Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 151 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Herdamang
Abstrak :
Tesis ini memberikan pedoman kepada investor dalam menentukan keputusan investasi dalam bentuk saham pada perusahaan dalam industri semen. Dalam penelitian ini dilakukan analisis dengan pendekatan top-down approach sebelum melakukan perhitungan valuasi dengan menggunakan pendekatan free cash flow to equity (FCFE) dan PE ratio (PER).
This thesis will give guidance for investor in deciding the investment in stock in Indonesia cement industry. This research is using top-down approach before performing the valuation using the free cash flow to equity (FCFE) and PE ratio (PER).
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28113
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adisty Anggaranti
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai valuasi saham perusahaan yang bergerak di industri peternakan ayam yaitu PT Charoen Pokhpand dan PT Sierad Produce. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada investor mengenai nilai wajar saham PT Charoen Pokhpand dan PT Sierad Produce. Metode yang digunakan dalam valuasi saham PT Charoen Pokhpand dan PT Sierad Produce adalah FCFF, FCFE, dan PER. Hasil perhitungan berdasarkan ketiga metode tersebut dibandingkan dengan harga pasar pada 30 Desember 2010, menunjukan bahwa saham PT Charoen Pokhpand dinilai overvalued. Hasil valuasi PT Sierad Produce jika dibandingkan harga pasar pada 30 Desember 2010 maka hasil valuasi mengunakan metode FCFE dinilai wajar, namun jika mengacu pada metode FCFF dan PER dinilai overvalued. ......This thesis analyzed the intrinsic value of PT Charoen Pokhpand and PT Sierad Produce both of companies operating in poultry industry. The result of this thesis expected can gives investors information about intrinsic value of PT Charoen Pokhpand and PT Sierad Produce. Valuation is performed using Free Cash Flow to Equity, Free Cash flow to the Firm and Price Earnings Ratio method. When the intrinsic value based on FCFF, FCFE and relative valuation of PT Charoen Pokhpand and PT Sierad Produce is compared with market value on December 30¬th 2010, the result suggest PT Charoen Pokhpand is overvalued. On the other hand, valuation result of PT Sierad Produce using FCFE method suggest its stocks valued at fair price, in contrast its valuation result using FCFF and PER method suggest its stocks is overvalued.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T30287
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Sofwa
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39541
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meijer, Henk Romijn
Amsterdam: De Arbeiderspers, 1990
BLD 839.36 MEI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tangguh Pratysto
Abstrak :
Studi ini menginvestigasi tentang pengaruh proksi keterbukaan perdagangan yaitu perdagangan per PDB dan FDI inflow & outflow per PDB terhadap pertumbuhan pendapatan riil per kapita. Studi ini menggunakan data tahun 2005-2012 di ASEAN plus six (Australia, China, India, Japan, Korea, dan New Zealand). Metode yang digunakan adalah GLS efek tetap. Hasilnya ditemukan bahwa proksi keterbukaan perdagangan yaitu perdagangan per PDB dan FDI inflow & outflow per PDB secara positif dan signifikan mempengaruhi pertumbuhan pendapatan riil per kapita. ......This study investigates the impact of trade openness; trade per GDP and FDI inflow & outflow per GDP proxy to the growth of real income per capita. This study used data from 2005-2012 for 16 ASEAN members plus six countries (Australia, China, India, Japan, Korea, and New Zealand). The method used in this study is fixed effect GLS. The result shows that trade openness proxy; trade per GDP and FDI inflow & outflow per GDP positively and significantly affecting growth of real income per capita.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T43286
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tangguh Pratysto
Abstrak :
Studi ini menginvestigasi tentang pengaruh proksi keterbukaan perdagangan yaitu perdagangan per PDB dan FDI inflow & outflow per PDB terhadap pertumbuhan pendapatan riil per kapita. Studi ini menggunakan data tahun 2005-2012 di ASEAN plus six (Australia, China, India, Japan, Korea, dan New Zealand). Metode yang digunakan adalah GLS efek tetap. Hasilnya ditemukan bahwa proksi keterbukaan perdagangan yaitu perdagangan per PDB dan FDI inflow & outflow per PDB secara positif dan signifikan mempengaruhi pertumbuhan pendapatan riil per kapita. ......This study investigates the impact of trade openness; trade per GDP and FDI inflow & outflow per GDP proxy to the growth of real income per capita. This study used data from 2005-2012 for 16 ASEAN members plus six countries (Australia, China, India, Japan, Korea, and New Zealand). The method used in this study is fixed effect GLS. The result shows that trade openness proxy; trade per GDP and FDI inflow & outflow per GDP positively and significantly affecting growth of real income per capita.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Guritno Wahyu Wijanarko
Abstrak :
Salah satu pendorong terjadinya konvergensi pendapatan per kapita adalah ketersediaan dalam kualitas modal manusia yang sama antar wilayah. Untuk melihat pola konvergensi pendidikan dalam kaitannya dengan konvergensi pendapatan per kapita, dilakukan proses dekomposisi dari pendapatan per kapita yang dibagi dalam tiga komponen, yaitu : kuantitas pendidikan, harga pendidikan dan residu. Dengan pembagian komponen tersebut maka dapat dilihat kontribusi dari masing-masing komponen terhadap perubahan distribusi pendapatan per kapita. Pada konvergensi pendidikan yang dianalisis dalam tesis ini menggunakan dua tinjauan yaitu untuk tingkat pendidikan SMP dan SMA. Dari analisis didapatkan hasil kalau di wilayah Indonesia terjadinya konvergensi pendapatan per kapita ternyata tidak diikuti dengan konvergensi kuantitas pendidikan. Pada tingkat regional di Kawasan Barat Indonesia (KBI) terjadinya konvergensi pendapatan per kapita ternyata tidak diikuti dengan konvergensi kuantitas pendidikan sedangkan Kawasan Timur Indonesia (KTI) tidak terjadi pola konvergensi pendapatan per kapita namun terjadi konvergensi harga pendidikan pada tingkat pendidikan SMP serta konvergensi kuantitas pendidikan pada tingkat pendidikan SMA. Jika ditinjau dari sebelum pelaksanaan otonomi daerah (1993 - 1999) dan sesudah pelaksanaan otonomi daerah (2000 - 2004) dapat dilihat bahwa di Indonesia sebelum pelaksanaan otonomi daerah terjadi pola konvergensi pendapatan per kapita dan konvergensi harga pendidikan pada tingkat pendidikan SMA namun setelah pelaksanaan otonomi daerah tidak terjadi konvergensi pendapatan per kapita maupun konvergensi pendidikan. Di Kawasan Barat Indonesia (KBI) sebelum pelaksanaan otonomi daerah terjadi konvergensi pendapatan per kapita yang diikuti dengan konvergensi harga pendidikan pada tingkat pendidikan SMA dan setelah pelaksanaan otonomi daerah terjadi konvergensi pendapatan per kapita yang diikuti konvergensi pada harga pendidikan untuk tingkat pendidikan SMP. Sedangkan Kawasan Timur Indonesia (KTI) sebelum pelaksanaan otonomi daerah tidak terjadi konvergensi pendapatan per kapita namun terjadi konvergensi kuantitas pendidikan pada tingkat pendidikan SMP dan setelah pelaksanaan otonomi daerah terjadi konvergensi pendapatan per kapita serta konvergensi kuantitas pendidikan pada tingkat pendidikan SMA.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17109
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aan Heriyana
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membandingkan dampak alokasi anggaran antara daerah yang telah melaksanakan pemilihan kepala daerah secara langsung dengan tidak langsung dan dampaknya terhadap pendapatan per kapita daerah. Alokasi anggaran menggunakan total belanja, belanja langsung dan belanja tidak langsung. Menggunakan data kabupaten dan kota di Indonesia pada kurun waktu 2005-2010. Secara empiris hasil estimasi dengan menggunakan Pooled Least Square secara umum tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan alokasi anggaran terhadap pendapatan per kapita daerah antara rezim dengan pilkada langsung versus tidak langsung di Indonesia. Namun terjadi perbedaan signifikan dalam hal total belanja di Pulau Sumatera dan belanja langsung serta belanja tidak langsung di Pulau Jawa dan Bali antara rezim pilkada langsung versus tidak langsung dengan kecenderungan bahwa dampak alokasi anggaran terhadap pendapatan per kapita pada rezim pilkada langsung lebih rendah bila dibandingkan rezim pemilihan tidak langsung.
ABSTRACT
This study compares the impact of budgetary allocations between regions that have directly and indirectly elected regional heads and their impact on local per capita incomes. Budget allocation uses total expenditure, direct expenditure and indirect expenditure. Using district and city data in Indonesia during the period 2005 2010. Empirically the estimates using Pooled Least Square generally do not show a significant difference in budget allocation to per capita income between regimes and direct and indirect local elections in Indonesia. However, there were significant differences in total spending on Sumatra Island and direct expenditure and indirect spending on Java and Bali between direct and indirect election regimes with the tendency that the impact of budget allocations on per capita revenues on direct election regimes is lower than election regimes indirect.
2018
T52062
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siboro, R. Melva M.
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini adalah untuk melihat Kapasitas (Capacity) dan Upaya (Effort) Pendapatan Asli Daerah (PAD) di 33 (tiga puluh tiga) Kabupaten-Kota di Propinsi Sumatera Utara dengan menggunakan analisis regresi data panel tahun 2014-2015. Variabel-variabel yang digunakan adalah yang mewakili faktor ekonomi yaitu Pendapatan per kapita dan struktur perekonomian (share sektor-sektor PDRB sebagai basis PAD) (Lotz dan Morrs, 1971); dan faktor demografi yaitu kepadatan penduduk (Teera, 2002). Penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan per kapita, share sektor penyediaan listrik dan gas, share sektor perdagangan dan share sektor akomodasi dan penyediaan makan minum lainnya dan kepadatan penduduk berpengaruh signifikan dan positif terhadap kapasitas PAD Kabupaten-Kota di Sumatera Utara sementara share sektor industri pengolahan berpengaruh signifikan dengan arah negatif. Sementara itu variabel share sektor konstruksi secara statistik tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kapasitas PAD Kabupaten-Kota di Sumatera Utara. Hasil estimasi juga menunjukkan bahwa Kapasitas PAD menurut rata-rata Kabupaten-Kota mengalami kenaikan dari 0.0066 tahun 2014 menjadi 0.0068 tahun 2015 dengan relatif paling tinggi adalah Kota Padang Sidempuan dan Paling Rendah adalah Kabupaten Batu Bara tahun 2014 dan Kabupaten Labuhan Batu Selatan tahun 2015, dimana Kapasitas Kabupaten-Kota lainnya dominan berada dibawah rata-rata relatif keseluruhan. Selain itu dari hasil perbandingan antara Penerimaan Aktual dan Kapasitas hasil estimasi diperoleh gambaran bahwa selama tahun 2014 dan 2015 beberapa Kabupaten-Kota memiliki Upaya pemungutan PAD melebihi kapasitasnya, sebagian besar lainnya masih berada di bawah kapasitasnya.
ABSTRACT
This study is aim to calculate capacity and effort of regional revenue (PAD) for 33 (thirty-three) districts in North Sumatra by using panel data regression analysis in 2014 - 2015. The variables used are representing the economic factor measure with income per capita and the structure of the economy (the GDP share of sectors as a base PAD) (Lotz and Morrs, 1971); and demographic factor is population density (Teera, 2002). This study shows that income per capita, share of electricity and gases sector, share of trading sector, share of accommodation sector and density signs significant and positive impact on the capacity of District regional revenue in North Sumatra, while the share of the manufacturing sector have significant influence in a negative direction. Meanwhile the variable of share construction sector, were not statistically significantly affect the capacity of District regional revenue in North Sumatra. The estimation results also showed that the capacity of regional revenue according to the average districts are increase from 0.0066 for 2014 to 0.0068 for 2015, with the highest relative is Kota Padang Sidempuan and Lowest is Kab. Batu-bara for 2014 and Kab. Labuhan Batu Selatan for 2015. On the other side other districts mostly are below whole average relatively. In addition, from the comparison between the Actual Revenue and Capacity estimation results obtained outlines that during 2014 and 2015 some districts revenue collection efforts in North Sumatra is higher than its capacity for most of it still under its capacity.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49849
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widuhung, Sisca Debyola
Abstrak :
Penelitian ini membandingkan manakah diantara metode Price Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV), atau kombinasi keduanya yang lebih tepat dalam menilai saham perusahaan, khususnya saham syariah yang tercatat dalam Daftar Efek Syariah. Perbandingan dilakukan melalui tiga tahapan, yakni tahap pencarian kriteria comparable _firms terbaik, tahap pencarian metode kombinasi PER dan PBV yang optimal, dan tahap pencarian metode yang paling tepat dalarn menilai saham. Kriteria comparable firms diklasifikasikan berdasarkan kategori industri, total aset, Return On Equity (ROE), kombinasi industri dan aset, Serta kombinasi industri dan ROE. Metode kombinasi PER dan PBV yang diglmakan berada pada bobot range 10% - 90% untuk masing-masing metode dengan total bobot 100% pada setiap kombinasi. Keseluruhan tahapan penelitian menggunakan data perhjtungan the absolute percentage error yang merupakan selisih antara harga saham estimasi dengan harga saham aktual. Pengujian dalam penelitian ini ada dua rnacam, yaitu uji Friedman dan Liii Wilcoxon. Dengan menggunakan sampel 125 perusahaan yang tercatat pada Daftar Efek Syariah, penelitian ini memberikan dukungan terhadap penggunaan metode kombinasi PER dan PBV dimana penyeleksian comparable firms-nya didasarkan pada kategori industri yang sama. Dengan menggunakan ketiga metode penilaian saham, kriteria penyeleksian comparable firms yang paling baik adalah berdasarkan pada kategori industri. Hasil pengujian ketepatan metode penilaian saham menunjukkan bahwa metode kombinasi PER dan PBV adalah metode yang lebih baik untuk digunakan. Kombinasi yang paling optimal terdapat pada 20% PER dan 80% PBV. Hal ini rnenunjukkan bahwa inforrnasi earning dan book value merniliki andil dalam menentukan nilai intrinsik saham, meskipun informasi book value dianggap lebih penting daripada earning. ......This research is to compare between the method of Price Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV), or a combination of both, Which one from them is more appropriate in valuing the company's stock, particularly stock listed in the List of Sharia Securities. The comparison is done through three phases, such as searching the best Erms comparable criteria phase, finding the optimal method to combinate PBV PER, and discovery the most accuratest method in valuation the stocks. Criteria comparable firms are classified by industry category, total assets, Return On Equity (ROE), a combination of industry and assets, and a combination of industry and ROE. PER and PBV combination method used is in the weight range 10% - 90% for each method with a total weighting of 100% in any combination. Overall, the stage of this research is using the absolute percentage error ca1culation's data, which represents the difference between the estimate stock price and the actual stock price. There are two test used in this study, Friedman and Wilcoxon test. By using 125 samples of company that recorded on the List of Sharia Securities, this study provides support for using a combination of PER and PBV methods of selecting comparable firms in which it is based on the same industry category. By using these three stock valuation methods, The best criteria for selecting comparable firms is based on industry category. Results of testing the accuracy of stock valuation methods showed that the combination PER and PBV's method is a better method to use. The most optimal combination found in 20% PER and 80% PBV. This suggests that earnings and book value information have an important key to determinate the intrinsic value of stock, although information on book value are considered more important than earnings.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T33205
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>