis jabatan dilakukan melalui penyebaran kuesioner secara purposive sampling pada seluruh jabatan di Direktorat Teknik. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis jabatan di atas, dilakukan penentuan faktor dan subfaktor jabatan untuk penentuan jenjang jabatan. Faktor-faktor jabatan yang ditetapkan dalarn penelitian ini adalah Intensitas Jabatan, Dampak Pekerjaan, Kompleksitas Pekerjaan, dan Usaha. Faktor-faktor jabatan digunakan untuk melakukan penilaian jabatan.
Dari hasil penilaian jabatan berdasarkan faktor-faktor tersebut, seluruh jabatan dikelompokkan dengan menggunakan metoda analisis cluster, yang hasilnya didapatkan bahwa total kelompok yang terbentuk ada 7. Selanjutnya dari ketujuh kelompok ini dilakukan pengklasifikasian jabatari yang dilakukan dengan cara analisis morfologi dan melalui diskusi dengan panel ahli. Hasilnya didapatkan bahwa seluruh jabatan dapat dikaasifikasikan menjadi 4 bidang keahlian yaitu teknisi, engineer (kerekayasaan), inspektor dan planner (perencana). Hasil dari penilaian, pengelompokan dan pengklasifikasian jabatan ini menjadi dasar bagi perancangan jenjang karir."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T248
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library