Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agustus Rogatus Trawotjo
Abstrak :
Latar belakang penelitian ini adalah perkembangan teknologi informasi, khususnya dalam bidang komputer yang telah diaplikasikan pada sistem rekam medis rumah sakit Hasil pengamatan sebelumnya pada komputerisasi rekam medis di RSU PMI Bogor menunjukkan bahwa pelaksanaannya belum berjalan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk memganalisis pelaksanaan komputerisasi rekam medis rawat jalan RSU PMI Bogor yang difokuskan pada input dan prosesnya. Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskripftif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dan informasi mengenai input dan proses rekam medis diperoleh melalui wawancara mendalam, diskusi kelompok terarah dan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada masalah antara lain sumber daya manusia yang masih kurang dalam hal jumlah maupun keahlian, komitmen dokter yang lemah, prosedur dan program komputerisasi rekam medis. RSU PMI perlu memperbaiki pelaksanaan rekam medis rawat jalan. Usulan terpenting yang disampaikan adalah pembuatan prosedur, melakukan sosialisasi sistem yang ada, membangun komitmen dokter, perbaikan program komputer dan pelatihan komputerisasi rekam medis bagi perawat dan dokter. Dafar Pustaka : 28 ( 1975-200 I )
To assess the implementation of medical record process, I conduct a study in PMI Hospital Bogor. This is a case study, focused on the input and process of the medical record. Information is derived by in-depth interview, focus group discussions, and field observation. This research found the there were some problem on the input, which were the low-level of quantity and expertise quality of medical human resources (doctors), doctors' commitment, flaws on computer programs, and procedures on computer data inserting. There were also problem on process, such as data recording by doctors, data storing on computer system and data retrieval. The study recommended that the implementation should be improved in the future; by develop procedures on implementation of computer stored ambulatory record. There should be a doctor commitment on the medical record system. The software should be improved to accommodate pictures drawn by the doctors. Lastly, there should be trainings on medical record computerization for nurses and doctors. Bibliography: 28 (1975-2001)
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T 9403
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Soebagio T.
Abstrak :
Rumah sakit sebagai lembaga sosio-ekonomi mempunyai tanggung jawab social terhadap kesehatan masyarakat. Dalam melaksanakan fungsi sosialnya diperlukarn dana yang cukup agar rumah sakit dapat terus melangsungkan kegiatan operasionalnya secara wajar. Oleh karena itu rumah sakit harus mempunyai unit-unit layanan yang menghasilkan pendapatan (revenue). Dalam pelaksanaan pendanaan rumah sakit terdapat suatu sistim subsidi-silang (cross subsidi) yang sifatnyamelalui alokasi dana dari unit-unit yang menghasilkan pcndapatan (revenue) terhadap unit-unit yang dianggap merugi. Rumah Sakit Umum Palang Merah Indonesia (RSU-PMT) Bogor merupakan salah satu rumah sakit yang melakukan pengelolaan keuangan dengan sistim subsidi silang. Hal irki untuk melaksanakan misi rumah sakit yang pada intinya adalah pengabdian sosial bagi masyarakat. Unit-unit layanan yang diharapkan dapat menghasilkan pendapatan (revenue) diantaranya adalah ruang rawat inap kelas I Utama dan kelas I, serta penunjang medis. Dalam hal rawat inap kelas I Utama dan kelas I di RSU-PMI Bogor, pcnggtmaan (BOR) belum optimal sehingga kurang mendukung sistim subsidi-silang. Untuk mencapai tingkat penggunaan yang optimal harus dicari suatu strategi yang sesuai dcngan keadaan rumah sakit. Dengan melakukan analisis situasi dan pengambilan keputusan strategis maka diharapkan akan terpilih strategi yang tepat. Mencoba melakukan analisis dengan metodologi penelitian operasional secara deskriptif yang menggunakan kerangka formulasi 3 (tiga) tahap (David, 1997) : 1. Tahap Masukan, dilakukan analisis Matriks EFE dan Matriks IFE 2. Tahap Perryesuaian, dilakukan analisis Matrik TOWS dan Matriks BCG 3. Tahap Keputusan, dilakukan analisis QSPM Disertai dengan tinjauan dari aspek pemasaran berupa fenomena-fenomena pemasaran pengambilan keputusan konsumen, segmentasi, siklus hidup produk, penempatan (positioning), respons pasar, dan perilaku kompetisi. Hasil penelitian mengarahkan untuk mengembangkan rawat inap kelas I Utama dan kolas I (product development) disertai pengembangan pasar (market development) dengan strategi pcmasaran kepemimpinan biaya (cost leadership) dan differensiasi. ......Analysis Of Development And Marketing Strategy Palang Merah Indonesia Hospital In Bogor DistrictHospital as socio-economic institution has social responsibility for health community. In order to social function, hospital needs fund for continuing operational with normal activity. Cause of that social function, hospital must have revenue center for funding the operational activity. There is Cross-Subsidies System for funding the hospital activity, that allow allocation fund from revenue center units to the other units who needs for operational activity. Palang Merah Indonesia (PMI) hospital in Bogor was funding with Cross-Subsidies System. Its system applies because the core business PMI hospital is social for well being communities. One of healthcare units that generate revenue is inpatient healthcare from VIP and First Class room. also medical supporting healthcare. In order inpatient with VIP and Fiat Class room PMI Hospital in Bogor, bed utilization (BOR) didn't optimum for Cross Subsidies System. To achieve the optimum utilization must have strategies that match with hospital situation. With situation analysis and strategic decision making in hospital, the expectation that right strategies was made. This thesis will analyze with operational research methodology based on three stages formulation framework (David, 1997) : 1. Input Stage, made EFE Matrix and IFE Matrix analysis. 2. Matching Stage, made TOWS Matrix and BCG Matrix analysis 3. Decision Stage, made QSPM analysis Accomplished the analysis with review aspects of the underlying marketing phenomena : consumer decision making position in life cycle, segmentation, positioning market response, and competitive behavior. Results of the research are to develop inpatient care especially VIP and First Class room (Product Development) with extension the market (Market Development), suggest cost leadership and differentiation for marketing strategy.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulianti Yulia
Abstrak :
Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur penting dalam upaya pelayanan kesehatan di rumah sakit. Mutu pelayanan rumah sakit amat berhubungan dengan tersedianya tenaga kerja yang memadai baik dari segi jenis, jumlah, maupun dari segi kualitas. Pelayanan Instalasi Farmasi Rumah Sakit sebagai "Revenue Center" utama akan turut mempengaruhi mutu pelayanan dan sekaligus citra rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang pola penggunaan waktu kerja tenaga instalasi farmasi dan hubungannya dengan kualitas pelayanan resep. Penelitian ini merupakan penelitian "cross sectional" dengan metode "work sampling" dan "pengukuran lama waktu pe layanan resep" yang dilakukan di Instalasi Farmasi RSU PMI Bogor. Hasil penelitian yang didapatkan adalah : - Persentase Penggunaan Waktu Kerja Produktif : 64.25 %, dan hal ini dinilai cukup produktif. - Penggunaan Waktu Kerja Produktif yang tertinggi ditemukan pada jam 10.00 - 11.00 dan pada hari Senin. - Penggunaan Waktu Kerja Produktif yang terendah ditemukan pada jam 08.00 - 10.00 dan pada hari Jumat. - Ditemukan perbedaan yang bermakna dalam penggunaan waktu kerja produktif menurut karakteristik individu antara lain jenis kelamin, lama kerja, pendidikan dan status perkawinan. Perlu dipikirkan pula akan adanya faktor lain yang mem pengaruhi produktivitas. - Produktivitas yang tinggi, tidak selalu menyebabkan kualitas pelayanan menjadi baik. Kualitas pelayanan resep menjadi buruk, disebabkan adanya "waiting time" yang tinggi terutama pada jam -jam sibuk. Beberapa saran yang diusulkan, antara lain : - Meningkatkan penggunaan waktu kerja produktif. - Mengurangi "waiting time " dengan Mengatur jadwal pelayanan poliklinik. - Mengatur penempatan tenaga instalasi farmasi yang ada, sesuai dengan kebutuhan. - Meningkatkan pelatihan dan bimbingan bagi tenaga SIPR. - Perlu diusahakan suasana kerja yang dapat meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan pertimbangan dalam manajemen ketenagaan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum PMI Bogor. ......Human resource is the most important element for health services in the hospital. The quality of services in the hospital is closely related to the availability of number, types and reliable quality of man power in the hospital. Pharmacy Installation in the hospital is the important "Revenue center", influences both the quality of hospital services and the hospital image. The purpose of this research was to obtain a picture of the use of working time and its relations to the quality of services in Pharmacy Installation. This research was a cross sectional study using the method of "work sampling" and " measurement of the duration of prescription services" conducted at pharmacy installation. The results of this study were as follows: - Employees in pharmacy installation used their working time sufficiently productive ( 64,25 %). - The highest percentage of productive working time was between 10.00 AM and 11.00 AM and on Sundays. - The lowest percentage of productive working time was between 8.00 AM and 9.00 AM and on Fridays. - There were difference of individual characteristic in the use of productive working time. The factors were sex, education, years of work and marital status. It was necessary to consider other influence factors. - High productivity did not consistently increase the quality of services. The quality of services decreased because of high "waiting time", especially at active hours. Based on obtained results, it is suggested that we: - Improve the productive working hours use. - Decrease waiting time by arranging the schedule of outpatients services. - Placing and staffing of Pharmacy Installation man power in accordance with the necessity. - Improving education and training for Pharmacy Installation man power. - It is necessary to create a favorable condition which can improve motivation of man power. The results of this study are expected to be useful for consideration in the human resources management of Pharmacy Installation at the Bogor PMI Hospital.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iin Inayah
Abstrak :
Peningkatan kualitas pelayanan keperawatan diupayakan melalui pemberdayaan tenaga keperawatan. Tenaga perawat pelaksana merupakan tenaga kerja yang berinteraksi 24 jam dengan klien. Dalam pelayanannya diperlukan manajemen waktu yang berasal dari motivasi kerja seorang perawat pelaksana tersebut. Sehingga penelitian ini dibuat bertujuan untuk : 1) mendapatkan gambaran motivasi kerja : kebutuhan berprestasi, kebutuhan mempengaruhi, kebutuhan afiliasi dan manajemen waktu, 2) melihat hubungan antara motivasi kerja : kebutuhan berprestasi, kebutuhan mempengaruhi dan kebutuhan afiliasi dengan manajemen waktu, dan 3) melihat hubungan yang paling signifikan antara aspek motivasi kerja dengan manajemen waktu yang dapat dikontrol oleh karakteristik perawat. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan cara pengumpulan data cross sectional. Analisis univariat menggunakan uji deskriptif, bivariat dengan menggunakan chi square dan multivariat dengan menggunakan regresi logistik ganda. Tempat penelitian adalah instalasi rawat inap RSU PMI Bogor dengan jumlah sampel 138 perawat pelaksana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian perawat pelaksana mempunyai motivasi kerja : kebutuhan berprestasi yang tinggi (51,4%), kebutuhan mempengaruhi yang tinggi (69,6%) kebutuhan berafiliasi yang tinggi (67,4%). Kebutuhan berprestasi dan kebutuhan mempengaruhi mempunyai hubungan yang bermakna dengan manajemen waktu. Kebutuhan berafiliasi tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan manajemen waktu. Kebutuhan mempengaruhi mempunyai hubungan paling dominan dengan manajemen waktu. Perawat pelaksana dengan kebutuhan mempengaruhi yang tinggi mempunyai peluang 5,7 kali melakukan manajemen waktu yang lebih baik daripada yang kebutuhan mempengaruhi yang rendah. Perawat pelaksana dengan kebutuhan berprestasi yang tinggi mempunyai peluang 2,7 kali melakukan manajemen waktu yang baik daripada yang kebutuhan berprestasinya rendah. Perawat pelaksana dengan kebutuhan mempengaruhi yang tinggi dengan dikontrol kebutuhan berprestasi yang tinggi mempunyai peluang manajemen waktu yang baik sebesar 78%. Berdasarkan basil penelitian ini maka bidang keperawatan disarankan untuk 1) segera melakukan program jenjang karir untuk meningkatkan motivasi kerja : kebutuhan berprestasi, 2) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan melalui peningkatan pendidikan formal untuk meningkatkan motivasi kerja kebutuhan mempengaruhi, 3) mengoptimalkan acara kekeluargaan perawat untuk meningkatkan motivasi kerja : kebutuhan berafiliasi, dan 4) membuat pelatihan manajemen waktu secara terjadwal untuk meningkatkan manajemen waktu perawat dalam melaksanakan pelayanan dan dokumentasi asuhan keperawatan. Saran lain juga bagi peneliti lain dalam membuat penelitian hubungan motivasi kerja dengan manajemen waktu di rumah sakit lain secara kuasi eksperimen maupun eksperimen guna melihat kuat dan lemahnya hubungan yang terjadi antara variabel motivasi kerja dengan manajemen waktu perawat.
Improvement of nursing services quality strived to enableness of nurse sources or empowerment of nursing personnel. Nurse as a personnel where represent of service of treatment which have 24 hour interaction with client (patient). In its service delivery needed time management that corning form work motivation of a nurse. Therefore, this research was proposes in order to 1) obtain the description of work motivation aspect are need of achievement, need of power, need of affiliation with time management, 2) to see relationship of work motivation need of achievement, need of power, need of affiliation with time management and 3) to see who has most significant relationship between work motivation and time management was controlled with nurse characteristics. Instrument of this research was using questioners measurement by description correlation data based questioners cross sectional. Univariat analysis based on description analysis, Bivariat based chi squire and multivariat used double logistic regression. The research was taking place in hospitalized patient at PMI Hospital Bogor with 138 nurses as sample. The result was indicated that most of nurse have work motivation about 51.4% need of high achievement, about 69.6% nurse have work motivation need of power and nurse who have work motivation need of affiliation about 67.4% . A. need of achievement and need of power have significant relationship as work motivation with time management, while need of affiliation doesn't have significant relationship with time management. A nurse who have motivation need of power ability had 5.6 better in time management than nurse who have less motivation need of power. Nurses who have work motivation need of achievement had 2.7 better time management than a nurse who has less motivation need of achievement. While a nurse who have motivation need of power and controlled by need of achievement in working had 78% better quality time management. Based on this research nurse board as an element of hospital are recommended 1) to make multilevel career program in order to increase nurse motivation : need of achievement, 2) to increase formal education nurse as motivation : need of power, 3) to have family gathering nurse board to bring inspire new spirit motivation : need affiliation and also recommended 4) to have management trainee schedule regularly for time management in service delivery of nursing and documentation nurse care. A following up research is advised other hospital to use quassi experiment method or experiment to see strength and weakness of relationship occurring between work motivation variable and time management.
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
T18665
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library