Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
J. Aira Darya
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1987
S8880
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seta Basri
Abstrak :
Penelitian menyelidiki motif sejumlah aktivis mahasiswa untuk terlibat ke dalam gerakan sosial di masa Orde Baru (1990-1996), Project atau organ gerakan sosial yang diteliti adalah PIJAR Indonesia. Organisasi ini bersifat terbuka dalam menentang rezim Orde baru, dan sebab itu banyak aktivisnya yang dipenjarakan pemerintah. Penyelidikan mengenai motif didahului oleh penyelidikan faktor-faktor perangsang politik, karakteristik pribadi, karakteristik sosial, dan pandangan informan yang membuat mereka terlebih dahulu mengenal PIJAR Indonesia. Asumsi penelitian yang diangkat ada dua. Pertama, faktor-faktor seperti rangsangan politik, karakteristik pribadi, karakteristik sosial, dan pandangan internal dan external power position mendorong sejumlah aktivis mahasiswa sekadar mengenal PIJAR Indonesia. Setelah mengenal PIJAR Indonesia, asumsi kedua penelitian adalah Experience-Emotional Motivation merupakan motif utama yang membuat sejumlah aktivis mahasiswa terlibat aktif di PIJAR Indonesia. Pendekatan penelitian yang diterapkan adalah studi kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data terdiri atas studi dokumentasi, rekaman arsip, dan wawancara. Jenis wawancara yang diterapkan adalah wawancara open ended dan wawancara terfokus. Wawancara dilakukan atas 19 informan dengan rincian 10 informan diminta menjelaskan organisasi PIJAR dengan wawancara open ended Indonesia serta 9 informan yang dalam periode 1990-1996 berstatus mahasiswa untuk menjelaskan motif keterlibatan mahasiswa ke dalam PIJAR Indonesia dengan wawancara terfokus. Lokasi wawancara tersebar di Jakarta, Pondokgede, dan Depok. Informan terbagi dua dalam mengalami pembangkitan minat politik, pra dan pasca mahasiswa. Media yang menentukan pengenalan politik adalah surat kabar, radio, maupun pengalaman langsung. Karakter pribadi informan banyak yang mengindikasikan 'pemberontak' (rebellious). Mayoritas informan tidak memandang istimewa status mahasiswa dan mereka berasal dari keluarga kelas menengah. Di dalam kampus, informan mengalami politisasi akibat perseteruan antarkelompok. Di luar kampus, informan merasa terlibat dalam politik nasional selaku warganegara. Dari empat pendorong partisipasi politik, Karakteristik Pribadi dominan mengkondisikan munculnya motif mahasiswa terlibat ke dalam PIJAR Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif keterlibatan mahasiswa ke dalam PIJAR Indonesia tidak hanya dilandasi Experience Emotional Motivation, tetapi juga Value Rational Motivation, Personal Advantage Motivation, dan Traditional Motivation.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13860
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuanita Adriana
Abstrak :
Telah dibuat alat ukur efisiensi lampu pijar berbasis mikrokontroler. Alat ukur ini mengimplementasikan prinsip dasar fotometri. Sistem ini menggunakan sensor cahaya (OPT101) untuk mengukur nilai intensitas lampu serta dilengkapi pengendalian posisi sensor tersebut ke sumber cahaya (lampu pijar), selain itu juga terdapat pengendali daya lampu (tegangan AC - Alternating Current) yang dapat diatur melaluli program kendali dan monitoring efisiensi lampu pijar menggunakan software LabVIEW. Pembacaan daya listrik menggunakan sensor arus (CSLW6B1) dan pengkondisi sinyal precision rectifier (sebagai pembaca tegangan). Seluruh sistem ini dibawah pengendalian mikrokontroler dan hasil pengukuran dari pengolahan data akan ditampilkan pada LCD dan program kendali dan monitoring efisiensi lampu pijar menggunakan LabVIEW. Penggunaan program kendali dan monitoring efisiensi lampu pijar selain untuk mengatur daya lampu juga bertujuan menampilkan grafik yang tidak dapat ditampilkan pada LCD.
Has created incandescent lamps efficiency measure based microcontroller. This measure to implement the basic principles of photometry. The system uses a light sensor (OPT101) to measure the light intensity values as well as control the position of the sensor is fitted to the light source (incandescent bulbs), but it also contained control lamp power (voltage AC - Alternating Current) to set channeled through program control and monitoring efficiency incandescent lamps using LabVIEW software. Power readings using current sensor (CSLW6B1) and signal conditioners precision rectifier (voltage as a reader). The entire system is under the control of the microcontroller and the measurement results of the processing of data will be displayed on the LCD and control program and monitoring the efficiency of incandescent lamps using LabVIEW. The use of program control and monitoring the efficiency of incandescent lamps in addition to set power also aims to show that the graph can not be displayed on the LCD.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S44890
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gusdhi Rhazhya Ramadhan
Abstrak :
Penelitian mengenai disturbansi 9-150 kHz semakin meningkat di beberapa tahun terakhir, ada beberapa alasan mengapa ini terjadi; diantaranya adalah adanya peningkatan penggunaan alat listrik yang bisa menghasilkan disturbansi frekuensi tinggi seperti lampu fluorescent dan solar inverter, selain itu adalah penggunaan PLC yang dipakai untuk komunikasi pada frekuensi 9-150 kHz dan alasan terakhir adalah dampak gangguan di peralatan mulai dilaporkan. Karena adanya peningkatan penggunaan solar inverter dalam beberapa tahun terakhir penulis memfokuskan penelitian mengenai pengaruh jenis beban, besaran beban terpasang, dan besaran daya yang disuplai inverter terhadap disturbansi di frekuensi 9-150 kHz. Pengukuran dilakukan pada solar inverter sunny boy yang terletak di EPES UI.Sistem terhubung dengan PLN, sehingga dikategorikan sebagai PLTS On-Grid. Untuk pengukuran daya menggunakan power quality analyzer, dan untuk pengukuran disturbansi menggunakan picoscope, yang hasilnya diubah menjadi domain frekuensi untuk mempermudah analisis. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pada beban linier lampu pijar dan nonlinear lampu CFL memiliki tren yang serupa. Saat besaran beban dinaikkan maka disturbansi yang dihasilkan juga meningkat secara linear, hal yang serupa juga terjadi terhadap peningkatan daya yang disuplai dari inverter. Semakin tinggi daya yang disuplai dari inverter, semakin besar disturbansi yang dihasilkan di sistem.Kedua tren ini terjadi pada beban lampu pijar dan beban lampu fluorescent.
Research regarding 9-150 kHz disturbance keeps increasing in the last few years, there are numerous reasons for this occurrence, including: the rise of the usage of electronic device that can generate high frequent disturbance such as fluorescent lights and solar inverters, PLC utilization used for communication on 9-150 kHz frequencies, and lastly the emergence of reports on disturbance impacts. In consideration of the rise of solar inverter usage in the last few years, the writer focuses research accounting impacts of load type, capacity, and power supplied by the inverter to disturbance in the 9-150 kHz frequencies. The system is connected with PLN, hence its categorization as ON-Grid. For power mensuration facilitated with the PQA, and disturbance with the picoscope, which results are turned to frequency domain to ease the analysis. The results of the research show that the linear load of incandescent light bulb and nonlinear CFL bulb have similar trends. When the load capacity is increased, generated disturbance also increases linearly, a corresponding thing happening to power increase supplied from the inverter. The higher the power supplied from the inverter, the bigger the disturbance generated in the system. Both trends ensue on incandescent light bulb loads and fluorescent bulbs.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Maulana
Abstrak :
Telah dikembangkan sebuah interfacing PC dan multimedia eksperimen untuk mengetahui karakteristik lampu pijar yang memanfaatkan sebuah sensor arus sebagai pembaca arus dan data akusisi sebagai pembaca tegangan dan pengolahan data sinyal analog menjadi sinyal digital yaitu NI DAQ USB-6009. Sensor arus Pasco CI-6556 dihubungkan dengan resistor 10 ohm sebagai pembaca arus pada rangkaian karakteristik lampu pijar. Sinyal analog dari perangkat keras kemudian diubah menjadi sinyal digital oleh NI DAQ USB-6009. Selanjutnya Graphical User Interface (GUI) yang dibuat dengan Labviewdigunakan untuk pengolahan data dan menampilkan hasil keluaran arus dari sensor dan tegangan dalam bentuk grafik tegangan berbanding arus serta sebagai sarana multimedia. Hasil dari tampilan GUI dalam bentuk tabel akan disimpan oleh Labview ke dalam bentuk file yang berformat text(.txt) atau excel(.xls). Sehingga memudahkan mahasiswa dalam melakukan percobaan eksperimen karakteristik lampu pijar pada praktikum fisika dasar juga akan menghemat lembaran kertas (paperless) dari pembuatan laporan serta dapat menghemat waktu praktikum.
An experimental module characteristics of light bulb with current sensor that uses a data acquisition as a voltage reader and data processing analog signals into digital signals of the NI DAQ USB-6009 had been developed. Current sensor Pasco CI-6556 is connected with 10 ohm resistor as a current reader on a series of characteristics of light bulb. nalog signal from the hardware and then converted into digital signals by the NI DAQ USB-6009. Furthermore Graphical User Interface (GUI) made with Labview is used for data processing and displaying the output current and voltage of the sensor in the form of oltage versus current graph as well as multimedia facilities. Results from the view will be saved by Labview GUI into a text file format (. txt) or Excel (. xls). Making it easier for students in conducting experiments of experiments the characteristics of light bulb in the basic physics lab will also save the sheet of paper (paperless) from making the report.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S850
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dicky Syachreza Himawan
Abstrak :
Lampu sudah menjadi hal yang sangat penting sebagai penerangan buatan. Krisis energi listrik yang terjadi di Indonesia beberapa tahun lalu membuat pemerintah harus membuat upaya kongkrit untuk mengatasi krisis tersebut. Penggunaan lampu hemat energi menjadi upaya yang sangat efektif dalam mengatasi krisis tersebut. Skripsi ini membahas mengenai perbandingan kinerja antara LED, CFL, dan pijar dengan tujuan mendapatkan jenis lampu yang efisien dan hemat energi. Dalam skripsi ini terdapat dua jenis pengukuran yaitu pengukuran intensitas cahaya menggunakan luxmeter , dan pengukuran efisiensi kinerja lampu menggunakan Power Quality. Pengukuran intensitas cahaya bertujuan untuk mngetahui besar efikasi masing-masing lampu. Maka didapatlah data yang menunjukkan nilai efikasi terbesar ada pada LED dengan 137,369 lumen per watt, diikuti oleh CFL dengan 58,681 lumen per watt dan pijar dengan 11,258 lumen per watt. Pada pengukuran kinerja lampu akan didapat output berupa daya, faktor daya, dan nilai distorsi harmoniknya. Besar konsumsi daya terkecil ada pada LED dengan 7,283 watt, pada CFL sebesar 17,458 watt, dan pada pijar sebesar 92,1 watt. Faktor daya (PF) hasil pengukuran menunjukan PF pada LED sebesar 0,855, pada CFL sebesar 0,928, dan pada pijar sebesar 0,99. Selain itu didapat juga nilai harmonik arus dan tegangannya dimana untuk harmonik tegangannya, besar maksimum yang terdapat pada orde ke 3 yaitu sebesar 1,72% untuk LED dan 1,79% untuk CFL masih dibawah standar yang ditetapkan IEEE yaitu sebesar 3%. Untuk nilai TDD (Total Demand Distortion) kedua lampu ini yaitu sebesar 1,73% untuk LED dan 0,73% untuk CFL. Nilai tersebut juga masih dibawah batas standar yang ditetapkan IEEE yaitu sebesar 5%. Untuk lampu pijar nilai harmonik sangat kecil sehingga dapat diabaikan. ......Lights have become very important as artificial lighting. The electricity crisis that occurred in Indonesia several years ago made the government have to make concrete efforts to overcome the crisis. The use of energy saving lamps has become a very effective effort in overcoming the crisis. This thesis discusses the comparison of performance between LEDs, CFLs, and incandescent with the aim of getting an efficient and energy efficient type of lamp. In this thesis there are two types of measurements namely the measurement of light intensity using a luxmeter, and the measurement of lamp performance efficiency using Power Quality. Measurement of light intensity aims to determine the efficacy of each lamp. Then the data that shows the greatest efficacy value is on LEDs with 137,369 lumens per watt, followed by CFLs with 58, 681 lumens per watt and incandescent with 11,258 lumens per watt. In measuring the performance of the lamp, the output will be in the form of power, power factor, and the harmonic distortion value. The smallest power consumption is in LEDs with 7,283 watts, in CFLs at 17.458 watts, and incandescent at 92.1 watts. The power factor (PF) of the measurement results shows that the PF on the LED is 0.855, the CFL is 0.928, and the incandescent is 0.99. In addition, the harmonic current and voltage values ​​are also obtained, for the voltage harmonics, the maximum magnitude in the 3rd order is 1.72% for LEDs and 1.79% for CFLs, which is still below the IEEE standard of 3%. For the TDD (Total Demand Distortion) value of these two lamps that is equal to 1.73% for LEDs and 0.73% for CFLs. This value is also still below the IEEE standard limit of 5%. For incandescent lamps the harmonic value is so small that it can be ignored.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library