Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Annisa Ulfa Mutiara
"Dalam penyelenggaraan Jaminan Kesehatan, BPJS bekerjasama dengan fasilitas pelayanan kesehatan dari pemerintah dan masyarakat. Fasilitas kesehatan yang tidak memiliki sarana penunjang, wajib membangun jejaring dengan fasilitas kesehatan penunjang untuk menjamin ketersediaan obat, bahan medis habis pakai, yang dibutuhkan. Apotek merupakan Jejaring dan fasilitas kesehatan dapat bekerjasama dengan BPJS kesehatan. Selain itu, apotek dapat bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dalam menjamin pemenuhan obat program rujuk balik (PRB). Program Rujuk Balik (PRB) merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada penderita penyakit kronis dengan kondisi stabil dan masih memerlukan pengobatan jangka panjang. Pasien dapat menebus obat penyakit kronis yang telah diresepkan sebelumnya berdasarkan rekomendasi dari dokter dan dapat menebus resep BPJS di apotek tempat dilakukan nya pelayanan rujuk balik. Untuk mengetahui bagaimana pendapatan apotek tersebut maka dibuatlah rancangan apotek yang bekerjasama dengan praktik dokter dan Program Rujuk Balik BPJS Kesehatan di Provinsi Jawa Barat. Dalam rancangan ini terdiri dari rancangan pendirian bangunan apotek yaitu Apotek Sehat Farma, rancangan pengeluaran dana (investasi modal awal apotek, biaya operasional apotek, pembiayaan jasa pelayanan), rancangan pendapatan masuk (pendapatan non prb dan pendapatan dari program rujuk balik), perhitungan laba rugi, payback period (PP), return of invesment (ROI), dan break event point (BEP). hasil yang didapatkan adalah perhitungan payback period (PP) yang diperoleh tidak melebihi batas maksimum 5 tahun dan nilai return of invesment (ROI) yang diperoleh yaitu 276,46%. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa dalam jangka 4 bulan apotek sudah bisa mengembalikan modal awal pembangunan apotek dengan besaran tingkat return (%) selama periode investasi.

In the implementation of Health Insurance, BPJS collaborates with health service facilities from the government and the community. Health facilities that do not have supporting facilities are required to build a network with supporting health facilities to ensure the availability of medicines and consumable medical materials that are needed. Pharmacy is a network and health facilities can collaborate with BPJS health. In addition, pharmacies can collaborate with BPJS Kesehatan in ensuring compliance with drug referral program (PRB). The Referral Program (PRB) is a health service provided to patients with chronic diseases with stable conditions and still needing long-term treatment. Patients can redeem chronic disease drugs that have been prescribed previously based on a doctor's recommendation and can redeem BPJS prescriptions at the pharmacy where the return referral service is carried out. To find out how the pharmacy's income is, a pharmacy design is made in collaboration with medical practices and the BPJS Health Referral Program in West Java Province. In this design, it consists of the design of building a pharmacy, namely the Healthy Farma Pharmacy, the design of the fund expenditure (initial capital investment of the pharmacy, pharmacy operating costs, service financing), the design of incoming income (non-household income and income from the referral program), the calculation of profit and loss, payback period (PP), return of investment (ROI), and break event point (BEP). The results obtained are the calculation of the payback period (PP) obtained does not exceed the maximum limit of 5 years and the value of return of investment (ROI) obtained is 276.46%. The results of these calculations indicate that within 4 months the pharmacy can return the initial capital to build the pharmacy with the rate of return (%) during the investment period."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Rahma
"Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat tidak luput dari peran seorang Apoteker sebagai salah satu tenaga kesehatan yang menjalankan praktik kefarmasian. Lini peran Apoteker dimulai dari pemastian mutu produk sediaan farmasi pada saat pembuatan, distribusi, dan penggunaannya oleh konsumen. Oleh karena itu seorang calon Apoteker perlu mempelajari dan senantiasa memperbaharui wawasan serta ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan hal tersebut. Seluruh aspek yang perlu dipenuhi harus sesuai dengan kompetensi Apoteker yang telah ditetapkan oleh Ikatan Apoteker Indonesia. Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) merupakan salah satu sarana untuk mempelajari dan memperbaharui wawasan kefarmasian guna meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat nantinya. Penyelenggaraan PKPA dilakukan oleh penulis di Industri Farmasi PT. Harsen Laboratories sebagai sarana produksi sediaan farmasi, Pedagang Besar Farmasi PT. SamMarie Tramedifa sebagai sarana distribusi/pemasaran sediaan farmasi, dan Apotek Atrika sebagai sarana pelayanan kesehatan masyarakat dimana sediaan farmasi dapat diperoleh. Pelaksanaan PKPA dilakukan pada bulan Agustus hingga Desember tahun 2020. Dalam menjalankan PKPA ini, penulis diharapkan mampu menjalani praktik kefarmasian secara kompeten sebagai Apoteker.

Increases of public health care service cannot escaped from the role of a pharmacist as a health workers in pharmaceutical practice. The lines role of pharmacist are ensure the pharmaceuticals quality in production, distribution, and consumption by patient. Therefore, pharmacist candidate should to learn and upgrade the knowledge associated with that. All aspects which fulfilled must be in accordance with Pharmacist Competent that defined by Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Pharmacist Professional Work Practice (PKPA) one of instrumentality to learn and upgrade of knowledge about pharmacy that aims to increases of public health care service. PKPA was done by writer at Pharmaceutical Industry PT. Harsen Laboratories as production pharmaceuticals facility, Pharmacy Distribution (PBF) PT. SamMarie Tramedifa as distribution pharmaceuticals facility, and Apotek Atrika as public health service. PKPA was done in Period August until December 2020. In this programs, writer is expected to do in pharmacy practice with competent as a pharmacist. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Berliana Novianita
"ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Atrika, PT. Anugerah Pharmindo Lestari dan PT. Abbott Indonesia Periode Juli-Oktober 2019.

ABSTRACT
Internship at Apotek Atrika, PT. Anugerah Pharmindo Lestari and PT. Abbott Indonesia Period July-October 2019"
2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Shofi Azzahra
"Seorang apoteker memegang peranan penting di apotek, pedagang besar farmasi, dan industri farmasi. Seorang apoteker harus memenuhi standar kompetensi apoteker sebagai persyaratan untuk memasuki dunia kerja dan menjalani praktik profesi. Standar kompetensi apoteker Indonesia terdiri dari sepuluh standar kompetensi sebagai kemampuan yang diharapkan dimiliki oleh seorang apoteker. Sebagai bekal dan pengalaman bagi calon apoteker untuk dapat memahami peran apoteker dan meningkatkan kompetensi, maka dilaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Apotek Kimia Farma No 375 Depok, PT Anugerah Pharmindo Lestari dan PT Sydna Farma Periode Bulan Februari-Mei 2019. Melalui PKPA, calon apoteker diharapkan dapat memperluas wawasan, pemahaman, serta pengalaman untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di tempat praktik kerja profesi.

A pharmacist plays an important role in pharmacy, pharmaceutical wholesalers, and the pharmaceutical industry. A pharmacist must meet pharmacist competency standards as a requirement for entering the workforce and undergoing professional practice. Indonesian pharmacist competency standards consist of ten competency standards as a capability expected by a pharmacist. As a provision and experience for prospective pharmacists to be able to understand the role of pharmacists and improve competence, the Pharmacist Professional Work Practice (PKPA) was implemented at Apotek Kimia Farma No. 375 Depok, PT Anugerah Pharmindo Lestari and PT Sydna Farma for the February-May 2019 Period. Through PKPA , prospective pharmacists are expected to broaden their horizons, understanding, and experience to do pharmaceutical work in professional workplaces."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Disqi Fahira Maharani
"Apoteker merupakan jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melaksanakan pekerjaan kefarmasiaan pada unit pelayanan kesehatan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil dengan hak dan kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat yang berwenang. Pelaksanaan pekerjaan kefarmasian ini membutuhkan pengelolaan perbekalan farmasi untuk keperluan praktik kerja di kemudian hari. Pelaksanaan perbekalan pekerjaan kefarmasian dilakukan oleh penulis dalam tiga bidang yaitu industri, apotek, dan pusat kesehatan masyarakat. Pelaksanaan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilaksanakan penulis pada PT. Harsen Laboratories di tanggal 03 Januari 2022 – 25 Februari 2022 untuk bidang industry farmasi, kemudian penulis melaksanakan proses praktik kerja di PT. Kreanova Pharmaret (Apotek Roxy) cabang Pitara di tanggal 02 Maret 2022 – 31 Maret 2022, serta penulis melaksanakan praktik kerja terakhir di Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Pasar Minggu pada tanggal 23 Mei 2022 – 9 Juni 2022. Proses pembelajaran dan praktik kerja ini untuk selanjutnya diharapkan dapat menjadi bekal untuk kedepannya.

A pharmacist is a position that has a scope of duties, responsibilities, and authority to carry out pharmaceutical work in a health service unit occupied by a Civil Servant with the rights and obligations given in full by the authorized official. The implementation of this pharmaceutical work requires the management of pharmaceutical supplies for future work practices. The implementation of pharmaceutical work supplies is carried out by the author in three fields, namely industry, pharmacies, and community health centers. The implementation of the Pharmacist Professional Work Practice (PKPA) was carried out by the author at PT. Harsen Laboratories on 03 January 2022 – 25 February 2022 for the pharmaceutical industry, then the author carried out the work practice process at PT. Kreanova Pharmaret (Apotek Roxy) Pitara branch on 02 March 2022 – 31 March 2022, and the author carried out his last work practice at the Pasar Minggu District Community Health Center on 23 May 2022 – 9 June 2022. This learning process and work practice is expected to continue can be used for the future."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wilson Ricardo
"Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) adalah program kerja yang bertujuan untuk membekali mahasiswa calon apoteker mengenai peran, fungsi, dan tanggung jawab apoteker di sarana pekerjaan kefarmasian, yaitu rumah sakit, industri farmasi, apotek, puskesmas, dan Pedagang Besar Farmasi (PBF). Mahasiswa calon apoteker diharapkan memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman untuk melakukan pekerjaan kefarmasian secara profesional. Kegiatan PKPA dilakukan di industri farmasi dan apotek, yaitu PT Clinisindo Laboratories dan Apotek Kimia Farma Utama Raya secara berturut-turut. PKPA di PT Clinisindo Laboratories dilaksanakan pada periode Januari - Februari 2022, sementara PKPA di Apotek Kimia Farma Utama Raya dilaksanakan pada periode Maret 2022. Pada PKPA di PT Clinisindo Laboratories, penulis melaksanakan pengkajian terhadap beberapa software yang dapat digunakan dalam sistem manajemen informasi laboratorium, yaitu LabSolution CS, NuGenesis SDMS, dan Agilent SLIMS. Pada PKPA di Apotek Kimia Farma Utama Raya, penulis melaksanakan analisis Pareto ABC dan kegiatan pelayanan farmasi klinik di apotek. Dengan demikian, mahasiswa calon apoteker memeperoleh ilmu yang bermanfaat untuk pengabdiannya kelak sebagai seorang apoteker yang profesional.

Professional pharmacist work practice is a work program that aims to equip prospective pharmacist students about the roles, functions, and responsibilities of pharmacists in pharmaceutical work facilities, namely hospitals, pharmaceutical industries, pharmacies, health centers, and pharmaceutical wholesalers. Pharmacist students are expected to have the insight, knowledge, skills, and experience to do pharmacy work professionally. Professional pharmacist work practice activities are carried out in the pharmacy store and pharmacy industry, namely PT Clinisindo Laboratories and Apotek Kimia Farma Utama Raya, respectively. Professional pharmacist work practice at PT Clinisindo Laboratories was carried out in the period January - February 2022, while professional pharmacist work practice at Apotek Kimia Farma Utama Raya was carried out in the period March 2022. In PT Clinisindo Laboratories, the authors carried out an assessment of several software that can be used in laboratory information management systems, namely LabSolution CS, NuGenesis SDMS, and Agilent SLIMS. In Apotek Kimia Farma Utama Raya, the authors carried out Pareto ABC analysis and clinical pharmacy service activities at pharmacy store. Thus, pharmacist students gain useful knowledge for their future service as a professional pharmacist."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library