Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Gen Oryza sativa NAC6 (OsNAC6) merupakan gen pengkode faktor
transkripsi OsNAC6 yang terinduksi cekaman kekeringan pada tanaman padi
(Oryza sativa L.). Tujuan penelitian adalah mengisolasi dan mengklona gen
OsNAC6 dari tanaman padi kultivar Rojolele dan Batutegi. Penelitian
dilakukan di Laboratorium Biologi Molekular Padi Puslit Bioteknologi LIPI
selama 10 bulan (Februari--November 2008). Fragmen gen tersebut
diperoleh dari proses sintesis dan amplifikasi cDNA OsNAC6 sampel kultivar
Rojolele dan Batutegi dengan teknik RT-PCR. Fragmen tersebut kemudian
diligasi ke dalam plasmid pGEM-T Easy (3.015 pb) untuk mendapatkan
plasmid rekombinan yang diklona ke dalam Escherichia coli DH5α. Plasmid
rekombinan yang telah berhasil diklona selanjutnya diisolasi dan disekuen.
Hasil analisis BLAST menunjukkan sekuen gen OsNAC6 dari kedua sampel
tersebut memiliki similaritas nukleotida sebesar 99% dan similaritas asam
amino sebesar 100% dengan sekuen acuan [GenBank Accession Number
AB028185], yaitu coding sequence lengkap dari mRNA Oryza sativa L.
pengkode protein OsNAC6. Analisis restriksi dan Southern blot menunjukkan
adanya pola sesuai prediksi, yaitu pola pita berukuran 11.702 pb
(pemotongan dengan enzim BglII), 3.142 pb dan 2.580 pb (pemotongan
dengan enzim EcoRI). Akan tetapi, terdapat tambahan pola pada hasil
Southern blot, yaitu pola pita berukuran sekitar 9,5 kpb (pemotongan dengan
enzim EcoRI) dan 1 kpb (pemotongan dengan enzim BglII), yang diduga sebagai kerabat dekat gen OsNAC6. Gen OsNAC6 berukuran 912 pb
berhasil diisolasi dari tanaman padi kultivar Rojolele dan Batutegi serta
diklona ke dalam Escherichia coli DH5α."
Universitas Indonesia, 2008
S31517
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melinda Remelia
"Telah dilakukan penelitian yang bertujuan menganalisis DNA genom 118 generasi pertama (T0) dengan metode Southern hybridization dan 549 generasi kedua (T1) dengan metode PCR dan uji seleksi pada tanaman padi (Oryza sativa L.) hasil transformasi T-DNA yang mengandung transposon Ac/Ds pembawa activation tag, melalui metode infeksi Agrobacterium tumefaciens L. dengan plasmid pMO22. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi Molekuler, Pusat Penelitian Bioteknologi, LIPI, Cibinong selama 10 bulan (Agustus 2007--Mei 2008). Analisis Southern hybridization menunjukkan 9 dari 46 tanaman T0 mengandung single copy T-DNA. Generasi T1 yang diperoleh dari 9 parental (T0) yaitu sebanyak 549 tanaman. Analisis aktivitas transposon Ds pada 161 tanaman T1 dari 5 parental T0 dengan PCR eksisi menunjukkan 110 tanaman memiliki aktivitas transposon Ds. Keberadaan transposon Ac/Ds pada genom tanaman T1 dideteksi dengan penanda reporter gen gfp, bar, dan hpt. Uji GFP tidak berhasil mendeteksi gen gfp dalam transposon Ds karena ekspresi gen tersebut lemah. Uji seleksi basta dan uji higromisin pada 161 tanaman T1 dari 5 parental T0 menunjukkan 78 tanaman mutan yang mengandung transposon Ds stabil (tidak mengandung transposon Ac). Penelitian berhasil membuktikan sistem transposon Ac/Ds dapat digunakan untuk memperoleh populasi tanaman padi mutan yang mengandung transposon Ds stabil pembawa activation tag, dengan posisi yang berbeda-beda."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S31421
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah Kusuma Vardhani
"Penggunaan bahan alam sebagai produk perawatan kulit sudah dilakukan oleh wanita Indonesia secara turun temurun, seperti penggunaan lulur bagi wanita Jawa dan bedak dingin bagi wanita Kalimantan yang berbahan dasar beras. Bekatul, lapisan terluar dari beras, memiliki potensi yang masih dapat dikembangkan salah satunya sebagai pencerah kulit. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui manfaat ekstrak etanol bekatul beras hitam (Oryza sativa L. indica) sebagai pencerah kulit dalam bentuk sediaan losion. Pada penelitian ini, kadar gamma oryzanol ditentukan menggunakan KCKT (Kromatografi Cepat Kinerja Tinggi). Penetapan total phenolic compound (TPC) atau kadar fenol total dilakukan menggunakan reagen Folin-Ciocalteu dan dibaca serapannya oleh microplate reader pada panjang gelombang 720 nm. Sedangkan uji penghambatan in vitro enzim tirosinase dibaca serapannya oleh microplate reader pada panjang gelombang 490 nm. Ekstrak etanol bekatul beras hitam kemudian diformulasikan dalam losion minyak dalam air untuk dilakukan uji manfaat secara in vivo. Kadar gamma oryzanol dan fenol total pada ekstrak bekatul beras hitam secara berturut-turut yakni sebesar sebesar 118,57 mg/g dan 175,48 mg/g. Ekstrak etanol bekatul beras hitam menghambat enzim tirosinase secara in vitro dengan nilai IC50 sebesar 74,8 µg/ml. Losion berisi ekstrak diaplikasikan pada lengan relawan (n=34), dan pada lengan lain diaplikasikan losion kontrol. Analisis data dilakukan menggunakan aplikasi GraphPad Prism 8.3.0, data diuji menggunakan t-test berpasangan dan didapatkan hasil penurunan secara signifikan pada indeks melanin (p<0,0001) dan indeks eritema (p<0,0001) pada lengan yang dioleskan losion berisi ekstrak bekatul beras hitam. Kesimpulannya, losion mengandung ekstrak bekatul beras hitam lebih efektif dalam mencerahkan kulit dibanding dengan losion kontrol.

Nature based skincare has been used empirically by Indonesian women. Javanese women apply rice based traditional bodycare called lulur, while Kalimantan women apply rice based face care called bedak dingin. Rice bran, the outer layer of rice grain, has potential to be utilized as skin lightening. The aim of this study is to determine the efficacy of lotion containing black rice bran (Oryza sativa L. indica) extract as skin lightening. In this study, high performance liquid chromatography was performed to measure gamma oryzanol content. Folin-Ciocalteu reagent was added to determine total phenolic content of black rice bran (Oryza sativa L. indica) and measured under microplate reader wavelength 720 nm. In vitro tyrosinase inhibitor was measured under microplate reader wavelength 490 nm and the results was simbolized with IC50. Gamma oryzanol content and total phenolic content in black rice bran (Oryza sativa L. indica) ethanolic extract were 118,57 mg/g and 175,48 mg/g respectively. Ethanolic extract had potential to inhibit tirosinase enzyme in vitro with IC50 of 74,8 µg/ml. Black rice bran (Oryza sativa L. indica) ethanolic extract was formulated into oil in water (o/w) lotion to be tested in vivo. 34 women were applying lotion containing black rice bran extract at one side forearm and base placebo lotion as control at the other side forearm. The results were tested with paired t-test by GrapdPad Prism 8.3.0 application. There was significant decreasing of melanine index and erythema index with both p value <0,0001 in forearm with lotion containing black rice bran ethanolic extract. As the resume, lotion containing black rice bran extract is more effective to be applied as skin brightening than placebo lotion."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library