Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abubakar Hakim
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam tulisan ini, saya akan mencoba menilai harga saham PT Kalbe Farma Tbk. yang usahanya bergerak di industri farmasi. Analisa fundamental akan dilakukan sebelum kita membuat asumsi-asumsi untuk peramalan earning perusahaan masa depan. Analisa industri farmasi dari PT Kalbe Farma Tbk, pada dasamya, ditujukan untuk mengidentifikasi keadaan ekonomi makro Indonesia, kondisi industri farmasi Indonesia, analisa siklus industri, analisa siklus bisnis, strategi bersaing Perusahaan, serta pertumbuhan pasar farmasi.

Secara umum, ada tiga pendekatan yang dapat kita gunakan dalam melakukan penilaian fair value dari suatu saham (valuation). Yang pertama adalah discounted cash flow valuation, yang menghubungkan nilai suatu asset dengan nilai sekarang dari arus kas masa depan yang diharapkan dan asset tersebut. Yang kedua adalah relative valuation, yang mengestimasi nilai asset dengan melihat pada penentuan harga pada asset-asset yang sebanding secara relatif terhadap vaniabel-variabel yang umum seperti earnings, cash flow, book value atau sales. Yang ketiga adalah contingent claim valuation, yang menggunakan option pricing mode! untuk mengukur nilai suatu asset yang memiliki karakteristik option.

Namun, lepas dari model mana yang akan kita gunakan, asumsi-asumsi yang mendasari pembuatan analisa kitalah yang sebenarnya lebih penting dalam meramalkan earning yang dapat dthasilkan perusahaan di masa depan. karena prospek perusahaan terkait dengan faktor-faktor eksternal di luar perusahaan itu sendiri, maka dalam membuat analisa fundamental ini, kita harus mempertimbangkan lingkungan di mana perusahaan melakukan usahanya.

Karena itu, sangat masuk akal jika kita melakukan top-down analysis sebelum membuat asumsi untuk meramalkan prospek perusahaan masa datang. Kita akan melakukan analisa mengenai keadaan makro dari negara di mana perusahaan melakukan usahanya dan dilanjutkan dengan analisa industri dimana perusahaan beroperasi serta melihat posisi perusahaan relatif terhadap perusahaan-perusahaan lain dalam industri tersebut. Baru setelah itu, kita melakukan peramalan earning perusahaan masa depan dan meiakukar penilaian dengan metode yang ada.

Dari metode analisa di atas, terithat jelas bahwa hasil dari valuation ini akan didasari pada asumsi-asumsi yang didapat dan analisa fundamental yang dibuat pada awal proses tersebut. Karena itu analisa fundamental dapat dikatakan sebagai kunci dari proses penilaian fair value dari saham ini. Analisa fundamental yang baïk akan membuat proses valuation ini memberikan hasil yang maksimal sehingga tentunya dapat digunakan oleh investor dalam mengambil keputusan investasi.

Pada akhirnya, kita tetap harus mengingat bahwa valuation dalam karya kahir ini mengacu pada satu skenario dasar yang mungkin menyebabkan kesalahan dalam melakukan penilaian perusáhaan. Sehingga, disarankan agar peramalan earning dilakukan dengan beberapa skenario yang lebih rinci untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
2002
T2382
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enda Melda
Abstrak :
Strategi bisnis merupakan suatu sarana yang dapat membawa suatu perusahaan untuk mendapatkan keunggulan kompetitifnya. Keungguian kompetitif merupakan syaral bagi perusahaan untuk berada dalam posisi kompetitif yang diinginkan sehingga dapat mcmpcrtahankan kinerja profitabiltas perusahaan dan menjaga kesinainbungan hidup perusahaan. Dalam industri yang sangat kompetitif, fragmented dan rentan tcrhadap kondisi makro, seperti Industri farmasi, untuk tampil kompetilif setiap perusahan dituntut untuk terus mengembangkan strategi bisnisnya sehingga dapal Iebih inovatif dan cfisien. Selain itu juga pemilihan kelompok strategis yang tepat dan antipasi terhadap perubahan lingkungan induslri yang terjadi merupakan hal yang akan mempenganihi kinerja dari perusahaan dalam lingkungan kompetitifnya. Studi Karya Akhir ini berangkat dari aktifitas merger yang dilakukan oleh perusahaan farmasi lokal yang masih dalam satu grup yailu PT. Kalbe Farma, Tbk, PT. Dankos Laboratories. Tbk dan PT. Enscval. Bertolak dari kekurangstabilan makro ekonomi, perubahan lingkungan industri yang terjadi dan ambisi perusahaan untuk tampil global, ketiga perusahaan dalam satu induk ini melakukan aktivitas merger sehagai upaya untuk memadukan kekuatan ketiga perusahaan. Diharapkan dengan langkah tersebut dapat diciptakan suatu sinergi diantaranya sehingga perusahan dapat tampil lebih efisien, mempunyai kapitalisasi pasar yang lebih besar. dan lebih transparan. Tujuan dari penulisan ini adalah menganalisis aktifitas merger yang dilakukan oleh ketiga perusahaan. Analisis ditekankan pada kenyataan bahwa aklifitas merger yang dilakukan merupakan langkah stralegis perusahaan dalam meningkatkan nilai dari perusahaan yang akhirnya dapat memberikan keunggulan kompetitif baik bagi perusahaan sendiri ataupun stake holder lainnya. Analisis dilakukan dengan memahami keadaan yang melatarbelakangi terjadinya aktifilas merger ini, yaitu berupa analisis lingkungan external dan industri. Selanjutnya akan dianalisis seberapa jauh lingkungan farmasi ini masih mempunyai daya tarik bisnis yang menjanjikan dan bagaimana posisi kompetitif perusahaan dalam industri. Dari analisis yang dilakukan diketahui bahwa industri farmasi Indonesia masih memiliki daya tarik yang menjanjikan bagi para pemain didalamnya. Potensi penduduk yang besar dan belum sepenuhnya digarap merupakan peluang terjadinya pertumbuhan industri yang menjanjikan. Kendala yang umum yang terjadi, seperli tingginya ketergantungan terhadap bahan baku dan rendahnya utilisasi fasilitas produksi, menyebabkan para pemainnya relatif kurang kompetitif. Tantangan persaingan yang lebih global merupakan ancaman bagi para pemain yang tidak efisien dan tidak inovatif. Sehingga untuk menghadapi itu, perusahaan dalam industri ini liarus berbenah diri dengan meningkatkan efisiensi dan inovasinya. Ambisi Kalbe untuk tetap menjadi yang terdepan di dalam negeri dan memperluas wilayah ekspansi ke tingkat regional merupakan pondasi dasar dari perumusan slrategi perusahaan kedepan. Dengan melihat kondisi lingkungan ekstemal industri, lingkungan industri dan posisi kompetitif pcrusahaaan, Kalbe mengambil langkah stralegis dengan melakukan aktifilas merger internal. Perusahaan hasil penggabungan diharapkan dapat menjadi kendaraan mama yang dapat membawa Kalbe menjadi perusahaan yang lebih kompetitif. Selanjutnya adalah bagaimana perusahaan hasil penggabungan tersebut dapat menghasilkan sinergi yang diharapkan. Potensi sinergi yang ada berupa pemakaian umber daya bersama, posisi tawar yang kuat kepada pemasok, pengurangan duplikasi aktivitas dan integrasi proses usaha. Terealisasinya sinergi tersebut akan memberikan amunisi baru bagi Kalbe untuk melangkah lebih jauh dalam persaingan yang lebih global. Sejauh ini, aktifitas merger yang dilakukan oleh Kalbe memberikan dampak yang positif bagi kinerja perusahaan dan pemegang saham. Hal ini dicerminkan dengan bertambahnya nilai perusahaan pasca merger dan tcrbentuknya struktur organisasi yang lebih ramping dan kompak ditingkat top cksekutifnya. Walaupun begitu, efisicnsi operasional yang diharapkan belum terlihal pada kwartal I dan kwartal II lahun 2006 yang tcrcermin dari laporan keuangan periode tersebut. Hasil perhitungan valuasi memperlihatkan, nilai saham wajar Kalbe pasca merger sebesar Rp. 1.338/saham. Dari hasil perhitungan ini dapat dikatakan bahwa harga saham Kalbe di bursa saham yang berkisar Rp. 1140 - Rp. 1180 untuk periode bulan Juni-Agustus 2006, berada pada posisi undervalued. Hat ini dimungkinkan karena pasar beluin melihat adanya peningkatan kinerja operasional setelah aktifitas berlangsung dalam periode kwarlal I dan II tahun 2006 sebagaimana telah diperhitungkan dalam perhitungan valuasinya. Akan tetapi walaupun posisi saham dalam keadaan undervalued saat ini, secara keseluruhan aktifitas merger dapat dikatakan meningkatkan nilai dari perusahaan yang diperlihatkan dari nilai perusahaan sebelum dan sesudah merger.
Business strategy plays a role of the company competitive advantage achievement. Having a unique competitive could maintain the sustainability of a company particularly when the industry environment is very competitive, fragmented and unstable due to the changes of the macro economic condition. In such industry environment, i.e. pharmacy industry, the incumbents in this industry must present themselves more competitive for time to time, always maintain their competitive advantage from other competitor and develop continuously their business strategy for being innovative and efficient. PT. Kalbe Parma, Tbk, PT. Dankos Laboratories, Tbk and PT. Enseval carried out this internal merger activity as a respond to instability of Indonesia macro economic condition, the changes of the industry environment and the company's ambition. as a group, for their existence in global market competition. By doing this, the merging company would enjoy the synergy and efficiency: improve market capitalization and transparency to their stake holder. The objective of this study is to analyze the merger activity of the mention company. The analysis will focus on how the merger activity as a business strategy could improve the value of the firm. The improvement of the value of the firm could offer the competitive advantage for the company and for other stake holder. The analysis of the industry environment shows that Pharmacy industry in Indonesia is remaining attractive and promising. Despite of the huge population for the market, the market growth for health improvement is other factor for the high industry growth in the future. The main constraint of pharmacy industry in Indonesia such as high dependency of the import raw material and low utilization of production facility, leads the players in the industry become less competitive. The future challenge of the global competition requires each player to be more efficient and innovative. Kalbe's ambition for being the key player in Indonesia and broader their market existence in regional is a means for defining the business strategy. Internal merger activity has been chosen as a Kalbc business strategy after observing external environment condition and their current competitive position. The merging company function as a main vehicle for Kalbe to be more competitive and enjoy the synergy from this activity. Share the resources, elimination of the duplicate function and integration production process amongst the merging company are the components for having synergy. Realizing this synergy, Kalbe could improve their competitive advantage for another step forward to global competition. Kalbe gains the positive impact from this internal merger activity in term of the company performance and give benefit to stock holder. This positive impact reflects by the increased value of the firm and efficiency in top management level position. However, the efficiency in operating activity have not been reflected and achieved yet as per financial statement for quarter 1 and II year 2006. Valuation of the merging company presents that the intrinsic value of Kalbe's share after merger is about Rp_ 1338/ share, while the current market share is about Rp 1140 - Rp. 1180 for month June-August 2006. From this data, it could be concluded that Kalbe's share for the mentioned period is undervalued than its intrinsic value. This condition could be explained as current response from market since Kalbe have not improved yet their operating activity after merger for quarter l and Ill 2006. Despite of this undervalued condition, in general, the merger activity has improved the value of the farm of Kalbe which reflect from Kalbe's value of the firm after merger activity.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T19707
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Touw Antonius Andrianto
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mengukur seberapa besar potensi segmen market suatu jenis obat, dan melakukan penelitian pasar secara komprehensif, untuk menentukan suatu studi kelayakan apakah investasi pada segmen ini bisa menghasilkan suatu tingkat pengembalian yang menguntungkan pada masa yang akan datang
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T268
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evelyn Yuliusman
Abstrak :
Setiap perusahaan, termasuk perusahaan farmasi, membutuhkan unit business development untuk mempertahankan kelangsungan bisnisnya maupun mengembangkan bisnisnya agar menjadi lebih besar. Apoteker memiliki pengetahuan khusus dan unik mengenai ilmu farmasi dan pasar farmasi yang dapat menjadi keunggulan kompetitif dibandingkan dengan profesi lain yang bekerja di business development suatu perusahaan farmasi. Oleh sebab itu, Apoteker membutuhkan suatu pengalaman praktis dalam bekerja di business development. Pengalaman praktis diperoleh melalui praktek kerja profesi Apoteker yang dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2016 di corporate business development PT. Kalbe Farma,Tbk. Ada pun tujuan dari praktek kerja profesi ini adalah memahami tugas dan wewenang Apoteker di korporasi; memahami peran Apoteker dalam pengembangan industri farmasi melalui pembuatan bisnis baru atau perluasan portofolio bisnis yang telah ada; serta memahami tahapan pengembangan bisnis baru atau portofolio bisnis dalam suatu perusahaan farmasi. Tugas dan wewenang Apoteker pada divisi corporate business development secara umum adalah memastikan kelangsungan bisnis, manajemen proyek dan melakukan inovasi. Peran Apoteker pada divisi corporate business development di PT.Kalbe Farma,Tbk. adalah sebagai penganalisa pasar, penganalisa bisnis dan produk baru, peninjau produk dan bisnis baru, pencarian ide bisnis baru dan pengembangan portofolio bisnis, serta presentasi hasil analisa dan ide bisnis baru atau pengembangan portofolio bisnis tersebut kepada pihak yang berkepentingan seperti pemegang saham, pihak marketing, dan pimpinan perusahaan. Tahapan pengembangan bisnis baru ataupun pengembangan portofolio bisnis adalah pencarian ide, pematangan dan penilaian ide, persiapan rencana bisnis, pengambilan keputusan, pengusulan produk baru, eksekusi ide, pemantauan eksekusi, pemantauan paska peluncuran produk, dan marketing.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mayangsari
Abstrak :
Praktek kerja profesi di industri farmasi dilaksanakan di Corporate Business Development PT. Kalbe Farma, Tbk. selama 2 bulan. Pada praktek kerja profesi ini, mahasiswa dapat mengetahui peran Apoteker sebagai Business Development di industri farmasi. Tugas dari Business Development adalah mengembangkan bisnis dengan inovasi dan melihat tren kesehatan sehingga memiliki daya saing yang tinggi dan menjaga pertumbuhan perusahaan tetap berjalan. Tahapan dari Business Development adalah pencarian ide, pemtangan dan penilaian ide, pengambilan keputusan bisnis layak atau tidak layak, persiapan rencana bisnis, pembuatan formulir usulan produk baru, persetujuan dari berbagai departemen yang terkait, dan yang terakhir eksekusi ide serta pengawasan ide sampai peluncuran produk ...... Profession internship in the pharmacy industry was held at Corporate Business Development PT. Kalbe Farma, Tbk. for two months. In this internship, student knows that the Pharmacist works as business development in pharmacy industry. The duties of business development is to develop business with innovation to health trends that have high competitiveness and maintain the growth of the company afloat. The stages of Business Development is the search of ideas, ripening and assessment of ideas, business decision-making feasible or not feasible, the preparation of business plans, creation proposal form of new products, approval of the various departments involved, and the last execution of ideas as well as the supervision of an idea until the launch of the product
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurrayyan
Abstrak :
ABSTRAK Industri farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Dalam menjamin ketersediaan produk obat di masyarakat, industri farmasi harus mampu menyediakan obat yang berkualitas bagi masyarakat. Obat berkualitas mencakup 3 aspek yaitu khasiat (efficacy), keamanan (safety), dan kenyamanan (acceptability) dalam dosis yang digunakan sesuai tujuan penggunaannya. Untuk memastikan produk obat memenuhi ketiga aspek tersebut, maka terdapat peraturan yang perlu diterapkan di industri farmasi, yaitu ketentuan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Salah satu aspek yang terdapat dalam CPOB yaitu personalia. Terdapat tiga personil kunci yang berperan penting dalam penerapan prinsip CPOB di industri farmasi yaitu kepala bagian produksi, pengawasan mutu dan manajemen mutu (pemastian mutu). Ketiga personil tersebut hendaklah seorang apoteker yang terdaftar dan terkualifikasi. Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) selama 2 bulan dilaksanakan di departemen pemastian mutu, di bagian Product Quality Review (PQR). Bagian PQR bertanggungjawab dalam menyusun sistem untuk melaksanakan dan memeriksa mutu produk dengan melihat trend kualitas produk tahunan (mencakpup kapabilitas, ketangguhan proses dan formula, spesifikasi/parameter produk, stabilita dan waktu kadaluarsa, ada komplain/tidak, bahan awal, bahan pengemas, kualifikasi peralatan dan sarana, dsb) sehingga dapat menjadi acuan untuk langkah-langkah selanjutnya (misal: perbaikan formula, parameter proses, dll).

 

Kata Kunci :

Apoteker, PT. Kalbe Farma, Tbk., CPOB, Pemastian Mutu, Product Quality Review (PQR)

 


Industri farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Dalam menjamin ketersediaan produk obat di masyarakat, industri farmasi harus mampu menyediakan obat yang berkualitas bagi masyarakat. Obat berkualitas mencakup 3 aspek yaitu khasiat (efficacy), keamanan (safety), dan kenyamanan (acceptability) dalam dosis yang digunakan sesuai tujuan penggunaannya. Untuk memastikan produk obat memenuhi ketiga aspek tersebut, maka terdapat peraturan yang perlu diterapkan di industri farmasi, yaitu ketentuan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Salah satu aspek yang terdapat dalam CPOB yaitu personalia. Terdapat tiga personil kunci yang berperan penting dalam penerapan prinsip CPOB di industri farmasi yaitu kepala bagian produksi, pengawasan mutu dan manajemen mutu (pemastian mutu). Ketiga personil tersebut hendaklah seorang apoteker yang terdaftar dan terkualifikasi. Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) selama 2 bulan dilaksanakan di departemen pemastian mutu, di bagian Product Quality Review (PQR). Bagian PQR bertanggungjawab dalam menyusun sistem untuk melaksanakan dan memeriksa mutu produk dengan melihat trend kualitas produk tahunan (mencakpup kapabilitas, ketangguhan proses dan formula, spesifikasi/parameter produk, stabilita dan waktu kadaluarsa, ada komplain/tidak, bahan awal, bahan pengemas, kualifikasi peralatan dan sarana, dsb) sehingga dapat menjadi acuan untuk langkah-langkah selanjutnya (misal: perbaikan formula, parameter proses, dll).

 

Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Marlina Ika
Abstrak :
Peluang bisnis dalam industri farmasi di Indonesia membuat PT. Kalbe Farma Tbk. sebagai salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia dituntut untuk terus mengembangkan diri dengan menciptakan produk-produk yang inovatif dengan mutu terbaik untuk konsumen. Dalam pelaksanaannya, PT Kalbe Farma Tbk memiliki divisi Corporate Business Development CBD . Divisi ini berperan dalam proses hulu menuju hilir dari produk-produk yang dikembangkan di PT. Kalbe Farma Tbk. Sumber daya manusia yang kompeten di bidang kesehatan merupakan komponen kunci dalam CBD Kalbe Farma, di mana salah satunya adalah Farmasi. Anggota Corporate Business Development dituntut untuk memiliki kemampuan analisis dan pengetahuan yang mendalam di bidang bisnis kesehatan yang sedang berkembang untuk dianalisis dan dikembangkan menjadi produk jadi. Kompetensi tersebut penting dimiliki oleh calon apoteker. Untuk memberikan gambaran pekerjaan CBD Kalbe Farma, diberikan tugas khusus berupa Analisis Pasar Minyak Esensial. Pasar minyak esensial dikaji secara stratejik dengan analisis eksternal dan analisis internal untuk menentukan kelayakannya untuk dikembangkan sebagai produk jadi. Berdasarkan analisis eksternal dan internal, minyak esensial layak untuk dikembangkan menjadi produk jadi karena berbagai kelebihannya sebagai produk kesehatan dan besarnya peluang untuk pasar ini. ...... Business opportunities in the pharmaceutical industry in Indonesia made PT. Kalbe Farma Tbk. as the largest pharmaceutical company in Indonesia are required to continue to develop themselves by creating innovative products with the best quality for consumers. In its implementation, PT Kalbe Farma Tbk has a Corporate Business Development CBD division. This division plays a role in the upstream process leading to downstream process of products developed at PT. Kalbe Farma Tbk. Competent human resources in the health sector are the key components in Kalbe Farma CBD, where one of them is Pharmacy. Members of Corporate Business Development are required to have deep analytical and knowledge capabilities in the emerging field of healthcare business, able to analyze and develop an idea into the finished products. These competencies are important to be possessed by prospective pharmacists. To provide an overview of Kalbe Farma 39 s CBD works, a specific assignment entitled of Essential Oil Market Analysis was given. Essential oil markets are studied strategically with external analysis and internal analysis to determine their feasibility to be developed as the finished product. Based on external and internal analyzes, essential oils deserved to be developed into finished products due to their various advantages as health products and the magnitude of opportunities for this market.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ririn Setyaningsih
Abstrak :
ABSTRAK
Praktik Kerja Profesi Apoteker PKPA di Corporate Business Development PT. Kalbe Farma, Tbk. dilaksanakan dengan tujuan agar mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker memahami tugas dan peran apoteker di industri farmasi terutama pada bidang pengembangan bisnis, juga memperoleh wawasan dan pengalaman praktis bekerja di corporate business development industri farmasi. Tugas khusus dibuat untuk memberikan rekomendasi pengembangan bisnis dari produk perawatan kesehatan kulit berbasis herbal berdasarkan analisis situasi pasar menggunakan analisis stratejik yaitu analisa eksternal dan internal PT. Kalbe Farma, Tbk.
ABSTRACT
Pharmacist Internship Program at Corporate Business Development PT. Kalbe Farma, Tbk. was held with the aim that students of Apothecary Study Program understand the duties and roles of pharmacist at the pharmaceutical industry especially in the field of business development, also gain insight and practical experience working in the business development of the pharmaceutical industry. Specific assignment are created to provide business development recommendations of herbal skincare products based on market analysis using strategic analysis i.e. external and internal analysis of PT. Kalbe Farma, Tbk.
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elisa Nur Widiya
Abstrak :
ABSTRAK
Praktik kerja profesi di PT Kalbe Farma Tbk Cikarang Periode Bulan Maret - April Tahun 2018 bertujuan untuk memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker di Industri Farmasi, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di Industri Farmasi, memahami penerapan CPOB di Industri Farmasi, serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di Industri Farmasi. Praktik kerja profesi ini dilaksanakan selama delapan minggu dengan tugas khusus yaitu ldquo;Pembuatan Modul Pengoperasian dan Pembersihan Mesin Produksi sebagai Media Training pada Tahap Autonomous Maintenance menggunakan Software Articulate Storyline rdquo;. Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk membuat modul pengoperasian dan pembersihan mesin produksi sebagai media training bagi operator menggunakan software articulate storyline, mengetahui langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan modul mesin produksi, dan memperoleh standarisasi konten isi modul mesin produksi.
ABSTRACT
Internship at PT Kalbe Farma Tbk Cikarang Period March - April 2018 aims to understand the role, duties and responsibilities of pharmacists in the Pharmaceutical Industry, have insight, knowledge, skills and practical experience to do pharmaceutical practices in Pharmaceutical Industry, understand the application of CPOB in Pharmaceutical Industry, and get an experience of the pharmaceutical practice issues in the Pharmaceutical Industry. . Internship was done for eight weeks with an assignment about Making an Operating and Cleaning Machine Module as Media Training of Autonomous Maintenance using Articulate Storyline Software . The purpose of this assigment is to make an operating and cleaning machine module as a training media for operators using the articulate storyline software, knowing the steps taken in making the production machine module, and getting the content standardization of the production machine module contents.
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Otniel Aji Yogatama
Abstrak :
Praktik kerja profesi apoteker di PT Kalbe Farma Tbk periode Juli – Agustus 2018 bertujuan untuk mengetahui peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker di industri farmasi, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi, memahami penerapan CPOB di Industri Farmasi serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi. Praktik kerja profesi apoteker dilaksanakan selama dua bulan yaitu pada bulan Juli hingga Agustus dengan tugas khusus “Product Quality Review (PQR) Periode Februari 2017 – April 2018”. Tujuan dari tugas khusus yang diberikan adalah untuk memahami prinsip Product Quality Review (PQR) PT Kalbe Farma, Tbk. dan cara penyusunan laporan PQR dari pengumpulan data untuk laporan PQR. ...... Internship at PT Kalbe Farma Tbk in the period July - August 2018 aims to determine the role, duties and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical industry, have insight, knowledge, skills and practical experience to do pharmaceutical work in the pharmaceutical industry, understand the application of GMP in the industry Pharmacy and have a real picture of the problems of pharmaceutical work in the pharmaceutical industry. The work practice of the pharmacist profession is carried out for two months, in July to August with a special assignment "Product Quality Review (PQR) for the period February 2017 - April 2018". The purpose of the specific assignment given is to understand the principle of Product Quality Review (PQR) of PT Kalbe Farma, Tbk. and how to prepare PQR reports from data collection for PQR reports.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>