Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwinita Ayu Maharani
2010
S3567
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Andrini
Abstrak :
ABSTRAK
Setelah menikah dan memiliki anak, setiap pasangan suami istri memiliki peran dan tanggungjawab bam yaitu sebagai orangtua. Menjadi orangtua tidak mudah karena menuntut penyesuaian diri yang berkesinambungan. Proses-proses menjadi orangtua dengan tujuan untuk mengarahkan anak menjaiani tiap tahapan perkembangar.nya sehingga ia dapat bersosialisasi di masyarakat, disebut sebagai parenting (Hamner & Turner, 1990). Dalam menjaiani tjgas dan perannya tereebut muncul gangguan-gangguan yang menimbulkan masalah. Salah satu gangguan dari parenting adalah peristiwa perceraian. Perceraian dianggap setjagai peristiwa yang menimbulkan tekanan pada individu dan memiliki dampak negatif pada penyesuaian diri (Moeljadi, 1991). Perceraian tidak saja membah peran dan tanggungjawab suami istn tetapi juga keluarga sebagai keselumhan sistem. Dengan bercerai, terjadi bentuk keluarga bam yaitu Orangtua tunggal. Dikatakan bahwa orangtua tunggal wanita iebih merasakan tekanan daripada orangUia tunggal pria. Pada periode setahun pertama orangtua tunggal wanita mengaiami masa penyesuaian diri yang tertjerat yaitu penyesuaian diri sebagai ibu yang mengasuh anak dan pencari nafkah. Walaupun ada dampak negatifnya, perceraian dapat menjadi solusi positif daripada memberi iingkungan yang bumk untuk anak. Beberapa hasil penelitian menunjukkan adanya perbaikan kualltas hidup orangtua tunggal wanita dan anakanaknya. Bahkan ada beberapa keluarga orangtua tunggal wanita yang memiliki anakanak berprestasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Iebih dalam faktor-faktor apa yang mempengamhi parenting orangtua tunggal wanita yang bercerai . Bagaimana proses yang terjadi sehingga ada orangtua tunggal yang sukses dan ada yang tidak. Penelitian ini menggunakan teori model proses dari Jay Belsky (1984) untuk memudahkan proses anallsa data. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara dan observasi sebagai alat pengumpul data. Sampel yang digunakan 3 orang dengan kriteria telah bercerai 1-5 tahun dan memiliki anak usia 3-8 tahun saat bercerai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengamhi parenting adalah sejarah perkembangan, tenmasuk disini latar belakang keluarga, latar belakang pendidikan, hubungan perkawinan, hubungan dengan orang lain dan saudara, pekerjaan, dan hal-hal yang dapat dianggap sebagai dukungan maupun tekanan. Kepribadian menjadi faktor yang paling banyak menentukan parenting, sedangkan karakteristik anak walaupun memiliki pengaaih tetapi tidak sebesar faktor kepribadian. Hasil penelitian juga menunjukkan kekhasan dari masing-masing individu dalam menjalankan perannya sebagai orangtua tunggal. Pola parenting yang sama dapat dilatarbelakangi proses-proses yang berbeda. Faktor lain yang tidak disebutkan oleh Jay Belsky maupun peneliti barat lainnya adalah faktor agama. Hal yang disarankan untuk penelitian berikutnya adalah, meneliti responden dengan karakteristik berbeda, maupun mengadakan perbandingan dengan budaya lain.
1998
S2728
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library