Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sonya Agustine
Abstrak :
Peningkatan pendapatan di Instalasi Rawat Jalan RSUD Koja dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah kunjungan pasien karena tersedianya inovasi pelayanan yang memberikan kemudahan dalam pelayanan, akan tetapi komplain pasien terkait pelayanan yang diberikan juga mengalami peningkatan. Peningkatan jumlah komplain pasien tersebut menyebabkan survey kepuasan pelanggan belum mencapai target standar pelayanan minimal rumah sakit. Survey kepuasan pegawai di instalasi tersebut juga belum mencapai target yang telah ditentukan oleh rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kinerja Instalasi Rawat Jalan di RSUD Koja secara keseluruhan dengan menggunakan metode Balanced Scorecard. Jenis penelitian adalah deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, serta menggunakan data sekunder dan data primer. Dari penelitian ini diperoleh bahwa kinerja keuangan menunjukkan kinerja baik dengan peningkatan pendapatan dan realisasi pendapatan yang mencapai target. Kinerja pelanggan menunjukkan kinerja yang cukup dengan peningkatan terhadap retensi pelanggan dan pertumbuhan pelanggan, akan tetapi survey kepuasan pelanggan belum mencapai target Standar Pelayanan Minimal yaitu 90% dan akuisisi pelanggan mengalami penurunan sehingga perlu mendapatkan perhatian. Kinerja proses bisnis internal menunjukkan kinerja cukup dengan inovasi pelayanan yang mampu mengidentifikasi kebutuhan pasien dan waktu tunggu rawat jalan yang sesuai target yaitu ≤60 menit, namun perlu diperhatikan jumlah komplain pasien yang mengalami peningkatan. Kinerja pembelajaran dan pertumbuhan menunjukkan kinerja cukup dengan terlaksananya program-program akses diklat secara berkala, akan tetapi kepuasan pegawai belum mencapai target rumah sakit yaitu 90% dan kapabilitas sistem informasi dengan nilai rata-rata sebesar 62,6% termasuk dalam kategori cukup baik. Secara keseluruhan kinerja Instalasi Rawat Jalan RSUD Koja adalah cukup baik.
The increased income of Outpatient Services at Koja Hospital is influenced by the increasing number of patient visits due to the availability of service innovations that provide convenience in services. However, the amount of complaints from patients regarding the services provided have also escalated. The interpolation in the number of patient complaints has led to customer satisfaction surveys not yet reaching the target of minimum hospital services. The employee satisfaction survey at the installation has also not reached the standard services set by the hospital. The purpose of this study is to analyze the performance of outpatient installations in the Koja Hospital as a whole using the Balanced Scorecard method. The research type is analytical descriptive with quantitative and qualitative approaches and uses secondary data and primary data. From this study, it was found that financial performance showed good performance with an augment in income and realization of income that reached the target. Customer performance shows sufficient results with customer retention and customer growth, but customer satisfaction surveys have not reached the target of Minimum Service Standards of 90% and customer acquisitions have decreased consequently it needs attention. Internal business process performance shows sufficient implementation with service innovation that is able to identify patient necessity and outpatient waiting times that are targeted at ≤60 minutes, although it should be noted the number of patient complaints that have increased. Learning and growth performance shows sufficient outcome with the execution of training access programs on a regular basis nevertheless, employee satisfaction has not reached the target of the hospital, namely 90% and information system capabilities with an average value of 62.6% included in the fairly good category. Overall, the performance of the Outpatient Installation of RSUD Koja is relatively good.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lily Zerlina S.
Abstrak :
Sejak tanggal 20 April 2000 yang lalu, pemerintah telah memberlakukan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UUPK). Sebenarnya sebelum UUPK, sudah ada produk hukum yang memberikan perlindungan terhadap konsumen, salah satu diantaranya adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan (UUK). Pada bidang kesehatan, pasien selaku penerima jasa layanan dapat disebut sebagai konsumen, sedangkan rumah sakit sebagai institusi pemberi layanan dapat disebut sebagai pelaku usaha. Majunya sistem informasi yang ditunjang dengan semakin tingginya tingkat pendidikan dan kesadaran masyarakat terhadap hukum, membuat mereka semakin mengerti dan berani menuntut haknya apabila mereka dirugikan. Untuk itu, RSUP Fatmawati sebagai salah satu rumah sakit pemerintah yang akan diPERJANkan telah melakukan beberapa upaya antisipasi, diantaranya adalah penataan peraturan internal sesuai dengan jenis, jumlah dan fasilitas layanan. Instalasi Rawat Jalan (IRJ) merupakan salah satu sumber dana rumah sakit yang setiap hari melayani pasien dalam jumlah besar. Keadaan ini membuat peluang untuk terjadi gugatan semakin besar. Untuk memperkecil kemungkinan tersebut, perlu dilakukan analisa peraturan internal yang sejalan dengan ketentuan UUPK dan UUK serta peraturan perundangan lain, sehingga mutu layanan dapat diperbaiki dan ditingkatkan. Disain penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan model penelitian survey pada bulan Juni dan Juli 2001 di IRJ RSUP Fatmawati. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa: 1. Sebagian besar peraturan internal IRJ RSUP Fatmawati bagi perlindungan pasien dan rumah sakit sudah sejalan dengan ketentuan UUPK dan UUK serta peraturan perundang-undangan lain yang berlaku. 2. Semua peraturan internal IRJ RSUP Fatmawati bagi perlindungan pasien dan rumah sakit sudah dapat diterapkan walaupun pada kondisi tertentu ada beberapa peraturan yang tidak dapat diterapkan sepenuhnya. 3. Masukan masyarakat terhadap peraturan IRJP RSU Fatmawati yang disampaikan melalui loket pengaduan, tata usaha IRJ RSUP Fatmawati dan kotak saran periode April 2000 sampai dengan April 2001, sebagian besar mengeluhkan pelayanan umum/askes tidak/kurang baik/profesional. Sedangkan sebagian kecil lainnya mengeluhkan akan sikap dokter/petugas tidak ramah, dokter datang terlambat dan waktu pelayanan yang lama/lambat. 4. Sebagian besar saran yang diberikan oleh pelanggan adalah peningkatan pelayanan pasien umum/askes, jumlah dokter/petugas ditambah dan perbaikan perilaku dokter/petugas. 5. Sebagian besar rekomendasi yang diberikan peneliti berdasarkan analisa peraturan internal IRJ RSUP Fatmawati bagi perlindungan pasien dan rumah sakit adalah berupa penambahan hak dan atau kewajiban pasien dan rumah sakit. Daftar bacaan: 54 (1986-2001)
Analysis on Internal Regulation of Outpatient Installation at Fatmawati Hospital, on Law of Consumer's Protections 1999 and Law of Health 1992Since 20`h April 2000, government has applied Law No. 8/1999 about Law of Consumer's Protections (ULTPK). Actually, prior to UUPK, there were law products, which provided protection to consumer, one among others is Law No. 23/1992 about Health (UUK). In health, patient as recipient of service could be considered as consumer, while hospital as institution of service provider could be considered as business doer. Advance of information system that is supported by the growth of education level and community awareness on law make them more understand and dare to fight for their rights if they are being harmed. In that sense, Fatmawati Hospital which will be being PERJAN, Service Company, has done several anticipation efforts, among others are arrangement of internal regulation according to kinds and service facilities. Outpatient Installation (IRJ) is one fund source of the hospital which everyday provides service to patients in big amount. This situation leads to bigger chance to cause of suit. To minimize such possibility, analysis of internal regulation needs to be done according to the stipulation of UUPK and UUK, and also other regulation of law, so that quality of service can be corrected and improved. Research design that was done is descriptive research with model of survey research, done in June and July 2001 at Outpatient Installation (IRJ) Fatmawati Hospital. Results from the research can be concluded that : 1. Most of internal regulation at outpatient installation of Fatmawati Hospital for patient and hospital protection has run according to the stipulation of UUPK and UUK, and also other applied regulation of law. 2. All of internal regulations at outpatient installation of Fatmawati Hospital for patient protection and hospital have been able to be applied even though at a certain condition there were regulation, which cannot be fully applied. 3. Public input on regulation at outpatient installation of Fatmawati Hospital addressed to counter of complaint, management of outpatient installation of Fatmawati Hospital and box of suggestions for period of April 2000 up to April 2001, most of them complained that public service/health insurance (askes) did not good/less professional. While others complained about unfriendliness attitude of doctors/officers, doctors late coming and service which is longer I slower. 4. Most of suggestions given by customers were improvement of service to general patient/askes, increase quantity of doctors/officers and improvement on attitude of doctors/officers. 5. Most of recommendations given by researcher based on analysis of internal regulation at outpatient installation of Fatmawati Hospital for patient and hospital protection are to increase rights and or obligations of patients and hospital. Bibliography: 54 (1986-2001)
2001
T10488
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reallyani
Abstrak :
Instalasi rawat jalan khususnya poliklinik spesialis merupakan bagian strategis bagi rumah sakit. Oleh karena itu, pelayanan poliklinik spesialis tetap saja merupakan produk andalan yang harus dipertahankan agar dapat membangun citra untuk rumah sakit. Penurunan jumlah kunjungan pasien instalasi rawat jalan khususnya poliklinik spesialis akan berpengaruh pada pendapatan rumah sakit. Poliklinik spesialis instalasi rawat jalan RSUD Kayuagung mempunyai angka kunjungan yang masih rendah bila dibandingkan dengan rumah sakit yang setingkat di Propinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini bertujuan adalah untuk mendapatkan intormasi tentang faktor-faktor penentu minat berkunjung ulang di Poliklinik Spesialis Instalasi Rawat Jalan RSUD Kayu Agung, dengan harapan hasilnya dapat dimanfaatkan untuk upaya meningkatan kunjungan pasien di Poliklinik Spesialis Instalasi Rawat Jalan RSUD Kayu Agung. Penelitian ini merupakan studi analitik secara kuantitatif, dengan observasi, dan pendekatan potong lintang (cross-sectional), dengan menggunakan kuesioner terhadap pasien yang dipilih sebagai responden yang diambil dari semua poliklinik spesialis dengan jumlah sampel sebanyak 96 responden. Beberapa faktor konsumen atau pasien yang mempunyai hubungan bermakna dengan minat pasien untuk berkunjung ulang ialah jenis kelamin, pekerjaan, frekuensi kunjungan, lama waktu tempuh, penanggung jawab pembayaran, dan pengetahuan pasien. Sedangkan, beberapa faktor rumah sakit yang mempunyai hubungan bermakna dengan minat pasien untuk berkunjung ulang ialah informasi, sarana, dan kualitas pelayanan. Dari keseluruhan faktor yang diteliti, informasi Poliklinik spesialis instalasi rawat jalan RSUD Kayuagung merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap minat pasien untuk berkunjung ulang di Poliklinik Spesialis Instalasi Rawat Jalan RSUD Kayu Agung. Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada pihak manajemen RSUD Kayu Agung untuk melakukan upaya peningkatan jumlah kunjungan rawat jalan dengan memperhatikan faktor-faktor yang berhubungan erat dengan minat pasien untuk berkunjung ulang. Daftar Kepustakaan : 33 (1975 -- 2002)
The Analysis of the Determination Factors of Patient's Interest for Repeated Visits at Specialist Policlinic - Outpatient Installation Kayuagung Hospital in 2003Outpatient Installation, especially specialist policlinic is a part of strategic of hospital. Therefore, specialist policlinic service remain to be the main product that must be maintained in order to build a good hospital image. Decreasing numbering of patient visit of outpatient installation, especially the specialist policlinic will influence a hospital's incomes. Specialist policlinic - outpatient installation of Kayuagung Hospital has a low visit patient compared to the same hospital in the Province of South Sumatera. This research is to get some information about the determinant factors of a patient's interest for repeated visits at specialist policlinic - outpatient installation of Kayuagung Hospital. The results of this research are expected to increase patient visits at the specialist policlinic - outpatient installation of Kayuagung Hospital. This research concerned quantitative analytical studies with the observation and cross-sectional approach, by using the questioner to patients selected as respondents taken from all specialist policlinics with a samples of 96 respondents. Some consumer's factors or patients which have a meaningful relation with the patient's willing to revisit are sex, job, visit frequency, duration of time, in charge of payment, and knowledge of patients. In addition some hospital factors which have meaning in relation to a patient's willing to revisit are hospital rates, information, facilities, and service quality. From all factors studied, information of the specialist policlinic - outpatient service at Kayuagung Hospital is a variable having an important role to a patient's interest to revisit at specialist policlinic - outpatient installation of Kayuagung Hospital. Based on the research result, it is suggested to management of the Kayuagung Hospital to make efforts to increase the visit numbers of outpatient installation by paying attention to the factors related the patient's interest to revisit. Bibliography: 33 (1975-2002)
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T13048
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Rachmawati
Abstrak :
Tesis ini membahas hubungan gambaran karakteristik dan kepuasan pasien dengan minat beli ulang pasien di instalasi rawat jalan Rumah Sakit Puspa Husada Bekasi tahun 2013. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari kuesioner yang diisi sendiri atau diwakilkan kepada wali pasien bagi pasien anak. Populasi penelitian adalah seluruh pasien yang menjalani rawat jalan atau pendampingnya yang memahami kondisi pasien di RSIA Puspa Husada dengan besar sampel sebanyak 98 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa minat beli ulang di instalasi rawat jalan Rumah Sakit Ibu dan Anak Puspa Husada Bekasi masih rendah. Mayoritas pasien rawat jalan rumah sakit ini adalah perempuan, berumur dibawah 30 tahun, pendidikan setingkat SMA atau dibawahnya, pekerjaan sebagai swasta, memiliki pendapatan dibawah UMR setempat, tinggal dekat dengan rumah sakit dan melakukan pembayaran dengan biaya sendiri. Pasien di instalasi rawat jalan Rumah Sakit Ibu dan Anak Puspa Husada Bekasi yang tidak puas sebesar 58,2%. Kepuasan tertinggi terdapat pada dimensi empathy dan kepuasan terrendah terdapat pada dimensi reliability. Terdapat dua karakteristik yang berpengaruh terhadap proporsi minat beli ulang, yaitu karakteristik jarak dan pendapatan. Dan pada dimensi ServQual, perbedaan proporsi minat beli ulang hanya pada dimensi assurance. Minat beli ulang ditentukan oleh kualitas pelayanan yang diberikan dan berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan agar Rumah Sakit Ibu dan Anak Puspa Husada memperbaiki kualitas pelayanan terutama pada dimensi reliability, assurance dan responsiveness. ...... This thesis studies the relation of patient characteristic and satisfaction with re-use interest of patient in outpatient installation of Puspa Husada Hospital Bekasi. This research used Quantitive approach and applied the Primer Data that was taken from the self-administered questionnare or represented by patient's guardian. The population of the research was all patient visited the Outpatient Installation at Puspa Husada Hospital Bekasi. There were 98 respondent involved in this research. The result shows that most of all re-use interest outpatient at Puspa Husada Hospital Bekasi is low. The majority characteristic of patient are woman, age under 30, high school education or under, income under UMR, living nearby hospital and using self payment. 58,2% patient of outpatient installation of Puspa Husada Hospital Bekasi was not satisfied with hospital service. The highest satisfacction found in empathy dimension and the lowest satisfaction found in reliability dimension. There are two characteristics (distance and income) influenced the proportion of re-use interest and one dimension of ServQual Method, which is assurance, influenced the proportion of re-use interest patient of outpatient instalattion Puspa Husada Hospital Bekasi. The re-use interest patient of Outpatient Installation Puspa Husada Bekasi was depend on quality service that given to patient. And based on the research, researcher suggest Puspa Husada Hospital Bekasi to increase quality of health care service especially for dimension reliability, assurance and responsiveness.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41685
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Victoria Ester Boima Dianita
Abstrak :
Rumah sakit perlu memastikan perawat dan petugas rawat jalan dapat memberikan pelayanan yang aman, cepat, dan akurat. Mengambil studi kasus pada salah satu rumah sakit swasta di Indonesia, layanan instalasi rawat jalan rumah sakit sering menghadapi beberapa permasalahan di bidang administrasi pasien dan obat serta integrasi informasi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang perbaikan waktu proses operasional pelayanan rawat jalan (efisiensi) dengan memanfaatkan Internet of Things (IoT) dan pendekatan Business Process Reengineering (BPR) menggunakan perangkat lunak iGrafx. Metode Complex Proportional Assessment (COPRAS) digunakan untuk memprioritaskan risiko dari proses saat ini yang akan diusulkan sebagai tindakan perbaikan dengan implementasi IoT. Penelitian ini memberikan tiga pilihan skenario, di mana perbaikan terbesar terdapat pada penerapan Integrated Electronic Health Record (EHR) with Clinical Decision Support System (CDSS) dan stiker RFID tag dengan pengurangan total waktu proses sebesar 52,94% untuk proses pelayanan pada pasien umum, 53,59% pada pasien BPJS, dan 52,53% pada pasien asuransi. ......Hospitals must ensure that nurses and outpatient officers can provide safe, fast, and accurate services. Taking one private hospital in Indonesia as research subject, hospital outpatient installation services often face several problems in the field of patient and drug administration as well as information integration. The purpose of this study is to design operational process improvement (efficiency) to the outpatient installation services by the implementation of Internet of Things (IoT) with the Business Process Reengineering (BPR) approach using iGrafx software. The Complex Proportional Assessment (COPRAS) method is used to prioritize the risks of the current process which will be proposed as remedial actions with IoT implementation. This research proposes three scenario choices, where the biggest improvement is in the implementation of Integrated Electronic Health Record (EHR) with Clinical Decision Support System (CDSS) and RFID tag stickers with a total reduction of processing time of 52,94% for service processes in general patients. 53,59% in BPJS patients, and 52,53% in insurance patients.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library