Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmadila
Abstrak :
Praktek Kerja Profesi Apoteker di PT. Kimia Farma Trading and Distribution bertujuan untuk mengetahui dan memahami Cara Distribusi Obat yang Baik CDOB di PT. Kimia Farma Trading and Distribution serta memahami peran serta tanggung jawab Apoteker dalam distribusi obat di Pedagang Besar Farmasi PBF . Pada tugas khusus bertujuan untuk mengetahui Cara pemesanan, penyaluran, serta pelaoran sediaan narkotika, psikotropika, dan prekursor di PT. Kimia Farma Trading and Distribution Cabamg Jakarta-1. ...... Pharmacist internship at PT. Kimia Farma Trading and Distribution aims to know and understand of Good Distribution Practice GDP at PT. Kimia Farma Trading and Distribution and understand the role and responsibility of Pharmacist in the distribution of drugs in Pharmaceutical Wholesalers. On the special task aims to find out how to order, channeling, as well as the procurement of narcotics, psychotropic, and precursors in PT. Kimia Farma Trading and Distribution Cabang Jakarta 1.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Erlien Lindawati Poernomo
Abstrak :
Praktek Kerja Profesi Apoteker di PT. Kimia Farma Trading Distribution Cabang Jakarta-1 memiliki tujuan agar calon Apoteker mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker di Distributor/ Pedagang Besar Farmasi PBF ; memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di Distributor Farmasi; memahami penerapan Cara Distribusi Obat yang Baik CDOB di Distributor Farmasi; dan memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di Distributor Farmasi.Tugas khusus yang diberikan berjudul Proses Bisnis PT. Kimia Farma Trading Distribution Cabang Jakarta-1. Tujuan dari tugas khusus ini adalah agar agar calon Apoteker mampu memahami proses bisnis PT. Kimia Farma Trading Distribution Cabang Jakarta-1. ...... Internship at PT. Kimia Farma Trading Distribution Jakarta 1 Branch aims for pharmacist candidate to be able to understand the roles, duties and responsibilities of pharmacists in pharmaceutical distributor wholesaler has the concepts, knowledges, skills, and practical experiences to perform pharmaceutical services in pharmaceutical distributor wholesaler understand the application of Good Distribution Practice GDP in pharmaceutical distributor wholesaler and has a clear vision about pharmaceutical service issues in pharmaceutical distributor wholesaler. Given a special assignment titled The Business Process of PT. Kimia Farma Trading Distribution Branch Jakarta 1. The purpose of this special assignment is to allow the pharmacist candidate to understand the business processes of PT. Kimia Farma Trading Distribution Branch Jakarta 1.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Maulinda Sari
Abstrak :
PT KFTD merupakan Pedagang Besar Farmasi yang memiliki izin untuk menyalurkan obat keras golongan narkotika. Evaluasi pemesanan obat golongan narkotika dilakukan berdasarkan ketetapan yang berlaku di PT KFTD. Evaluasi kewajaran jumlah dan frekuensi ini selanjutnya digunakan sebagai acuan bagi apoteker penanggung jawab KFTD dalam melakukan penilaian penerimaan pesanan narkotika dari outlet terkait.Penilaian awal status kewajaran pemesanan dilakukan dengan membandingkan histori pembelian aktual obat Fentanyl (PCC) dari Outlet X selama periode September 2021 – September 2022 kepada PBF KFTD Cabang Bekasi tiap bulannya dengan rata-rata pembelian obat yang didapat dari big data milik PT KFTD.Penjualan obat Fentanyl PCC menempati penjualan tertinggi untuk obat golongan narkotika di PT KFTD Cabang Bekasi, yaitu mencapai 53,265% selama periode September 2021 – September 2022. Penjualan obat Fentanyl dilakukan kepada 90 outlet mitra kerja dengan Outlet X merupakan outlet dengan frekuensi pembelian terbanyak yaitu 2.216 dus @ 5 ampul dalam setahun.Penilaian kewajaran pesanan narkotika yang diterima oleh PBF KFTD Cabang Bekasi harus dilakukan dengan membandingkan riwayat pembelian sebelumnya disertai dengan melakukan kunjungan audit langsung ke outlet mitra kerja terkait. ......PT KFTD is a Pharmaceutical Distributor who has a permit to distribute narcotic hard drugs. Evaluation of orders for narcotic class drugs is carried out based on the provisions in force at PT KFTD. The evaluation of the reasonableness of the quantity and frequency is then used as a reference for the pharmacist in charge of the KFTD in assessing the acceptance of narcotics orders from related outlets. The initial assessment of the reasonableness of the order status is carried out by comparing the history of actual purchases of Fentanyl (PCC) drugs from Outlet X during the period September 2021 - September 2022 to PBF KFTD Bekasi Branch each month with an average purchase of drugs obtained from PT KFTD's big data. Sales of Fentanyl PCC drugs occupy the highest sales for narcotic drugs at PT KFTD Bekasi Branch, reaching 53.265% during the period September 2021 - September 2022. Fentanyl drug sales are carried out to 90 partner outlets with Outlet X being the outlet with the highest frequency of purchases, namely 2,216 boxes @ 5 ampoules in a year. An assessment of the fairness of narcotics orders received by PBF KFTD Bekasi Branch must be carried out by comparing the history of previous purchases accompanied by making direct audit visits to related partner outlets.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kholid Abdul Hafidz
Abstrak :
Praktek Kerja Profesi Apoteker di PT. Kimia Farma Trading and Distribution bertujuan agar mahasiswa program profesi apoteker dapat 1 Mengetahui dan memahami Cara Distribusi Obat yang Baik di PT. Kimia Farma Trading and Distribution, dan 2 Memahami peran dan tanggung jawab apoteker di Pedagang Besar Farmasi PBF . Selain itu, pembuatan tugas khusus bertujuan agar mahasiswa program profesi apoteker dapat 1 Mengetahui dan memahami penerapan Cara Distribusi Obat yang Baik, khususnya dalam manajemen penyimpanan obat yang efektif sistem pergudangan , dan 2 Memahami peran dan tanggung jawab apoteker dalam menjamin penyimpanan obat yang efektif peran logistik. ...... Pharmacist Internship at PT. Kimia Farma Trading and Distribution aims toapothecary professional program student can get the information about 1 To know and understand about Good Distribution Practice at PT. Kimia Farma Trading and Distribution, and 2 To know about roles and responsibilities of apothecary at Pedagang Besar Farmasi PBF . Moreover, special assignment was made in order to apothecary professional program student can get the information about 1 To know and understand about Good Distribution Practice, especially ineffectiveness in drug logistic management logistic system , and 2 To know and understand about roles and responsibilities of apothecary in guarantee effectiveness in drug logistic logistic role .
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Otniel Aji Yogatama
Abstrak :
Praktik Kerja Profesi di PT. Kimia Farma Trading And Distribution Cabang Bandung Periode Bulan Oktober Tahun 2018 bertujuan agar mahasiswa memiliki wawasan,pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dalam bidang distribusi obat. Kegiatan praktik kerja profesi apoteker dilaksanakan selama dua minggu dengan tugas khusus “Sistem Pelaporan E-Napza”. Tujuan dari tugas khusus yang diberikan adalah untuk mengetahui dan melakukan pelaporan narkotika, psikotropika dan prekursor yang dilakukan di Pedagang Besar Farmasi (PBF) secara online. ......Internship at PT. Kimia Farma Bandung Trading And Distribution Period October 2018 aims to have students have insight, knowledge, skills and experience in the field of drug distribution. Pharmacist profession work practice activities carried out for two weeks with a special task "E-Napza Reporting System". The purpose of the special assignment given is to know and report narcotics, psychotropic substances and precursors that are carried out at Pedagang Besar Farmasi (PBF) online.
Depok: Fakultas Farmasi, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Ayu Kinasih
Abstrak :
Pedagang besar farmasi (PBF) merupakan perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Pengelolaan obat golongan narkotika diatur dalam Undang-Undang No.3 Tahun 2015 tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi, serta Pedoman CDOB Tahun 2020. PBF Kimia Farma merupakan PBF di Indonesia yang memiliki izin untuk pendistribusian obat golongan narkotika. Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya, pengelolaan obat narkotika belum dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai evaluasi pengelolaan obat narkotika di PT Kimia Farma Trading & Distribution Jakarta 3. Penelitian dilakukan dengan metode observasional yang bersifat deskriptif dan evaluasi dengan desain penelitian cross sectional yang menggambarkan pengadaan, penyimpanan, penyaluran, pemusnahan, serta pencatatan dan pelaporan obat narkotika. Data diperoleh dari variabel yang berbentuk form checklist yang disesuaikan dengan pedoman pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 3 Tahun 2015 dan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 6 Tahun 2020 tentang Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, pengelolaan obat narkotika untuk pengadaan termasuk dalam kriteria “baik” dengan persentase 92%, evaluasi penyimpanan termasuk dalam kriteria “baik” dengan persentase 96%, evaluasi pendistribusian termasuk dalam kriteria “baik” dengan persentase 100%, evaluasi pemusnahan tidak dapat dinilai karena belum pernah dilakukan pemusnahan obat di PT Kimia Farma Trading & Distribution Jakarta 3, dan evaluasi pencatatan dan pelaporan termasuk dalam kriteria “baik” dengan persentase 100%. Maka, secara keseluruhan evaluasi pengelolaan obat narkotika di PT Kimia Farma Trading & Distribution Jakarta 3 termasuk dalam kategori “baik” dengan rata-rata persentase 97%. ......Pharmaceutical wholesalers (PBF) are companies in the form of legal entities that have permits for the procurement, storage, distribution of drugs and/or medicinal ingredients in large quantities in accordance with statutory provisions. The management of narcotic class drugs is regulated in Law No. 3 of 2015 concerning Circulation, Storage, Destruction and Reporting of Narcotics, Psychotropics and Pharmacy Precursors, as well as the 2020 GDP Guidelines. PBF Kimia Farma is a PBF in Indonesia that has a permit for drug distribution narcotics class. Based on several previous studies, the management of narcotic drugs has not been carried out in accordance with applicable regulations. Therefore, it is necessary to conduct research on evaluating the management of narcotic drugs at PT Kimia Farma Trading & Distribution Jakarta 3. The research was conducted using an observational method that is descriptive and evaluation in nature with a cross- sectional research design that describes procurement, storage, distribution, destruction, as well as recording and reporting of narcotics. Data were obtained from variables in the form of a checklist adjusted to the guidelines in the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia No. 3 of 2015 and Regulation of the Food and Drug Supervisory Agency Number 6 of 2020 concerning Good Drug Distribution Methods (CDOB). Based on the evaluation carried out, the management of narcotic drugs for procurement is included in the "good" criteria with a percentage of 92%, the storage evaluation is included in the "good" criteria with a percentage of 96%, the distribution evaluation is included in the "good" criteria with a percentage of 100%, the evaluation of destruction is not can be assessed because drug destruction has never been carried out at PT Kimia Farma Trading & Distribution Jakarta 3, and the evaluation of recording and reporting is included in the "good" criteria with a percentage of 100%. So, overall the evaluation of narcotic drug management at PT Kimia Farma Trading & Distribution Jakarta 3 is included in the "good" category with an average percentage of 97%.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurrayyan
Abstrak :
ABSTRAK Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. PBF dalam menyelenggarakan pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran obat dan atau bahan obat wajib menerapkan Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) adalah cara distribusi atau penyaluran obat dan atau bahan obat yang bertujuan untuk memastikan mutu sepanjang jalur distribusi sesuai persyaratan dan tujuan penggunaannya. Apoteker sebagai penanggung jawab di PBF harus memenuhi kualifikasi dan kompetensi sesuai peraturan perundang-undangan serta memiliki pengetahuan dan telah mengikuti pelatihan CDOB. Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilaksanakan Di PT. Kimia Farma Trading & Distribution Bandung selama 2 minggu dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan praktek kefarmasian di PBF serta mengetahui peran dan fungsi Apoteker dalam pekerjaan kefarmasian terutama dalam pelayanan kefarmasian di PBF.

 


Pharmaceutical Wholesalers are companies in the form of legal entities that have permits for the procurement, storage, distribution of drugs and / or medicinal materials in large quantities in accordance with statutory provisions. PBF in carrying out the procurement, storage and distribution of drugs and / or medicinal ingredients must implement the Technical Guidelines for Good Distribution Practice (GDP). Good Distribution Practice (GDP) is a method of distribution or distribution of drugs and / or medicinal ingredients aimed at ensuring quality along the distribution channels according to the requirements and purposes of their use. Pharmacists as the person in charge of PBF must meet the qualifications and competencies in accordance with the laws and regulations and have knowledge and have taken GDP training. Pharmacist Professional Work Practices carried out at PT. Kimia Farma Trading & Distribution Bandung for 2 weeks with the aim of increasing knowledge and skills in conducting pharmaceutical practices at PBF and knowing the roles and functions of Pharmacists in pharmaceutical work, especially in pharmaceutical services at PBF.

 

Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Haristika Chresna Pamungkas
Abstrak :
Profesi apoteker memainkan peran yang krusial dalam menyediakan pelayanan kesehatan yang aman dan efektif. Apoteker berkolaborasi dengan tenaga medis dan pasien untuk memastikan penggunaan obat yang tepat, memberikan informasi farmasi yang akurat, serta mengelola proses distribusi dan pengawasan obat. Praktek kerja profesi apoteker merupakan bagian penting dari pendidikan dan pelatihan untuk menjadi seorang apoteker yang berkualitas. Selama praktek kerja, mahasiswa atau calon apoteker berkesempatan untuk menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari dalam lingkungan kerja yang nyata. Tujuan dari praktek kerja ini adalah untuk mendapatkan pemahaman praktis tentang peran dan tanggung jawab seorang apoteker dalam memberikan layanan farmasi kepada masyarakat. Praktik dilaksanakan dari bulan Maret hingga Oktober 2022. Praktik kerja dilakukan di PT Kimia Farma Trading & Distribution, Puskesmas Kecamatan Pancoran, RSPAD Gatot Soebroto, Apotek Roxy, dan PT SOHO Industri Pharmasi sebagai gambaran peran apoteker dibidang industri, distribusi maupun pelayanan. Selain belajar secara langsung dari mengamati, calon apoteker juga diberikan kesempatan untuk menganalisis masalah yang ada di masing-masing tempat kerja. Oleh karena itu, laporan praktik kerja ini akan membahas mengenai masalah beserta solusi yang diajukan di tiap tempat praktik kerja. ......The pharmacist profession plays a crucial role in providing safe and effective health services. Pharmacists collaborate with medical personnel and patients to ensure proper drug use, provide accurate pharmaceutical information, and manage the drug distribution and control process. Pharmacist professional practice is an important part of education and training to become a qualified pharmacist. During internships, students or prospective pharmacists have the opportunity to apply the knowledge they have learned in a real work environment. The aim of this work practice is to gain a practical understanding of the roles and responsibilities of a pharmacist in providing pharmaceutical services to the public. The practice is held from March to October 2022. The practical work is carried out at PT Kimia Farma Trading & Distribution, Pancoran District Health Center, Gatot Soebroto Army Hospital, Roxy Pharmacy, and PT SOHO Industri Pharmasi as an illustration of the role of pharmacists in industry, distribution and service. Apart from learning directly from observing, prospective pharmacists are also given the opportunity to analyze the problems that exist in each workplace. Therefore, this internship report will discuss the problems and solutions proposed in each workplace.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Sylvarizky
Abstrak :
PBF merupakan perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran perbekalan farmasi dalam jumlah besar seusai ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam menjalankan fungsinya sebagai penyalur sediaan farmasi, PBF perlu menerapkan pedoman CDOB dalam setiap aspek dan rangkaian distribusi obat. Pada pelaksanaannya, masih terdapat kekurangan pada sistem penyimpanan yang berlaku di gudang eceran PBF PT. Kimia Farma Trading and Distribution Cabang Bogor, seperti klasifikasi kategori belum jelas, prinsip alfabetis belum diterapkan, penempatan yang belum sesuai, adanya campur baur, pemisahan produk LASA belum diterapkan dan pemanfaatan rak serta fasilitas yang belum optimal. Pemetaan ulang tata letak (layout) penyimpanan obat di area gudang eceran berdasarkan suhu penyimpanan, bentuk sediaan, dan alfabetis untuk menjaga keamanan dan kualitas dari sediaan farmasi serta meningkatkan efisiensi kegiatan operasional dan menghindari kesalahan pengambilan sediaan farmasi. Tugas khusus ini dilakukan untuk menata ulang layout penyimpanan obat di area gudang eceran berdasarkan suhu penyimpanan, bentuk sediaan, dan alfabetis. Penataan ulang layout dilaksanakan dengan mendata ulang seluruh produk obat yang terdapat pada area peyimpanan gudang eceran, menyesuaikan jumlah produk obat dengan rak obat yang tersedia, mengelompokkan dan menata produk obat berdasarkan ketentuan. Rencana pemetaan ulang layout penyimpanan di area gudang eceran, 20 rak yang tersedia dan dimanfaatkan secara optimal. Pemetaan ulang layout penyimpanan di area gudang eceran berdasarkan suhu penyimpanan, bentuk sediaan dan juga secara alfabetis dilakukan untuk meningkatkan penjaminan mutu dan kualitas produk obat, suplemen dan juga kosmetik yang tersedia. ......PBF merupakan perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran perbekalan farmasi dalam jumlah besar seusai ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam menjalankan fungsinya sebagai penyalur sediaan farmasi, PBF perlu menerapkan pedoman CDOB dalam setiap aspek dan rangkaian distribusi obat. Pada pelaksanaannya, masih terdapat kekurangan pada sistem penyimpanan yang berlaku di gudang eceran PBF PT. Kimia Farma Trading and Distribution Cabang Bogor, seperti klasifikasi kategori belum jelas, prinsip alfabetis belum diterapkan, penempatan yang belum sesuai, adanya campur baur, pemisahan produk LASA belum diterapkan dan pemanfaatan rak serta fasilitas yang belum optimal. Pemetaan ulang tata letak (layout) penyimpanan obat di area gudang eceran berdasarkan suhu penyimpanan, bentuk sediaan, dan alfabetis untuk menjaga keamanan dan kualitas dari sediaan farmasi serta meningkatkan efisiensi kegiatan operasional dan menghindari kesalahan pengambilan sediaan farmasi. Tugas khusus ini dilakukan untuk menata ulang layout penyimpanan obat di area gudang eceran berdasarkan suhu penyimpanan, bentuk sediaan, dan alfabetis. Penataan ulang layout dilaksanakan dengan mendata ulang seluruh produk obat yang terdapat pada area peyimpanan gudang eceran, menyesuaikan jumlah produk obat dengan rak obat yang tersedia, mengelompokkan dan menata produk obat berdasarkan ketentuan. Rencana pemetaan ulang layout penyimpanan di area gudang eceran, 20 rak yang tersedia dan dimanfaatkan secara optimal. Pemetaan ulang layout penyimpanan di area gudang eceran berdasarkan suhu penyimpanan, bentuk sediaan dan juga secara alfabetis dilakukan untuk meningkatkan penjaminan mutu dan kualitas produk obat, suplemen dan juga kosmetik yang tersedia.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sopiyatul Marwa
Abstrak :
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009, pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian atau penyaluranan obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.1148/MENKES/PER/VI/2011, pedagang besar farmasi (PBF) merupakan perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai dengan ketentuan dan standar yang terdapat dalam cara distribusi obat yang baik (CDOB). PBF Kimia Farma Trading and Distribution merupakan perusahaan milik negara, namun sebagai pelaku ekonomi KFTD tidak dapat lepas dari kondisi globalisasi ekonomi. Era globalisasi akan meningkatkan persaingan-persaingan diantara perusahaan sehingga perlu adanya kebijakan yang menyangkut efisiensi untuk menjaga keberlangsungan hidup dari PBF. Menghadapi hal ini, berbagai kebijakan dan strategi terus diterapkan dan ditingkatkan. Kebijakan yang ditempuh manajemen antara lain meningkatkan pengawasan dalam perusahaan melalui pengendalian intern. Adapun kegiatan pengendalian persediaan yang dilakukan oleh KFTD yaitu melalui stock opname yang dilakukan empat kali dalam setahun dan uji petik yang dilakukan setiap hari. Uji petik merupakan pengecekan kesesuaian antara stok fisik dengan komputer dengan cara melakukan sampling setiap hari. ......According to Government Regulation Number 51 of 2009, pharmaceutical work is manufacturing including quality control of pharmaceutical preparations, security, procurement, storage and distribution or distribution of drugs, drug management, drug services on doctor's prescription, drug information services, and development of drugs, medicinal materials and drugs. traditional. Based on the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia No.1148/MENKES/PER/VI/2011, pharmaceutical wholesalers (PBF) are companies in the form of legal entities that have permits for the procurement, storage, distribution of drugs and/or medicinal ingredients in large quantities in accordance with the provisions and standards contained in good drug distribution practices (CDOB). PBF Kimia Farma Trading and Distribution is a state-owned company, but as an economic actor, KFTD cannot be separated from the conditions of economic globalization. The era of globalization will increase competition between companies so that it is necessary to have policies related to efficiency to maintain the survival of PBF. Facing this, various policies and strategies are continuously implemented and improved. The policies pursued by management include increasing supervision within the company through internal control. The inventory control activities carried out by KFTD are through stock taking which is carried out four times a year and picking tests which are carried out every day. The picking test is a conformity check between the physical stock and the computer by means of sampling every day.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>