Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Achmad Chuzaivah Ichsan
Abstrak :
Achmad Chuzaivah Ichsan. Skripsi berjudul Gentlement_s Agreement 15 Januari 1937 Antara PSSI dengan NIVU (dibawah bimbingan Iman Hilman M. Hum) Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004. 84 hlm + viii hal termasuk bibliografi, lampiran, indeks, dan riwayat singkat. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan sepakbola di Indonesia pada tahun 1930-an. Dengan difokuskan pada kesepakatan yang terjadi antara PSSI dengan NIVU di tahun 1937. kesepakatan ini merupakan salah satu keberhasilan bangsa Indonesia dalam melawan dominasi bangsa Eropa. Penelitian dan pengumpulan bahan dilakukan melalui studi kepustakaan di berbagai perpustakaan di Jakarta dengan mempergunakan surat kabar dan majalah sejaman sebagai sumber primer. Penelitian juga dilakukan dengan melakukan wawancara dengan tokoh sepak bola sejaman.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S12291
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aan Wasan
Abstrak :
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang kinerja pengurus PSSI priode 2007-2011, budaya organisasi di PSSI dan hubungan budaya organisasi dengan kinerja. Dengan melakukan wawancara medalam, observasi dan studi pustaka, hasilnya menunjukkan bahwa kinerja pengurus PSSI priode 2007-2011 dinilai buruk. Budaya organisasi di PSSI adalah kuat negatif, karena nilai-nilai pertemanan yang tidak profesional dianut secara kuat oleh semua level. Dan, ada hubungan antara budaya organisasi yang kuat negatif dengan kinerja para anggota organisasi......The purpose of this study is to describe the performance of PSSI management for the period 2007-2011, organizational culture in PSSI and the relationship between organizational culture and performance. By conducting in-depth interviews, observations and literature studies, the results show that the performance of the PSSI management for the 2007-2011 period is considered poor. The organizational culture at PSSI is strongly negative, because the values of unprofessional friendship are strongly embraced by all levels. And, there is a strong negative relationship between organizational culture and the performance of organizational members.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T25140
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zulhidayat
Abstrak :
ABSTRAK
Pada tanggal 30 Mei 2015, FIFA sebagai induk tertinggi organisasi sepakbola internasional menjatuhkan sanksi kepada PSSI. Hal tersebut terjadi karena FIFA menilai adanya intervensi yang dilakukan pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga. Dalam Statuta FIFA pasal 13 dan 17 menjelaskan bahwa menolak segala bentuk intervensi yang dilakukan oleh pemerintah, politisi, media, atau pihak ketiga lainnya. Disisi lain, Kementerian Pemuda dan Olahraga juga diberi kewenangan oleh undang-undang untuk mengatur kegiatan olahraga secara umum dalam ruang lingkup Negara Indonesia. Adapun permasalahan yang ingin diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, bagaimana kewenangan dan peran Pemerintah dalam penyelenggaraan olahraga sepak bola profesional di Indonesia ?, Kedua, bagaimana penyelenggaraan kompetisi sepak bola di Indonesia dengan adanya Pembekuan PSSI ?. Metode Penelitian pada tulisan ini menggunakan metode yuridis normatif. Simpulan dari penelitian ini adalah Pemerintah tidak mempunyai kewenangan untuk melakukan intervensi dan ikut campur dalam menyelenggarakan kompetisi sepak bola profesional di Indonesia. Sementara itu dengan adanya pembekuan PSSI ini, secara otomatis menghentikan liga karena PSSI tidak bisa melaksanakan tugas dan fungsi untuk menyelenggarakan kompetisi sepak bola profesional di Indonesia. Saran penulis dalam penelitian ini adalah Pemerintah harus optimal dalam memberikan pelayanan dan kemudahan kepada PSSI dan PSSI harus transparan dalam menyelenggarakan kompetisi sepak bola profesional di Indonesia
ABSTRACT
On May 30, 2015, FIFA as the supreme parent of international football organizations imposed sanctions on the PSSI. This happens because FIFA assess the existence of intervention by the government through the Ministry of Youth and Sports. The FIFA Statutes chapters 13 and 17 make it clear that it rejects any form of intervention by governments, politicians, media, or other third parties. On the other hand, the Ministry of Youth and Sports is also authorized by law to regulate sports activities generally within the scope of the State of Indonesia. The problems to be studied in this research are as follows Firstly, what is the authority and role of the government in organizing professional football sport in Indonesia , Secondly, how is the implementation of football competition in Indonesia with the existence of PSSI Freezing . Research Methods in this paper using the method of normative juridical. The conclusion of this research is that the Government does not have the authority to intervene and interfere in organizing professional football competition in Indonesia. Meanwhile, with the freezing of this PSSI, automatically stop the league because PSSI can not perform the duties and functions to hold a professional football competition in Indonesia. The author 39 s suggestion in this research is the Government must be optimal in providing services and convenience to PSSI and PSSI must be transparent in organizing professional football competition in Indonesia.
Depok: 2017
T49569
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyadi
Abstrak :

ABSTRAK
Pengumpulan data - data tetang sistem manajcmcn dan struktur organisasi yang diterapkan oleh suatu organisasi adalah mempakan kegiatan yang dilakukan dalam proses penulisan skripsi Data yang perlu diketahui dalam penulisan skripsi ini adalah merupakan data - data tentang iimgsi - fhngsi manajemen, tipe organisasi serta bentuk struktur organisasi yang ditcrapkan olch organisasi dalam rnenja1an1
Berdasarkan data - data diatas tadi, selanjutnya akan dilakukan suatu proses pengolahan data yang sesuai dengan dasar teori. Setelah dilakukan proses pengolahan data, Selanjutnya akan dilakukan analisa. Dalam analisa penulis mencoba untuk menerapkan suatu metode analisa SWOT, djmana dengan mctodc ini diharapkan pihak manajemen dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki organisasi serta kesempatan untuk berkembang juga ancaman dari luar organisasi yang dapat menghambat jalannya organisasi. Metode lain yang digunakan dalam proses analisa ini adalah metode hirarki kebutuhan Maslow, dimana Maslow menjelaskan bahwa ada lima tingkat kebutuhan manusia yang berbentuk Seperti piramid. Dengan metode ini akan diketahui tingkat kebutuhan manusia dalam suatu kegiatan organisasi dan sampai sejauh mana pihak manajemen mampu memenuhi kebutuhan mereka serta pada tingkat berapa kebutuhan mereka harus dapat dipenuhi sehingga mereka akan memiliki motivasi daiam bekerja dan kinerja mereka akan meningkat pula.

Perubahan sistem recruitment, status karyawan yang jelas, gaji karyawan yang sesuai dengan tingkat produktivitas atau sesuai dengan UMR, serta perubahan struktur organisasi yang lcbih balk dalam pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab serta aliran kerja merupakan usulan bagi organisasi sehingga dapat dicapai suatu penerapan sistem manajemen dan struktur organisasi yang leblh baik dan sesuai dengan kondisi serta tipe organisasi. Perubahan misi dan tujuan organisasi yang sesuai dengan strategi organisasi merupakana hal penting yang perlu dipertimbangkan, sebab dengan misi dan tujuan organisasi lnilah akan diketahui sistem manajemen dan bentuk struktur organisasi jenis apa yang Sesuai serta Strategi apa yang harus diterapkan dalam pencapaian misi dan tujuan organisasi tersebut.
1997
S36852
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Barcelona Vially
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai perkembangan dan dinamika Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia atau PSSI pada masa Azwar Anas pada kurun waktu 1991-1998. Dalam pembuatan skripsi ini, penulis menggunakan metode atau langkah-langkah penelitian di Ilmu Sejarah yaitu Heuristik, Verifikasi atau kritik, Interpretasi, dan Historiografi. Pada masa itu PSSI mengalami permasalahan-permasalahan yang hebat seperti kerusuhan-kerusuhan di pertandingan dan masalah lainnya, tetapi permasalahan yang paling besar tentunya skandal “Sepak Bola Gajah” dan kasus Mafia Wasit yang terjadi di Liga Indonesia IV pada musim kompetisi 1997/1998. Meskipun begitu, ditengah permasalahan berat yang menimpa PSSI pada masa ini, PSSI berhasil melakukan suatu terobosan dengan membuat sebuah Liga yang bersifat profesional dengan menggabungkan dua sistem liga yang ada Galatama dan Perserikatan yang bernama Liga Indonesia. Selain itu PSSI juga membuat program pembinaan pemain usia muda yang dipusatkan di Genoa, Italia, yang diberi nama Tim Nasional Primavera. Kelak pemain-pemain jebolan dari Tim Nasional Primavera tersebut akan menjadi tulang punggung Tim Nasional senior pada masa depan. ......This thesis talks about the dynamics and the growth of Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Indonesia’s Football Association) on 1991 to 1998 during Azwar Anas leadership. In making of this thesis, the author uses the method or steps that research in Science History Heuristics, verification or criticism, interpretation, and Historiography. At that time, PSSI had enormous problems such as chaos in football matches, but the biggest problem is the “Elephant Soccer” scandal and referees mafia case in Liga Indonesia IV (1997/1998). PSSI finally overcame the problem by making a professional football league which mixed two league system at that time, Galatama and Perserikatan system to be a one league called Liga Indonesia. Besides that, PSSI also made a coaching clinic for young players in Genoa, Italy which was called Tim Nasional Primavera (Primavera National Team). In the future, the graduates of this clinic will be the main weapons of senior Indonesian football team.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47132
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Wahyudin
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai perkembangan dan dinamika Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia atau PSSI pada masa Kardono pada kurun waktu 1983-1991. Dalam pembuatan skripsi ini menggunakan metode atau langkah-langkah penelitian Ilmu sejarah yaitu Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi. Pada masa ini PSSI berhasil mengangkat prestasi sepakbola Nasional dengan mendapatkan posisi empat Asian Games 1986 dan menjuarai Sea Games 1987 dan Sea Games 1991. Meskipun begitu, berbagai permasalahan seperti kasus suap juga terjadi di masa ini. Untuk mengatasi permasalahan tersebut PSSI membentuk Tim Pemberantasan dan Penanggulangan Masalah Suap (TPPMS). Dalam kepemimpinannya di PSSI Kardono mencoba meningkatkan prestasi sepakbola Indonesia dengan kebijakan PSSI Garuda II dan kompetisi kelompok usia piala Haornas. PSSI di kepemimpinan Kardono ini melakukan berbagai kebijakan yang mengarah pada pembibitan dan juga peningkatan prestasi Tim Nasional.
ABSTRACT
This Thesis discusses about the development and dynamics of Indonesian Football Association or PSSI during Kardono period from 1983-1991. A Process this thesis using methods or steps of the study of the history of science that is Heuristik, Criticism, Interpretation and Historiography. At this time PSSI managed to raise the achievement of national football by getting the position of four Asian Games 1986 and won the 1987 Sea Games and Sea Games 1991. However, various problems such as bribery cases also occurred in this period. To overcome these problems PSSI formed the Tim Pemberantasan dan Penanggulangan Masalah Suap (TPPMS). In his leadership in PSSI Kardono tried to improve the achievement of Indonesian football with the policy of PSSI Garuda II and Haornas cup age group competition. PSSI in the leadership of Kardono is doing various policies that lead to the direct as well as the improvement of the achievement of the National Team.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhiya Yaumilfat
Abstrak :
Penyelenggaraan kegiatan persepakbolaan di Indonesia menjadi tugas dan tanggung jawab PSSI sebagai induk organisasi cabang olahraga sepakbola. Meskipun demikian, dalam praktiknya pemerintah tetap memiliki andil dalam penyelenggaraan kegiatan persepakbolaan. Salah satu bentuk keikutsertaan pemerintah adalah melalui pengalokasian dana dari APBN yang diberikan kepada PSSI guna pengembangan dan peningkatan prestasi olahraga sepakbola. Pemberian dana dari pemerintah kepada PSSI telah melahirkan suatu hubungan keuangan yang membawa implikasi terhadap kedudukan PSSI terhadap keterbukaan informasi publik, yaitu masuknya PSSI dalam kriteria dan karakteristik suatu badan publik nonpemerintah. Melalui metode penelitian yuridis normatif dengan tipe deskriptif analitis, penelitian ini memberikan deskripsi mendalam terkait pemberian dana APBN dari pemerintah kepada PSSI serta analisis tentang implikasi yang ditimbulkan dari pemberian dana tersebut berkaitan dengan keterbukaan informasi yang harus dilakukan oleh PSSI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun pemberian dana APBN kepada PSSI menjadikan PSSI sebagai organisasi nonpemerintah, terdapat limitasi mengenai informasi yang wajib disediakan oleh suatu organisasi nonpemerintah berdasarkan UU Keterbukaan Informasi Publik, yaitu sebatas pada pengelolaan dana yang diberikan oleh pemerintah. Pembatasan tersebut dimaksudkan untuk menjamin kedudukan organisasi nonpemerintah sebagai suatu organisasi yang tunduk pada ketentuan hukum privat. Perlu dilakukan revisi terkait perumusan definisi badan publik yang memasukkan organisasi nonpemerintah ke dalam lingkup badan publik dengan memberikan penjelasan mendetail dan terperinci terkait kriteria yang digunakan dalam pendefinisian organisasi nonpemerintah tersebut, contohnya kriteria sumber pendaan. Untuk menghindari kekeliruan penafsiran, sepatutnya ditentukan kriteria baku dari masing-masing sumber pendanaan, misalnya jumlah atau besaran dana, prosedur pemberian dana, dan sebagainya.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Daffa Ash Shidqi
Abstrak :
Artikel ini membahas dinamika Liga Bank Mandiri (LBM) pada periode 1999-2004 dan dampaknya terhadap prestasi klub dan tim nasional Indonesia. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di bawah kepemimpinan Agum Gumelar memiliki tantangan yang luar biasa untuk menjalankan kompetisi setelah adanya krisis nasional. Salah satunya adalah kompetisi Liga Indonesia belum adanya sponsor yang mau mendanai bergulirnya kompetisi. Bank Mandiri sebagai bank hasil restrukturisasi dari empat bank pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia sepakat untuk mendanai Liga Indonesia selama lima musim berutut-turut dan nama liga berubah menjadi Liga Bank Mandiri. Dengan adanya sponsor maka berjalannya kompetisi diharapkan lebih profesional dan mampu meraih prestasi. Artikel ini menggunakan metode penelitian sejarah, dengan sumber-sumber yang berasal dari surat kabar sezaman, buku terbitan PSSI, buku sepak bola, jurnal, dan artikel internet. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa PSSI terbantu dengan hadirnya Bank Mandiri yang mampu mendanai jalannya kompetisi. Selain itu, dampak yang cukup dirasakan adalah prestasi klub dan tim nasional Indonesia yang mampu bersaing di kompetisi level Asia serta memengaruhi peringkat Fédération Internationale de Football Association (FIFA) yang memuaskan dengan rata-rata peringkat 95. ......This article discusses the dynamics of the Bank Mandiri League (LBM) from 1999 to 2004 and its impact on the achievements of Indonesian clubs and the national teams. The Indonesian Football Association (PSSI), under the leadership of Agum Gumelar, faced tremendous challenges in organizing competitions following the national crisis. One of the major challenges was organizing the Indonesian League without sponsors willing to fund the competition. Bank Mandiri, a bank formed from the restructuring of four government banks—Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia, and Bank Pembangunan Indonesia—stepped in to sponsor the Liga Indonesia for five consecutive seasons, resulting in the league being renamed as Liga Bank Mandiri. With this sponsorship, it was anticipated that the competition would become more professional and capable of achieving greater success. This article employs historical research methods, utilizing sources such as contemporaneous newspapers, published books by PSSI, soccer literature, journals, and internet articles. The research findings suggest that PSSI received crucial assistance from Bank Mandiri, which provided funding for the competition. Moreover, a noticeable impact was observed in the achievements of Indonesian clubs and national teams, enabling them to compete at the Asian level competitions and subsequently improving the satisfactory ranking by the Fédération Internationale de Football Association (FIFA) to an average ranking of 95.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Emiral Ghifari Risnadi
Abstrak :
Artikel ini membahas terkait pembinaan pemain muda sepak bola nasional dalam program binatama pada tahun 1979-1981. Terdapat permasalahan dalam sepak bola Indonesia tahun 1970-an, seperti pemain tim nasional yang sudah memasuki era pensiun dan kebutuhan pelatih yang berkualitas. DR. B. Edward Rahantoknam menyampaikan bahwa kualitas, kuantitas dan akreditasi pelatih nasional belum memadai sedangkan kebutuhan pemain berkualitas terus dibutuhkan. Permasalahan tersebut mengakibatkan prestasi sepak bola nasional terus menurun. Maka dari itu, PSSI melakukan terobosan dalam program pembinaan binatama dengan mengirimkan 24 pemain ke Brazil untuk mengadaptasi sistem sepak bola modern ala Amerika Latin. Melalui binatama, diharapkan kebutuhan pemain dan pelatih berkualitas yang diiringi dengan konsep pelatihan modern dapat terpenuhi dan diimplementasikan dalam pembinaan sepak bola Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode sejarah dengan tahapan heuristik, kritik, intepretasi, dan historiografi dengan pendekatan deskriptif analitis. Binatama berdampak pada pengembangan individu pemain meskipun dalam pelaksanaannya diwarnai dengan serangkaian permasalahan internal dan eksternal. ......This article discuss about developing young players of national football team in Binatama program in 1979-1981. There were in Indonesian football in the 1970s, such as national team players entered in retirement times and needed for quality coaches. DR. B. Edward Rahantokam said that quality, quantity, and accreditation of national football team coach is insufficient, however needs of quality player keeps required. These problems have impact on declined in Indonesian football performance. So therefore, PSSI is doing breakthrough by sending 24 players to Brazil for adapting Latin American modern football. Through Binatama, It is hoped that the needs of quality players and coaches accompanied by modern training concepts can be fulfilled and implemented in the development of Indonesian football. The method used in this research is historical method which is Heuristik, critics, interpretation, and historiography with analytics descriptive approach. Binatama development is impacting individual development despite being filled with many internal and external problems.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arsalan Banyuadjie
Abstrak :
Penelitian ini membahas dinamika Indonesia Super League (ISL) pada periode 2008-2011. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di bawah kepemimpinan Nurdin Halid memiliki visi misi untuk menciptakan sepak bola profesional yang modern, dengan liga sebagai fondasinya agar dampak yang dihasilkan bisa menyentuh akar rumput. Proses profesionalisasi liga ini tidak mudah karena melibatkan banyak pihak. Selama perjalanan ISL dalam kurun waktu tiga tahun, kompetisi ini mengalami naik turun. Pada tahun 2011, kompetisi lebih banyak menghasilkan kontroversi dan kisruh di dalam kepengurusan PSSI membuat ISL berujung dibekukan. Artikel ini berbeda dengan artikel-artikel sebelumnya, karena tulisan-tulisan terdahulu mengenai ISL lebih berfokus pada dampak ekonomi dan dualisme liga, tanpa menyinggung proses pembentukan dan perjalanan kompetisi secara mendalam. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ISL tidak menghasilkan dampak sesuai yang diharapkan terhadap sepak bola Indonesia, karena masih banyak tim-tim peserta liga yang tidak mengikuti standar profesional dan manajemen liga pun tidak menjalankan kompetisi dengan profesional sesuai janji mereka. Penelitian ini menggunakan metode sejarah, dengan sumber-sumber yang berasal dari surat kabar sezaman, buku, blue print PSSI masa Nurdin Halid, jurnal, dan artikel internet. ......This study discusses the dynamics of the Indonesia Super League (ISL) in the period 2008-2011. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) under the leadership of Nurdin Halid has a vision and mission to create modern professional football, with the league as its foundation, which is intended so that the resulting impact can touch the grassroots. The process of professionalizing this league is not easy because it involves many parties. During the course of organizing ISL within three years, this competition experienced ups and downs. In 2011, the competition resulted in more controversy and chaos in the management of PSSI, causing ISL to be suspended. This article is different from the previous articles, because the previous writings on ISL have focused more on the economic impact and dualism of the league, without discussing the formation process and the course of the competition in depth. From the results of this study, it can be concluded that ISL did not produce the expected impact on Indonesian football, because there were still many teams participating in the league who did not follow professional standards and the league management did not run the competition professionally according to their promises. This study uses historical methods, with sources from contemporary newspapers, books, PSSI blueprints during Nurdin Halid's time, journals, and internet articles.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>